ETIKA BISNIS
Oleh: IIP PURWASIH (@S20-IIP)
Tidak hanya dalam
kehidupan sehari-hari, dalam dunia bisnis sendiri ada yang namanya etika
bisnis, sebagai seorang pebisnis, tentunya hal ini sangat penting.
Yuk kita belajar tentang
“Etika Bisnis” sama-sama!
Abstrak
Etika bisnis adalah tindakan yang dilakukan dalam
kegiatan bisnis dengan tidak menyalahi aturan organisasi dan masyarakat. Dalam etika bisnis, setiap kegiatan harus dalam keadaan wajar dan
sesuai dengan norma dan etika yang
berlaku. Setiap tindakan bisnis harus dilandasi oleh moralitas dan prinsip kebenaran yang disertai dengan tanggung jawab. Dalam etika bisnis, tindakan bisnis yang dilakukan
oleh individu, kelompok atau perusahaan tidak boleh sampai merugikan orang lain di
luar kegiatan bisnis. Etika bisnis dikembangkan oleh masyarakat di tempat
bisnis diadakan. Tujuan penerapan etika bisnis adalah memmudahkan pencapaian
tujuan bisnis. Etika bisnis dilaksanakan dengan menggunakan metode
yang diterima oleh logika dan bersifat estetika. Konsep-konsep etika bisnis mulai diterapkan
sejak awal abad ke 21 Masehi. Etika
Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku
karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan
pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
1. Velasques, Menurut Velasques, etika bisnis adalah studi yang berfokus mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini juga berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan,perilaku bisnis, dan institusi.
· 2. Yosephus, sedangkan menurut Yosephus, etika bisnis
adalah etika terapan, dimana dalam penerapan prinsip-prinsip moral umum pada
wilayah tindak manusia di bidang ekonomi, terutama dalam industri bisnis.
Menurut beliau sasaran etika bisnis adalah perilaku moral pebisnis yang
melakukan kegiatan ekonomi.
· 3. Hill dan Jones, lalu, Hill dan Jones berkata bahwa etika
bisnis merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan benar. Di
samping itu, etika bisnis juga memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin
perusahaan ketika harus mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis
yang terkait dengan masalah moral yang kompleks.
4. Steade Et Al, steade dan rekan-rekannya mengungkapkan
bahwa etika bisnis adalah standar etika yang berhubungan dengan tujuan dan cara
untuk mengambil suatu keputusan bisnis.
· 5. Bertens, selanjutnya, Bertens berpendapat bahwa
etika bisnis mempunyai arti lebih luas dari ketentuan hukum yang telah diatur.
Dari sudut pandang Bertens, etika bisnis merupakan standar yang lebih tinggi
jika dibandingkan dengan standar yang berlaku secara hukum. Hal ini karena
dalam aktivitas bisnis seringkali akan menemukan wilayah abu-abu yang tidak
diatur oleh ketentuan hukum ini sendiri.
· 6. Muslich, setelah itu, Muslich beropini bahwa
etika bisnis adalah suatu pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan serta
pengelolaan bisnis yang berfokus pada norma-norma serta moralitas yang berlaku
secara umum.
· 7. Sumarni, terakhir, menurut Sumarni, etika bisnis
terkait dengan masalah penilaian terhadap perilaku bisnis dan kegiatan yang
mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha.
Prinsip Etika Bisnis
Perusahaan yang menerapkan etika bisnis dapat diketahui melalui prinsip etika bisnis. Dalam etika bisnis terdapat prinsip-prinsip yang harus dipatuhi yaitu prinsip otonomi, kejujuran, keadilan, saling menguntungkan dan integritas moral. Prinsip otonomi merupakan kemampuan seseorang bertindak tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Segala tindakannya berdasarkan pada kesadaran dirinya sendiri Prinsip kejujuran menekankan sifat terbuka dalam memenuhi syarat-syarat bisnis. Prinsip keadilan berarti bahwa segala kegaiatan dan penilaian terhadap bisnis harus diamati secara objektif, rasional, dan penuh tanggung jawab.
Prinsip saling menguntungkan berarti bahwa di dalam bisni tidak ada pihak yang dirugikan. Sedangkan prinsip integritas moral berkaitan dengan pemenuhan standar moralitas yang berlaku di masyarakat. Tidak terpenuhinya salah satu prinsip tersebut merupakan pertanda adanya pelanggaran etika bisnis. Prinsip yang cukup sulit diukur adalah prinsip inegritas moral. Pengukurannya harus menggunakan sudut pandang moral yang meliputi hati nurani, kaidah emas, dan penilaian umum. Hati nurani digunakan untuk menentukan pilihan dalam bisnis yang sesuai dengan keinginan pelaku usaha. Bisnis harus sesuai dengan kepribadian dari pelaku usaha dan tidak boleh bertentangan.
Kaidah emas
merupakan tindakan moral yang menghargai orang lain dan tidak menghina orang
lain. Sedangkan penilaian umum berarti bisnis dinilai mempunyai etika ketika
dinilai baik oleh masyarakat.
Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan
tingkah laku etika bisnis, yaitu:
·
Utilitarian
Approach: setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena
itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat
memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak
membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
·
Individual
Rights Approach: setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar
yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus
dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang
lain.
·
Justice
Approach: para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak
adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan
ataupun secara kelompok.
Tata Cara Etika Bisnis
Etika bisnis yang harus dipahami dan
dilakukan para profesional, antara lain:
1. Sebutkan nama lengkap,
dalam situasi berbisnis, mitra sebaiknya menyebutkan nama lengkap saat
berkenalan. Namun jika namanya terlalu panjang atau sulit diucapkan, akan lebih
baik jika sedikit menyingkat.
2. Berdirilah saat
memperkenalkan diri, berdiri saat mengenalkan diri akan menegaskan kehadiran
mitra. Jika kondisinya tidak memungkinkan untuk berdiri, setidaknya mundurkan
kursi, dan sedikit membungkuk agar orang lain menilai positif kesopanan motra.
3. Ucapkan terima kasih
secukupnya, dalam percakapan bisnis dengan siapapun, bos atau mitra perusahaan,
hanya perlu mengucapkan terima kasih satu atau dua kali. Jika mengatakannya
berlebihan, orang lain akan memandang kalau mitranya sangat memerlukannya dan
sangat perlu bantuan.
4. Kirim ucapan terima kasih
lewat email setelah pertemuan bisnis, setelah mitra menyelesaikan pertemuan
bisnis, kirimkan ucapan terima kasih secara terpisah ke email pribadi rekan
bisnis Anda. Pengiriman lewat email sangat disarankan, mengingat waktu tibanya
akan lebih cepat.
5. Jangan duduk sambil
menyilang kaki, tak hanya wanita, pria pun senang menyilangkan kakinya saat
duduk. Namun dalam kondisi kerja, posisi duduk seperti ini cenderung tidak
sopan. Selain itu, posisi duduk seperti ini dapat berdampak negatif pada
kesehatan.
6. Tuan rumah yang harus
membayar, jika mengundang rekan bisnis untuk makan di luar, maka sang mitralah
yang harus membayar tagihan. Jika sang mitra seorang perempuan, sementara rekan
bisnis atau klien, laki-laki, ia tetap harus menolaknya. Dengan mengatakan
bahwa perusahaan yang membayarnya, bukan uang pribadi.
Tujuan Etika BisniS
1.
Meningkatkan
kesadaran moral,sehingga pebisnis bukan saja memikirkan keutnungandan kegiatan
operasional, tapi juga nilai dan sikap yang harus dimiliki. Dengan adanya car
aini maka perselisihan dapat dihindarkan.
2.
Membuat
batasan-batasan bagi para pelaku bisnis, merupakan etika yang harus dimiliki.
Pembatasan inilah yang membuat bisnis dapat berjalan sesuai standard dan
menghindari kecurangan.
3.
Meningkatkan
relasi yang baik dengan para stake holder. Dengan cara sederhana ini maka
secara tidak langsung hubungan yang terjalin akan awet , dan terjaga.
4.
Memberikan
motivasi kepada pelaku bisnis untuk dapat meningkatkan kemampuan. Karena adanya
standard yang sudah berlaku, dan harus dipatuhi oleh seluruh pebisnis.
Manfaat Etika Bisnis Untuk Perusahaan
1. Memiliki Reputasi
yang Baik
Perusahaan yang menerapkan etika bisnis
seharusnya akan memiliki citra yang baik dan membuat pelanggan terus bertambah.
Dengan cara ini perusahaan dapat berkembang dan mencapai target dengan sukses.
2. Menimbulkan
Kepercayaan
Perusahaan yang memiliki kejujuran akan mendapatkan manfaat seperti kepercayaan dari
konsumen. Bukan saja loyalitas, tapi mereka akan merekomendasikan bisnis
tersebut kepada orang lain.
3. Keuntungan Maksimal
Perusahaan yang telah menerapkan etika
bisnis, akan membuat pelanggan percaya, dan menghasilkan keuntungan yang
lebih maksimal. Hal ini terjadi karena pelanggan telah menaruh kepercayaan
penuh.
4. Menjunjung Nilai
Moral
Nilai moral selalu berkaitan dengan etika
bisnis, bahkan memberi efek kepada perilaku dan moral karyawan dalam
perusahaan. Nilai ini sendiri yang membuat perusahaan menjadi lebih unggul.
Mau Lihat Contih Etika Bisnis? berikut adalah Contoh Etika Bisnis
Berikut ini
beberapa etika bisnis yang harus dilaksanakan dan dilakukan oleh para
profesional, di antaranya adalah:
1. Sebutkan nama lengkap
2. Berdirilah ketika memperkenalkan diri
3. Ucapkan terima kasih secukupnya
4. Jangan duduk sambil menyilang kaki
5. Tuan rumah yang harus membayar
Untuk setiap bisnis, ada prinsip yang memandu
etika. Prinsip etika berfungsi sebagai pedoman dan pedoman bagi para pemimpin
dan sejumlah karyawan.
Prinsip Etika Bisnis
·
Integritas
Kapanpun ada tekanan besar untuk melakukan
yang benar dan tidak, prinsip etika bisnis akan menjadi pedoman. Pemimpin dan
karyawan hanya perlu menunjukkan keberanian dan integritas pribadi untuk
melakukan apa yang benar.
Karenanya, etika bisnis haruslah tegak dan
hormat. Ini akan diperjuangkan dalam memutuskan apa yang dianggap benar atau
tidak. Sehingga hal inilah yang akan melahirkan integritas dalam bekerja dan
berprofesi.
·
Loyalitas
·
Untuk mendapatkan kepercayaan, dibutuhkan
loyalitas. Untuk mendapatkannya memang perlu adanya persahabatan. Hubungan
persahabatan sangat diperlukan di masa-masa sulit. Loyalitas akan diperoleh
dengan dukungan dan dedikasi tugas yang ada.
·
Kejujuran
Setiap orang yang ada di perusahaan, harus
menjaga sikap jujurnya, ketika menghadapi rutinitas pekerjaannya. Mereka juga
harus jujur dan tidak menipu atau menyesatkan informasi kepada orang lain.
·
Menghormati dan peduli
Ini adalah dua bentuk perilaku yang berbeda
dalam organisasi. Tapi mereka bisa berjalan bersama, itu sebabnya mereka
ditempatkan di bawah satu prinsip. Ketika seorang eksekutif beretika, dia
berbelas kasih, baik hati, dan perhatian. Pemimpin perlu menunjukkan rasa
hormat terhadap martabat, privasi, otonomi dan hak karyawan.
·
Keadilan
Kepemimpinan perusahaan tidak harus adil
dalam segala hal. Meski begitu, pimpinan tidak boleh salah menggunakan
kekuatannya. Dengan demikian, etika bisnis menghalanginya untuk mencoba dan
tidak melakukan sesuatu, demi mendapatkan keuntungan apapun. Selain itu,
pemimpin tidak boleh memanfaatkan setiap kesalahan atau kesalahan orang lain.
Mereka harus toleran, berpikiran terbuka, mau mengakui kesalahan mereka
sendiri. Pemimpin juga harus mampu mengubah keyakinan dan posisinya berdasarkan
situasi.
·
Kepemimpinan
Pemimpin di mana pun, jika etis, harus
menjadi panutan bagi orang lain. Mereka harus mampu menangani tanggung jawab
dan menyadari peluang sesuai dengan tanggung jawab jabatannya. Para eksekutif
ini akhirnya menjadi andalan bagi orang lain.
Etika bisnis dianggap sangat penting terutama
pada masa-masa awal berdirinya perusahaan. Sampai saat itu bisnis atau
perusahaan menghadapi perubahan. Demikianlah penjelasan dari saya mengenai Etika Bisnis semoga apa yang
disampaikan dapat bermanfaat, terima kasih.
Kesimpulan
Pada dasarnya, di dalam dunia bisnis sendiri,
salah satu elemen penting yang harus diperhatikan adalah etika. Selain itu etika
sendiri tidak hanya mencakup aspek yang berkaitan tentang individu melaikan
berkaitan juga dengan aspek perusahaan dan masyarakat. Selain itu, dengan
memiliki etika bisnis yang baik, hal ini akan mendorong anda untuk
mengembangkan lebih besar lagi bisnis yang anda bangun.
Reference:
https://id.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar