Indah
Permata Widayanti (@V11-WIDAYANTI)
Abstrak
Budaya perusahaan
memiliki peran penting dalam pengembangan organisasi dan pengambilan
kebijakan. Budaya secara umum diartikan sebagai kumpulan nilai, gagasan, sikap
dan simbol lain yang kompleks dan bermakna yang melayani manusia untuk
berkomunikasi, membuat tafsiran dan mengevaluasi sebagai anggota masyarakat. Budaya dan nilai-nilainya diteruskan secara turun-temurun
dari satu generasi ke generasi yang lain. Secara langsung, kebudayaan juga
melengkapi orang dengan rasa identitas dan pengertian perilaku yang dapat
diterima di dalam masyarakat yang meliputi rasa diri dan ruang, komunikasi dan
bahasa, pakaian dan penampilan, nilai dan norma serta kebiasaan kerja dan
praktek. Budaya tidak hanya tercipta di lingkungan masyarakat. Dalam
perusahaan, juga ditemukan model budaya atau aspek yang tentunya sesuai dengan
kebiasaan yang terjadi dalam lingkup kerja tersebut.
Kata
kunci : Budaya, aspek, peranan
Pendahuluan
Pada perusahaan-perusahaan dan berbagai institusi yang seperti sekarang ini, masih ada budaya perusahaan yang berpengaruh. Hal ini terutama terdapat di perusahaan kecil di daerah setempat, tetapi ini juga terdapat dalam banyak organisasi global. Walaupun faktanya perusahaan memiliki banyak lokasi, dengan beragam latar belakang pegawai dan gaya manajemen, seseorang yang bekerja untuk sebuah perusahaan perusahaan yang mengglobal dalam suatu negara akan berbagi berbagai aspek dari budaya kerjanya dengan seseorang yang bekerja diperusahaan yang sama yang berada dibelahan dunia lainnya. Hal ini bukan berarti bahwa lingkungan kerja mereka tidak memiliki banyak perbedaan dalam berbagai hal, namun budaya perusahaan yang sama, bagaimanapun juga mampu mengikis jarak dan perbedaan. Maka, artikel ini meninjau beberapa masalah utama disekitar pengembangan, pengaruh, dan manajemen budaya perusahaan serta peran para pemimpin perusahaan dalam menciptakan dan memelihara budaya.
Pembahasan
Budaya
merupakan suatu pola asumsi dasar yang dimiliki oleh anggota perusahaan yang
berisi nilai-nilai, norma-norma dan kebiasaan yang mempengaruhi pemikiran,
pembicaraan, tingkah laku dan cara kerja karyawan sehari-hari, sehingga akan
bermuara pada kualitas kinerja perusahaan.
Menurut Denison, Daniel R (1990:2), budaya sendiri juga dapat
dilihat dari empat aspek, yaitu :
1.
Aspek keterlibatan
Tingkat
keterlibatan yang tinggi dari karyawan akan meningkatkan rasa tanggung jawab
yang secara tidak langsung meningkatkan komitmen mereka terhadap perusahaan.
2.
Aspek konsistensi
Konsistensi
menekankan nilai-nilai yang dimiliki perusahaan termasuk masalah komunikasi,
kerjasama dalam melaksanakan pekerjaan, toleransi dan penghargaan terhadap
prestasi.
3.
Aspek adaptabilitas
Adaptabilitas
sangat penting untuk mempermudah proses penyesuaian di dalam perusahaan
terhadap berbagai perubahan lingkungan yang terjadi.
4.
Aspek misi
Menekankan pada pentingnya kejelasan misi dan tujuan dari organisasi bagi para anggotanya.
Dalam
hidup, manusia dipengaruhi oleh budaya dimana dia berada,
seperti nilai-nilai, keyakinan dan perilaku social atau masyarakat yang
kemudian menghasilkan budaya sosial atau budaya masyarakat. Hal yang sama juga
akan terjadi bagi para anggota organisasi dengan segala nilai, keyakinan, dan
perilakunya dalam organisasi yang kemudian menciptakan budaya organisasi.
Wheelen
dan Hunger (1986) secara spesifik mengemukakan sejumlah peranan penting
yang dimainkan oleh budaya organisasi, yaitu :
a.
Membantu
menciptakan rasa memilki jati diri bagi pekerja
b.
Dapat
dipakai untuk mengembangkan keikatan pribadi dengan organisasi
c.
Membantu
stabilisasi organisasi sebagai suatu sistem sosial
d. Menyajikan pedoman perilaku, sebagai hasil dari norma-norma perilaku yang sudah terbetuk.
Kesimpulan
Budaya perusahaan tidak hanya menjadi salah satu variabel yang
berhubungan dengan penentuan peningkatan kinerja perusahaan, tetapi memiliki
fungsi di dalam suatu organisasi antara lain memiliki suatu peran dalam batas-batas
tertentu yaitu menciptakan perbedaan antara satu organisasi dengan organisasi
yang lain. Selain itu, budaya digunakan untuk menyampaikan identitas bagi
anggota-anggotanya. Apabila setiap orang dalam perusahaan mampu menyelaraskan
budaya dengan strategi organisasi, maka tujuan perusahaan akan lebih efektif
untuk dicapai. Salah satu cara yang efektif untuk dilakukan adalah memiliki
budaya perusahaan yang unggul. Dengan begitu, perusahaan akan memiliki modal
untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain.
Daftar
Pustaka
(n.d.). Retrieved from pakarkinerja.com:
https://pakarkinerja.com/artikel-yang-sangat-bagus-tentang-budaya-perusahaan-corporate-culture/
Donelly, Gibson. 1996. Organisasi, Perilaku,
Struktur, Proses. Jakarta: Penerbit Erlangga
Arijanto, Agus. 2011. Etika Bisnis Bagi Pelaku
Bisnis. Jakarta.Rajawali Pers.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar