Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Komputer
Penulis : Muhammad Agi Bahrul Faiz (@V36-AGI)
ABSTRAK
Sumber daya manusia
sangat menentukan proses berhasilnya kinerja
suatu organisasi. Pengembangan sumber daya manusia,
bertujuan untuk lebih memudahkan terwujudnya tujuan organisasi,
sebab berkualitasnya sumber daya manusia dianggap mampu dalam menjalankan tugas
dan fungsinya sebagai pegawai di dalam suatu organisasi. Pentingnya pelatihan dan pengembangan SDM di PJB diharapkan karyawan
mampu melakukan pekerjaannya atau memiliki kapabilitas sesuai kebutuhan
kompetensi, hal ini juga berdampak pada penilaian masyarakat sebagai pelanggan.
Untuk itulah, PJB berkomitmen
meningkatkan kapasitas dan kapabilitas setiap karyawan pada seluruh jenjang organisasi dalam mendukung kinerja
Perusahaan saat ini dan di masa depan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendiskripsikan
dan menganalisis bagaimana Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pada PT. Pembangkitan Jawa-Bali Kota
Surabaya. Jenis penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif. Teknik analisis data yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah Interaktive
model menurut Milles & Huberman (2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Pelatihan dan Pengembangan SDM
Berbasis Kompetensi Pada PT Pembangkitan Jawa-Bali Kota Surabaya telah dilaksanakan dengan maksimal melalui
pelatihan dan pengembangan berdasarkan kompetensi teknik dan non yang dimiliki oleh pegawai.
PENDAHULUAN
Pada saat ini masyarakat Indonesia telah memasuki era globalisasi
dan modernisasi yang mana dalam era ini segala aspek mengalami
kemajuan terutama dalam bidang teknologi
dan informasi. Segala tantangan harus dihadapi oleh
masyarakat Indonesia terutama menuntut masyarakat menjadi manusia yang berkualitas dengan segala
kemampuan dan kompetensi yang dimiliki. Berhubungan dengan kemajuan tersebut maka organisasi harus mampu
memanfaatkan dan mengelola sumber daya manusia
secara maksimal agar terus sejalan dengan kemajuan dan perkembangan yang ada.
Sehingga sumber daya menjadi salah
satu kunci dalam persaingan antar organisasi di dalam melakukan suatu pelayanan
kepada masyarakat.
Dengan adanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di dalam
suatu organisasi dapat menjadi aset
penting di dalam perusahaan yang nantinya pada masa yang akan datang dapat
menjadi pendukung terhadap kemajuan
organisasi. Sehingga keberadaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tersebut dapat menentukan
kualitas manusia sebagai pemegang peran penting di dalam memajukan organisasi yang bersangkutan. Persaingan yang terjadi
akan bedampak pada cara kerja suatu organisasi. Hal tersebut disebabkan oleh adanya keinginan
pada tiap-tiap organisasi untuk menjadi
organisasi yang unggul dalam hal kinerjanya.
Sumber daya manusia sangat menentukan proses berjalannya kinerja suatu organisasi dalam menyelesaikan tugas dan fungsi dari organisasi itu sendiri. Kesuksesan suatu organisasi sangat bergantung pada kualitas dari sumber daya yang dimiliki terutama sumber daya manusia. Kesuksesan dalam hal ini dapat diartikan sebagai suatu pencapaian yang diraih oleh organisasi berupa peningkatan kinerja dari tiap pegawainya. Peningkatan kinerja yang terjadi di dalam organisasi merupakan suatu bentuk dari pengembangan sumber daya manusia yang ada. Dengan pengembangan sumber daya manusia, maka tujuan dari organisasi akan lebih mudah untuk diwujudkan. Sebab berkualitasnya sumber daya manusia dianggap mampu dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pegawai di dalam suatu organisasi. Maka dari itu untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan suatu organisasi perlu adanya komitmen pemimpin untuk mewujudkannya di dalam organisasi.
Pengembangan sumber daya manusia
Menurut (Sunarmintyastuti & Hugo Aries Suprapto, 2019:105) sumberdaya manusia merupakan suatu kemampuan yang ada pada setiap manusia yang ditentukan oleh daya pikir serta daya fisiknya. Sumberdaya manusia merupakan salah satu komponen utama dari semua aktivitas yang dilakukannya. Meskipun dalam proses pelaksanaan aktivitasnya banyak berbagai alternatif atau bantuan baik dari segi penggunaan peralatan yang canggih, akan tetapi hal tersebut tidak akan berarti tanpa adanya peran aktif dari sumber daya manusia itu sendiri. Sedangkan menurut Hasibuan (2003: 244) Pengertian Sumber Daya Manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Pelatihan sumber daya manusia (SDM)
Pelatihan merupakan suatu metode yang digunakan untuk melakukan pengembangan sumber daya manusia yang berkaitan dengan kemampuan atau keterampilan pegawai atau karyawan yang telah menduduki suatu jabatan atau pekerjaan tertentu di dalam suatu perusahaan atau organisasi. Menurut Mathis and Jackson (2003) dikutip oleh (Zainal et al., 2015:171) terdapat empat tahapan atau proses pelatihan guna mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas antara lain :
1). Assessment: Metode yang paling umum digunakan dalam penilaian kompetensi SDM. Penerapannya dilakukan untuk mengidentifikasi dan menjaring karyawan, yang dinilai mempunyai potensi dari sisi manajerial untuk menduduki posisi tertentu dikemudian hari.
2). Design : langkah-langkah penting yang harus diambil untuk memastikan manajemen akan memiliki produk pelatihan yang dirancang secara professional yang bisa memenuhi kebutuhan organisasi,
3). Delivery : Dilakukan untuk memberikan kemampuan penugasan materi kepada para trainer agar para trainer bisa memberikan pelatihan terhadap suatu obyek. Tujuannya yaitu agar peserta pelatihan mampu melatih,
4) Evaluation: Suatu proses untuk menentukan kemajuan suatu program pelatihan dibandingkan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Kinerja pegawai
Menurut Osborn (1991) yang dikutip
oleh (Rahayu, 2017:3)
mengatakan bahwa kinerja
merupakan suatu kualitas
dan kuantitas dari pencapaian tugas-tugas, baik yang dilakukan
oleh individu, kelompok maupun
perusahaan. Jadi kinerja merupakan suatu hasil kerja yang berupa tugas yang dibebankan perusahaan kepada pegawainya yang dipengaruhi atas dasar kecapakapan, pengalaman, dan kesungguhan. Kinerja karyawan yang dilakukan di
dalam suatu perusahaan baik dalam
bentuk program kerja ataupun hal yang lain akan menunjukkan tingkat kinerja
organisasi dalam mencapai visi, misi,
dan tujuan organisasi.
Untuk mengetahui tingkat kinerja karyawan atau pegawai terdapat
beberapa indicator-indikator yang
digunakan dalam variabel kinerja menurut
(Malthis dan Jackson, 2006) dikutip oleh (Gardjito, 2014:4) antara lain:
a. Kualitas
Kerja Standart dilakukan dengan cara
membandingkan antara besarnya volume kerja yang seharusnya (Standart kerja norma) dengan kemampuan
pegawai yang sebenarnya.
b. Kuantitas
Kerja Standart ini menekankan pada mutu kerja yang dihasilkan dibandingkan
volume kerja pegawai.
c. Ketepatan
Waktu Ketepatan waktu adalah penggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan kebijaksanaan dari perusahaan. faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja tersebut, antara lain: kemampuan mereka, motivasi, dukungan yang diterima, keberadaan
pekerjaan yang mereka lakukan dan hubungan mereka dengan organisasi.
KESIMPULAN
Pada saat ini masyarakat Indonesia telah memasuki era globalisasi dan modernisasi yang mana dalam era ini segala aspek mengalami kemajuan terutama dalam bidang teknologi dan informasi. Segala tantangan harus dihadapi oleh masyarakat Indonesia terutama menuntut masyarakat menjadi manusia yang berkualitas dengan segala kemampuan dan kompetensi yang dimiliki. Berhubungan dengan kemajuan tersebut maka organisasi harus mampu memanfaatkan dan mengelola sumber daya manusia secara maksimal agar terus sejalan dengan kemajuan dan perkembangan yang ada. Sehingga keberadaan sumber daya manusia yang berkualitas tersebut dapat menentukan kualitas manusia sebagai pemegang peran penting di dalam memajukan organisasi yang bersangkutan. Persaingan yang terjadi akan bedampak pada cara kerja suatu organisasi. Hal tersebut disebabkan oleh adanya keinginan pada tiap-tiap organisasi untuk menjadi organisasi yang unggul dalam hal kinerjanya.
Kesuksesan dalam hal ini dapat diartikan sebagai suatu pencapaian yang diraih oleh organisasi berupa peningkatan kinerja dari tiap pegawainya. Peningkatan kinerja yang terjadi di dalam organisasi merupakan suatu bentuk dari pengembangan sumber daya manusia yang ada. Dengan pengembangan sumber daya manusia, maka tujuan dari organisasi akan lebih mudah untuk diwujudkan.
DAFTAR PUSTAKA
Afni can, Y. (2016). Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan
Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan
Pada Bank Nagari.
Jurnal Riset Manajemen Bisnis
Dan Publik, 4(1),
1–26.
Dr. dr. Bernadetha Nadeak, M.Pd., P. (2019). Buku Materi Pembelajaran Manajemen Pelatihan
dan Pengembangan (M. Indri Jatmoko, S.Si (Teol)., Ed.). Jakarta: UKI Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar