Oleh : Nur Qalby Nabila Haswadi (@V30-Nabila)
ABSTRAK
Identitas brand perlu untuk berresonasi dengan konsumen agar menjadi efektif. Identitas brand juga merupakan sesuatu yang menjadi pembeda dengan merek perusahaan lain dan menggambarkan suatu kegiatan yang akan dilakukan oleh organisasi suatu perusahaan kedepannya. Identitas brand perlu adanya elemen brand yang digambarkan melalui visual atau fisik untuk mengidentifikasikan suatu barang, jasa, atau produk. Elemen tersebut dapat berupa nama, logo, dan slogan yang menggambarkan keunikan atau perbedaan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Merek dapat memberikan manfaat yang besar bagi produsen maupun yang konsumen. Merek juga mampu menambah nilai bagi konsumen. Citra dan keyakinan atas produk yang menyebabkan konsumen ingin terasosiasikan dan menyenangkan, sehingga konsumen tidak segan membayar mahal untuk mendapatkan produk dengan merek tertentu.
Kata Kunci : Identitas Brand, citra, produk
PENDAHULUAN
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam kehidupan masyarakat, meliputi gaya hidup, pola pikir dan munculnya berbagai kebutuhan masyarakat yang semakin beragam. Dalam era milenial ini, gaya hidup merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap kalangan masyarakat. Gaya hidup masyarakat dapat dilihat dari suatu barang yang digunakannya. Semakin berkualitas produk yang digunakan masyarakat tersebut, maka gaya hidupnya semakin berkelas. Dalam suatu bisnis baik berupa jasa dan produk, brand merupakan ujung tombak dari corporate identity yang mempunyai peranan untuk menjawab suatu pertanyaan seperti “siapa kita?” di mata konsumen dan calon konsumen.
Ketika menjalankan sebuah bisnis tentu saja image dari sebuah produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan atau para pelaku bisnis di seluru dunia sangat penting untuk dijaga sehingga para konsumen tertarik dan mendapatkan tempat di dalam diri konsumen. perusahaan dan investor berlomba-lomba bersaing untuk mendapatkan keuntungan besar di pasar Indonesia. Merek dapat memberikan manfaat yang besar bagi produsen maupun yang konsumen. Merek juga mampu menambah nilai bagi konsumen. Citra dan keyakinan atas produk yang menyebabkan konsumen ingin terasosiasikan dan menyenangkan, sehingga konsumen tidak segan membayar mahal untuk mendapatkan produk dengan merek tertentu.
PEMBAHASAN
Idetitas brand atau bisa disebut dengan brand identity merupakan suatu nama yang menggambarkan janji kepada konsumen. Identitas brand perlu untuk berresonasi dengan konsumen agar menjadi efektif. Identitas brand juga merupakan sesuatu yang menjadi pembeda dengan merek perusahaan lain dan menggambarkan suatu kegiatan yang akan dilakukan oleh organisasi suatu perusahaan kedepannya. Identitas brand perlu adanya elemen brand yang digambarkan melalui visual atau fisik untuk mengidentifikasikan suatu barang, jasa, atau produk. Elemen tersebut dapat berupa nama, logo, dan slogan yang menggambarkan keunikan atau perbedaan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya (Kotler, P., & Pfoertsch, 2008).
Ketika sebuah perusahaan melakukan kegiatan promosi seperti mengiklankan produk, hal tersebutbukan lagi merupakan sesuatu yang efektif, terkadang sebuah perusahaan perlu menunjukkan keberadaan mereka untuk dapat diingat oleh konsumen. Kegiatan inilah yang dikenal dengan nama branding, dimana metode branding sendiri dinilai lebih ampuh daripada metode advertising (Dm-Idholland, 2012, 20-21). Program branding sendiri membutuhkan sebuah konsistensi untuk membuat konsumen yakin dan percaya terhadap brand tersebut. Mulai dari pesan, cara berkomunikasi, sampai penampilan dari pesan itu sendiri, segala macam bentuk konsistensi membantu menciptakan sebuah rasa kepercayaan antara brand dan juga konsumennya (Chiaravalle, 2007,186).
Seperti yang sudah diutarakan sebelumnya, memiliki tampilan dan kesan yang konsisten merupakan sesuatu yang krusial dewasa ini dalam mepromosikan sebuah brand dalam medium apapun, khususnya medium digital. Memiliki sebuah karakter yang khas, dan menampilkan karakter tersebut secara konsisten namun tidak monoton menjadi tantangan tersendiri bagi para desainer grafis yang berkecimpung dalam industri ini. Mendesain sebuah logo atau identitas yang khas tidak menjadi hal yang signifikan ketikaidentitas visual tersebut tidak dapat diimplementasi pada medium-medium kontemporer, seperti Instagram dan sebagainya, dengan konsisten.
Citra brand akan mempresentasikan asosiasi yang ada dalam pikiran seseorang saat berpikir tentang brand tertentu (Morissan, 2015). Asosiasi ini dapat berupa jenis, kebaikan, kekuatan, atau bahkan keunikan suatu merek. Faktor pembentuk citra merek adalah sebagai berikut (Haryono & Octavia, 2020):
1. Manfaat
2. Dapat diandalkan
3. Kualitas atau mutu
4. Pelayanan
5. Harga
6. Resiko
7. Citra dari merek itu sendiri.
KESIMPULAN
Salah satu cara untuk bertahan dalam pasar yang terus berkembang saat ini adalah dengan menciptakan image dan brand identity, yang merupakan alat jual bagi bisnis untuk produk-produk yang sekarang ada atau produk yang akan dikembangkan. Program branding sendiri membutuhkan sebuah konsistensi untuk membuat konsumen yakin dan percaya terhadap brand tersebut. Mulai dari pesan, cara berkomunikasi, sampai penampilan dari pesan itu sendiri, segala macam bentuk konsistensi membantu menciptakan sebuah rasa kepercayaan antara brand dan juga konsumennya.
DAFTAR PUSTAKA
Cenadi, Christine Suharto. (1999). Corporate Identity, Sejarah dan Aplikasinya. Makalah Jurusan Desain Komunikasi Visual. Universitas Kristen Petra. Jakarta
Kotler, Philip dan Keller (2007). Manajemen Pemasaran, Jilid I, Edisi Kedua belas. Jakarta: PT.Indeks.
Rizan, S. (2012). Pengaruh brand image dan brand trust terhadap brand loyalty teh botol sosro. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia. Jakar-ta: Universitas Negeri Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar