Rajib fahmi(@V27-Rajib)
Abstack
Pihak
pengguna lulusan pendidikan pada berbagai jenjang seperti pendidikan dasar,
menengah dan tinggi membutuhkan orang orang yang terampil dan menguasai ilmu
pengetahuan sesuai bidang dan jenjang pendidikannya. Kualitas lulusan ini
menjadi penting bagi dunia usaha untuk memperoleh sumber daya manusia yang
handal, terampil, berkarakter dan memiliki etika. Untuk memperoleh lulusan yang
berkualitas diperlukan pemimpin pendidikan pada jenjang pendidikan dasar,
menengah dan tinggi yang memiliki karakter wirausaha untuk memenangkan
persaingan yang semakin kuat dan semakin menyempitnya lapangan pekerjaan.
Proses penanaman sikap wirausaha ini bukan hanya kepada pebisnis, tetapi juga
pimpinan pendidikan untuk memajukan usaha dan mutu pendidikan. Penanaman jiwa
wirausaha ini bagi pimpinan pendidikan tentu dapat dilakukan melalui jalur
meningkatkan kapasitas diri pemimpin pendidikan maupun melalui penguatan oleh
pemerintah. Pemimpin wirausaha berani dan sanggup menerima resiko, cermat dan
tepat dalam mengambil keputusan, arif dan bijaksana dalam menentukan kebijakan,
melakukan perbaikan terus menerus. Kata kunci: kepemimpinan, wirausaha,
keuasaan, kualitas pendidikan
PENDAHULUAN
Pada
dasarnya, seorang wirausaha merupakan pemimpin bagi diri dan perusahaanya.
Kepemimpinan merupakan keinginan untuk mencapai suatu komunikasi yang berdampak
dan berakibat dalam mempengaruhi tindakan orang lain. Kepemimpinan adalah
kegiatan membujuk orang untuk bekerja sama dalam pencapaian suatu tujuan.
Kata
pemimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur dan
menunjukkan ataupun mempengaruhi. Jadi dalam kata pimpin termuat dua unsur
pokok yaitu subjek sebagai unsur pemimpin dan objek sebagai unsur yang
dipimpin.Dalam kaitannya dengan organisasi atau suatu kegiatan usaha, kata
pemimpin mengacu pada posisi seseorang yang secara formal memiliki status
tertentu melalui pemilihan, pengangkatan keturunan, revolusi, atau cara lain.
Jadi, kepemimpinan mengacu pada perilaku yang ditunjukkan seseorang atau banyak
orang dalam suatu kelompok dengan maksud mencapai tujuan organisasi.
karakteristik
seorang pemimpin berkaitan dengan kekuasaan yang dimilikinya, bahkan hingga
saat ini para ilmuwan juga menekankan kebutuhan akan konsep kepemimpinan
sebagai fenomena kekuasaan. Walaupun para ilmuwan tidak sepakat tentang
definisi yang tepat dari kekuasaan atau pengaruh, namun kekuasaan mungkin
merupakan konsep tunggal yang paling penting di seluruh bidang ilmu sosial.
Secara umum kekuasaan didefinisikan sebagai kemampuan untuk memberikan pengaruh
pada orang lain atau potensi untuk mempengaruhi orang lain. Kekuasaan secara
fungsional biasanya dikaitkan dengan pemimpin, orang-orang yang dipimpin dan
situasi. Kekuasaan adalah kemampuan oleh orang orang yang mempunyai otoritas
menggunakan kekuatan dimana suatu kapasitas dimiliki oleh seorang pemimpin.
PEMBAHASAN
kepemimpinan adalah upaya
mempengaruhi kegiatan pengikut melalui proses komunikasi untuk mencapai tujuan
tertentu. Dari definisi ini terdapat 3 unsur yaitu:
- Unsur Pertama, menunjukkan bahwa
kepemimpin an melibatkan penggunaan, pengaruh, dan karenanya semua hubungan
dapat merupa kan upaya kepemimpinan.
- Unsur kedua dari definisi itu
menyangkut pentingnya proses komunikasi. Kejelasan dan ketepatan komunikasi.
Kejelasan dan ketepatan komunikasi mempengaruhi peri laku dan prestasi
pengikut.
- Unsur ketiga berfokus pada tujuan,
yaitu pemimpin yang efektif mungkin harus berurusan dengan tujuan individu,
kelompok, dan organisasi. Keefektifan pemimpin khu susnya dipandang dengan
ukuran tingkat pencapaian satu atau kombinasi tujuan tersebut. Individu mungkin
memandang se orang pemimpin sebagai efektif atau tidak efektif dari sudut
kepuasan yang mereka peroleh selama pengalaman kerja secara me nyeluruh.
Kepemimpinan atau leadership adalah ke mampuan seseorang untuk
mempengaruhi orang -orang lain agar bekerjasama sesuai dengan ren cana demi
tercapainya tujuan yang telah ditetap kan sebelumnya. Dengan demikian
kepemimpin an memegang peranan yang sangat penting dalam manajemen, bahkan
dapat dinyatakan, kepemimpinan adalah inti dari manajemen.
Di dalam kenyataan, tidak semua orang yang menduduki jabatan
pemimpin memiliki kemampuan untuk memimpin atau memiliki ‘ke pemimpinan’,sebaliknya
banyak orang yang me miliki bakat kepemimpinan tetapi tidak pernah mendapat
kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam arti yang sebenarnya. Sedang pengertian
‘kepala’ menunjukan segi formal dari jabatan pemimpin saja, maksudnya secara
yuridis-formal setiap orang dapat saja diangkat mengepalai sesuatu usaha atau
bagian (berdasarkan surat keputusan atau surat pengangkatan), walaupun belum
tentu orang yang bersangkutan mampu menggerakan mempengaruhi dan membimbing
bawahannya serta (memimpin) memiliki kemam puan melaksanakan tugas-tugas untuk
mencapai tujuan.
Beberapa karakter yang perlu dimiliki oleh para wirausahawan dalam
memimpin setiap karyawannya, antara lain:
1 Keberanian untuk Bertindak
(Dare to Act)
Keberanian dalam menembus semua anggapan ketidakpastian serta ketidakmungkinan merupakan salah satu risiko yang harus dihadapi oleh seorang yang terjun dalam duniaentrepreneur. Perhitungan yang cermat, antisipatif terhadap segala risiko dari setiap keputusan yang diambil (Plan B) serta visioner merupakan sifat yang perlu dipertajam seiring dengan berbagai tantangan yang dihadapi oleh seorang wirausahawan yang andal.
2 Membangun Tim yang Solid (Build a Solid Team)
Kebersamaan dan kesatuhatian dari para karyawan untuk melakukan
tanggung jawab mereka sesuai arahan dari pemimpin perusahaan merupakan salah
satu kunci dalam mewujudkan tujuan dari keberhasilan yang akan dicapai. Tentu
saja hal ini diperlukan komitmen yang dilakukan bersama oleh para karyawan
dengan semakin terlibat aktif melalui kontribusi tenaga, waktu dan pikiran demi
terwujudnya tujuan yang akan dicapai perusahaan. Membangun dan memupuk tim yang
baik dan solider tidaklah mudah dan membutuhkan proses yang relatif tidak
singkat mengingat perbedaan karakter, kepribadian, kompetensi dan komitmen dari
para karyawan yang perlu pengarahan secara intensif serta keteladanan yang
positif dari pemimpin (Ingat bahwa kepemimpinan merupakan suatu pengaruh yang
diberikan oleh pemimpin).
3 Menjadi Pendengar yang Baik (Eager to Learn)
Visioner dan optimis akan keberhasilan yang akan diraih merupakan salah satu modal yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin. Ada kalanya seorang pemimpin perlu untuk menerima masukan mengingat sebuah ungkapan mengatakan bahwa nobody perfect (tidak ada seorang pun yang sempurna). Oleh sebab itu, berjiwa besar dan lapang dada dalam menerima input, saran, pandangan orang lain serta kritik adalah sikap hati yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin. Terkadang ada karyawan yang memiliki kemampuan lebih dan pemikiran yang dapat menjadi pertimbangan dalam mengambil sebuah langkah.
4 Berani Mengambil Risiko
Setiap keputusan dan langkah yang akan diambil pasti akan menuai
hasil tertentu, entah itu menguntungkan atau justru malah merugikan perusahaan.
Keberanian dalam mengambil sebuah risiko merupakan salah satu sikap dan
merupakan tantangan tersendiri yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin yang
andal. Risiko yang diambil sering kali akan menjadi suatu pengalaman yang
memberikan proses pembelajaran untuk dapat meraih keberhasilan di waktu
kemudian. Sebuah kutipan mengatakan bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang
tertunda. Jangan biarkan kegagalan membuat Anda enggan untuk kembali bangkit
dan mengambil risiko untuk mencapai keberhasilan yang menanti di depan.
5 Memiliki Seorang
Mentor/Pembimbing
Dalam menjalankan proses kepemimpinan, terkadang kita memerlukan bimbingan dan arahan dari orang lain yang lebih senior yang dapat kita sebut sebagai mentor/pembimbing. Mengingat kemampuan seorang pemimpin wirausaha dan karyawan ada batasannya. Setiap orang memiliki kekurangan, disinilah letak seorang pembimbing yang dapat mengarahkan dan membimbing untuk mengembangkan usaha baik dalam bidang teknis, maupun manajemen usaha.
6 Pikiran yang Terbuka (Open Minded)
Terbuka terhadap saran, ide-ide yang baru dan kreatif perlu
ditanamkan dalam jiwa seorang wirausahawan. Pikiran yang terbuka untuk menerima
masukan untuk pembaruan dapat membawa seseorang kepada proses kepemimpinan yang
legowo (rendah hati) karena kesadaran akan keterbatasan diri dan mau belajar
dari orang lain.
7 Memiliki Kepercayaan Diri (Self Confident)
Memiliki keyakinan teguh, kepercayaan diri, optimis terhadap tujuan dan keberhasilan yang akan diraih merupakan salah satu sikap yang tidak dapat dikesampingkan. Rasa percaya diri ini membawa kepada motivasi untuk melakukan setiap tugas dengan lebih bergairah untuk menyelesaikannya dan kita perlu mengingat sebagai pemimpin perlu memberikan pengaruh yang positif kepada para karyawan yang kita pimpin. Bagaimana jadinya ketika kita sebagai seorang pemimpin tidak memiliki keyakinan yang pasti akan keberhasilan yang akan dicapai? Apakah hal ini tidak akan mempengaruhi kinerja para karyawan kita? Milikilah sikap yang optimis dalam menentukan suatu target bahwa Anda akan mencapai keberhasilan melalui setiap strategi yang akan dilakukan bersama-sama dengan para karyawan Anda.
Kesimpulan
Pemimpin merupakan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang
-orang lain agar bekerjasama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang
telah ditetap kan sebelumnya. setiap pemimpin harus bisa Berani Mengambil
Risiko,karena keputusan dan langkah yang akan diambil pasti akan menuai hasil
tertentu, entah itu menguntungkan atau justru malah merugikan perusahaan.
Keberanian dalam mengambil sebuah risiko merupakan salah satu sikap dan
merupakan tantangan tersendiri yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin yang
andal.
Refrensi
http://smkn1girimulyo.sch.id/read/29/kepemimpinan-wirausaha
http://digilib.unimed.ac.id/902/1/Full%20Text.pdf
https://www.kajianpustaka.com/2015/08/kepemimpinan-wirausaha.html
Banirestu,
Herning. (2010). Sekolah Pemimpin Ala Garudafood. (www.swa.co.id, diakses
tanggal 22 Maret 2010).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar