Oleh
: Murdiono deli (@S03-MURDIONO)
PENDAHULUAN
Dalam perkembangan era digital saat ini banyak bermunculan para technopreneur muda yang inovatif dan mampu menggerakkan roda perekonomian Indonesia menjadi lebih baik. Technopreneur merupakan enterpreneur yang memanfaatkan teknologi menghasilkan inovasi yang dapat diterima oleh konsumen.
Technopreneur menjalankan bisnis secara berbeda dari pengusaha lainnya. Bisnis seorang Technopreneur memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dan membutuhkan pengetahuan intektual. Sehingga terdapat hubungan yang kuat antara pengembangan teknologi, inovasi dan enterpreneurship.Berdasar data Global Enterpreneurship Index (GEI)
pada tahun 2018 Indonesia berada pada peringkat 94 dari 137 negara dengan
perolehan nilai GEI nya adalah 21. Sedangkan pada tahun 2019, Indonesia berada
pada peringkat 75 dari 137 dengan perolehan GEI adalah 26. Berdasar data dari
GEI tersebut terlihat bahwa Indonesia mengalami peningkatan dalam nilai GEI.
Berdasar data BPS tahun 2019 jumlah entrepreneur Indonesia mengalami peningkatan
menjadi 3,1 %, dari tahun sebelumnya yang hanya 1,6%. Tentu saja hal ini sangat
mengembirakan karena salah satu indikator kemajuan suatu negara adalah jika
negara tersebut memiliki jumlah entrepreneur minimal
2 %. Sehingga untuk peningkatan jumlah entrepreneur perlu adanya komitmen dari
berbagai pihak, yaitu perguruan tinggi, kemitraan dengan industri dan didukung
oleh pemerintah. Dengan integrasi dan kerjasama dari berbagai pihak tersebut,
diharapkan muncul lebiih banyak lagi para technopreneur muda
inovatif yang berhasil dalam mengembangkan inovasinya. Sehingga implementasi
dari integrasi tersebut, dapat diwujudkan dengan penerapan model inovasi triple helix.
MODEL INOVASI TRIPLE HELIX
dapat dipertimbangkan untuk keberhasilan calon Technopreneur. Sehingga perlu ada kerjasama diantara
peran triple helix dalam mempertimbangkan
keberhasilannya. Model triple helix dari
inovasi mengacu pada satu set interaksi antara akademisi (universitas),
industri dan pemerintah untuk mendorong pembangunan ekonomi dan sosial. Saat
ini pemerintah telah memiliki berbagai program untuk meningkatkan peran technopreneur muda, agar terjadi peningkatan
dalam jumlah technopreneur muda di
Indonesia. dan saat inipun ada berbagai pihak industri yang secara bersama-sama
dengan perguruan tinggi mendidik para technopreneur
muda.
Berdasar Global Enterpreneurship Index,
terdapat 14 pillar yang menjadi pertimbangan bagaimana sikap para entrepreneur agar dapat menjadi seorang entrepreneur yang Tangguh. Pilar tersebut adalah
kesempatan untuk memulai bisnis, memiliki keahlian dalam start up, menerima risiko yang timbul, memiliki
kemampuan networking, pandangan positif penduduk suatu negera terhadap enterpreneurship, kesempatan dalam melakukan start up, penyerapan teknologi, sumber daya manusia,
persaingan, inovasi produk, inovasi proses, pertumbuhan yang tinggi, penerimaan
dari pasar secara internasional, kemampuan mengelola risiko terhadap modal.
Berkaitan dengan peningkatan penggunaan teknologi
informasi, berdasarkan riset Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
tahun 2017, pengguna internet mencapai 143 juta orang. Dari angka-angka
tersebut terlihat bahwa perkembangan teknologi digital sangat pesat, sehingga
berdampak pada pertumbuhan industri digital. Menyikapi perkembangan tersebut
pemerintah pun telah mencanangkan visinya untuk menjadikan Indonesia sebagai “The Digital Energy of Asia“. Maka dari pernyataan
pemerintah tersebut diharapkan para technopreneur semakin
termotivasi untuk mengambil ide-ide kreatif dengan bantuan media sebagai
katalisator di era revolusi industri 4.0 menuju masyarakat 5.0. sehingga peran
technopreneur muda menjadi lebih siap dalam
menghadapi perkembangan teknologi dan menghasilkan berbagai inovasi yang dapat
direspon dengan sangat baik oleh konsumen.
KESIMPULAN
Menjadi seorang technopreneurship merupakan salah satu alternatif dalammenunjang kebutuhan financial saat ini. Dengan dukungan besarnya kebutuhan akanteknologi informasi disegala bidang menjadikan technopreneurship menjadi suatu bidang karir yang memiliki prospek yang baik.Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi seorang technopreneurship adalah.
1.Pengetahuan akan teknologi informasi.
2.Memiliki jiwa entrepereneur yang meliputi sikap untuk menggali
diri,mengetahui keterampilan yang dimilikinya kemudian berani untuk memulaiusah
REFERENSI
https://accurate.id/bisnis-ukm/technopreneur/
https://glints.com/id/lowongan/technopreneurship-adalah/#.YULJk7gzbIU
https://nemolab.id/era-digitalisasi-mari-berkenalan-dengan-technopreneur/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar