PENGEMBANGAN
PRODUK INDUSTRI OLAHRAGA
Oleh: Ahmad
Marsudin (41620110051)
(@T17-Marsudin)
Teknik
Industri, Universitas Mercu Buana Jakarta
Industri
Olahraga
Industri olahraga sudah menjadi identitas industri yang memiliki
nilai tambah yang signifikan. Industri olahraga merupakan industri yang
memiliki nilai tambah dengan memproduksi dan menyediakan olahraga. Kondisi industri
olahraga yang masih kecil tentu saja sangat bertentangan dengan tuntutan arus pasar
bebas. Industri olahraga bisa dibagi menjadi dua, yaitu olahraganya sendiri
serta pendukungnya (Priyono, 2012).
Kata
atau istilah “olahraga” di Indonesia sudah sangat akrab dalam kehidupan
keluarga, masyarakat, berbangsa dan bertanah air. Dari anak-anak sampai orang
tua, dari rakyat biasa sampai para pejabat, dari desa sampai ke kota, laki-laki
dan perempuan, semua kenal olahraga. Olahraga dianggap sesuatu yang penting
dalam kehidupan. Berbagai slogan diucapkan seperti “tiada hari tanpa olahraga”,
“olahraga menjadikan orang sehat”, “olahraga membangun karakter bangsa” dan
tahun 1980an muncul gerakan “memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan
masyarakat”, bahkan di mas media, baik cetak maupun elektronik terdapat ruang
khusus berita olahraga (Irianto, 2020)
Setiap manusia dapat memiliki perilaku yang baik atau buruk.
Perilaku yang buruk dapat menimbulkan berbagai permasalahan dalam kehidupan,
baik masalah pribadi maupun masalah sosial. Salah satu masalah perilaku yang
sering dialami orang adalah perilaku kurang berolahraga. Perilaku ini dapat
menimbulkan masalah pribadi berupa buruknya tingkat kesehatan dan daya tahan
tubuh. Perilaku ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu kurangnya
pemahaman akan pentingnya berolahraga, kurangnya alat/cara/sarana olahraga yang
mendukung, kurangnya waktu yang disisihkan untuk berolahraga, dan kurangnya
pemahaman akan waktu olahraga yang ideal (Theopilus, 2018). Olah
raga beberapa tahun belakangan ini dilakukan dirumah, didalam ruangan baik
dengan gerakan sendiri maupun dengan menonton video olahraga dari berbagai
laman youtube yang dilakukan oleh penggiat badan sehat dan langsing. Perancangan dan pengembangan produk dapat menjadi solusi
terbaik untuk mengatasi masalah perilaku kurang berolahraga.
Pengembangan Produk
Pengembangan
produk ialah apabila suatu perusahaan meluncurkan produk baru yang ditujukan
pada pasar yang sekarang pun sudah dimasuki. (Siagian, 2007 dalam Sa’diyah
& Arifin, 2014)). Di dalam kamus marketing, arti dari istilah pengembangan
produk adalah kegiatan yang mengarah ke dimilikinya ciri khas yang baru atau
berbeda dari sebuah produk atau manfaat konsumen. Pengembangan tersebut
membentang dari konsep yang sama sekali baru untuk memenuhi “keinginan”
konsumen yang ditetapkan secara baru hingga modiikasi dari sebuah produk yang
telah ada, penyajian dan kemasannya. Ia merupakan bagian dari sebuah proses
yang harus berkesinambungan untuk menahan masa penurunan dalam daur hidup
intrinsik dari suatu produk yang ada. (Hart, 2005 dalam Sa’diyah & Arifin,
2014) Pengembangan produk adalah suatu usaha yang direncanakan dan dilakukan
secara sadar untuk memperbaiki produk yang ada, atau untuk menambah banyaknya
ragam produk yang dihasilkan dan dipasarkan. Pengembangan produk terdiri atas
penjualan-penjualan yang bertambah yang diusahakan oleh perusahaan-perusahaan
dengan mengembangkan yang diperbaharui untuk pasarpasarnya yang sekarang.
(Moekijat, 1990 dalam Sa’diyah & Arifin, 2014) Menurut Kotler (2000 dalam Sa’diyah
& Arifin, 2014) pengembangan produk adalah tiap perusahaan harus
mengembangkan produk baru. Pengembangan produk baru membentuk masa depan
perusahaan. Produk pengganti harus diciptakan untuk mempertahankan atau
membangun penjualan. Perusahaan dapat menambah produk baru melaui akuisisi
dan/atau pengembangan produk baru
Hasil dan Pembahasan
Pemberdayaan Industri Olahraga
Diera
globalisasi ini munculnya perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang olahraga
mempunyai makna ganda. Di satu sisi perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang
olahraga menjadi harapan, di sisi lain perusahaan-perusahaan tersebut menghadapai
kekhawatiran. Menjadi harapan karena di Indonesia sekarang ini banyak sekali
muncul bisnis olahraga yang amat berpotensi untuk dapat berkembang. Menjadi
kekhawatiran karena industri olahraga (terutama yang masih kecil) mempunyai
masalah pokok yaitu (1) permodalan, (2) perolehan peluang pasar, (3) teknologi,
(4) strategi pemasaran, (5) jaringan usaha dan kerja sama dan (6) lemahnya
mentalitas dan jiwa kewirausahaan Jika para pengelola bisnis di bidang olahraga
dapat membaca dan memanfaatkan peluang pasar, industri olahraga merupakan
bisnis yang menjanjikan. Produk industri olahraga akan memperoleh peluang yang
besar apabila mampu bersaing dengan produk yang dihasilkan oleh berbagai negara
dengan berbagai keunggulannya. Ini tergantung pada kemauan dan kreativitas
pengelola bisnis olahraga tersebut. Agar produk industri olahraga mampu
bersaing dengan produk dari berbagai negara maka perlu dilakukan pemberdayaan
industri tersebut. Pembinaan industri olahraga mencakup pemahaman bisnis
olahraga itu sendiri dan lingkungan pasar sekarang, serta kemampuan membuat
analisis pasar (Farida, 2012)
Permasalahan
Industri Olahraga
Permasalahan
yang terkait degan industri olahraga serta fokus pengembangan industri mikro keolahragaan.
Berikut permasalahan industri olahraga:
1. Masalah permodalan
2. Lemah dalam memperoleh peluang pasar dan memperbesar pangsa
pasar
3. Keterbatasan pemanfaatan dan penguasaan teknologi
4. Masalah strategi pemasaran produk merupakan salah satu kendala besar
bagi industri olaharaga yang kecil untuk masuk pasar bebas
5. Lemah dalam jaringan usaha dan kerja sama usaha (Priyono, 2012)
Pengembangan Industri olahraga
Fokus
pengembangan industri mikro keolahragaan antara lain:
a.
Produk pakaian dan alat-alat
olahraga
b.
Event-event kejuaraan olahraga
c.
Pemasaran industri olahraga
d.
Meningkatkan kapasitas kemampuan
pelaku industri olahraga (Priyono, 2012)
Produk dan
pakaian-pakaian olahraga terdiri dari berbagai jenis merek dan jenis, seperti
baju, celana olahraga, topi, sarung tangan, sepatu dan kaos kaki dll. Peningkatan
kapasitas kemampuan pelaku industri/atlit di Indonesia dikelola oleh KONI
(Komite Olahraga Nasional Indonesia), saat ini Indonesia pun memiliki prestasi
pada cabang olahraga basket (SEA Games 2021 yang dilaksanakan pada tahun 2022
di Vietnam). Pemasaran industri olahraga saat ini juga sudah didukung oleh
banyak pihak, diciptakannya pada aplikasi-aplikasi buatan yang dapat mempermudah
dan membantu masyarakat berolahraga secara mandiri.
Kesimpulan
Industri olahraga merupakan industri yang dapat mendukung
pengembangan produk-produk mikro keolahragaan. Kehadiran industri olahraga
dapat menjadi sebuah peluang kemajuan bagi industri di Indonesia. Industri
mikro yang dapat tumbuh seperti pakaian olahraga, event-event olahraga,
pemasaran industri olahraga serta peningkatan kapasitas pelaku industri
olahraga perlu terus ditingkatan agar Indonesia bisa bersaing dengan industri
olahraga yang lain.
Daftar
Pustaka
Arifin, M. A., &
Sa’dhiyah, M. (2014). Pengembangan Produk-Produk Lembaga Keuangan Mikro
Syariah. Jurnal Equilibrum, 2(1), 163.
Farida, M. (2012).
Pemberdayaan Industri Olahraga Dalam Menghadapi Pasar Bebas
Irianto, T.
(2020). Olahraga
Priyono, B. (2012).
Pengembangan Pembangunan Industri Keolahragaan Berdasarkan Pendekatan
Pengaturan Manajemen Pengelolaan Kegiatan Olahraga. Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 2(2)
Theopilus, Y. (2018). Perancangan alat penunjang olahraga persuasif yang universal untuk
menunjang perilaku berolahraga secara teratur (Master's thesis, Program Magister Teknik
Industri Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar