PENDAHULUAN
Dewasa ini, dunia bisnis berkembang pesat. Semua berlomba-lomba untuk mengungguli kompetisi yang ada. Persaingan memiliki banyak tujuan, bersaing untuk mendapatkan keuntungan, mendapatkan pangsa pasar, dan meningkatkan penjualan.
Produktivitas berarti kemauan untuk terus meningkatkan dan meningkatkan kinerja di tempat kerja. Sikap produktif adalah komitmen untuk maju dan motivasi untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik. Produktivitas tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan agar dapat mengungguli persaingan bisnis antar perusahaan.
Produktivitas tenaga kerja menjadi fokus manajemen perusahaan. Produktivitas tenaga kerja sangat penting bagi perusahaan. Tentu saja, jika sebuah perusahaan tidak cepat, ia akan ditinggalkan oleh para pesaingnya. Produktivitas yang tinggi dapat mendorong pertumbuhan perusahaan. Menko Perekonomian mengatakan produktivitas UMKM cenderung rendah karena sebagian besar UMKM masih kesulitan mengakses pembiayaan untuk pengembangan usaha.
Setidaknya ada lima faktor yang menurunkan produktivitas UMKM. Keterbatasan akses permodalan, keterbatasan akses pasar, keterbatasan akses teknologi, keterbatasan akses informasi, dan keterbatasan kewirausahaan. Oleh karena itu, peningkatan produktivitas dalam dunia bisnis sangat penting bagi perusahaan agar dapat bersaing dan berdaya saing.
PENGERTIAN PRODUKTIVITAS
Produktivitas berasal dari kata
bahasa Inggris productivity yang merupakan gabungan dari dua kata, yaitu
product dan activity. Jika dilihat berdasarkan asal katanya, produktivitas
memiliki arti suatu bentuk aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan produk
barang atau jasa. Secara umum, produktivitas adalah kemampuan setiap orang,
sistem, atau suatu perusahaan dalam menghasilkan produk barang atau jasa dengan
cara memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien.
Menurut Herjanto, produktivitas
merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan
dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal. Doktrin dalam Konferensi Oslo
tahun 1984 mencantumkan definisi umum produktivitas semesta yaitu :
Produktivitas adalah suatu konsep yang bersifat universal yang bertujuan untuk
menyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk lebih banyak manusia, dengan
menggunakan sumber-sumber riil yang makin sedikit. Pengertian Produktivitas
menurut Handoko (2011:210), Produktivitas adalah hubungan antara
masukan-masukan dan keluaran-keluaran suatu sistem produktif. Dalam teori,
sering mudah untuk mengukur hubungan ini sebagai rasio keluaran dibagi masukan.
Bila lebih banyak keluaran diproduksi dengan jumlah masukan sama, produktivitas
naik. Begitu juga, bila lebih sedikit masukan digunakan untuk sejumlah keluaran
sama, produktivitas juga naik.
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS KERJA
Menurut Simamora faktor-faktor
yang digunakan dalam pengukuran produktivitas kerja meliputi kuantitas kerja;
kualitas kerja; dan ketepatan waktu.
- Kuantitas kerja adalah merupakan suatu hasil yang dicapai oleh karyawan dalam jumlah tertentu dengan perbandingan standart yang ada atau ditetapkan oleh perusahaan.
- Kualitas kerja adalah merupakan suatu standar hasil yang berkaitan dengan mutu dari suatu produk yang dihasilkan oleh karyawan dalam hal ini merupakan suatu kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya secara teknis dengan perbandingan standart yang ditetapkan oleh perusahaan.
- Ketepatan waktu merupakan tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. Ketepatan waktu diukur dari persepsi karyawan terhadap suatu aktivitas yang diselesaikan diawal waktu sampai menjadi output
Peningkatan produktivitas dapat dilihat dalam tiga bentuk :
- Jumlah keluaran (output) dalam mencapai tujuan meningkat dengan menggunakan sumber daya (input) yang sama.
- Jumlah keluaran (output) dalam mencapai tujuan sama atau meningkat dicapai dengan menggunakan sumber daya (input) yang lebih sedikit.
- Jumlah keluaran (output) dalam mencapai tujuan yang jauh lebih besar diperoleh dengan pertambahan sumber daya (input) yang relatif lebih kecil.
5 FAKTOR PENTING UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS BISNIS
1. Manajemen
Setidaknya ada 7 hal yang perlu
dilakukan agar fungsi manajemen ini menghasilkan produktivitas:
- Menetapkan dan mengembangkan visi serta misi.
- Melakukan analisis bisnis dan operasional.
- Merancang strategi dari opsi yang paling baik.
- Menetapkan tujuan strategis.
- Melakukan eksekusi terhadap strategi.
- Menetapkan alokasi sumber daya yang efektif.
- Senantiasa mengevaluasi apa yang sudah dieksekusi.
2. Orang
Filosofi the right man on the
right place sangat relevan dengan bisnis. Tak sedikit bisnis yang runtuh karena
diisi orang-orang yang tak memiliki kapasitas dalam mengemban tanggung
jawabnya. Jadi, jangan sembarangan mendelegasikan tugas-tugas bisnis jika ingin
berkembang. Ketika satu orang tak berjalan sebagaimana mestinya dalam proses
bisnis, itu bisa mengganggu keseluruhan.
3. Produk dan Layanan
Terdapat hal -hal penting yang
perlu diperhatikan dalam memberikan produk dan layanan kepada konsumen, yaitu:
- Kualitas terbaik
- Harga paling pas
- Pengemasan yang menarik
- Desain berkesan
- Distribusi produk atau layanan yang efektif
menjangkau konsumen
4. Sistem dan Proses
Bisnis besar selalu memiliki sistem yang jelas dari hulu ke hilir. Setiap divisi bekerja dengan manual yang baku dan profesional. Contohnya pabrik-pabrik raksasa bekerja membangun sistem yang membuat setiap orang bergerak layaknya robot dan juga membuat indikator produktivitas kerja sebagai alat ukur ketercapaian tugas setiap anggota bisnisnya. Peningkatan produktivitas kerja juga berhubungan dengan faktor sistem. Sistem akan mempermudah proses mengarahkan, menertibkan, hingga mengontrol.
5. Pemasaran dan Penjualan
Produktivitas juga sangat
bergantung dengan proses memasarkan dan menjual. Ada lima alasan yang menggambarkan betapa
pentingnya faktor ini:
- Memungkinkan produk dan layanan terjual dan
menjangkau sebanyak mungkin market.
- Menjadi pusat informasi, menghubungkan bisnis
dengan audiens.
- Menentukan reputasi (branding) bisnis
di hadapan pasar.
- Mendorong keterlibatan bisnis dengan pelanggan,
sehingga memungkinkan terjadinya penjualan berulang ke pelanggan yang
sama. Dengan demikian, terjadi efektivitas biaya pemasaran.
- Menentukan perkembangan dan daya tahan bisnis.
TUJUH KUNCI PRODUKTIVITAS TINGGI
- Keahlian, manajemen yang bertanggungjawab
Untuk mencapai produktivitas yang tinggi, semua anggota manajemen harus memiliki motivasi tinggi, proaktif dan terlibat penuh dalam pekerjaan. Secara keseluruhan, ini membutuhkan kesamaan sikap relatif di seluruh tenaga kerja Anda.
- Kepemimpinan yang luar biasa
Tujuan organisasi tergantung pada kualitas kepemimpinan. Tidak ada dua gaya kepemimpinan yang sama, dan setiap gaya unik untuk setiap individu. Kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang dapat menumbuhkan, menopang dan mengembangkan usaha serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kehidupan organisasi.
- Kesederhanaan organisasional dan operasional
Struktur organisasi harus tetap sederhana, fleksibel, dan mudah beradaptasi dengan perubahan, sambil selalu berusaha untuk memberikan jumlah minimum tingkat yang konsisten dengan operasi yang efektif. Ini memberikan arah yang lebih jelas, mengurangi tanggung jawab yang terfragmentasi, dan sangat mendukung inisiatif setiap orang dalam organisasi.
- Kepegawaian yang efektif
Sebagai langkah awal, banyak perhatian dicurahkan pada pemilihan orang menekankan pada mutu dan bukan kuantitas. Menambah lebih banyak pegawai belum tentu berarti meningkatkan produktivitas. Sebelum mempekerjakan orang baru, seharusnya dipastikan dahulu bahwa yang ada sekarang sudah berkinerja menurut kemampuan.
- Tugas yang menantang
Tugas merupakan kunci untuk proses yang kreatif dan produktif. Setiap individu mempunyai suatu suasana khusus kegiatan kreatif dan produktif yang tinggi. Akan tetapi, orang yang tepat harus disesuaikan dengan masalah yang tepat baginya. Pekerjaan itu sendiri harus memberikan motivasi. Hal ini terutama menjadi kunci ke proses yang kreatif/inovatif.
- Perencanaan dan pengendalian tujuan
Perencanaan yang efektif meningkatkan produktivitas operasional, yaitu membantu memastikan penggunaan sumberdaya dengan sebaik- baiknya, memadukan semua aspek program ke dalam sesuatu yang efisien, upaya yang tepat, meminimalkan permulaan yang salah dan pelaksanaan usaha yang tidak produktif , menyediakan kelonggaran untuk risiko dan keadaan darurat pada masa depan dan meniadakan krisis manajemen yang berkelanjutan. Dengan cara yang sama, menjadi sangat penting untuk memantapkan sistem pengendalian yang efektif yang mengukur kemajuan terhadap rencana, menemukan penyimpanagn, menetapkan tanggungjawab, menunjukkan tindakan perbaikan dan memastikan bahwa kinerja yang tidak memenuhi standar ditingkatkan.
- Pelatihan manajerial khusus
Organisasi berusaha mengembangkan suatu komitmen terhadap produktivitas dalam seluruh tim manajemennya, dan memberikan kepada anggota tim tersebut saran yang berguna untuk menerapkan usaha peningkatan produktivitas yang efektif dalam seluruh organisasi.
KESIMPULAN
Produktivitas kerja adalah hasil kerja yang nyata
diperoleh oleh tenaga kerja yang didasari sikap mental yang patriotik yang
menganggap bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok
harus lebih baik dari hari ini. Cara-cara kerja hari ini harus lebih baik dari
cara-cara kerja kemarin, dan cara-cara kerja hari esok harus lebih baik dari
cara- cara kerja hari ini. Pentingnya produktivitas kerja mencakup banyak hal,
dimulai dari produktivitas tenaga kerja, produktivitas organisasi, produktivitas
modal, produktivitas pemasaran, produktivitas produksi, produktivitas keuangan
dan produktivitas produk.
DAFTAR PUSTAKA
Nurmayetti. (2017). MANAJEMEN PRODUKTIVITAS.
Pamungkas, A. (2021, April 5). Memahami Pengertian
Produktivitas Kerja dalam Dunia Bisnis. Retrieved from majoo.id.
Yohandoyo, C. (2016, November 26). Peningkatan Bisnis Melalui Peningkatan Produktivitas Kerja. Retrieved from jtanzilco.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar