Pentingnya Peranan Kepemimpinan Dalam Manajemen
Oleh : @V11-WIDAYANTI (Indah Permata Widayanti)
ABSTRAK
Kepemimpinan
merupakan bagian penting dalam proses manajemen dan dibutuhkan pada semua tipe
organisasi. Pemimpin merencanakan dan mengorganisasikan sumber daya yang ada
dengan mempengaruhi dan mengarahkan orang lain untuk mencapai kinerja karyawan
yang optimal. Selain kepemimpinan, kepuasan bawahan terhadap atasan adalah hal
yang harus dicapai untuk meningkatkan kinerja karyawannya. Keberhasilan
kepemimpinan dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan yang diterapkan dan kepuasan
para bawahannya. Selain kepemimpinan, dibutuhkan juga fungsi manajemen agar
organisasi berjalan aktif dan tidak kehilangan arah. Keberhasilan kepemimpinan
dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan yang diterapkan serta kepuasan para
bawahannya.
Kata kunci : Kepemimpinan, manajemen
PENDAHULUAN
Kepemimpinan
merupakan salah satu isu dalam manajemen yang masih cukup menarik untuk diperbincangkan
hingga dewasa ini baik dari media massa, elektronik maupun cetak, seringkali
menampilkan opini dan pembicaraan yang membahas seputar kepemimpinan. Peran
kepemimpinan yang sangat strategis dan penting bagi pencapaian misi, visi dan
tujuan suatu organisasi, merupakan salah satu motif yang mendorong manusia
untuk selalu menyelidiki seluk-beluk yang terkait dengan kepemimpinan.
Kepemimpinan merupakan masalah yang
penting bagi suatu kelompok atau organisasi kelembagaan. Hal ini dikarenakan
pemimpin merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh bagi keberhasilan
suatu organisasi atau lembaga tersebut untuk mencapai tujuan. Kepemimpinan bisa
juga diartikan sebagai kekuatan atau kemampuan dalam menggerakkan orang dan mempengaruhi
orang. Begitu pentingnya peran pemimpin karena dapat mencakup kegiatan
motivasi, komunikasi, pelatihan, dan kepemimpinan dalam bentuk-bentuk pengaruh
pribadi lainnya.
PEMBAHASAN
Definisi
Kepemimpinan
Ordway Tead (1929)
Kepemimpinan adalah perpaduan karakter yang
memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain untuk menyelesaikan tugasnya.
Rauch & Behling (1984)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi
aktifitas-aktifitas sebuah kelompok organisasi ke arah pencapaian tujuan.
John W. Gardner (1990)
Kepemimpinan adalah proses pemujukan dimana setiap
individu merangsang kumpulannya untuk meneruskan objektif yang ditetapkan oleh
pemimpin dan dikongsi bersama oleh pemimpin dan pengikutnya.
Definisi
Manajemen
James A.F. Stoner (2006)
Manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi
serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Mulayu S.P. Hasibuan (2000)
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan
efisien untuk mencapai satu tujuan.
Gaya Kepemimpinan
1. Kekuasaan
Kekuasaaan adalah otorisasi dan legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu dalam rangka penyelesaian tugas tertentu.
2. Kewibawaan
Kewibawaan merupakan keunggulan, kelebihan, keutamaan sehingga pemimpin mampu mengatur orang lain dan patuh padanya.
3. Kemampuan
Kemampuan
adalah sumber daya kekuatan, kesanggupan dan kecakapan secara teknis maupun sosial, yang melebihi dari
anggota biasa.
Peran
Kepemimpinan dalam Manajemen
Kepemimpinan lebih erat kaitannya dengan fungsi penggerakan (actuating) dalam manajemen. Fungsi penggerakan mencakup kegiatan memotivasi, kepemimpinan, komunikasi,
pelatihan, dan bentuk-bentuk pengaruh pribadi lainnya. Fungsi tersebut juga dianggap sebagai tindakan mengambil inisiatif
dan mengarahkan pekerjaan yang perlu dilaksanakan
dalam sebuah organisasi.
Manusia memiliki karakteristik yang berbeda-beda dengan mempunyai kepentingan masing-masing, yang
bahkan saling berbeda dan berakibat
terjadinya konflik. Perbedaan kepentingan tidak hanya antar individu di dalam organisasi, tetapi juga antara individu dengan organisasi di mana individu
tersebut berada.
Kasus
Kepemimpinan dalam Tim
1.
Tim
yang Kompak
Tim yang kompak adalah tim yang selalu mengerjakan kegiatan-
kegiatannya secara bersama-sama dan saling membantu,
baik yang berhubungan dengan pekerjaan maupun di luar pekerjaan. Tim demikian merasa terdapat persamaan dalam berbagai hal,
antara lain dalam hal pola pikir, filosofi kehidupan, nilai-nilai (values),
cara penanganan kasus, dapat dipercayainya karakter masing-masing anggota, dan sebagainya.
2.
Tim
yang Kurang Kompak
Kekurang kompakan antar anggota tim
dapat disebabkan oleh berbagai hal. Telah
dikemukakan di atas bahwa semua pihak
dalam suatu tim adalah manusia yang masing-masing mempunyai
kepentingan pribadi yang berbeda-beda. Perbedaan kepentingan pribadi dan
keluarganya, kepentingan sosial, kepentingan
politik, daya tahan fisik dalam bekerja, perbedaan semangat pengabdian,
perbedaan cara pandang atas suatu
masalah, perbedaan strategi dalam penanganan masalah, kurangnya komunikasi antar anggota tim, dan sebagainya dapat
menjadi penyebab terjadinya kekurang kompakan tersebut.
3.
Tim
yang Tidak Kompak
Seperti halnya telah diuraikan pada tim yang kurang kompak, tim yang tidak kompak pada dasarnya disebabkan oleh adanya berbagai perbedaan di antara mereka. Dibandingkan dengan tim yang kurang kompak, tim yang tidak kompak ini memiliki tingkat perbedaan yang lebih besar. Pada tim seperti ini perbedaan yang menonjol terdapat pada tingkat intelektualitas, emosional, moralitas, dan karakter dari masing-masing anggota/ketua timnya. Akibat dari tim yang tidak kompak dapat berupa kegagalan kerja dari tim yang bersangkutan, bahkan bisa sampai terjadi pertentangan di antara mereka. Ketua tim tidak dapat lagi mengendalikan para anggotanya dan para anggota tidak mau lagi mempercayai ketua timnya.
KESIMPULAN
Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang
lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau
kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan
oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Seorang pemimpin yang baik harus memiliki integritas
(kepribadian), intelektual (pengetahuan), intelegensi (spiritual), skill atau
kemampuan/keahlian, memiliki power atau dapat mempengaruhi orang lain, mau
belajar, mendengar dan siap dikritik.
SARAN
Dengan menetapkan kepemimpinan dalam diri kita dapat mengendalikan kepemimpinannya agar harus mendorong perilaku positif dan meminimalisir semua yang negatif, mencari pemecahan masalah, mempelajari perubahan di sekitarnya, serta merencanakan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
DAFTAR
PUSTAKA
Thoha, M. 2010. Kepemimpinan dalam Manajemen.
Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Aynul.
2009. "Leadership: Definisi Pemimpin". (Online).
(Http://referensi-kepemimpinan.blogspot.com /2009/03/definisi-pemimpin.html,
diakses 11 November 2011)
Mullins, L. J. 2005. Management and
Organisational Behaviour. England: Pearson Education Limited.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar