Regulasi dan Tantangan Bisnis Internasional
Tugas mandiri ini bertujuan untuk membekali Anda dengan pemahaman mendalam mengenai kerangka hukum perdagangan internasional, regulasi ekspor-impor, serta tantangan operasional dan logistik yang dihadapi wirausaha saat berekspansi ke pasar global.
Bagian I: Analisis Regulasi dan Hambatan Perdagangan
(60%)
1. Penetapan Produk dan Target Pasar Global
Pilih satu (1) produk atau jasa dari Indonesia yang
potensial untuk diekspor ke pasar internasional, dan tentukan negara target
utama Anda.
- Produk/Jasa
yang Dipilih: (Contoh: Kopi Arabika, Pakaian Muslim Modest, atau Jasa
Konsultasi IT)
- Negara
Target Utama (Destinasi Ekspor): (Contoh: Jepang, Amerika Serikat,
atau Singapura)
2. Analisis Regulasi Ekspor di Indonesia
Sebagai wirausaha, Anda harus mematuhi regulasi negara asal
(Indonesia). Telusuri dan jelaskan regulasi kunci berikut terkait produk Anda:
- Klasifikasi
Produk (HS Code):
- Cari
tahu estimasi Harmonized System (HS) Code untuk produk Anda
(minimal 6 digit).
- Jelaskan
kegunaan HS Code dalam konteks perdagangan internasional.
- Dokumen
Ekspor Dasar:
- Sebutkan
dan jelaskan tiga (3) dokumen utama yang wajib disiapkan untuk
pengiriman produk Anda dari Indonesia (misalnya: Commercial Invoice,
Packing List, Bill of Lading/Air Waybill).
- Perizinan
Khusus:
- Identifikasi
satu (1) izin atau sertifikat khusus dari otoritas Indonesia yang mungkin
diperlukan produk Anda sebelum diekspor (Contoh: Sertifikasi Halal MUI,
Surat Keterangan Asal (SKA), atau Izin dari Kementerian
Perdagangan/Pertanian).
3. Analisis Regulasi Impor Negara Target
Telusuri dan jelaskan persyaratan dan regulasi yang harus
dipenuhi agar produk Anda diterima di negara target (impor).
- Tarif
Bea Masuk (Import Duty):
- Perkirakan
apakah produk Anda dikenakan tarif bea masuk saat memasuki negara target.
Jika ada, sebutkan jenisnya (persentase atau nominal).
- Sebutkan
kemungkinan mendapatkan preferensi tarif (misalnya melalui
perjanjian dagang bilateral/regional) dan bagaimana cara memanfaatkannya.
- Hambatan
Non-Tarif (Non-Tariff Barriers - NTBs):
- Identifikasi
satu (1) Hambatan Non-Tarif yang paling mungkin dihadapi produk
Anda di negara target (Contoh: Standar Teknis Kesehatan/Karantina,
Labeling Requirement, atau Kuota Impor).
- Jelaskan
bagaimana Anda akan memenuhi atau mengatasi hambatan tersebut.
Bagian II: Tantangan dan Strategi Perdagangan Lintas
Negara (40%)
4. Penetapan dan Risiko Incoterms
Pilih satu (1) istilah Incoterms (International
Commercial Terms) yang menurut Anda paling cocok untuk transaksi awal dengan buyer
(pembeli) di negara target, dan analisis risikonya.
- Incoterms
Pilihan: (Contoh: FOB - Free On Board, CIF - Cost,
Insurance, and Freight, atau DDP - Delivered Duty Paid).
- Alasan
Pemilihan: (Mengapa Incoterms ini dipilih untuk tahap awal
bisnis Anda?)
- Transfer
Risiko: Jelaskan secara spesifik di mana titik transfer risiko
(kehilangan/kerusakan barang) beralih dari Anda (penjual) ke pembeli
berdasarkan Incoterms tersebut.
5. Strategi Manajemen Risiko Lintas Negara
Perdagangan internasional sarat dengan risiko. Rancang
strategi untuk mengatasi dua (2) tantangan utama berikut:
|
Tantangan/Risiko Lintas Negara |
Dampak Potensial pada Bisnis Anda |
Strategi Mitigasi yang Anda Rancang |
|
Fluktuasi Nilai Tukar (Kurs) |
(Contoh: Rupiah melemah tiba-tiba) |
(Contoh: Menggunakan kontrak hedging, atau
menentukan harga dalam mata uang hard currency) |
|
Sengketa Perdagangan Internasional |
(Contoh: Pembeli menolak membayar atau mengklaim barang
cacat) |
(Contoh: Memasukkan klausul penyelesaian
sengketa/arbitrase dalam kontrak, atau asuransi ekspor) |
6. Pertimbangan Etika Budaya
Jelaskan satu (1) aspek etika atau budaya bisnis di
negara target Anda yang harus dipertimbangkan dalam strategi pemasaran atau
negosiasi Anda.
- Aspek
Budaya: (Contoh: Pentingnya hierarki di Jepang, atau budaya
tawar-menawar di Timur Tengah).
- Implementasi
Strategi: (Bagaimana Anda akan menyesuaikan strategi
komunikasi/negosiasi untuk menghormati budaya tersebut?)
Pedoman Penilaian
Tugas ini akan dinilai berdasarkan:
- Akurasi
Informasi (40%): Ketepatan dalam identifikasi regulasi (HS Code,
dokumen, tarif, dan NTBs).
- Pemahaman
Konsep (30%): Kedalaman analisis Incoterms dan pemahaman
tentang transfer risiko.
- Kualitas
Strategi (30%): Kelayakan dan kreativitas strategi mitigasi risiko dan
adaptasi etika budaya.
Total Kata yang Direkomendasikan: 750 - 1000 kata.
Penutup: Kerjakan tugas ini secara mandiri. Gunakan
sumber-sumber resmi (website Bea Cukai, Kementerian Perdagangan, atau sumber
resmi negara target) untuk mendapatkan data yang akurat.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar