Oleh: Muhammad Fikri Aditya 41619010033 (@V03-FIKRI)
Siklus Hidup Produk adalah alat manajemen yang memungkinkan untuk menganalisis bagaimana suatu produk berperilaku dari pengembangannya hingga penarikannya dari pasar. Ini mencakup setiap tahap pertumbuhan, dari peluncuran hingga adopsi, dan kematangan penjualan. Ini seperti perjalanan produk, atau untuk merujuk pada contoh yang lebih terkenal dalam pemasaran, perjalanan pelanggan.
Tidak dipungkiri bahwa semua
produk ada masanya, artinya sebuah produk tentu mengalami naik dan turun.
Siklus kehidupan suatu produk penting untuk dipelajari karena terkadang ada
masa dimana orang jenuh dengan produk. Karena kejenuhan itulah kamu harus
membuat inovasi ulang. Jika memang sebuah produk masih bisa dipertahankan, maka
buatlah perbaikan atau inovasi ulang.
Faktor yang Berpengaruh Dalam
Product Life Cycle
1. Teknologi
semakin berkembang
2. Tren
yang selalu berubah-ubah
3. Banyak
pesaing
4. Permintaan
pasar
5. Keadaan
ekonomi
Keuntungan dan Manfaat Utama Dalam
Product Life Cycle
1.
Izinkan
pengambilan keputusan dengan dukungan yang lebih baik
2.
Optimalkan
investasi pemasaran
3.
Upaya
penjualan berkualitas
4.
Tawarkan
lebih banyak kontrol atas hasil
5.
Berikan
perencanaan strategis jangka panjang yang lebih baik
Tahapan Dalam Product Life Cycle
1. Development
Tahap ini secara alami diintegrasikan ke dalam
proses perusahaan startup tetapi tidak terbatas pada mereka. Misalnya, produsen
mobil tidak akan meluncurkan mobil baru tanpa terlebih dahulu memiliki fase
pengembangan proyek yang intensif. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa
perusahaan mapan dapat mendanai fase ini dari pendapatan yang dihasilkan oleh
produk lain.
2. Introduction
Pada tahapan ini
pelaku usaha tidak hanya mengerahkan tenaga dan fikiran namun juga dana yang
lumayan besar. Iklan merupakan salah satu alasan mengapa dana besar dibutuhkan
disini. Saat mengenalkan produk umumnya pelaku usaha akan melakukan promosi
besar-besaran baik online maupun offline. Karenanya ketika
tahapan ini produk akan muncul dimana-mana. Jika kamu menemukan produk di online atau offline berarti
produk tersebut sedang dikenalkan pelaku usaha.
3. Growth
Dalam tahap
pertumbuhan, produk telah diterima oleh pelanggan, dan perusahaan berupaya
untuk meningkatkan pangsa pasar. Untuk produk inovatif, persaingan terbatas
pada tahap ini, sehingga harga dapat tetap berada pada level yang lebih tinggi.
Permintaan dan keuntungan produk meningkat, dan pemasaran ditujukan untuk
khalayak luas. Pendanaan untuk tahap ini umumnya masih melalui lender, atau
melalui peningkatan pendapatan penjualan.
4. Maturity
Tahap ini tidak
sebagus tahap perkembangan produk. Omset dan harga mulai turun sebagai strategi
pemasaran untuk tetap mempertahankan konsumen. Persaingan antar produk semakin
ketat, terutama perebutan posisi di dalam pasar. Produk mulai dibuat dengan
berbagai varian, baik varian bentuk, rasa ataupun jenisnya. Hal ini merupakan
inovasi pelaku usaha untuk tetap mempertahankan posisi produk.
5. Decline
Tahap penurunan
siklus hidup produk dikaitkan dengan penurunan pendapatan karena kejenuhan
pasar, persaingan yang tinggi, dan perubahan kebutuhan pelanggan. Perusahaan
pada tahap ini memiliki beberapa opsi: Mereka dapat memilih untuk menghentikan
produk, menjual hak produksi ke bisnis lain yang dapat lebih bersaing atau
mempertahankan produk dengan menambahkan fitur baru, menemukan kegunaan baru
untuk produk, atau memasuki pasar baru melalui ekspor .
References
Levitt, Theodore. Exploit the Product Life Cycle. Harvard
Business School
Patel, Neil. Product Life Cycle.
https://www.binaracademy.com/blog/apa-itu-product-life-cycle
https://accurate.id/marketing-manajemen/product-life-cycle/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar