didalam kewiraudahaan Ide-ide kreatif dapat muncul sebagai hasil dari interaksi kita dengan lingkungan, karena itu kegiatan mengamati lingkungan fisik dan sosial kita pun sebisa mungkin harus diupayakan untuk mencari dan mendapatkan ide yang penuh dengan kreativitas. Mencoba untuk mengalihkan fokus didepan kita dengan menggeser ke arah kanan, kiri, atau ke belakang, sering kali menjadi salah satu aktivitas yang dapat menemukan ide kreatif. Dengan sedikit upaya dan kemauan untuk mencoba.
, maka kita dapat menghasilkan karya-karya kreatif. Kegiatan serupa ini sebaiknya dapat dilanjutkan oleh para guru sekolah dasar, agar murid-murid dapat berlatih mengolah daya intuisi dan imajinasi mereka dengan membuat karya-karya kreatif
Wirausahawan lebih memiliki keahlian intuisi dalam mempertimbangkan suatu kemungkinan atau kelayakan dan perasaan dalam mengajukan sesuatu kepada orang lain. Dilain pihak, manajer memiliki keahlian yang rational dan orientasi yag terperinci (rational and detailed-oriented skills).Dalam berpikir kreatif seseorang dituntut intuk dapat memperoleh lebih dari satu jawaban terjadap suatu persoalan dan untuk itu diperlukanya inajinasi dan intuisi penemuan orisinal serta ras aingin tahu, membuat prediksi serta memcoba coba (Fauziyah dik,2013;Nurmasari dkk, 2014)
Untuk itu perlu dilakukan pengamatan yang jelas mengenai produk yang sering digunakan oleh masyarakat serta memiliki nilai manfaat yang baik tentunya dengan tetap memperhatikan kualitas dan keterjangkauan harga. Dari sisi kemasan yang menarik tentunya akan menarik minat yang lebih baik lagi. Untuk kemasan yang mnearik tentunya harus dilakukan oleh tenaga-tenaga yang memiliki kreatifitas dengan diiringi imajinasi, keahlian dan intuisi serta mengkombinasikan produk yang dipasarkan tersebut.
Wirausahawan yang sukses mempunyai daya inisiatif yang tinggi karena dengan inisiatif wirausahawan tersebut mempunyai kecendrungan untuk melihat dan menganalisis sesuatu situasi atau keadaan dengan cakap. Hasil daripada sikap tanpa menunggu diarahkan atau dipaksa untuk melakukan sesuatu maka individu itu dapat melihat aspek-aspek yang perlu dilakukan melalui intuisi dan imajinasinya. Dengan demikian sikap ini akan membawa diri wirausahawan berkenaan selangkah lebih maju daripada orang lain (Radzali, 1991). Menurut Hisrich dan Peters (2005) sumber ide tidak dapat diprediksi dan sumber ide misalnya dari berdiskusi dengan orang lain, berjalanjalan ditempat lain, bekerja dengan orang lain, dari pengalaman pahit atau manis serta dari sesuatu peristiwa. Disamping itu terdapat juga pendapat yang menyatakan peluang sebagai satu penciptaan dengan mengandaikan individu dapat menghasilkan sesuatu mengikut imajinasi (De Tienne & Chandler; 2001).Daftar Pustaka:
Cinthya, A., & Kusuma, H. B. (2018). MENINGKATKAN KREATIVITAS SENI MELALUI PELATIHAN MEMBUAT KARYA DENGAN MEMANFAATKAN BOTOL PLASTIK BEKAS. Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan, 2, 10-16.
Hapsari, S. (2017, April ). PERAN SELF REGULATION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SEBAGAI UPAYA MENYIAPKAN GENERASI RMAS 2045. Jurna Pdagogika dan Dinamika Pendidikan, 5.
Murni, I., Noviarti, & Wahyudi. (2016). PEMIKIRAN DAN TINGKAHLAKU KEWIRAUSAHAAN WIRAUSAHAWAN MAKANAN TRADISIONAL KHAS MINANGKABAU SUMATRA BARAT, INDONESIA. Jurnal Curricula, 1, 11-19.
Welasari, Yogia, M. A., & Wijaya, M. (2020). Strategi Kewirausahaan Usaha Micro Kecil dan Menengah di Kecamatan Kampar Dimasa Pandemi Covid 19. Jurnal Masyarakat Berdaya dan Inovasi, 1, 54-62.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar