Oleh : Pasca Fitri Pratama (@T19-Pasca)
-
Etika dalam Wirausaha
Setiap manusia
harus memiliki sikap yang sopan, menghormati orang lain, jujur dan sebagainya.
Hal ini tidak lain dan tidak bukan adalah etika. Tak terkecuali seorang
wirausahawan. Yang dimana, dalam berwirausaha, wirausahawan tentu tidak
sendirian dalam menjalankan usahanya.
Seorang
wirausahawan harus memiliki serta menunjukkan sikap, tingkah laku yang baik,
sopan, jujur, menghormati orang lain ataupun yang lainnya, yang menunjukkan
bahwa kita menghormati orang lain. Ini karena seorang wirausahawan tidak
terlepas dari bantuan orang lain yang ada dalam usahanya, semisal rekan,
bawahan, konsumen, bahkan vendor pun termasuk kedalam kriteria yang harus
dijaga etika berwirausaha. Etika atau norma-norma ini digunakan agar para
pengusaha tidakmelanggar aturan yang telah ditetapkan dan usaha yang telah
dijalankan memperolehsimpati dari berbagai pihak.
Beberapa contoh
etika wirausahawan secara umum dalam masyarakat adalah :
-
Memiliki
sikap dan perilaku seorang wirausahawan harus mengikuti norma atau aturan yang
berlaku di lingkungan tempat usahanya
-
Penampilan
seorang wirausahawan haruslah disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi, semisal
berkunjung ke rumah-rumah warga sekitar tempat usaha juga dengan pakaian yang
sopan
-
Cara
berbicara dan harus mencerminkan sopan, penuh tata karma, tidak menyinggung
orang lain
-
Gerak-gerik
yang harus dijaga sehingga tidak menimbulkan kecurigaan dan juga perasaan
mengganggu orang lain.
Selain itu, etika atau norma
yang harus melekat dalam diri seorang wirausahawan antara lain adalah :
1.
Kejujuran
Seorang pengusaha harus selalu bersikap
jujur, baik, dalam berbicara maupunbertindak. Jujur ini perlu agar berbagai
pihak percaya terhadap apa yang akandilakukan. Tanpa kejujuran, usaha tidak
akan maju dan tidak di percaya konsumen atau mitra kerjanya.
2.
Bertanggung Jawab
Pengusaha harus bertangungjawab terhadap
segala kegiatan yang dilakukan dalam bidang usahanya. Kewajiban terhadap berbagai
pihak harus segera diselesaikan.Tanggung jawab tidak hanya terbatas pada
kewajiban, tetapi juga kepada seluruhkaryawannya, masyarakat dan pemerintah.
3.
Menepati Janji
Pengusaha dituntut untuk selalu menepati
janji, misalnya dalam hal pembayaran,pengiriman barang atau penggantian. Sekali
seorang pengusaha ingkar janji hilanglah kepercayaan pihak lain terhadapnya.
Pengusaha juga harus konsisten terhadap apa yang telah dibuat dan
disepakati sebelumnya.
4.
Disiplin
Pengusaha dituntut untuk selalu disiplin
dalam berbagai kegiatan yang berkaitandengan usahanya, misalnya dalam hal waktu
pembayaran atau pelaporan kegiatanusahanya.
5.
Taat Hukum
Pengusaha harus selalu patuh dan menaati
hukum yang berlaku, baik yang berkaitan dengan masyarakat ataupun pemerintah.
Pelanggaran terhadap hukum dan peraturan telah dibuatkan berakibat fatal
dikemudian hari. Bahkan, hal itu akanmenjadi beban moral bagi pengusaha apabila
tidak diselesaikan segera.
6.
Suka Membantu
Pengusaha secara moral harus sanggup
membantu berbagai pihak yangmemerlukan bantuan. Sikap ringan tangan ini dapat
ditunjukan kepada masyarakatdalam berbagai cara. Pengusaha yang terkesan pelit
akan dimusuhi oleh banyakorang.
7.
Komitmen dan Menghormati
Pengusaha harus komitmen dengan apa yang
mereka jalankan dan menghargaikomitmen dengan pihak-pihak lain. Pengusaha yang
menjungjung komitmen terhadap apa yang telah diucapkan atau disepakati akan
dihargai ol;eh berbagaipihak.
8.
Mengejar Prestasi
Pengusaha yang sukses harus selalu
berusaha mengejar prestasi setinggi mungkintujuannya agar perusahaan dapat
terus bertahan dari waktu ke waktu. Prestasi yangberhasil dicapai perlu
terus ditingkatkan. Disamping itu, perusaha juga harus tahanmental tidak mudah
putus asa terhadap berbagai kondisi dan situasi yang dihadapi.
-
Tanggung Jawab Sosial dalam
Kewirausahaan
Salah satu tujuan
berwirausaha adalah untuk menghasilkan keuntungan. Namun keuntungan ini juga
harus dibarengi dengan tanggung jawab perusahaan dalam bagian kelangsungan
bisnis ataupun perekonomian, hal ini tak terlepas juga dari tanggung jawab
sosial perusahaan untuk memberikan dampak yang positif bagi masyarakat sekitar
(sosial).
Tanggung Jawab
Sosial adalah sebuah program wirausaha berdasarkan etika dengan tujuan, memberikan
manfaat lebih atau kontribusi yang positif kepada masyarakat. Program ini juga
bermaksud sebagai sebuah kesadaran perusahaan akan pentingnya kode etik dan
etika kepada masyarakat sekitar tempat usaha. Tanggung jawab sosial terhadap
masyarakat ini memiliki tujuan seperti memberikan program pelatihan keterampilan,
program pemberdayaan masyarakat, program pelestarian lingkungan, beasiswa bagi
anak, amal dan lainnya.
Selain untuk
membangun hubungan yang positif antara organisasi usaha dan masyarakat,
tanggung jawab sosial ini juga dapat memberikan dampak positif untuk image atau
reputasi perusahaan. Karena menjadi salah satu media untuk promosi dan
melebarkan sayap usaha sehingga konsumen akan melihat bahwa sebuah badan usaha
pernah melakukan program tanggung jawab sosial.
Selain kepada
masyarakat sekitar, sebuah usaha juga memiliki tanggung jawab sosial kepada
pemegang kepentingan perusahaan
Lingkup dari
tanggung jawab sosial sebuah usaha adalah sebagai berikut :
1.
Tanggung
Jawab Terhadap Lingkungan
Bentuk
tanggung jawab pengusaha terhadap lingkungan dapat diwujudkan dengan meminimalkan
polusi dan kerusakan lingkungan yang dihasilkan oleh perusahaan.
2.
Tanggung
Jawab Terhadap Konsumen
Bentuk
tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen dapat diwujudkan dengan menyediakan
produk yang berkualitas dan dengan harga yang sesuai. Konsumen memiliki hak
untuk memperoleh produk yang aman, memperoleh informasi mengenai produk
yangdigunakan, hak untuk didengarkan dan hak untuk memilih apa yang hendak
dibeli. Tanggung jawab perusahaan terhadap konsumennya juga termasuk
dengan memperhatikan etika dalam beriklan, antara lain dengan tidak
membuat janji-janji tentang sebuah produk yang tidak ditepati oleh perusahaan.
3.
Tanggung
Jawab Terhadap Karyawan
Bentuk
tanggung jawab yang dapat diberikan perusahaan kepada karyawan adalahdengan
melakukan berbagai aktivitas, seperti rekruitmen, pelatihan, promosi dan kompensasi
sesuai dengan hak-hak yang harus diperoleh karyawan.
4.
Tanggung
Jawab Terhadap Investor
Tanggung jawab terhadap investor dapat dilakukan misalnya dengan memberikanlaporan keuangan dengan jujur dan sesuai keadaan, tidak memberikan informasi kepada investor-investor tertentu saja, dan memberikan laporan keuangan sesuai dengan aturandalam laporan keuangan yang berlaku.
Referensi :
https://accurate.id/bisnis-ukm/tanggung-jawab-sosial-perusahaan/
https://www.pelajaran.co.id/penjelasan-etika-yang-harus-dimiliki-setiap-wirausaha/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar