Oleh : Ellyza Tri Septianingrum (@V23-Ellyza)
ABSTRAK
Pelanggan merupakan ujung tombak berjalannya sebuah bisnis. Pelanggan dapat membuat sebuah bisnis dapat terus beroperasi dan berkembang. Berdasarkan hal tersebut menjadikan sebagian perusahaan menempatkan kepuasan pelanggan sebagai salah satu faktor penting yang harus dijaga demi kelancaran bisnis tersebut.
Secara umum pelanggan adalah setiap orang yang menuntut pemberian jasa (perusahaan) untuk memenuhi suatu standar kualitas pelayanan tertentu, sehingga dapat memberi pengaruh pada performasi (performance) pemberi jasa (perusahaan) tersebut. Dari pengertian tersebut dapat kita lihat bahwa pelanggan menduduki posisi penting dalam berjalannya suatu bisnis. Usaha yang menerapkan orientasi pelanggan memiliki karakteristik atau ciri nya sendiri. Hal tersebut dapat dilihat dari strategi yang diterapkan. Karena pentingnya pelanggan dalam dunia usaha maka menjadikan strategi orientasi pelanggan memiliki peran tersendiri terhadap peningkatan kinerja perusahaan.Keyword : Pelanggan, bisnis, usaha, orientasi
pelanggan
ABSTRACT
Customers
are the spearhead of running a business. Customers can make a business can
continue to operate and grow. Based on this, some companies place customer
satisfaction as one of the important factors that must be maintained for the
smooth running of the business. In general, the customer is anyone who demands
the provision of services (company) to meet a certain service quality standard
so that it can influence the performance (performance) of the service provider
(company). From this understanding, we can see that customers occupy an
important position in running a business. Businesses that apply customer
orientation have their characteristics or characteristics. This can be seen
from the strategy implemented. Because of the importance of customers in the
business world, making a customer orientation strategy has its role in
improving company performance.
Keywords:
Customer, business, enterprise, customer orientation
PENDAHULUAN
Dalam
dunia usaha, tentunya para wirausahawan mengharapkan banyaknya pelanggan pada
bisnis mereka. Pelanggan ini lah yang menggerakkan bisnis mereka hingga dapat
maju dan berkembang menjadi semakin sukses. Tidak dapat dipungkiri bahwa
kemajuan internet dan media social yang ada saat ini juga menjadi salah satu
faktor penentu maju atau tidaknya suatu bisnis. Dengan adanya media social,
orang dapat dengan mudah menyebarkan informasi mengenai suatu usaha hanya
dengan memberikan komentarnya pada akun pribadi media social. Seperti contoh
banyak influencer yang mereview suatu bisnis makanan, atau suatu produk pakaian
dan sebagainya. Tentunya hal tersebut memiliki dampak positif dan negative. Dampak
positif dari adanya media social terhadap kemajjuan bisnis ialah apabila suatu
produk tersebut memiliki review yang baik maka media social ini bisa dikatakan
sebagai wadah untuk promosi dan menarik pelanggan baru lainnya. namun apabila
produk yang kita pasarkan memiliki review yang kurang baik, maka media social juga
akan menjadi “neraka” bagi bisnis kita. Oleh karena itu penting untuk selalu
memperhatikan kepuasan pelanggan dalam setiap aspek usaha kita.
Sebenarnya
apa sih pelanggan itu ? Secara umum pelanggan adalah setiap orang yang menuntut
pemberian jasa (perusahaan) untuk memenuhi suatu standar kualitas pelayanan
tertentu, sehingga dapat memberi pengaruh pada performasi (performance) pemberi
jasa (perusahaan) tersebut. Beberapa ahli juga berpendapat mengenai definisi
pelanggan, diantaranya seperti menurut Menurut Daryanto dan Setyobudi (2014:49)
yang menyatakan bahwa pelanggan adalah orang-orang yang kegiatannya membeli dan
menggunakan suatu produk, baik barang maupun jasa secara terus menerus.
Pelanggan atau pemakai suatu produk adalah orang-orang yang berhubungan secara
langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan perusahaan bisnis.” Dari pengertian
tersebut dapat kita katakana bahwa pelanggan merupakan ujung tombak dari sebuah
bisnis. Tanpa adanya pelanggan maka bisnis kita tidak akan dapat berjalan.
Pentingnya peran
pelanggan dalam sebuah bisnis atau usaha menjadikan banyak wirausahawan
mendirikan bisnisnya dengan berorientasi kepada pelanggan. Hal ini dapat
dimaknai secara singkat bahwa para pengusaha mengutamakan kebutuhan dan
keinginan juga kepuasan pelanggan dalam menawarkan produk atau jasa yang mereka
hasilkan. Banyak dari perusahaan besar juga melakukan pendekatan orientasi
pelanggan dalam melakukan strategi bisnisnya. Salah satu contohnya ialah pada
perusahaan Coca Cola. Coca-cola mengalokasikan dana
besar untuk melakukan riset pada konsumennya mengenai rasa apa yang mereka
sukai dan inginkan. Dengan informasi tersebut, perusahaan minuman ini terus
mengembangkan produk-produk yang diinginkan para konsumennya, seperti Minute
Maid dan lain-lain. Hasilnya dapat kita lihat bahwa perusahaan Coca Cola yang
merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan orientasi pelanggan dapat
bertahan lama dan terus berkembang pesat.
Dari uraian diatas, maka terdapat beberapa permasalahan
yang akan dibahas dalam artikel ini, yaitu :
PERMASALAHAN
1. Apa
yang dimaksud dengan orientasi pelanggan ?
2. Bagaimana
karakteristik orientasi pelanggan ?
3. Peran
orientasi pelanggan terhadap peningkatan kinerja usaha ?
PEMBAHASAN
1.
Definisi
Orientasi Pelanggan
Ø Secara
sederhana Orientasi pelanggan
merupakan sebuah usaha
untuk mengetahui apa yang diinginkan pelanggan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara me-
ngumpulkan beberapa informasi tentang apa yang dibutuhkan pelanggan. Lebih
lanjut Agustina (2016) mendefinisikan orientasi pelanggan adalah
bagaimana perusahaan memandang pemahaman kebutuhan dari sasaran konsumen dan
menyesuaikan respon dari organisasi penjualan yang bertujuan untuk memuaskan
pelanggan. Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa orientasi
pelanggan adalah suatu komitmen perusahaan dalam memprioritaskan pelanggan
melalui proses memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan untuk menciptakan
kepuasan pelanggan. Orientasi pelanggan merupakan upaya perusahaan untuk
menerapkan strategi yang berfokus kepada pelanggan.
2.
Karakteristik
Orientasi Pelanggan
Terdapat
beberapa karakteristik orientasi pelanggan, diantaranya : karakteristik kunci orientasi pasar yaitu:
Ø Fokus pada pelanggan
(customer focus) yaitu pelanggan merupakan fokus utama yang harus diprioritaskan
dalam pasar, oleh sebab itu perlunya pelayanan prima agar pelanggan merasa puas
Ø Intelijen pesaing
(competitor intelligence), yaitu analsisi pesaing dalam lingkungan kegiatan pemasaran,
sehingga kita dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan pesaing
Ø Koordinasi antar fungsi
(cross functional operation). yaitu menciptakan nilai superior bagi
pelanggan dengan cara memanfaatkan sumber daya yang ada pada perusahaan.
Menurut Boles et al. (2001), tenaga penjualan
merupakan ujung tombak keberhasilan perusahaan dalam menjalin hubungan dengan
konsumen serta dalam memenuhi kepuasan konsumen tersebut. Oleh karena itu,
semua hubungan dengan pelanggan menuntut perilaku tenaga penjualan yang sopan
dan efektif. Tuntutan ini membawa konsekuensi pada pembentukan pola perilaku
yang kemudian menjadi kebiasaan. Menurut Flaherty et al. (1999), kebiasaan yang
harus dikembangkan antara lain yaitu : Selalu tepat waktu, selalu menindak
lanjuti, tidak mengumbar janji, tidak mengumbar janji, senantiasa berbuat baik,
memberikan pilihan (jangan terlalu banyak sehingga membingungkan pelanggan),
kontak langsung dengan ramah, dan mengatasi ketidakpuasan dari sudut
kepentingan pelanggan.
3.
Peran
Orientasi Pelanggan Terhadap Peningkatan Kinerja Usaha
Ø Orientasi
pelanggan yang tepat akan mampu membantu perusahaan mengetahui keputusan yang
akan dilakukan. Dengan melakukan orientasi pelanggan, perusahaan akan mudah
mengetahui tentang selera pelanggan dan berusaha memberikan yang terbaik buat
pelanggan (Rauch et al., 2009). Oleh karena itu, orientasi pelanggan tidak bisa
hanya terbatas pada informasi mengenai kebutuhan pelanggan saja, akan tetapi
menindak lanjuti informasi tersebut untuk diterjemahkan ke dalam tindakan yang
spesifik.
Ø Suarniki
(2015) menjelaskan orientasi pelanggan adalah salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja pemasaran. Kinerja pemasaran dapat digunakan sebagai
evaluasi pertumbuhan perusahaan, dengan adanya kinerja pemasaran yang maksimal
maka perusahaan akan mampu bersaing dan menghasilkan sebuah produk atau jasa
yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh konsumen. Lebih lanjut Rachmat (2018)
menjelaskan orientasi pelanggan merupakan kunci dalam menciptakan kinerja
pemasaran. Banyak manfaat yang diterima oleh perusahaan dengan tercapainya
tingkat orientasi pelanggan yang tinggi, yakni selain dapat meningkatkan
kinerja pemasaran tapi juga dapat mencegah terjadinya perputaran perusahaan,
mengurangi sensitivitas perusahaan terhadap orientasi inovasi, mengurangi biaya
kegagalan pemasaran, mengurangi biaya operasi yang diakibatkan oleh
meningkatnya jumlah perusahaan, meningkatkan efektivitas iklan, dan
meningkatkan reputasi bisnis.
KESIMPULAN
Dari hasil uraian diatas maka dapat
disimpulkan bahwa pelanggan adalah setiap orang yang menuntut pemberian jasa
(perusahaan) untuk memenuhi suatu standar kualitas pelayanan tertentu, sehingga
dapat memberi pengaruh pada performasi (performance) pemberi jasa (perusahaan)
tersebut. Sebuah usaha yang menerapkan orientasi pelanggan memiliki
karakterisriknya sendiri dalam penerapannya yaitu : focus pada pelanggan
(customer focus), intelijen pesaing (competitor intelligence), dan koordinasi
antar fungsi (cross functional operation). Orientasi pelanggan
juga memiliki peran terhadap kinerja suatu bisnis. Orientasi
pelanggan yang tepat akan mampu membantu perusahaan mengetahui keputusan yang
akan dilakukan. Dengan melakukan orientasi pelanggan, perusahaan akan mudah
mengetahui tentang selera pelanggan dan berusaha memberikan yang terbaik buat
pelanggan (Rauch et al., 2009). Oleh karena itu, orientasi pelanggan tidak bisa
hanya terbatas pada informasi mengenai kebutuhan pelanggan saja, akan tetapi
menindak lanjuti informasi tersebut untuk diterjemahkan ke dalam tindakan yang
spesifik.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia.
2022. Productivity in Line with Market Demand and Customer Orientation. Dalam : https://umb-post.mercubuana.ac.id/mod/resource/view.php?id=421824
Helmi, Tengku Ahmad.
2014. Orientasi Pelanggan Sebagai Budaya Organisasi. Dalam : https://penelitian.uisu.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/Tengku-Ahmad-Helmi-wahana-inovasi.pdf
DR. Darmanto.
Purwaningsih, Endang. 2020. Orientasi Pelanggan, Pesaing, Inovasi, Perubahan,
Keunggulan Bersaing, Kewirausahaan, Sebagai Penentu Kinerja : Reward Sebagai Variabel Mediasi. Dalam :
file:///C:/Users/X441B/Downloads/59-Article%20Text-101-3-10-20200528.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar