Abstrak
Perkembangan dunia bisnis mengharuskan para pebisnis
untuk memikirkan strategi terbaik yang harus dilakukan agar usahanya berjalan
dengan baik sesuai dengan rencana. Sebuah usaha tidak akan bisa bertahan
apabila tidak melakukan perbaikan atau perkembangan dalam usahanya yang
digunakan untu menjadi senjata persaingan dengan bisnis lainnya. Evaluasi
bisnis merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan pebisnis untuk
keberlangsungan usahanya. Evaluasi bisnis dilakukan
dengan membandingkan rencana bisnis yang dibuat di awal dengan hasil yang
dicapai dalam kurun waktu tertentu. Dari hasil tersebut, bisa diketahui
keuntungan yang bisnis peroleh. Evaluasi usaha memberikan informasi bisnis
terkait kondisinya. Dari informasi tersebut, bisnis bisa menindaklanjutinya
dengan membuat strategi yang lebih efektif untuk mengembangkan usahanya.
Kata kunci: evaluasi, bisnis, strategi
PENDAHULUAN
Adanya
perubahan lingkungan perusahaan yang semakin kompleks dan kompetitif, maka
setiap perusahaan dituntut untuk siap menghadapi perkembangan teknologi,
mengatasi segala kebutuhan konsumen, dan menghadapi persaingan yang ketat
dengan perusahaan lain. Perusahaan yang ingin tetap bertahan harus menghadapi
perubahan tersebut dengan strategi masing–masing. Salah satu strategi tersebut
adalah dengan melakukan evaluasi usaha. Ketika menjalankan bisnis atau usaha,
seorang pebisnis tentunya menetapkan tolak ukur sebagai acuan untuk menilai
tingkat keberhasilan bisnis yang sedang kamu jalankan. Tercapai atau tidaknya
target usaha tentunya bisa menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan di kemudian
hari. Evaluasi usaha merupakan suatu usaha untuk mengetahui sejauh mana tingkat
keberhasilan pelaksanaan usaha, apakah usaha tersebut berjalan sesuai rencana
dan akan memberikan hasil seperti yang diharapkan.
Kegiatan dalam dunia bisnis tidak mungkin tanpa adanya persaingan kecuali perusahaan monopoli, untuk itu perusahaan akan selalu berusaha untuk menghadapi persaingan dengan berbagi upaya agar perusahaan dapat unggul atau paling tidak mempertahankan posisi perusahaan dalam persaingan. Suatu usaha dikatakan berhasil apabila usaha tersebut dapat memenuhi kewajiban membayar bunga modal, alat - alat luar yang digunakan, upah tenaga kerja luar serta sarana produksi yang lain dan termasuk kewajiban pada pihak ketiga. Melakukan evaluasi kemajuan usaha merupakan proses yang berlangsung terus menerus dan berkesinambungan. Evaluasi berangkat dari kegiatan montoring setiap proses dalam usaha yang dijalankan, dari hasil monitoring dapat dibuat analisis kemajuan, kemunduran dan pencapaian apa yang sudah dilaksanakan. Evaluasi dan monitoring bagi seorang enterpreneur sekaligus menjadi sarana belajar dan proses mengupgrade diri. dalam proses inibisa jadi ditemukan hal-hal baru dan strategi baru mencapai sukses bisnis.
PEMBAHASAN
1.
Evaluasi
Evaluasi
merupakan proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk mengumpulkan,
mendeskripsikan, menginterpretasikan, dan menyajikan informasi tentang suatu
program untuk dapat digunakan sebagai dasar membuat keputusan, menyusun
kebijakan maupun menyusun program selanjutnya (Widoyoko, 2012:6). Sedangkan
menurut pengertian istilah “evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk
mengetahui keadaan sesuatu obyek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya
dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan” (Yunanda, 2009).
Evaluasi
juga merupakan suatu riset untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan
informasi yang bermanfaat mengenai objek evaluasi, selanjutnya menilainya dan
membandingkannya dengan indikator evaluasi dan hasilnya dipergunakan untuk
mengambil keputusan mengenai objek evaluasi tersebut (Wirawan, 2012:7). Menurut
Wirawan (2012: 22-23) ada beberapa tujuan evaluasi di antaranya adalah:
·
Menilai apakah objek
evaluasi telah dilaksanakan sesuai rencana.
·
Mengukur apakah
pelaksanaan objek evaluasi sesuai dengan standar.
·
Evaluasi objek dapat
mengidentifikasi dan menentukan kekurangan dari objek evaluasi.
·
Pengembangan pengguna
dari objek yang dievaluasi.
·
Mengambil keputusan
mengenai objek yang dievaluasi.
·
Akuntabilias.
·
Memberikan saran kepada
user.
·
Mengembangkan teori
evaluasi dan riset evaluasi.
2.
Bisnis
Bisnis
merupakan salah satu aktivitas usaha yang utama dalam menunjang perkembangan
ekonomi. Kata “bisnis” diambil dari bahasa Inggris “bussines”. Pengertian
bisnis secara umum dalam ekonomi yaitu bisnis adalah suatu organisasi yang
menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan
laba. Secara histori kata bisnis berasal dari bahasa Inggris business, dari
kata dasar yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas maupun
masyarakat. Dalam artian sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.
Menurut
Peterson, bisnis adalah merupakan serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan
penjualan ataupun pembelian barang dan jasa secara konsisten. Sedangkan, menurut
Prof. L. R. Dicksee, bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya
bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi yang mengusahakan atau yang
berkepentingan dalam terjadinya aktivitas tersebut. Menurut pendapat Cristopher
Pass,dkk., Bentuk ekonomi dari suatu bisnis terdiri dari:
·
Bisnis horizontal
(horizontal business): suatu bisnis yang mengfokuskan diri pada aktivitas
tunggal, misalnya produksi roti
·
Bisnis vertikal (vertical
business): suatu bisnis yang menggabungkan dua atau lebih aktivitas yang
berhubungan secara vertikal, misalnya pembuatan gandum dan roti
·
Bisnis konglomerat atau
bisnis terdiversifikasi (conglomerate atau diversified business): suatu bisnis
yang menggabungkan sejumlah aktivitas produksi yang tidak berhubungan, misalnya
produksi pembuatan roti dan jasa keuangan.
3.
Evaluasi Bisnis
Evaluasi
usaha adalah upaya yang dilakukan bisnis untuk mengukur seberapa efektif
usaha yang dijalankan. Pasalnya setiap bisnis tentu ingin mendapatkan
keuntungan optimal dengan usaha seminimal mungkin. Namun, tidak semua bisnis
yang dijalankan bisa menghasilkan keuntungan besar secara instan. Pasti dalam
perjalanannya akan menjumpai berbagai kendala. Kendala tersebutlah sebagai
bahan pertimbangan dalam evaluasi usaha. Tujuannya untuk menghasilkan strategi
bisnis yang lebih baik, sehingga meminimalisir kerugian.
Evaluasi usaha
dilakukan dengan membandingkan rencana bisnis yang dibuat di awal dengan hasil
yang dicapai dalam kurun waktu tertentu. Dari hasil tersebut, bisa diketahui
keuntungan yang bisnis peroleh. Evaluasi usaha memberikan informasi bisnis
terkait kondisinya. Dari informasi tersebut, bisnis bisa menindaklanjutinya
dengan membuat strategi yang lebih efektif untuk mengembangkan usahanya. Beberapa
manfaat yang bisa didapatkan setelah melakukan evaluasi bisnis, diantaranya:
- Memperbesar
peluang untuk mencapai tujuan atau sasaran bisnis
- Membantu
dalam pengambilan keputusan yang baik berdasarkan data akurat
- Mengidentifikasi
elemen apa saja yang berhasil diterapkan dalam bisnis
- Mengidentifikasi
kendala yang terjadi sehingga bisa segera dilakukan perbaikan
- Meningkatkan
kinerja dan pendapatan bisnis
4. Hal-hal yang Perlu
Dievaluasi Dalam Bisnis
Ketika
melakukan evaluasi bisnis, ada beberapa hal penting untuk dievaluasi dalam
bisnis agar bisnis dapat berjalan dan berkembang dengan sesuai rencana, yaitu:
· Posisi
Keuangan
Salah
satu faktor penggerak bisnis adalah keuangan. Maka dari itu, faktor ini sangat
penting untuk dievaluasi. Untuk mengevaluasinya, ada beberapa komponen yang
perlu pebisnis hitung yakni, arus kas, modal kerja, laba rugi, pendapatan
jualan dan lainnya.
· Mendeteksi
progres usaha
Setelah
mengetahui posisi keuangan, Pebisnis bisa mulai mengukur kegiatan usaha. Cara
mengukurnya dengan membandingkan perjalanan bisnis diawal dengan terakhir.
Biasanya untuk pengukurannya ditentukan dalam jangka waktu tertentu, misalnya 3
bulan, 6 bulan, atau satu tahun sekali setelah usaha berjalan.
· Apakah
bisnis memiliki klien tetap dan setia?
Apakah
bisnis memiliki banyak penggemar setia atau pelanggan sering membicarakan
bisnis ini? Hal paling dasar yang bisa pebisnis lihat adalah melalui kanal
ulasan (review) baik melalui website ataupun mesin pencari. Apabila bisnis
belum memiliki ulasan, cobalah minta pelanggan untuk memberikan ulasan secara
online. Pebisnis bisa meminta pelanggan untuk memberikan ulasan di Google.
· Apakah
bisnis menghasilkan profit?
Yang
namanya bisnis memang belum tentu langsung balik modal tetapi pebisnis tetap
harus menghitung keuntungan bisnis. Hitung keuntungan sesederhana apakah
pemasukan lebih tinggi dibanding pengeluaran.
· Apakah
profit bisnis Anda terjaga dengan baik?
Jika
bisnis sudah menghasilkan keuntungan, maka pastikan profit tersebut terjaga
dengan baik. Distribusikan profit tersebut kepada yang membutuhkan dan pastikan
mereka yang layak mendapatkan menjadi prioritas utama – stakeholder dan
karyawan.
· Apakah
bisnis memiliki hutang? Rasio hutang sehat?
Setiap
bisnis tentu memiliki hutang, minimal hutang modal. Namun perlu diperhatikan
apakah hutang pada bisnis masih pada tahap yang wajar.
· Menentukan
rencana usaha selanjutnya
Hasil
evaluasi biasanya berupa parameter yang menggambarkan bisnis terkini. Oleh
karena itu, parameter ini juga digunakan untuk merencanakan target pertumbuhan
usaha selanjutnya.
· Keterampilan
Karyawan
Memiliki
karyawan dengan keterampilan yang tepat dapat membantu pebisnis lebih cepat
dalam mencapai tujuan bisnis. Pebisnis bisa menjalankan perencanaan pelatihan
dan pengembangan untuk karyawan di perusahaan.
5. Tahapan Evaluasi
Bisnis
Sebelum memulai
evaluasi usaha, ada beberapa tahapan yang perlu diketahui agar kegiatan
evaluasi usaha berjalan dengan optimal. Tahap-tahap evaluasi tersebut yaitu
sebagai berikut:
· Analisis
Aspek Pasar
Tahapan
evaluasi usaha yang pertama adalah analisis pasar. Analisis pasar dilakukan
untuk mengetahui situasi permintaan pasar dan target pasar dari produk yang
dijual. Dalam tahapan ini, pebisnis bisa mengukur seberapa tinggi peluang
produk yang dijual akan diterima dan dibeli oleh konsumen. Pebisnis perlu
menganalisis pergerakan permintaan pasar dan trend pasar pada
saat itu. Misalnya, jika pebisnis menjual produk minuman kemasan, maka pebisnis
perlu menganalisa jenis dan rasa minuman kemasan apa yang sedang diminati dan
bagaimana cara memasarkannya.
· Analisis
Teknis
Tahapan
selanjutnya adalah analisis teknik yang berkaitan dengan teknologi yang paling
sesuai dengan kebutuhan usaha atau bisnismu. Teknologi yang dimaksud dalam
tahapan analisis ini merupakan perangkat atau mesin yang dibutuhkan dalam
proses produksi hingga pemasaran produk. Dalam memilih jenis teknologi yang sesuai,
perlu dipertimbangkan dengan modal yang dimiliki, kemampuan SDM, dan standar
mutu yang diinginkan konsumen.
· Analisis
Finansial
Tahapan akhir dari evaluasi adalah analisis finansial. Analisis finansial berkaitan dengan laporan keungan usaha, seperti laporan laba rugi dan neraca keuangan dalam periode waktu tertentu. Analisis finansial dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan posisi finansial usaha yang pebisnis miliki, apakah berada pada posisi keuangan yang defisit atau surplus (untung).
PENUTUP
Kegiatan dalam dunia bisnis tidak mungkin
tanpa adanya persaingan kecuali perusahaan monopoli, untuk itu perusahaan akan
selalu berusaha untuk menghadapi persaingan dengan berbagi upaya agar
perusahaan dapat unggul atau paling tidak mempertahankan posisi perusahaan
dalam persaingan. Perusahaan yang ingin tetap bertahan harus menghadapi
perubahan tersebut dengan strategi masing–masing. Salah satu strategi tersebut
adalah dengan melakukan evaluasi usaha. Evaluasi merupakan proses yang
sistematis dan berkelanjutan untuk mengumpulkan, mendeskripsikan,
menginterpretasikan, dan menyajikan informasi tentang suatu program untuk dapat
digunakan sebagai dasar membuat keputusan, menyusun kebijakan maupun menyusun
program selanjutnya.
Evaluasi usaha adalah upaya yang dilakukan bisnis untuk mengukur seberapa efektif usaha yang dijalankan. Evaluasi usaha dilakukan dengan membandingkan rencana bisnis yang dibuat di awal dengan hasil yang dicapai dalam kurun waktu tertentu. Dari hasil tersebut, bisa diketahui keuntungan yang bisnis peroleh. Evaluasi usaha memberikan informasi bisnis terkait kondisinya. Dari informasi tersebut, bisnis bisa menindaklanjutinya dengan membuat strategi yang lebih efektif untuk mengembangkan usahanya. Evaluasi adalah salah satu hal terpenting yang tidak boleh dilupakan oleh pebinis dalam menjalankan usahanya, karena evaluasi bisa menjadi tombak dimana usaha tersebut tetap bertahan atau berkembang diantara banyak pesaing bisnis yang ada.
Daftar Pustaka
Sunyoto,
Danang. 2014. Studi Kelayakan Bisnis, CAPS (Center, of Academic Publishing
Service)
Umar,
Husein. 1997. Studi Kelayakan Bisnis. Cetakan-1. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Fahmi,
Irham. 2014. Studi Kelayakan Bisnis dan keputusan investasi. Mitra wacana media
Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. 1998.
Pengantar Bisnis. Liberty: Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar