Abstrak
Dalam dunia bisnis
perlu untuk meningkatkan efisiensi dan memaksimalkan pangsa pasar merek dengan mengoptimalkan
kesempatan yang tersedia di pasar dikarenakan persaingan antar perusahaan
sangat tajam, dimana pesaing baru dapat masuk dengan mudah serta pemasok dan
pelanggan dapat meningkatkan tawar – menawar. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menganalisis Pentingnya Strategi Bisnis Bagi Perusahaan.
Pendahuluan
Dalam beberapa
tahun belakangan ini hingga sekarang dunia bisnis telah memasuki era revolusi
informasi yang ditandai dengan perubahan lingkungan dengan karakteristik yang
jauh berbeda dari era-era sebelumnya. Dalam era revolusi industri, keunggulan
daya saing suatu entitas usaha ditentukan oleh efisiensi dalam alokasi sumber
daya atau asset berwujud (tangible resources/assets) yang mudah dijabarkan
dalam dimensi keuangan. Sebaliknya, dalam era revolusi informasi, keunggulan
daya saing suatu entitas usaha sangat tergantung pada kemampuannya untuk memobilisasi
dan mengeksploitasi sumber daya atau asset tak berwujud (intangible
resources/assets) yang tidak mudah dijabarkan dalam dimensi keuangan (Prakarsa
dalam Yuwono, 2007).
Untuk mencapai
keputusan strategi, maka diperlukan manajemen strategis. Manajemen strategis
terdiri dari lingkungan internal yang meliputi kekuatan dan kelemhan yang
dimiliki oleh perusahaan serta lingkungan eksternal yang meliputi peluang dan
ancaman bagi perusahaan. Jauch dan Glueck, (1998) mengemukakan bahwa untuk
membantu perencanaan strategi untuk pengembangan sistem peringatan dini untuk
menghindari ancaman atau mengembangkan strategi yang dapat mengubah ancaman
menjadi keuntungan bagi perusahaan tersebut. Oleh karena itu, untuk dapat bertahan
di pasar atau untuk mengembangkan usahanya, maka suatu perusahaan atau industri
tergantung pada lima kekuatan porter. Porter (2003) menyebutkan bahwa suatu perusahaan
akan mempunyai keunggulan bersaing apabila perusahaan itu dalam kondisi yang
menguntungkan dari lima faktor persaingan pokok, yaitu masuknya pendatang baru,
ancaman produk pengganti, kekuatan penawaran tawarmenawar pembeli, kekuatan
tawar-menawar pemasok (suppliers), serta persaingan di antara para pesaing yang
ada
Pembahasan
David (2011)
mengemukakan bahwa strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang
yang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi geografis, diversifikasi,
akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengetahuan, divestasi,
likuidasi dan joint venture. Strategi adalah rencana pelaksanaan dari suatu
perusahaan. Rencana tersebut memberikan kerangka untuk keputusankeputusan
manajerial. Dan aspek utama dari lingkungan perusahaan adalah industri, Sebuah
perusahaan harus berjuang mencapai keuntungan kompetitif secara berkelanjutan,
berupa (1) terus beradaptasi untuk berubah dalam tren eksternal dan kapasitas
internal, kemampuan dan sumber daya; dan (2) perencanaan efektif, implemetasi,
dan evaluasi strategi yang berperan besar. (Robinsoon, 2009; M.Porter, 2008;
David, 2011).
Suatu strategi
bisnis biasanya meliputi beberapa hal berikut ini:
1. Business
Driver: beberapa faktor kritis pendorong perubahan yang dapat memberikan fokus
pada bisnis sehingga dapat memenuhi sasaranya.
2. Objectives:
sasaran-sasaran yang ditetapkan dan harus dipenuhi oleh perusahaan dalam
pencapaian visi perusahaan.
3. Strategies:
kebijakan atau tindakan langsung yang dipilih perusahaan sebagai alat untuk
mencapai tujuan dan memenuhi misinya.
4. Critical
Success Factors (CSF): beberapa area kunci dimana sesuatu harus berjalan dengan
baik sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai.
5. Business Area
Plans: perencanaan dari berbagai area bisnis yang ada yang berkaitan dengan
strategi bisnis perusahaan.
Prinsipnya
Strategi dibagi menjadi beberapa tipe, antara lain:
1. Strategi
manajemen dilakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi
secara makro misalnya, strategi pengembangan produk, strategi penerapan harga,
strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai keuagan dan
sebagainya.
2. Strategi
investasi: merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi misalnya apakah
perusahaan ini melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha
mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali
suatu divisi baru atau, strategi divestasi, dan sebagainya.
3. Strategi
bisnis: secara fungsional berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen,
misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi
distribusi, strategi organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan
keuangan
Macam-macam
strategi diantaranya:
·
Corporate strategy:
mendefinisikan ruang lingkup dari perusahaan dalam hal industri dan pasar di
mana ia menyelesaikan. Keputusan strategi perusahaan termasuk investasi dalam
diversifikasi, integrasi vertikal, aquisitions dan usaha-usaha baru, alokasi
sumber daya antara business yang berbeda dari perusahaan, dan divestasi.
·
Business strategy: berkaitan
dengan bagaimana perusahaan bersaing dalam industri tertentu atau pasar
Gambar 2.1 Corporate Versus Business Strategy
Sumber : Grant dan
Jordan, 2012
Kesimpulan
Porter (1993)
menyatakan, bahwa “persaingan adalah inti dari keberhasilan”. Persaingan antar
perusahaan sejenis yang sangat tajam, pesaing baru dapat masuk ke industry dengan
relatif mudah, serta pemasok dan pelanggan dapat meningkatkan kekuatan
tawar-menawar mereka (David, 2006). Agar dapat memenangkan setiap persaingan,
setiap perusahaan harus memiliki strategi bersaing. Tujuan akhir strategi
bersaing adalah untuk menanggulangi kekuatan lingkungan demi kepentingan
perusahaan. Menurut Hunger & Wheelen (2001), strategi bersaing sering juga
disebut dengan strategi bisnis, berfokus pada peningkatan posisi bersaing
produk dan jasa perusahaan dalam industri atau segmen pasar tertentu yang
dilayani perusahaan. Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing
yang menguntungkan dalam suatu industri, arena fundamental di mana persaingan
belangsung. Strategi bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan
kuat dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan dalam industri. Oleh
karena itu, strategi bersaing bukan hanya merupakan tanggapan terhadap lingkungan
melainkan juga upaya membentuk lingkungan tersebut sesuai dengan keinginan
perusahaan (Porter, 2003).
Daftar Pustaka
Herfita, D.,
Widyastuti, T., & Gustari, I. (2017). Analisis strategi bisnis pada PT
Gancia Citra rasa. Jurnal Eksekutif, 14(2), 369-383.
Foris, P. J.
(2015). Analisis Strategi Pada Perusahaan Plastik Dengan Porter Five Forces.
Agora, 3(1), 736-741.
Rita I. M. (2014) Orientasi
Kewirausahaan, Inovasi, Dan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Kinerja
Perusahaan (Studi Pada Ukm Sentra Kabupaten Malang) MODERNISASI, Volume 10,
Nomor 1
http://digilib.uinsby.ac.id/925/2/Bab%202.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar