Rajib Fahmi (@V27-Rajib)
ABSTRAK
Budaya Perusahaan atau organisasi mengandung norma dan nilai-nilai yang mengarahkan
perilaku anggota organisasi. budaya organisasi yang kuat merupakan pembentuk kinerja
organisasi yang tinggi. Kinerja yang tinggi mampu menciptakan motivasi yang
dapat meningkatkan produktifitas dan efektifitas organisasi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari budaya organisasi terhadap kinerja
karyawan dengan motivasi sebagai variabel interverning. motivasi kerja
berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan,budaya organisasi
berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan, budaya organisasi
berpengaruh signifikan secara langsung terhadap kinerja karyawan,budaya
organisasi tidak berpengaruh signifikan secara tidak langsung terhadap kinerja
karyawan dengan motivasi kerja karyawan sebagai variabel interverning.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa budaya organisasi lebih efektif
mempengaruhi kinerja secara langsung tanpa melalui motivasi kerja.
Kata kunci :
Budaya perusahaan
atau Organisasi, Motivasi Kerja,dan
Kinerja
PENDAHULUAN
Budaya perusahaan merupakan keyakinan dan
perilaku yang menentukan bagaimana karyawan dan manajemen perusahaan
berinteraksi dan menangani transaksi bisnis di dalam maupun ke luar.
Seringkali, budaya perusahaan hanya tersirat, tidak didefinisikan secara tegas,
dan berkembang secara organik dari waktu ke waktu dari sifat kumulatif
orang-orang yang dipekerjakan perusahaan.
Budaya Perusahaan merupakan sumber
identitas bagi karyawan perusahaan sebagai sebuah semangat bersama (collective
spirit) yang membimbing cara melihat, berpikir, merasa, dan berperilaku di
dalam menghadapi persaingan bisnis yang sedang dihadapi oleh perusahaan.
Budaya perusahaan merupakan keyakinan,
nilai, kepercayaan, dan norma yang disepakati bersama yang menjadi ciri
perusahaan dan diikuti oleh seluruh elemen perusahaan. Budaya perusahaan
memberikan kerangka acuan umum bagi elemen perusahaan yang dapat digunakan
untuk menafsirkan proses dan fakta di lingkungan perusahaan; bahkan dapat
memberikan dampak image perusahaan keluar.
Budaya perusahaan akan tercermin dalam
berpakaian, jam kerja, pengaturan kantor, tunjangan karyawan, turnover
karyawan, keputusan perekrutan, perlakuan terhadap klien, kepuasan klien, dan
setiap aspek operasi perusahaan lainnya.
PEMBAHASAN
Pentingnya
Budaya Perusahaan
Budaya
perusahaan menjadi penting karena dapat mendukung tujuan bisnis yang penting.
Karyawan, misalnya, mungkin tertarik pada perusahaan yang budayanya mereka
identifikasi, yang pada gilirannya dapat mendorong retensi karyawan dan
perolehan bakat baru. Bagi perusahaan yang berfokus pada inovasi, memupuk
budaya inovasi dapat menjadi penting untuk mempertahankan keunggulan kompetitif
sehubungan dengan paten atau bentuk kekayaan intelektual lainnya. Demikian
pula, budaya perusahaan juga dapat berperan dalam memasarkan perusahaan kepada
pelanggan dan masyarakat luas, sehingga berfungsi ganda sebagai bentuk hubungan
masyarakat.Budaya perusahaan adalah kumpulan Tata Nilai (values), Keyakinan
Dasar (Falsafah) dan Artefak yang menentukan
perilaku dan identitas suatu organisasi perusahaan. Budaya Perusahaan merupakan bagian dari strategi
perusahaan, berfungsi membantu mengarahkan jalannya perusahaan untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan dalam Visi dan Misi.
Tipe /Jenis Budaya Perusahaan
- Budaya Klan (Clan); Budaya klan terutama ada di organisasi yang lebih tradisional dibandingkan organisasi digital. Karena perusahaan-perusahaan ini seringkali milik keluarga, seringkali ada fokus untuk memelihara karyawan melalui hubungan antar pribadi atau program pendampingan. Tujuan hal ini semua dilakukan untuk menciptakan perasaan keluarga besar yang sesungguhnya.
- Budaya Hirarkis (Hierarchy); Budaya hierarkis juga ada dalam organisasi
tradisional. Bisnis memiliki banyak struktur dengan kekuasaan dan pengambilan
keputusan di puncak (sentral). Akibatnya, hanya pimpinan puncak dan yang
ditunjuk yang bertanggung jawab untuk membuat keputusan. Akibatnya, karyawan
lain merasa tidak dianggap dan tidak berdaya. Jadi, meskipun jenis budaya
organisasi ini seringkali sangat efisien, namun tidak ideal untuk mendorong
kreativitas atau inovasi.
- Budaya Pasar (Market); Budaya pasar dirancang untuk bisnis yang berbasis digital yang ingin berkembang. Jadi, budaya ini sangat berorientasi pada hasil, menghargai kompetisi internal dan memberi penghargaan kepada pemenang. Oleh karena itu, ini adalah budaya di mana semua karyawan diharapkan berada didalam persaingan antar mereka. Mereka yang secara konsisten berhasil akan memperoleh imbalan finansial atau peluang promosi yang signifikan.
Tahapan
membangun budaya perusahaan
1) Tentukan Nilai Inti Perusahaan
Nilai-nilai perusahaan adalah dua atau tiga kata yang pemilik
atau pendiri ingin seseorang pikirkan segera ketika nama perusahaan muncul di
benaknya. Ini adalah kata-kata yang akan diterapkan dan
dikaitkan dengan merek perusahaan. Baik perusahaan yang berfokus untuk
mendapatkan kepercayaan klien melalui pendekatan tradisional, agresif dalam
membuka pasar baru, atau merupakan perusahaan rintisan di mana setiap orang
memiliki suara dalam langkah selanjutnya, penting untuk mengekspresikan
nilai-nilainya dalam beberapa kata yang dipilih dengan baik.
2) Tetapkan Tujuan Budaya Perusahaan yang Realistis
Tujuan
seputar budaya perusahaan harus berhubungan dengan keragaman, inklusi dan
nilai-nilai bersama. Pemilik perusahaan perlu mempertimbangkan mengapa mereka
memulai perusahaan pada awalnya dan apa yang ingin mereka capai. Budaya
perusahaan harus mencerminkan ide-ide ini. Ini harus menjadi pesan positif
untuk menginspirasi karyawan dan orang lain.
3) Libatkan
Karyawan dalam Proses
Budaya
perusahaan menantang untuk diukur dan dievaluasi efektifitasnya. Untuk
meningkatkannya, karyawan perlu dilibatkan, kumpulkan umpan balik menggunakan
survey keterlibatan karyawan. Pastikan hasilnya anonim untuk mendapatkan
tanggapan mereka yang sebenarnya. Pertahankan dialog terbuka, dan monitor terus
pemikiran karyawan tentang budaya perusahaan.
4) Teladan
Pimpinan.
Budaya
dibentuk oleh bagaimana para pemimpin perusahaan bertindak. Setiap pemimpin
perlu secara internal dan eksternal mencerminkan nilai-nilai perusahaan dan
menjadi pendukung terkuatnya. Dia tidak boleh melafalkan pernyataan misi
sebagai solusi untuk segalanya, tetapi harus mencontohkan apa yang
diperjuangkan perusahaan.Sebagai seorang pemimpin, maka perlu memimpin dengan
memberi contoh dan juga sangat transparan. Ada kemungkinan seorang pimpinan
merasa telah menerapkan budaya dengan baik, tetapi karyawan tetap tidak akan
percaya; jika belum ada bukti. Menjadi transparan, bahkan ketika itu kondisinya
sulit, akan sangat membantu melestarikan budaya yang sebelumnya hanya angan
angan.
5) Agen
Budaya Perusahaan.
Setiap
perusahaan memilikinya: karyawan yang hidup, makan, dan mematuhi serta
menerapkan budaya dan membantu semua orang memahami sebagai bagian dari
perusahaan dan apa yang diperjuangkan oleh perusahaan. Karyawan seperti ini
adalah pendukung terbesar dalam implementasi budaya perusahaan karena mereka
mencintai perusahaan.
REFRENSI
Survey Legend; 4
Types of Organizational Cultures (+ Best Culture Examples)
Lumapps; What
are the Four Types of Corporate Culture? (And How to Choose Yours)
Investopedia;
Corporate Culture Definition: Characteristics and Importance Explained
https://repository.unair.ac.id/1843/1/gdlhub-gdl-s1-2013-moerdaniso-26740-5.abstr-k.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar