Oleh : Marlina Christiaji (@V24-Marlina)
I.
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Persaingan dan perubahan yang begitu cepat dalam hal teknologi selalu sejalan dengan kebutuhan pelanggan dan siklus produk yang semakin pendek.
Persaingan dan perubahan ini tidak dapat dihindari dalam dunia bisnis tidak terkecuali usaha kecil dan menengah. Setiap bisnis dituntut untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi dipasar dan apa yang menjadi keinginan konsumen, serta berbagai perubahan yang ada di lingkungan bisnisnya sehingga mampu bersaing dengan bisnis lainnya. Dengan demikian perusahaan dituntut untuk memilih dan menetapkan strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi persaingan.Kewirausahaan
adalah kemampuan untuk mengembangkan ide dan cara baru dalam menghadapi atau memecahkan
permasalahan serta kemampuan untuk mendeteksi dan menemukan sebuah peluang yang
kemudian dapat diterapkannya hal-hal tersebut untuk menuju kesuksesannya. Keunggulan
kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian
peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan.
Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk
meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan
produk. Keunggulan kompetitif dalam kewirausahaan adalah adanya inovasi,
kreatifitas dan ide.
II.
PEMBAHASAN
Kewirausahaan
Kewirausahaan
merupakan suatu proses dinamis untuk menciptakan nilai tambah atas barang dan
jasa serta kemakmuran. Menurut Peter F.Drucker (1994), kewirausahaan adalah kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Thomas W. Zimmerer (1996;51) mendefinisikan
kewirausahaan sebagai proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan
masalah dan mencari peluang yang dihadapi setiap orang dalam kehidupan sehari-hari.
Kewirausahaan memiliki arti yang cukup luas, karena menyebutkan seseorang atau
setiap orang, yang mampu menangkap peluang-peluang usaha, kemudian peluang
usaha tersebut dijadikannya sebagai lahan bisnis dengan mencurahkan segenap
waktunya untuk menciptakan peluang bisnis.
Wirausaha
memiliki beberapa manfaat yang dapat dipetik oleh seorang wirausahawan dalam
rangka usahanya antara lain:
· Membuka
lapangan kerja baru.
· Sebagai
generator pembangunan lingkungan.
· Sebagai
contoh pribadi unggul, terpuji, jujur, berani dan tidak merugikan orang lain
· Menghormati
hukum dan peraturan yang berlaku
· Mendidik
karyawan jadi orang mandiri, disiplin, jujur dan tekun
· Memelihara
keserasian lingkungan, baik dalam pergaulan maupun dalam kepemimpinan.
Kewirausahaan Strategis
Kewirausahaan
Strategik adalah integrasi antara kewirausahaan dan pengetahuan manajemen
strategik. Kewirausahaan strategik ini mencakup perilaku opportunity seeking
dan advantage seeking dalam rangka mencapai keunggulan bersaing. Menurut Ireland,
et all (2003), Dimensi Kewirausahaan strategik ini meliputi penerapan
kreativitas (applying creativity) dan budaya kewirausahaan (entrepreneurship
culture) yang pada akhirnya membentuk kemampuan mengelola sumber daya yang
strategik sehingga mencapai keunggulan bersaing.
Kewirausahaan
Strategis adalah aktivitas pencarian atau penciptaan peluang usaha dan
pencarian atau penciptaan keunggulan usaha yang membangun keunggulan daya saing.
Pewirausaha dan usaha yang berhasil dan lestari pasti kuat dalam dua kegiatan
besar itu. Menurut Kraus et al (2011), Strategic Entrepreneurship telah menciptakan
bidang riset baru, tetapi agar dapat memanfatkan peluang riset baru yang
ditawarkan, pemahaman lebih mendalam tentang riset ini harus dikembangkan.
Terdapat
beberapa faktor yang dianggap dapat mempengaruhi kewirausahaan strategis
menurut Shirokova et al. (2013), yaitu:
· Investments
in internal resources : Menurut Wernerfelt (1984), pandangan berbasis sumber
daya merupakan sebuah fungsi sumber daya yang dikembangkan kafe untuk
mengimplementasikan strategi pasar produknya (dalam Shirokova et al., 2013).
· Knowledge
related resources : Menurut Shirokova et al. (2013), knowledge related
resources adalah sebagai pengetahuan, teknologi, paten dan lisensi, personel
yang berkualifikasi dan manajer profesional yang mewakili aset perusahaan yang
dapat bergabung dengan sumber daya baru dan menciptakan kemampuan unik dan
keunggulan kompetitif berkelanjutan karena bernilai, langka, tidak sempurna,
dapat ditiru, dan tidak dapat disubstitusikan dalam kombinasi mereka.
· Organizational
learning : Menurut Shirokova et al. (2013), organizational learning merupakan
sebuah kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan untuk terus belajar, agar dapat
membantu perkembangan seccara terus-menerus.
· Developmental
changes : Developmental changes merupakan perubahan tambahan yang meningkatkan
beberapa aspek perusahaan (Shirokova et al., 2013).
· Transitional
changes : Transitional changes bertujuan untuk mencapai keadaan spesifik yang
diinginkan yang berbeda dari yang sekarang (Shirokova et al., 2013).
Keunggulan Bersaing
Menurut
Hajar dan Sukaatmadja (2016:6591) Keunggulan bersaing adalah strategi untuk
menjadi lebih unggul dari pesaing. Keunggulan bersaing (competitive advantage)
adalah jantung kinerja pemasaran untuk menghadapi persaingan Porter (1990:3)
dalam Supranoto (2009). Menurut Porter (1994), keunggulan kompetitif tidak
dapat dipahami dengan melihat suatu perusahaan secara keseluruhan, tetapi
memiliki keunggulan kompetitif asal, berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan dalam mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirim dan mendukung
produkproduknya.
Dogre
dan Vickrey (1994) berpendapat bahwa pada dasarnya setiap perusahaan yang
bersaing dalam suatu lingkungan industri mempunyai keinginan untuk dapat lebih
unggul dibandingkan pesaingnya. Perusahaan yang terus memperhatikan
perkembangan kinerjanya dan berupaya untuk meningkatkan kinerja tersebut
memilki peluang mencapai posisi persaingan yang baik maka sebenarnya perusahaan
telah memilki modal yang kuat untuk terus bersaing dengan perusahan lain.
Keahlian dan Asset merupakan sumber daya yang harus
diarahkan guna mendukung penciptaan kinerja perusahaan yang berbiaya rendah dan
memilki perbedaan dengan perusahaan lain. Kemampuan perusahaan dalam
mengembangkan keahlian para karyawannya dengan baik akan menjadikan perusahaan
tersebut unggul dan penerapan strategi yang berbasis sumber daya manusia akan
sulit untuk dtiiru oleh para pesaingnya. Sedang asset atau sumber daya unik
merupakan sumber daya nyata yang diperlukan perusahaan guna menjalankan
strategi bersaingnya. keunggulan bersaing adalah jantung kinerja pemasaran
untuk menghadapi persaingan. Strategi benefit dari perusahaan yang melakukan
kerjasama untuk menciptakan keunggulan bersaing yang lebih efektif dalam
pasarnya harus didesain untuk mewujudkan keunggulan bersaing yang terus menerus
sehingga perusahaan dapat mendominasi baik dipasar maupun pasar baru. Beberapa
indikator yang digunakan untuk mengukur keunggulan bersaing adalah keunikan,
jarang dijumpai, tidak mudah ditiru, tidak mudah diganti, dan harga bersaing.
Kesimpulan
Kewirausahaan
strategis merupakan aktivitas pencarian atau penciptaan peluang usaha dan
pencarian atau penciptaan keunggulan usaha yang membangun keunggulan daya saing.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kewirausahaan strategis yaitu investments
in internal resources, knowledge related resources, organizational learning, developmental
changes, dan transitional changes. Perusahaan yang terus memperhatikan
perkembangan kinerjanya dan berupaya untuk meningkatkan kinerja tersebut
memilki peluang mencapai posisi persaingan yang baik maka sebenarnya perusahaan
telah memilki modal yang kuat untuk terus bersaing dengan perusahan lain. Kewirausahaan
strategis sangat berpengaruh bagi sebuah usaha untuk mempu unggul dalam
persaingan dalam dunia bisnis.
Daftar Pustaka
Covin, J. G. and Slevin, D. P. (1989). Strategic management in small
firms in hostile and benignenvironments. Strategic Management Journal, 10(1),
75–87.
Sari, Yuwaliatin, Model pengembangan strategic knowledge berbasis
aliansi stratejik menuju sustainable competitive advantage, 2013.
Drucker, Peter, F. Inovasi dan Kewirausahaan, Praktek dan Dasar-dasar.
(Terjemahan Rusjdi Naib). Surabaya: Erlangga, 1985.
Kasmir. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar