Oleh: Abiel Wira Pramana (@V20-ABIEL)
Pendahuluan
Manajemen sdm ialah pengembangan
sumber daya manusia yang berfungsi melakukan perencanaan sumber daya manusia,
penerapan, perekrutan, pelatihan, pengembangan karir karyawan atau pegawai
serta melakukan inisiatif terhadap pengembangan organisasional sebuah
organisasi atau perusahaan. Pada dasarnya, tidak ada perusahaan yang tidak
membutuhkan manajemen SDM atau istilah kerennya Human Resource (HR). Bagian
Human Resource itulah yang bertanggung jawab untuk mengurus berbagai kebutuhan
perusahaan yang terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk di dalamnya
ada Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sehingga semua kegiatan atau pekerjaan
berjalan dengan lancar dan lebih efisien. Dalam menjalankan kegiatan baik di
organisasi atau perusahaan, dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten di
bidangnya masing-masing. Dalam menjalankan kegiatan di sebuah perusahaan atau
organisasi juga diperlukan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) agar kegiatan
yang akan dilaksanakan berjalan dengan baik dan mencapai target yang
diinginkan.
Permasalahan
·
Apa
itu pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
·
Apa
saja pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia
·
Apa
saja proses tahapan Manajemen Sumber Daya Manusia
·
Apa
saja peran dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Pembahasan
Pengertian Manajemen Sumber Daya
Manusia
Manajemen sumber daya manusia,
disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan
peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien
dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan
(goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari
pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.
Selain itu, manajemen sumber daya
manusia sendiri juga di artikan oleh beberapa ahli seperti menurut Mutiara S.
Panggabaean, MSDM adalah kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat
dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja. Dari
sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari
sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian
prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan
hubungan kerja. Juga menurut Achmad S. Rucky, MSDM adalah penerapan secara
tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan, pengemebangan dan
pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk
mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi
tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.
Dapat disimpulkan bahwa Manajemen
Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,
pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas
jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenagakerja dalam rangka
mencapai tujuan organisasi. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahan permasalahan
yang dihadapi manajemen bukan hanya terdqapat pada bahan mentar, alat-alat
kerja, mesin-mesin produksi, uang dan lingkungan kerja saja, namun juga
menyakup karyawan (SDM) yang mengelola faktor-faktor produksi lainnya tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa sumber daya manusia sendiri sebagai faktor produksi,
seperti halnya faktor produksi lainnya, merupakan masukan (input) yang diolah oleh
perusahaan dan mengasilkan keluaran (output).
Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia
v Pendekatan Mekanis (klasik)
Dalam pendekatan mekanis, apabila ada
permasalahan yang berhubungan dengan tenaga kerja, maka unsur manusia dalam
organisasi disamakan dengan faktor produksi lain, sehingga pimpinan perusahaan
cenderung menekan pekerja dengan upah yang minim sehingga biaya produksi
rendah. Pandangan pendekatan ini menunjukkan sikap bahwa tenaga kerja harus dikelompokkan
sebagai modal yang merupakan faktor produksi. Dengan hal ini maka diusahakan
untuk memperoleh tenaga kerja yang murah namun bisa di manfaatkan semaksimal mungkin
dan memperoleh hasil yang lebih besar untuk kepentingan pemberi kerja.
v Pendekatan Paternalisme
(Paternalistik)
Dengan adanya perkembangan pemikiran
dari para pekerja yang semakin maju dari para pekerja, yang menunjukkan mereka
dapat melepaskan diri dari ketergantungan manajemen atau pimpinan perusahaan
mengimbangkan dengan kebaikan untuk para pekerja. Paternalisme merupakan suatu
konsep yang menganggap manajemen sebagai pelindung terhadap karyawan, berbagai
usaha telah dilakukan oleh pimpinan perusahaan supaya para pekerja tidak
mencari bantuan dari pihak lain.
v Pendekatan Sistem Sosial (Human
Relation)
Manajemen Sumber Daya Manusia atau
personalia merupakan proses yang kompleks. Dengan kekomplekan kegiatan
manajemen Sumber Daya Manusia, maka pimpinan perusahaan mulai mengarah pada
pendekatan yang lain yaitu pendidikan sistem sosial yang merupakan suatu pendekatan
yang dalam pemecahan masalah selalu memperhitungkan faktor – faktor lingkungan.
Setiap ada permasalahan, maka diusahakan dipecahkan dengan sebaik mungkin dengan
resiko yang paling kecil, baik bagi pihak tenaga kerja maupun pemberi kerja.
Tahapan Manajemen Sumber Daya Manusia
v Recruitment (pengadaan),
Pengadaan Manajemen Sumber Daya
Manusia Recruitment disini diartikan pengadaan, yaitu suatu proses kegiatan
mengisi formasi yang lowong, mulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran,
penyarigan sampai dengan pengangkatan dan penempatan. Pengadaan yang dimaksud
disini lebih luas maknanya, karena pengadaan dapat merupakan salah satu upaya
dari pemanfaatan. Jadi pengadaan disini adalah upaya penemuan calon dari dalam
organisasi maupun dari luar untuk mengisi jabatan yang memerlukan SDM yang
berkualitas. Jadi bisa berupa recruitment from outside dan recruitment from
within. Recruitment from within merupakan bagian dari upaya pemanfatan SDM yang
sudah ada, antara lain melalui pemindahan dengan promosi atau tanpa promosi.
Untuk pengadaan pekerja dari luar tahapan seleksi memegang peran penting.
Seleksi yang dianjurkan bersifat terbuka (open competition) yang didasarkan
kepada standar dan mutu yang sifatnya dapat diukur (measurable). Pada seleksi
pekerja baru maupun perpindahan baik promosi dan tanpa promosi, harus memperhatikan
unsur-unsur antara lain; kemampuan, kompetensi, kecakapan, pengetahuan, keterampilan,
sikap dan kepribadian.
v Maintenance (pemeliharaan)
Pemeliharaan atau maintenance
merupakan tanggung jawab setiap pimpinan. Pemeliharaan SDM yang disertai dengan
ganjaran (reward system) akan berpengaruh terhadap jalannya organisasi. Tujuan
utama dari pemeliharaan adalah untuk membuat orang yang ada dalam organisasi
betah dan bertahan, serta dapat berperan secara optimal. Sumber daya manusia
yang tidak terpelihara dan merasa tidak memperoleh ganjaran atau imbalan yang
wajar, dapat mendorong pekerja tersebut keluar dari organisasi atau bekerja
tidak optimal. Pemeliharaan SDM pada dasarnya untuk memperhatikan dan
mempertimbangkan secara seksama hakikat manusianya. Manusia memiliki persamaan
disamping perbedaan, manusia mempunyai kepribadian, mempunyai rasa, karya, karsa
dan cipta. Manusia mempunyai kepentingan, kebutuhan, keinginan, kehendak dan
kemampuan, dan manusia juga mempunyai harga diri. Hal-hal tersebut di atas
harus menjadi perhatian pimpinan dalam manajemen SDM. Pemeliharaan SDM perlu
diimbangi dengan sistem ganjaran (reward system), baik yang berupa finansial,
seperti gaji, tunjangan, maupun yang bersifat material seperti; fasilitas
kendaraan, perubahan, pengobatan, dll dan juga berupa immaterial sepert:
kesempatan untuk pendidikan dan pelatihan, dan lain-lain. Pemeliharaan dengan
sistem ganjaran ini diharapkan dapat membawa pengaruh terhadap tingkat prestasi
dan produktitas kerja.
v Development (pengembangan).
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang ada didalam suatu organisasi perlu pengembangan sampai
pada taraf tertentu sesuai dengan perkembangan organisasi. Apabila organisasi
ingin berkembang yang diikuti oleh pengembangan sumber daya manusia.
Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan
yang berkesinambungan. Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan
SDM, terutama untuk pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian. Pendidikan
pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang digunakan oleh
suatu organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan
kemampuan atau keterampilan pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau
tugas tertentu.
Peran dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
v Perencanaan
Melakukan persiapan dan seleksi
tenaga kerja (Preparation and selection). Persiapan. Dalam proses persiapan
dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan
berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan
perkiraan/forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal
seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang
ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi
pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
v Rekrutmen & Seleksi
Rekrutmen tenaga kerja/Recruitment.
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai,
karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm
oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang
ada untuk membuat deskripsi pekerjaan/job description dan juga spesifikasipekerjaan/job
specification.
v Pelatihan, Pengembangan &
Penilaian Prestasi
Pengembangan dan evaluasi karyawan
(Development and evaluation). Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau
perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih
menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang
ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat
penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi. Memberikan
kompensasi dan proteksi pada pegawai (Compensation and protection). Kompensasi
adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi
atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan
kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang
tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan
di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau
perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat
melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dankontribusi perkerja
tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kompensasi atauimbalan yang
diberikan bermacam-macam jenisnya yang telah diterangkan pada artikel lain pada
situs organisasi.
v Promosi, Pemindahan dan Pemisahan
Promosi adalah sebuah jenis transfer
yang meliputi penugasan kembali seorang pegawai pada sebuah posisi yang
kemungkinan besar diberikan pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung jawab,
hak dan kesempatan yang lebih besar. Demosi, kadang-kadang disebut transfer ke bawah,
adalah sebuah jenis transfer meliputi pemotongan pembayaran, hak dan
kesempatan. Pemisahan, disebut juga pemberhentian, bahkan sering disebut
downsizing, adalah perpindahan sementara atau tidak definitif seorang pegawai dari
daftar gaji. Umumnya adalah untuk mengurangi kelebihan beban biaya tenaga kerja
dan permasalahan keuangan perusahaan semakin serius.
Kesimpulan
Manajemen sumber daya manusia,
disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan
peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien
dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan
(goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. Terdapat beberapa
pendekatan MSDM yaitu pendekatan mekanis, pendekatan paternalisme, dan juga
pendekatan sistem sosial. MSDM terbagi atas tiga tahapan yaitu tahap recruitment,
tahap maintenance, tahap development. Peran dan fungsi
manajemen terbagi atas empat bagian yaitu perencanaan, seleksi, pelatihan, dan
promosi.
Daftar Pustaka
Ø Manajemen SDM: Pengertian, Fungsi,
Tujuan, Manfaat dan Ruang Lingkup. (2020). Diakses pada 26 November 2022, dari https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-sdm/
Ø Priyono. (2010). MANAJEMEN SUMBER
DAYA MANUSIA. ZifatamaPublisher : Sidoarjo.
Ø Manajemen SDM: Kenali Fungsi dan
Tujuannya. (2021). Diakses pada 26 November 2022, dari https://www.jurnal.id/id/blog/manajemen-sdm-kenali-fungsi-dan-tujuannya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar