November 24, 2025

Tugas Mandiri 10

Regulasi dan Tantangan Bisnis Internasional

Tugas mandiri ini bertujuan untuk membekali Anda dengan pemahaman mendalam mengenai kerangka hukum perdagangan internasional, regulasi ekspor-impor, serta tantangan operasional dan logistik yang dihadapi wirausaha saat berekspansi ke pasar global.

Bagian I: Analisis Regulasi dan Hambatan Perdagangan (60%)

1. Penetapan Produk dan Target Pasar Global

Pilih satu (1) produk atau jasa dari Indonesia yang potensial untuk diekspor ke pasar internasional, dan tentukan negara target utama Anda.

  • Produk/Jasa yang Dipilih: (Contoh: Kopi Arabika, Pakaian Muslim Modest, atau Jasa Konsultasi IT)
  • Negara Target Utama (Destinasi Ekspor): (Contoh: Jepang, Amerika Serikat, atau Singapura)

2. Analisis Regulasi Ekspor di Indonesia

Sebagai wirausaha, Anda harus mematuhi regulasi negara asal (Indonesia). Telusuri dan jelaskan regulasi kunci berikut terkait produk Anda:

  • Klasifikasi Produk (HS Code):
    • Cari tahu estimasi Harmonized System (HS) Code untuk produk Anda (minimal 6 digit).
    • Jelaskan kegunaan HS Code dalam konteks perdagangan internasional.
  • Dokumen Ekspor Dasar:
    • Sebutkan dan jelaskan tiga (3) dokumen utama yang wajib disiapkan untuk pengiriman produk Anda dari Indonesia (misalnya: Commercial Invoice, Packing List, Bill of Lading/Air Waybill).
  • Perizinan Khusus:
    • Identifikasi satu (1) izin atau sertifikat khusus dari otoritas Indonesia yang mungkin diperlukan produk Anda sebelum diekspor (Contoh: Sertifikasi Halal MUI, Surat Keterangan Asal (SKA), atau Izin dari Kementerian Perdagangan/Pertanian).

3. Analisis Regulasi Impor Negara Target

Telusuri dan jelaskan persyaratan dan regulasi yang harus dipenuhi agar produk Anda diterima di negara target (impor).

  • Tarif Bea Masuk (Import Duty):
    • Perkirakan apakah produk Anda dikenakan tarif bea masuk saat memasuki negara target. Jika ada, sebutkan jenisnya (persentase atau nominal).
    • Sebutkan kemungkinan mendapatkan preferensi tarif (misalnya melalui perjanjian dagang bilateral/regional) dan bagaimana cara memanfaatkannya.
  • Hambatan Non-Tarif (Non-Tariff Barriers - NTBs):
    • Identifikasi satu (1) Hambatan Non-Tarif yang paling mungkin dihadapi produk Anda di negara target (Contoh: Standar Teknis Kesehatan/Karantina, Labeling Requirement, atau Kuota Impor).
    • Jelaskan bagaimana Anda akan memenuhi atau mengatasi hambatan tersebut.

 

Bagian II: Tantangan dan Strategi Perdagangan Lintas Negara (40%)

4. Penetapan dan Risiko Incoterms

Pilih satu (1) istilah Incoterms (International Commercial Terms) yang menurut Anda paling cocok untuk transaksi awal dengan buyer (pembeli) di negara target, dan analisis risikonya.

  • Incoterms Pilihan: (Contoh: FOB - Free On Board, CIF - Cost, Insurance, and Freight, atau DDP - Delivered Duty Paid).
  • Alasan Pemilihan: (Mengapa Incoterms ini dipilih untuk tahap awal bisnis Anda?)
  • Transfer Risiko: Jelaskan secara spesifik di mana titik transfer risiko (kehilangan/kerusakan barang) beralih dari Anda (penjual) ke pembeli berdasarkan Incoterms tersebut.

5. Strategi Manajemen Risiko Lintas Negara

Perdagangan internasional sarat dengan risiko. Rancang strategi untuk mengatasi dua (2) tantangan utama berikut:

Tantangan/Risiko Lintas Negara

Dampak Potensial pada Bisnis Anda

Strategi Mitigasi yang Anda Rancang

Fluktuasi Nilai Tukar (Kurs)

(Contoh: Rupiah melemah tiba-tiba)

(Contoh: Menggunakan kontrak hedging, atau menentukan harga dalam mata uang hard currency)

Sengketa Perdagangan Internasional

(Contoh: Pembeli menolak membayar atau mengklaim barang cacat)

(Contoh: Memasukkan klausul penyelesaian sengketa/arbitrase dalam kontrak, atau asuransi ekspor)

6. Pertimbangan Etika Budaya

Jelaskan satu (1) aspek etika atau budaya bisnis di negara target Anda yang harus dipertimbangkan dalam strategi pemasaran atau negosiasi Anda.

  • Aspek Budaya: (Contoh: Pentingnya hierarki di Jepang, atau budaya tawar-menawar di Timur Tengah).
  • Implementasi Strategi: (Bagaimana Anda akan menyesuaikan strategi komunikasi/negosiasi untuk menghormati budaya tersebut?)

 

Pedoman Penilaian

Tugas ini akan dinilai berdasarkan:

  1. Akurasi Informasi (40%): Ketepatan dalam identifikasi regulasi (HS Code, dokumen, tarif, dan NTBs).
  2. Pemahaman Konsep (30%): Kedalaman analisis Incoterms dan pemahaman tentang transfer risiko.
  3. Kualitas Strategi (30%): Kelayakan dan kreativitas strategi mitigasi risiko dan adaptasi etika budaya.

Total Kata yang Direkomendasikan: 750 - 1000 kata.

Penutup: Kerjakan tugas ini secara mandiri. Gunakan sumber-sumber resmi (website Bea Cukai, Kementerian Perdagangan, atau sumber resmi negara target) untuk mendapatkan data yang akurat.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar