Oleh : Fionalita Rahmi
(@T12-Fionalita)
Pendahuluan
Seorang wirausahawan harus dapat menekuni setiap usahanya
secara profesional, sehingga usaha yang didirikan dapat berkembang dengan baik
dan dapat menguntungkan semua pihak. Seorang wirausahawan haruslah mampu
melihat ke depan, dalam arti melihat dan berpikir dengan penuh perhitungan
mencari pilihan berbagai alternatif masalah dan pemecahannya. Untuk itu
diperlukan seorang wirausahawan yang handal dan profesional. Pentingnya arti produktivitas dalam
meningkatkan kesejahteraan nasional telah disadari secara universal. Tidak ada
jenis kegiatan manusia yang tidak mendapatkan keuntungan dari produktivitas
yang ditingkatkan sebagai kekuatan untuk menghasilkan lebih banyak
barang-barang maupun jasa-jasa.
Rumusan Masalah
1.
Apa itu Profesional dan Produktivitas?
2.
Bagaimana cara meningkatkan
profesionalisme dalam berbisnis?
3.
Apa saja faktor - faktor yang dapat
mempengaruhi produktivitas?
Pembahasan
1.
Profesional dan Produktivitas
A. Profesional
Profesional
artinya ahli dalam bidangnya. Secara sederhana professionalism yang diartikan
perilaku, cara, kualitas yang menjadi ciri suatu profesi. Seseorang dikatakan professional
apabila pekerjaanya memiliki ciri standar teknis atau etika suatu.
Secara leksikal, profesionalisme berarti
mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang
yang profesional. Dalam dunia bisnis, profesionalisme berarti menjadi pintar,
efisien, ramah, dan tepat sasaran. Profesionalisme dalam berbisnis akan
mempertahankan keyakinan klien bahwa mereka bekerja bersama orang-orang yang
bisa dan akan menyelesaikan pekerjaannya. Profesionalisme dalam bisnis tidak
hanya terbatas pada saat menghadapi klien atau pelanggan, tetapi juga bagaimana
membawa diri dalam kehidupan sehari-hari di kantor bersama rekan kerja.
B.
Produktivitas
Produktivitas adalah
mendapatkan hasil yang Anda inginkan dengan sedikit waktu dan usaha. Saat Anda
mencoba memahami cara menjadi produktif, yang sebenarnya Anda cari adalah cara
untuk mencapai tujuan Anda sambil memiliki waktu untuk hal-hal yang penting.
Contoh nyata adalah, kita semua memiliki 24 jam sehari; produktivitas adalah
mampu memaksimalkan waktu tersebut. Dengan kata lain, bekerja lebih cerdas,
bukan lebih keras. Intinya, arti produktivitas adalah bagaimana seseorang
bisa menghasilkan lebih banyak output dengan waktu yang sedikit atau terbatas.
Semakin banyak output yang dihasilkan, maka tingkat produktivitas kita akan
semakin tinggi.
2. Cara Meningkatkan Profesionalisme dalam
berbisnis
·
Penampilan yang rapi untuk memberikan kesan baik
Pastikan untuk memperhatikan
penampilan. Berpakaian rapi, menarik bagi klien maupun pelanggan, dan juga
memberikan kesan bahwa anda memiliki profesionalisme.
·
Sikap yang baik dan etis
Bersikaplah sopan dan
bertutur kata dengan baik sepanjang waktu. Sangat penting untuk menampilkan
perilaku etis setiap saat untuk menunjukkan profesionalisme.
·
Dapat diandalkan
Sebagai profesional,
selesaikan pekerjaan tepat waktu. Tanggapi permintaan dengan segera dan
kerjakan dengan tepat waktu. Tentukan tolok ukur dan penuhilah untuk
menunjukkan keandalan.
·
Kompeten
Jadilah ahli di bidangmu.
Lanjutkan pendidikan, hadiri seminar, dan teruslah belajar.
·
Perbaiki komunikasi anda
Hubungan bisnis dimulai
dari komunikasi dan dari sinilah profesionalisme anda akan meninggalkan kesan.
Untuk surel, pastikan penulisan bahasa baik dan sopan dengan format penulisan
surel yang benar, serta memiliki tanda tangan dan alamat surel profesional.
·
Etika bertelepon yang baik
Perkenalkan diri anda
dengan nama, perusahaan, dan jabatan saat menjawab atau menerima telepon.
Jangan mendominasi percakapan, dengarkan dengan seksama dan pahami yang lawan
bicara katakan. Jangan menggunakan bahasa informal dan jaga nada bicara.
Pastikan staf yang menerima telepon sudah terlatih untuk menjawab telepon
dengan baik.
·
Terorganisir
Jaga area anda tetap rapi
dan tertata untuk memudahkan mengerjakan tugas. Perbarui jadwal janji dan bawa
hanya barang yang dibutuhkan dalam tas anda.
·
Bertanggung jawab
Bertanggung jawablah atas
tindakan anda dengan mengakui kesalahan dan perbaiki sesegera mungkin, serta
belajar dari kesalahan.
·
Miliki situs web yang cerdas
Mintalah beberapa
pengembang web untuk mengubah situs web anda dengan desain modern dan fitur
yang akan memposisikan anda di puncak situs web yang cerdas.
·
Jangan mengecewakan
Pebisnis profesional tahu
bahwa transaksi dengan pelanggan hanya berhasil ketika kedua belah pihak
senang. Jadi jika terdapat permasalahan dalam kerja sama bisnis, pastikan anda
memberikan kompensasi dan penyelesaian yang tepat, sehingga kedua belah pihak
merasa senang dan puas dengan kerja sama tersebut.
3. Faktor – Faktor yang dapat mempengaruhi Produktivitas
Produktivitas yang tinggi akan dapat dicapai
apabila faktor yang mempengaruhi produktivitas itu selalu dipenuhi. Untuk itu
dibawah ini akan diberikan beberapa cara bagaimana meningkatkan semangat kerja
baik yang bersifat material maupun non material, adapun cara untuk meningkatkan
adalah sebagai berikut :
a. Gaji yan cukup. Setiap perusahaan seharusnya
dapat memberikan gaji yang cukup kepada karyawan, artinya jumlah gaji tersebut
mampu dibayarkan oleh perusahaan tanpa menimbulkan kerugian bagi perusahaan dan
dengan jumlah gaji yang diberikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan
produkrivitas kerja.
b. Memperhatikan kebutuhan rohani. Kebutuhan
rohani antara lain menyediakan tempat menjalankan ibadah, rekreasi, partisipasi
dan lain sebagainya.
c. Sekali-kali perlu menciptakan suasana santai.
Dengan cara tidak membebankan karyawan pekerjaa-pekerjaan rutin pada saat
tertentu dan memberikan konsumsi cuma-cuma dan bersama-sama menikmatinya.
d. Tempatkan karyawan pada posisi yang tepat.
Setiap perusahaan harus mampu menempatkan keryawan pada posisi yang tepat
sesuai dengan keterampilan dan pendidikan yang dimiliki oleh karyawan tersebut.
e. Berikan kesempatan kepada mereka untuk maju.
Hal ini menimbulkan semangat kerja baik bagi karyawan tersebut untuk itu
perusahaan hedaknya memberikan kesempatan kapada setiap karyawan untk
mengembalikan diri.
f. Perasaan aman menghadapi masa depan perlu
diperhatikan, Karena karyawan biasanya enggan terlalu detil menanyakan
keadaannya dan status dirinya dipersuhaan kepada atasannya keran takut resiko
akan dipecat/ diperlakukan berbeda dengan karyawan lain.
g. Pemberian insentif yang terarah, Karena ini
sangat efektif dan dalam mendorong semangat dan kegiatan kerja para karyawan.
Kesimpulan
Seorang yang profesional ia harus mampu menunjukkan bahwa dia
ahli dalam bidangnya. Harus mampu menunjukkan kualitas yang tinggi dalam
pekerjaanya. Berbicara mengenai profesionalisme mencerminkan sikap seseorang
terhadap profesinya. Secara sederhana, profesionalisme yang diartikan perilaku,
cara, dan kualitas yang menjadi ciri suatu profesi. Seseorang dikatakan
profesional apabila pekerjaannya memiliki ciri standar teknis atau etika suatu. Arti kata produktivitas sendiri masih memiliki kandungan yang
sama dengan daya produksi dan keproduktifan. Kata tersebut biasa digunakan
untuk menilai tingkat efisiensi suatu pabrik, mesin, perusahaan, sistem atau
seseorang dalam mengubah input menjadi output yang diinginkan.
Jadi, berdasarkan penjelasan di atas, bisa kita pahami bahwa
produktivitas sendiri mempunyai tiga unsur penting di dalamnya. Pertama,
efektivitas yang dijadikan sebagai nilai dari ketepatan dalam memilih cara
dalam melakukan sesuatu agar bisa mencapai target. Kedua, efisiensi yang
digunakan untuk menilai ketepatan dalam melaksanakan sesuatu dengan cara
menghemat sumber daya yang ada. Ketiga, kualitas yang akan menyatakan seberapa
jauh tingkat pemenuhan atas berbagai persyaratan, spesifikasi, atau
harapan pelanggan.
Daftar
Pustaka
·
Modul 11 Kewirausahaan
2 “Product Development, Market Demand,
Professionality and Productivity, Business Growt and Response”
·
http://repository.uin-suska.ac.id/8915/4/BAB%20III.pdf#
·
https://sobatmateri.com/10-konsep-wirausahawan-profesional/
·
https://samahitawirotama.com/tips-untuk-meningkatkan-profesionalisme-dalam-bisnis/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar