Oleh : Gavina Tamara (@V37-GAVINA)
Pelaku usaha harus mampu menangkap sekecil apapun peluang yang hadir, untuk ditransformasikan menjadi ide strategis bisnis. Proses inovasi dapat dimodelkan sebagai serangkaian langkah-langkah dimulai dengan penciptaan ide (kreativitas), pindah ke pengenalan peluang (kreativitas), dan mengalir ke evaluasi ide, pengembangan, dan komersialisasi (Harvard Business School Press, 2003).
Salah satu strategi perusahaan dalam mengembangkan keunggulan kompetitif yaitu melalui kreatifitas dan inovasi. Dengan memiliki kreativitas yang tinggi, perusahaan akan menciptakan inovasi yang memiliki berbagai keunikan yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga dengan demikian, perusahaan pun akan mudah meraih keunggulan bersaing.
Selain kreatifitas dan inovasi, perusahaan juga dituntut untuk memiliki kemampuan beradaptasi yang cepat, seperti hasil riset Hana (2013), Martin et.al (2013) dan Nouruzy et.al (2013) yang mengungkapkan perlunya kemampuan beradaptasi secara organisasional guna terus eksis dan berkembangnya setiap entitas bisnis.
Ayan (2002), menyatakan bahwa orang yang kreatif bisa dilihat atau diukur dengan hal-hal sebagai berikut.
1) Kepiawaian, yakni kemampuan memunculkan banyak ide yang beragam. Dengan kata lain, seberapa banyak ide yang dihasilkan akan menunjukkan kreativitas seseorang.
2) Keleluasan, yakni kemampuan memunculkan ide dalam beberapa kategori (alternatif jawaban atau solusi suatu masalah).
3) Orisinalitas, yakni kemampuan memunculkan ide yang unik dan aneh (bersifat baru, bukan meniru).
4) Pengembangan, yakni kemampuan memperluas ide atau gagasan menjadi kenyataan, tindakan, atau aksi kongkrit dan tepat guna.
Faktor-faktor yang menunjukkan seseorang memiliki sifat kreatif yaitu Memiliki kemampuan memunculkan banyak ide dan orisinal atau asli bukan meniru hasil karya orang lain, senang belajar dan mencoba hal baru dan sangat imajinatif, melahirkan ide-ide hasil pemikiran sendiri (orisinal), memiliki keinginan belajar yang kuat dan rasa ingin tahu sangat tinggi, selalu tertantang oleh kemajemukan. Berani mengambil resiko.
Orang-orang yang memiliki kemampuan untuk menemukan ide-ide kreatif akan mampu menciptakan inovasi dan melihat peluang untuk pengembangan dan peningkatan untuk memperkaya kehidupan (Zimmere, 2008). Sementara itu Hadiyati (2011) menyatakan bahwa kreatifitas adalah upaya atau inisiatif atau pun pedoman untuk menemukan suatu hal baru. Jika kita perhatikan dua pengertian kreatifitas di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kreatifitas adalah suatu upaya manusia untuk menemukan hal-hal baru, sementara inovasi adalah hasil perwujudan dari ide-ide kreatif yang unik dan berbeda dari yang lain yang dapat digunakan untuk memperkaya kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar