Pendahuluan
Wirausaha
merupakan kegitan yang sangat melekat dalam kegiatan sehari-hari masyarakat
sekarang. Hal tersebut membuat kegiatan wirausaha kini sangat beragam dan tidak
lagi terpaku dalam skema memproduksi produk fisik yang dapat di lihat secara langsung,
tetapi juga bisa dalam bentuk jasa seperti pelayanan. Pelayanan sendiri
merupakan suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi
langsung antar seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan
menyediakan kepuasan pelanggan (Sinambela,2008:5). Kita dapat mengetahui bahwa
pelayanan secara umum memiliki orientasi kepada tindakan untuk memuaskan
pelanggan, hal ini sangat penting untuk didalami, terutama untuk pelaku usaha.
Pelayanan yang mengutamakan pelanggan sangat amat membantu suatu usaha untuk
menjadi lebih berkembang. Hal tersebut karena bila suatu usaha memiliki
pelayanan pelanggan yang baik dan prima, maka usaha tersebut sangat berpeluang
untuk memiliki pelanggan yang banyak. Dengan pelanggan yang banyak, maka usaha tersebut
akan mendapatkan income yang lebih besar sehingga income tersebut dapat
digunakan untuk memperbarui ataupun untuk mengekskalasi usaha agar lebih masiv.
Dalam
pelayanan pelanggan terdapat Service Excellent atau pelayanan prima yang merupakan
tindakan atau upaya yang dilakukan perusahaan atau lembaga tertentu untuk
memberikan pelayanan maksimal dengan tujuan agar pelanggan atau masyarakat bisa
mendapatkan kepuasan atas pelayanan yang dilakukan. Banyak yang menilai jika
pelayanan prima hanya dibutuhkan untuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa
atau unit pelayanan masyarakat saja. Padahal, kehadiran pelayanan prima penting
untuk semua perusahaan, termasuk mereka yang bergerak di bidang produksi. Namun,
bentuk pelayanan prima yang diberikan tentu berbeda-beda. Pada perusahaan atau
lembaga yang memproduksi sebuah produk, pelayanan prima diwujudkan dalam bentuk
menyediakan customer services dan menghadirkan produk berkualitas tinggi.
Permasalahan
Ø Apa Pengertian Pelayanan Prima?
Ø Apa Saja Konsep Pelayanan Prima?
Ø Apa Saja Dimensi Pelayanan Prima?
Ø Apa Saja Proses dan Tahapan Pelayanan
Prima
Pembahasan
Pengertian Pelayanan Prima
Pelayanan
prima (Service Excellent) adalah suatu pelayanan yang terbaik dalam memenuhi
harapan dan kebutuhan pelanggan. Dengan kata lain, pelayanan prima merupakan
suatu pelayanan yang memenuhi standar kualitas. Pelayanan yang memenuhi standar
kualitas adalah suatu pelayanan yang sesuai dengan harapan dan kepuasan
pelanggan/masyarakat (Maddy, 2009; 8).
Kemudian
pendapat lain mengatakan bahwa pelayanan prima adalah kepedulian terhadap
pelanggan. Jadi pelayanan prima pada dasarnya adalah rasa keperdulian
organisasi yang berorientasi keuntungan (profit oriented) atau organisasi yang
berorientasi sosial (nonprofit) terhadap pelanggan yang ditunjukkan dengan
adanya sikap, perhatian, dan tindakan nyata, sehingga pelanggan merasa nyaman
dengan pelayanan prima yang diberikan (Pratomo & Shaff, 2000; 107).
Pelayanan
Prima (Service Excellent) dapat dipahami sebagai melayani sebagai melayani
lebih dari yang diharapkan, dengan memberikan perhatian kepada waktu,
ketepatan, keamanan, kenyamanan, kualitas, biaya, proses, dan kepuasan. Seperti
contoh ketika anda berharap mendapatkan uang sebesar Rp.100.000,- tetapi
ternyata anda mendapatkan Rp. 200.000,- dengan demikian anda akan merasa puas
(Anorogo, 1993; 107). Pendapat lain menyatakan bahwa layanan prima adalah
pelayanan dengan standar kualitas yang tinggi dan selalu mengikuti perkembangan
kebutuhan pelanggan setiap saat, secara konsisiten dan akurat (Rahmayanty,
2013; 18).
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan dari definisi pelayanan prima (service excellence) adalah sebuah kepedulian oleh perusahaan terhadap para pelanggan dengan berusaha memberikan pelayanan sebaik mungkin dalam memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan, berdasarkan standard dan prosedur pelayanan untuk mewujudkan kepercayaan pelanggan agar mereka selalu puas, sehingga mewujudkan pelanggan yang memiliki loyalitas tinggi.
Konsep Pelayanan Prima
Keberhasilan
dalam mengembangkan dan melaksanakan pelayanan prima tidak terlepas dari
kemampuan dalam pemilihan konsep pendekatannya. Konsep pelayanan prima
berdasarkan A6 (Barata, 2003; 31), yaitu mengembangkan pelayanan prima dengan
menyelaraskan konsep-konsep Sikap (Attitide), Perhatian (Attention), Tindakan
(Action), Kemampuan (Ability), Penampilan (Appearance), dan Tanggung jawab
(Accountability).
a) Sikap (Attitude)
Sikap (Attitude) adalah perilaku yang harus ditonjolkan
ketika menghadapi pelanggan, yang meliputi penampilan yang sopan dan serasi, berpikir
posotif, sehat dan logis, dan bersikap menghargai.
b) Perhatian (Attention)
Perhatian (Attention) adalah kepedulian penuh kepada
pelanggan, baik yang berkaitan dengan perhatian akan kebutuhan dan keinginan pelanggan
maupun pemahaman atas saran dan kritiknya, yang meliputi mendengarkan dan
memahami secara sungguh-sungguh kebutuhan para pelanggan, mengamati dan
menghargai perilaku para pelanggan, dan mencurahkan perhatian penuh kepada
pelanggan.
c) Tindakan (Action)
Tindakan (Action) adalah berbagai kegiatan nyata yang harus dilakukan
dalam memberikan layanan kepada pelanggan, yang meliputi mencatat setiap
pesanan para pelanggan, mencatat kebutuhan para pelanggan, menegaskan kembali
kebutuhan para pelanggan, mewujudkan kebutuhan para pelanggan, dan menyatakan
terima kasih dengan harapan pelanggan mau kembali.
d) Kemampuan (Ability)
Kemampuan (Ability) adalah pengetahuan dan keterampilan tertentu
yang mutlak diperlukan untuk menunjang program pelayanan prima, yang meliputi
kemampuan dalam bidang kerja yang ditekuni, melaksanakan komunikasi yang
efektif, mengembangkan motivasi, dan mengembangkan public relation sebagai
instrument dalam membina hubungan kedalam dan keluar organisasi atau
perusahaan.
e) Penampilan (Appearance)
Penampilan (Appearance) adalah penampilan seseorang baik yang
bersifat fisik saja maupun fisik atau non fisik, yang mampu merefleksikankepercayaan
diri dan kredibilitas dari pihak lain.
f) Tanggung Jawab (Accountability)
Tanggung Jawab (Accountability) adalah suatu sikap
keberpihakan kepada pelanggan sebagai suatu wujud keperdulian untuk
menghindarkan atau meminimalkan kerugian atau ketidakpuasan pelanggan.
Dimensi Pelayanan Prima
Vincent
Gespersz menyatakan bahwa kualitas pelayanan meliputi dimensi-dimensi sebagai berikut:
a. Ketepatan waktu pelayanan berkaitan dengan waktu tunggu
dan proses
b. Kualitas pelayanan berkaitan dengan akurasi atau kepetatan
pelayanan
c. Kualitas pelayanan berkaitan dengan kesopanan dan
keramahan pelaku bisnis
d. Kualitas pelayanan berkaitan dengan tanggung jawab dalam
penanganan keluhan pelanggan
e. Kualitas pelayanan berkaitan dengan sedikit banyaknya
petugas yang melayani serta fasilitas pendukung lainnya
f. Kualitas pelayanan berkaitan dengan lokasi, ruangan tempat
pelayanan, tempat parkir, ketersediaan informasi, dan petunjuk/panduan lainnya.
g. Kualitas pelayanan berhubungan dengan kondisi lingkungan,
kebersihan, ruang tunggu, fasilitas music, AC, alat komunikasi, dan lain-lain.
Proses dan Tahapan
Pelayanan Prima
Proses dan tahapan pelayanan prima (Judiari, 2010; 106):
a. Pancarkan segenap sikap positif kepada orang
lain/pelanggan.
Langkah: identifikasi kebutuhan dasar manusia (pengertian),
membaca kebutuhan pelanggan (perhatian), pengaturan waktu pelayanan (tepat waktu),
situasi dan kondisi, kepekaan dan empati (mendengarkan).
b. Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan.
Langkah: identifikasi kebutuhan dasar manusia (pengertian),
membaca kebutuhan pelanggan (perhatian), pengaturan waktu pelayanan (tepat waktu),
situasi dan kondisi, kepekaan dan empati (mendengarkan).
c. Aplikasi diri pengidentifikasian kebutuhan pelanggan.
Langkah: ambil inisiatif untuk memperluas tanggung jawab, berkomunikasi
dengan jelas/asertif, pengertian, pelanggan disambut dengan baik, membantu
mereka merasa penting, memberikan lingkungan yang menyenangkan.
d. Ada pengakuan kepuasan dari pelanggan yang anda layani.
Langkah: tuntaskan semua kebutuhan pelanggan, ambil langkah
ekstra bagi pelayanan, beri sikap yang menjadikan pelanggan berada di pihak anda.
Kesimpulan
Pelayanan
prima (service excellence) adalah sebuah kepedulian oleh perusahaan terhadap
para pelanggan dengan berusaha memberikan pelayanan sebaik mungkin dalam
memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan, berdasarkan standard dan prosedur
pelayanan untuk mewujudkan kepercayaan pelanggan agar mereka selalu puas,
sehingga mewujudkan pelanggan yang memiliki loyalitas tinggi. Pelayanan prima
terdiri atas enam konsep yaitu Sikap (Attitide), Perhatian (Attention),
Tindakan (Action), Kemampuan (Ability), Penampilan (Appearance), dan Tanggung
jawab (Accountability). Pelayanan prima sangat penting dalam kewirausahaan
karena hal tersebut yang dapat membuat suatu usaha menjadi lebih baik hari demi
hari.
Daftar Pustaka
Ø
Pelayanan Prima: Pengertian dan Cara
Menghadirkannya dalam Bisnis. (2022). Diakses pada 2 november 2022, dari https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-pelayanan-prima/
Ø
Apa itu Pelayanan Prima?. (2022). Diakses pada 2
november 2022, dari https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-sulseltrabar/baca-artikel/15009/Apa-itu-Pelayanan-Prima.html
Ø
Pelayanan Prima Adalah: Pengertian Menurut Para
Ahli, Tujuan dan Contohnya. (2022). Diakses pada 2 november 2022, dari https://cxsense.com/id/artikel/pelayanan-prima-adalah-pengertian-menurut-para-ahli-tujuan-dan-contohnya-id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar