Etika
Dalam Berbisnis
Disusn
oleh
Radius
bagas yoga siswantoro (@S12-RADIUS)
A.
Pengertian
Bisnis adalah sebuah organisasi atau sistem ekonomi di mana
barang dan jasa dipertukarkan menjadi bentuk lain atau dalam bentuk uang.
Hughes
dan Kapoor
Definisi bisnis
adalah suatu kegiatan individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan
menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Brown dan Pretello
Pengertian bisnis
adalah lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
masyarakat serta semua hal yang mencakup berbagai usaha yang dilakukan
pemerintah maupun swasta tidak peduli mengejar laba atau tidak.
Secara bahasa kata
‘etika’ lahir dari bahasa Yunani ethos yang artinya tampak dari suatu
kebiasaan. Dalam hal ini yang menjadi perspektif objeknya adalah perbuatan,
sikap, atau tindakan manusia. Pengertian etika secara khusus adalah ilmu
tentang sikap dan kesusilaan suatu individu dalam lingkungan pergaulannya yang
kental akan aturan dan prinsip terkait tingkah laku yang dianggap benar.
Sedangkan
pengertian etika secara umum adalah aturan, norma, kaidah, ataupun tata cara
yang biasa digunakan sebagai pedoman atau asas suatu individu dalam melakukan
perbuatan dan tingkah laku. Penerapan norma ini sangat erat kaitannya dengan
sifat baik dan buruknya individu di dalam bermasyarakat.
Dengan begitu,
Etika adalah ilmu yang mempelajari baik dan buruknya serta kewajiban, hak, dan
tanggung jawab, baik itu secara sosial maupun moral, pada setiap individu di
dalam kehidupan bermasyarakatnya. Atau bisa dikatakan juga bahwa etika mencakup
nilai yang berhubungan dengan akhlak individu terkait benar dan salahnya.
Etika bisnis adalah
tindakan yang dilakukan dalam kegiatan bisnis dengan tidak menyalahi aturan organisasi dan masyarakat. Dalam etika bisnis, setiap kegiatan harus dalam keadaan wajar dan
sesuai dengan norma dan etika yang berlaku. Setiap tindakan bisnis harus
dilandasi oleh moralitas dan prinsip kebenaran yang disertai dengan tanggung jawab.
B.
Tujuan Dari Adanya Etika Dalam Berbisnis
1. Mendorong
Kesadaran Moral Pebisnis
Tujuan dari adanya etika bisnis yang pertama adalah
mendorong kesadaran moral bagi pebisnis itu sendiri. Di dalam jalannya sebuah
kegiatan berbisnis yang baik adalah tidak hanya berorientasi pada keuntungan,
produksi barang dan kegiatan operasional. Tetapi juga harus memperhatikan tingkat
moralitas yang baik dari seorang pebisnis dan perusahaan pengelola itu sendiri.
2. Menjaga Tata
Sikap dan Perilaku Dalam Berbisnis
Dalam bisnis sendiri tentu saja ada aturan dan standar
operasional kerja yang berlaku dimana salah satunya memiliki etika bisnis. Hal
ini dibuktikan dengan adanya penjagaan tata sikap dan perilaku ketika
menjalankan bisnis. Misalnya sama-sama menghargai privacy klien dan perusahaan
pengelola atau memberikan transparansi data sesuai kenyataan.
3. Memberikan Citra
Perusahaan yang Baik
Tujuan lainnya dari adanya kemampuan menjaga moralitas
dan etika ini adalah mampu memberikan citra perusahaan yang baik. Citra ini
jelas mampu terbentuk dengan adanya pembuktian komitmen dari sebuah perusahaan
yang memiliki etos kerja ini. Dengan kerja sesuai peraturan tentu saja akan
terhindar dari yang namanya kecurangan, KKN atau praktik merugikan lainnya.
C. Prinsip Dalam etika bisnis
1.
Prinsip
Otonomi
Prinsip otonomi menunjukkan sikap kemandirian, kebebasan,
serta tanggung jawab. Orang yang mandiri berarti orang yang dapat mengambil
keputusan lalu melaksanakannya berdasarkan kemampuan sendiri dan sesuai dengan
apa yang diyakini, bebas dari tekanan, hasutan, dan ketergantungan kepada pihak
lain.
2.
Prinsip Kejujuran
Prinsip kejujuran menanamkan sikap apa adanya, apa yang
dikatakan itulah apa yang dikerjakan. Prinsip ini juga memberikan kepatuhan
dalam melaksanakan berbagai kontrak, komitmen, dan perjanjian yang telah dibuat.
3.
Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan menanamkan sikap untuk bersikap adil ke
semua pihak, dengan tidak membeda-bedakan dari segala aspek, seperti aspek
ekonomi, hukum, maupun yang lainnya..
4.
Prinsip saling
Menguntungkan
Prinsip saling menguntungkan menanamkan kesadaran untuk
saling memberikan keuntungan satu sama lain, artinya dalam setiap tindakan
bisnis harus diusahakan supaya semua pihak merasa diuntungkan.
5.
Prinsip Integritas Moral
Prinsip integritas moral merupakan prinsip tidak
merugikan orang lain mengambil keputusan dan tindakan bisnis. Prinsip ini
dilandasi dengan kesadaran bahwa setiap orang harus dihormati sebagai manusia.
D.
Manfaat
dari etika bisnis
1. Adanya pengendalian
diri
Pengendalian diri disini adalah pengendalian diri untuk seluruh pihak
yang menjadi bagian dari perusahaan. Sehingga diharapkan hal ini dapat memberi
kelancaran bisnis yang dijalankan dengan adanya rasa saling menghargai satu
sama lain.
2. Menjadi sarana untuk pengembangan jati diri
Diharapkan dengan memahami EB dapat membentuk sebuah jati diri
perusahaan, yang nantinya akan memberikan dampak yang cukup besar bagi
perusahaan seperti misalnya matangnya konsep bisnis perusahaan sehingga membuat
bisnis dapat berjalan dengan lancar.
3. Menciptakan suasana persaingan yang sehat
Pada saat menjalankan suatu bisnis harus siap menerima risiko yang akan
terjadi dan menghadapinya dengan baik. Itu juga berlaku untuk mengatasi risiko
adanya persaingan bisnis yang ketat baik terjadi pada internal atau eksternal
perusahaan. Hal tersebut bisa diatasi dengan sehat jika perusahaan tersebut
memiliki kesadaran EB serta tanggung jawab yang baik saat akan menjalankan
suatu bisnis. Sehingga hal ini bisa membuat bisnis tersebut mampu bersaing di
tengah persaingan yang ketat.
4. Membantu membentuk
sikap saling percaya
Adanya sikap saling percaya antara individu atau kelompok dalam suatu
perusahaan.Hal ini untuk menciptakan suasana bisnis yang sehat. Namun, jika
tidak ada sikap saling percaya pada individu maka akan terjadi suasana yang
tidak kondusif. Dengan adanya sikap saling percaya antar individu maka akan
memberikan kelancaran pada suatu bisnis.
5. Memperhatikan kepentingan bersama
Dengan kesadaran EB pada tiap individu, akan berdampak pada pelaku
bisnis untuk lebih memperhatikan kepentingan bersama daripada kepentingan
individu. Sehingga untuk mewujudkan tujuan atau meraih kesuksesan dalam
menjalankan bisnis ini tidak begitu sulit.
6. Menjaga kenyamanan dalam berbisnis
EB juga mampu menciptakan rasa kenyamanan dalam berbisnis. Kenyamanan
berbisnis ini dapat mendorong pelaku bisnis untuk bekerja lebih optimal
sehingga memberikan dampak positif bagi bisnis seperti tercapainya tepat waktu.
Dimana hal ini pun bisa juga memberikan peran penting dalam meraih kesuksesan
dalam berbisnis.
E.
Refrensi
1.
https://www.gramedia.com/best-seller/pengertian-etika/
2.
https://www.coursehero.com/
3.
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-lengkap-etika-bisnis/
4.
Modul 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar