Laykha Fitriani Az Zahra (@V12-LAYKHA)
ABSTRAK
Artikel ini membahas
tentang mengenal lebih dalam apa itu technopreneurship, inovasi-inovasi
technopreneurship apasaja yang dapat meningkatkan perekonomian, serta peranan
dalam masyarakat. Dikarenakan minimnya pertumbuhan bisnis dan pekerjaan baru
yang dapat menyebabkan pengangguran. Perlu adanya sebuah teknologi untuk
mengolah sesuatu agar terjadi efisiensi biaya dan waktu, sehingga dapat
menghasilkan produk yang lebih berkualitas, dasar penciptaan teknologi di
antaranya kebutuhan pasar, solusi atas permasalahan, aplikasi berbagai bidang
keilmuan, perbaikan efektivitas dan efisiensi produksi serta modernisasi.
Teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan kontribusi bagi perusahaan
dan pasar. Mereka telah menjadi sumber daya produksi yang penting bagi
perusahaan. Technopreneurship memiliki peran yang sangat banyak, terutama bagi
orang - orang yang ingin meningkatkan bisnisnya. Technopreneurship bermanfaat
dalam pengembangan industri besar dan juga dapat diarahkan untuk memberikan
manfaat kepada masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi lemah untuk
meningkatkan kualitas hidupnya sendiri.
Kata kunci: Technopreneurship, inovasi,
peranan, teknologi.
PENDAHULUAN
Permasalahan
ketenagakerjaan di Indonesia dihadapkan pada ketimpangan antara kesempatan
kerja dan pasokan tenaga kerja. Minimnya pertumbuhan bisnis dan pekerjaan baru
secara umum dapat menyebabkan masalah pengangguran (Kamil et al., 2018).
Pentingnya kewirausahaan dalam perekonomian telah melahirkan pendidikan
kewirausahaan (Fitriati et al., 2011). Teknologi telah menyumbangkan perubahan
dan kemajuan yang pesat untuk dunia dan kemanusiaan yang didukung oleh modern
kewiraswastaan (Sulianta & Sapriya, 2019). Teknologi informasi dan
komunikasi telah memberikan kontribusi bagi perusahaan dan pasar. Mereka telah
menjadi sumber daya produksi yang penting bagi perusahaan (Herdon et al.,
2012). Fenomena internet dan teknologi informasi telah mengubah cara masyarakat
melakukan aktivitasnya (Sulianta & Sapriya, 2019).
Inovasi, kemampuan dalam
teknologi dan kemampuan berwirausaha merupakan solusi untuk meningkatkan
keadaan ekonomi Indonesia yang sedang bertumbuh. Inovasi adalah langkah -
langkah yang sistematis untuk mengubah sesuatu (produk, ide, informasi,
teknologi dan lainnya) menjadi sebuah sumber yang memiliki nilai tinggi.
Sedangkan technopreneursip yang memadukan proses teknologi dan kemampuan
berwirausaha merupakan sumber yang sesungguhnya untuk kekuatan ekonomi berbasis
pengetahuan. Technopreneurship merupakan proses sintesis dalam rekayasa untuk
masa depan manusia, organisasi, negara dan bangsa. Panduan strategi dan proses
pengambilan keputusan menjadi makin diminati dan kompleks.
PEMBAHASAN
Pengertian Technopreneurship
Kata
"Technopreneurship" merupakan gabungan dari kata
"Technology" dan " Entrepeneurship". Pengertian teknologi
(technology) sebenarnya berasal dari Bahasa Perancis yaitu La Teknique yang
dapat diartikan dengan "Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk
mewujudkan sesuatu secara rasional ". Dalam hal ini yang dimaksudkan
dengan "sesuatu" tersebut dapat saja berupa benda atau konsep. Bahkan
teknologi telah menjadi suatu sistem atau struktur dalam eksistensi manusia di
dalam dunia. Teknologi bukan lagi sekedar sebagai suatu hasil dari daya cipta
yang ada dalam kemampuan dan keunggulan manusia, tetapi ia bahkan telah menjadi
suatu " daya pencipta " yang berdiri di luar kemampuan manusia, yang
pada gilirannya kemudian membentuk dan menciptakan suatu komunitas manusia yang
lain (Kurniawan, 2019).
Kata Entrepreneurship
berasal dari kata Entrepeneur yang merujuk pada seseorang atau agen yang
menciptakan bisnis atau usaha dengan keberanian menanggung risiko dan
ketidakpastian untuk mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara
mengidentifikasi peluang yang ada. Sedangkan Technopreneur merupakan orang yang
menjalankan technopreneurship atau seorang yang menjalankan usaha yang memiliki
semangat entrepreneur dengan memasarkan dan memanfaatkan teknologi sebagai
nilai jualnya (Zimmerer and Scarborough, 1996). Jadi, dapat disimpulkan bahwa
technopreneurship sebagai proses pembentukan dan kolaborasi antara bidang usaha
dan penerapan teknologi sebagai instrumen pendukung dan sebagai dasar dari
usaha itu sendiri, baik dalam proses, sistem dan stakeholder. Technopreneur itu
adalah Entrepreneur yang dapat mengoptimalkan berbagai potensi perkembangan
teknologi yang sedang berkembang.
Inovasi-Inovasi Technopreneurship
Berikut adalah beberapa ragam contoh
inovasi berbasis teknologi yang dapat dilakukan para teknopreneur (Samah,
2013), yaitu:
1. Inovasi
Model Bisnis
Inovasi model bisnis perlu diterapkan
pada sebuah perusahaan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Contoh Amazon,
sebagai salah satu wirausaha perdagangan digital terbesar di muka bumi
melakukan co-creation pada model bisnisnya.
2. Inovasi
Pemasaran
Pengembangan dalam metode pemasaran
baru dengan menyempurnakan desain produk dan pemaketan (packaging), promosi dan
harga produk, seperti: Expedia.com.
3. Inovasi
Proses
Implementasi dari perbaikan produk
baru dan pengiriman produk, seperti Dell.com.
4. Inovasi
Layanan
Pada perusahaan manufaktur dan jasa
biasanya akan memberikan layanan kepada pelanggannya.
Peranan Technopreneurship dengan
masyarakat
Peranan technopreneurship
sangat banyak, terutama bagi orang - orang yang ingin meningkatkan bisnisnya.
Suatu inovasi yang dihasilkan harus berupa ide ide kreatif dan terkini pada
saat sekarang ini. Technopreneurship bermanfaat dalam pengembangan industri
besar dan juga dapat diarahkan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat yang
memiliki kemampuan ekonomi lemah untuk meningkatkan kualitas hidupnya sendiri
(Thahir, 2015). Peran yang begitu besar dari technopreneurship ini sudah tentu
diharapkan dapat mendukung pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Technopreneurship tidak
hanya bermanfaat dalam pengembangan industri - industri besar dan canggih.
Technopreneurship juga dapat diarahkan untuk memberikan manfaat kepada
masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi lemah dan untuk meningkatkan
kualitas hidup mereka. Technopreneurship dapat memberikan manfaat baik secara
ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Adapun dampak Technopreneurship secara
ekonomi adalah:
a)
Meningkatkan efisiensi dan produktivitas
b)
Meningkatkan pendapatan
c)
Menciptakan lapangan kerja baru
d)
Menggerakkan sektor - sektor ekonomi yang
lain.
Adapun manfaat dari segi
sosial diantaranya adalah mampu membentuk budaya baru yang lebih produktif, dan
berkontrbusi dalam memberikan solusi pada penyelesaian masalah - masalah
sosial. Manfaat dari segi lingkungan antara lain ialah memanfaatkan bahan baku
dari sumber daya alam Indonesia secara lebih produktif; Meningkatkan efisiensi
penggunaan sumber daya terutama sumber daya energi. Ada beberapa bidang invensi
dan inovasi yang dapat diprioritaskan untuk memberikan manfaat kepada
masyarakat ekonomi lemah terdiri dari: air, energi, kesehatan, pertanian, dan
keanekaragaman hayati (water, energy, health, agriculture, dan biodiversity).
KESIMPULAN
Jadi, dapat disimpulkan
bahwa technopreneurship sebagai proses pembentukan dan kolaborasi antara bidang
usaha dan penerapan teknologi sebagai instrumen pendukung dan sebagai dasar
dari usaha itu sendiri, baik dalam proses, sistem dan stakeholder.
Technopreneur itu adalah Entrepreneur yang dapat mengoptimalkan berbagai potensi
perkembangan teknologi yang sedang berkembang. technopreneurship perananan
sangat banyak, terutama bagi orang - orang yang ingin meningkatkan bisnisnya.
Technopreneurship bermanfaat dalam pengembangan industri besar dan juga dapat
diarahkan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat yang memiliki kemampuan
ekonomi lemah untuk meningkatkan kualitas hidupnya sendiri. Ditambah lagi ada
berbagai macam inovasi-inovasi technopreneurship yang dapat meningkatkan
perekonomian.
SARAN
Perlu adanya dongkrakan
daya saing nasional dengan cara menggali potensi sumber daya yang ada diseluruh
nusantara dengan mengangkat kearifan lokal kedaerahan dipadukan dengan inovasi
teknologi dan sentuhan bisnis yang menguntungkan.
DAFTAR PUSTAKA
Creation, E. B. Teknopreneurship: Pemahaman, Peran dan
Inovasi.
Modul Mata Kuliah Kewirausahaan 3. Universitas Mercu
Buana. Jakarta.
Siregar, D., Purnomo, A., Mastuti, R., Napitupulu, D.,
Sadalia, I., Sutiksno, D. U., ... & Simarmata, J.
(2020). Technopreneurship: Strategi dan Inovasi. Yayasan Kita Menulis.
Wasito, H. (2013). Pengembangan model bahan
pembelajaran teknopreneurship (Doctoral dissertation, Universitas Negeri
Malang).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar