Oleh: Dalilah
Hasna Husniah
AB18-Dalilah
RAHASIA SUKSES PITCH
DECK: BUKALAPAK, AIRBNB, DAN TESLA
Pitch deck
adalah presentasi yang digunakan oleh perusahaan atau calon pendanaan untuk
memperkenalkan visi, model bisnis, produk, dan rencana pertumbuhan mereka
kepada investor potensial. Pitch deck biasanya berisi informasi tentang
perusahaan, masalah yang dipecahkan, solusi yang ditawarkan, analisis pasar,
strategi pemasaran, proyeksi keuangan, dan informasi lain yang relevan.
Presentasi ini bertujuan untuk meyakinkan investor tentang potensi perusahaan
dan mendorong mereka untuk berinvestasi.
Pada kesempatan
kali ini, terdapat tiga perusahaan besar yang dianalisis picth decknya yaitu
Bukalapak, AirBnb, dan Tesla. Berikut penjelasannya:
1.
Bukalapak
Pada tahun 2011,
Bukalapak melakukan presentasi pertama dengan memperlihatkan Pitch Deck mereka.
Halaman pertama menampilkan logo lama perusahaan sebelum berubah menjadi yang
sekarang. Kemudian, tim mereka diperkenalkan dengan fokus pada latar belakang dan
prestasi mereka. Bisnis Bukalapak dijelaskan sebagai market place yang pada
saat itu fokus pada penjualan sepeda. Interaksi pengguna dengan platform
Bukalapak ditunjukkan melalui tampilan antarmuka yang digambarkan. Halaman yang
paling penting adalah data pertumbuhan atau "traction". Traction ini
menunjukkan pertumbuhan eksponensial Bukalapak dalam jumlah halaman yang
dilihat dan pengguna yang menghabiskan waktu di platform mereka. Bukalapak
membandingkan angka ini dengan pesaing terdekat mereka untuk menunjukkan
keunggulan mereka. Selain itu, Bukalapak juga menunjukkan potensi pendapatan
mereka melalui iklan dengan model biaya per 1000 pengunjung. Bukalapak juga
menekankan bahwa mereka adalah perusahaan yang menguntungkan, meskipun hanya
memiliki tiga karyawan yang ditunjukan ke investor.
2.
AirBnb
Perusahaan AirBnb
memiliki pendekatan yang ringkas dalam menjelaskan masalah yang ingin mereka
selesaikan dan solusinya. Masalahnya terdiri dari tiga poin, yaitu harga,
pengalaman menginap yang kurang otentik, dan kesulitan pemilik rumah dalam
menyewakan ruang kosong. Solusi yang ditawarkan adalah platform yang
memungkinkan pelanggan mencari penginapan yang lebih murah, memberikan pemilik
rumah kesempatan untuk menyewakan ruang kosong mereka, dan memberikan pengalaman
tinggal yang lebih otentik. Mereka menyajikan data dari pesaing untuk
membuktikan bahwa permintaan akan alternatif penginapan tersebut tinggi, dengan
potensi pasar yang besar. Model bisnis mereka didasarkan pada komisi 10% dari
setiap transaksi, dan mereka telah menghasilkan pendapatan sebesar 200 juta
dolar dalam waktu empat tahun. Mereka juga membedakan diri dari pesaing mereka,
seperti hotels.com dan Craigslist, dengan menawarkan penginapan lebih murah
secara online dan pengalaman yang lebih otentik.
3.
Tesla
Halaman pertama
pitch deck Tesla sama dengan Bukalapak dan AirBnb, hanya menunjukan logo.
Selanjutnya pengenalan anggota tim yang sunggu luar biasa. Untuk menarik minat
investor, mereka menunjukkan bahwa Toyota dan Panasonic telah berinvestasi dalam
perusahaan mereka dengan jumlah yang signifikan, serta peningkatan penjualan
baterai Tesla yang terus meningkat. Mereka juga memperlihatkan interior dan
fitur produk mereka, serta pertumbuhan yang mengesankan dalam reservasi untuk
model S Tesla. Terakhir, mereka menggambarkan rencana dan visi perusahaan
mereka dari tahun 2010 hingga 2012.
Dari penjelasan
diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada pitch deck tidak perlu memberikan
informasi yang berlebihan. Tunjukan keunggulan dari perusahaan yang sedang dirintis.
Selain itu, tunjukan masalah masala apa saja yang dapat diselesaikan
menggunakan produk dari perusahan yang sedang di rintis. Tunjukan perkembangan
bisnis yang sedang dibangun dan juga rencana kedepannya. Pitch deck yang
berhasil akan menarik perhatian para investor. Sehingga para investor dapat berinvestasi pada
bisnis yang sedang dijalankan.
Referensi
The Overpost.
(2022, Desember 9). “BONGKAR PITCH DECK AWAL BUKALAPAK, AIRBNB & TESLA! TIPS DAPET DUIT INVESTOR”. [Video].
Youtube, https://youtu.be/yIllNJwMGis, diakses pada tanggal 14 Juni 2023
pukul 13.42.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar