Oleh : Rizky Dana Wahyu Putra
(@T09-Dana)
Semakin rinci kita menyusun
rencana, biasanya akan semakin mempengaruhi tubuh dan pikiran kita untuk
bekerja dengan lebih fokus sampai target-target yang dituangkan pada rencana
tersebut bisa tercapai. Rencana Usaha adalah rute perjalanan yang telah kita pilih
setelah membuka tebaran peta yang luas. Kita mesti sadar dimana titik awal
keberangkatan kita memulai, dan kemana pula kita ingin menuju atau titik
destinasi kita. Banyak jalan menuju Roma. Jadi, di dalam rencana usaha, tak
cukup kita hanya menentukan destinasi, tapi juga rute mana yang akan kita pilih
untuk mencapai tujuan tersebut.
Latar Belakang
Bagian awal yang harus diperhatikan secara matang sebelum membuat business plan adalah background atau sebagian orang menyebutnya dengan Executive Summary. Pada bagian ini, Anda harus dapat menuliskan alasan mengapa Anda ingin menghadirkan bisnis jasa Kedai Kopi Nusantara. Isinya harus mencakup ide invensi, keunggulan dibandingkan tempat lain, prospek masa depan seperti apa. Berikut contohnya, Kedai kopi Nusantara adalah bisnis potensial yang mengutamakan pemilihan jenis kopi lokal di Indonesia, dari kopi Gayo hingga Wamena. Kedai kopi ini rencananya akan dibuka di Jalan Gajah Mada, Surabaya. Disini akan ada menu kopi robusta dari biji kopi pilihan dan berkualitas yang diolah oleh barista handal dan profesional. Agar bisnis plan yang Anda buat bisa lebih meyakinkan, Anda juga bisa menambahkan literature review atau petikan hasil penelitian tentang kopi dari berbagai sumber terpercaya.
Pendahuluan
Merumuskan visi dan misi
membuka usaha. Bagian ini harus dibuat dengan jelas agar mudah dipahami oleh
calon investor. Begini contohnya, Visi: Menciptakan kedai kopi berkualitas yang
bisa diterima semua pihak. Misi: Memberikan cita rasa kopi yang terbaik dan
nikmat, memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan yang datang. Banyak
sekali calon pelaku bisnis yang masih bingung mengenai apa saja yang harus
mereka lakukan ketika menyusun bisnis plan. Oleh karena itu berikut adalah
rincian penjelasannya yang perlu diperhatikan.
Pembahasan
A. Pengertian
Realisasi Usaha adalah Suatu kegiatan yang
dilakukan dengan tujuan memperoleh hasil berupa keuntungan, upah, atau laba
usaha. Maka dari dua penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan realisasi usaha dalam Islam adalah proses atau pelaksanaan kegiatan yang
bertujuan untuk memperoleh hasil berupa keuntungan dengan menggunakan
prinsip-prinsip Islam.
B. Langkah Penyusunan Usaha
1. Tentukan apa tujuan usaha
Pertama-tama, Anda perlu menentukan apa tujuan
usaha Anda. Tujuan usaha berfungsi untuk memproyeksikan apa target masa depan
yang ingin dicapai saat Anda baru di tahap awal. Buatlah tujuan usaha yang
spesifik, bukan sekadar “ingin dapat untung yang banyak.”
Contohnya, Anda bisa menetapkan tujuan seperti
mendapat pendapatan bersih Rp200 juta per bulan dalam 2 tahun ke depan atau
berhasil buka 1 toko cabang di tahun depan. Tentukan tujuan dan buat peta
jalan untuk mengetahui dengan tepat bagaimana Anda akan mencapai tujuan
tersebut. Nah, Anda juga perlu menentukan visi dan misi usaha Anda. Visi
merupakan gambaran besar tentang apa yang ingin Anda capai, sedangkan misi
merupakan pernyataan umum tentang bagaimana Anda akan mencapai visi. Manfaatnya
adalah Anda bisa bisa meningkatkan semangat untuk terus bekerja keras mencapai
target usaha.
2. Mengecek kondisi pasar
Analisis pasar merupakan penilaian kualitatif dan
kuantitatif dari suatu pasar yang melihat kondisi pasar secara lebih dalam.
Lewat analisis pasar, Anda bisa lebih mudah mendapatkan konsumen. Datangi
usaha sejenis yang ada di sekitar Anda, perhatikan produk dan pelayanan yang
diberikan. Catat segala kelemahan dan kelebihan kompetitor, lalu Anda juga bisa
tanya ke warga sekitar. Misalnya untuk usaha ayam goreng, mungkin saja banyak
warga yang menginginkan varian menu ayam goreng yang lebih sehat dan kurang
berminyak.
3. Susun profil usaha
Profil usaha merupakan deskripsi ringkas yang
mencerminkan kualitas dan fokus kerja usaha. Dengan menyusun profil usaha, Anda
akan memberikan gambaran umum tentang bisnis dan sekilas rencana bisnis
Anda. Profil usaha ini mencakup nilai, tujuan, serta menunjukkan keahlian
dan kekuatan usaha. Anda harus mempunyai profil usaha yang baik jika ingin
bisnis Anda mendapatkan perhatian orang banyak.
4. Catat apa saja keperluan dalam usaha
Langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha
selanjutnya adalah mencatat apa saja keperluan dalam usaha. Tentukan seberapa
banyak SDM yang Anda butuhkan, lengkap dengan rangkaian peralatan yang
diperlukan. Beda jenis usaha, beda juga kebutuhan SDM dan peralatannya.
Sehingga, keperluan dalam usaha perlu Anda sesuaikan dengan jenis usaha.
Contoh, usaha kecil seperti jasa jahit mungkin
tidak membutuhkan SDM karena masih bisa Anda kerjakan sendiri. Peralatannya
juga sederhana, utamanya adalah mesin jahit dan beberapa perlengkapan menjahit
lainnya. Sementara itu, jika Anda ingin membuka usaha kedai makan, Anda akan
membutuhkan sejumlah SDM dan peralatan yang berbeda.
5. Hitung rincian modal
Modal awal merupakan sejumlah dana yang dikeluarkan
saat Anda memulai sebuah usaha. Modal awal ini terdiri dari tiga jenis, antara
lain:
1. Modal investasi: mencakup uang yang dipakai untuk membeli barang
modal dengan harapan uang tersebut bisa kembali.
2. Modal kerja: uang
untuk membiayai semua kegiatan bisnis agar dapat berjalan sesuai rencana.
3. Modal operasional: uang yang setiap bulan harus Anda keluarkan
untuk operasional usaha, terlepas dari barang dagangan laku atau tidak.
Besarnya jumlah modal perlu dihitung secara rinci
agar usaha dapat berjalan dengan lancar. Jika memulai usaha tanpa
memperhitungkan modal operasional misalnya, usaha Anda bisa gulung tikar di
tengah jalan karena tidak cukup modal.
6. Rencanakan strategi pemasaran
Strategi pemasaran merupakan sebuah upaya
memasarkan dan mengenalkan produk kepada konsumen. Fungsi strategi pemasaran
sendiri adalah untuk menambah angka penjualan, menggaet lebih banyak pembeli,
serta menjadi acuan bagi usaha Anda soal langkah apa selanjutnya yang harus diambil.
Contoh, jika ada permintaan konsumen yang tinggi, strategi pemasaran mampu
membuat koordinasi antara produksi dan distribusi agar kebutuhan konsumen dapat
terpenuhi.
7. Atur jadwal evaluasi
Mengatur jadwal evaluasi usaha penting dilakukan
agar bisnis dapat semakin bertumbuh. Pertama, Anda perlu melakukan evaluasi
apakah produk atau jasa yang ditawarkan mempunyai nilai jual yang tidak
dimiliki oleh pesaing.
C. Kemudahan saat Menyusun Realisasi Usaha
1. Untuk internal pemilik sebagai pengelola usaha,
akan merasa lebih fokus, lebih punya arah, sehingga bisa menetapkan prioritas
untuk menggunakan waktu dan pikiran. Tak kalah penting, akan bisa menjadi
pemimpin yang lebih baik karena bisa mendelegasi atau membagi tugas kepada
karyawan dengan jelas dan bisa lebih adil dalam menilai kinerja mereka.
2. Untuk internal perusahaan, rencana usaha dapat
memberi arah kerja bagi keseluruhan tim; rencana usaha juga dapat menjadi
landasan ditetapkannya beberapa peraturan perusahaan dengan lebih relevan.
Misalnya pada Rencana Usaha sudah ditargetkan akan dicapai target omset
sejumlah X, untuk itu diperlukan peningkatan kualitas produk dan layanan.
Implikasinya pada kebijakan perusahaan adalah yang tadinya tidak ada pengecekan
kualitas produk sebelum dikemas, sekarang pengecekan kualitas sebelum
pengemasan akan menjadi standar kontrol mutu yang harus diterapkan perusahaan.
3. Untuk eksternal, rencana usaha dapat
meningkatkan rasa percaya para calon mitra bisnis – khususnya calon investor
yang akan memberi dukungan modal (baik berupa pinjaman maupun saham), untuk bermitra
dan mendukung bisnis kita. Hal ini karena rencana usaha yang tertulis itu
merupakan wujud nyata dari sebuah keseriusan mengelola usaha. Dokumen tertulis
juga memudahkan proses pengecekan kualitas kinerja usaha, dimana pada setiap
akhir tahun, realisasi capaian perusahaan dengan mudah dapat dibandingkan
dengan yang pernah tertulis di dokumen tersebut.
Pendeknya, setiap pelaku UMKM yang ingin naik kelas
jelas perlu menyusun Rencana Usaha (Business Plan) ini. Di beberapa kasus, saya
sudah melihat sendiri bahwa adanya dokumen rencana usaha ini membuat pihak
ketiga (khususnya investor) berani memberikan dukungan modal bagi suatu usaha,
walaupun usaha tersebut atau pemiliknya tidak punya aset berharga yang cukup
untuk dijadikan jaminan, lho! Inilah bentuk manfaat nyata dari dokumen rencana
usaha ini. Dia adalah alat untuk membangun kepercayaan (trust). Ketika rasa
percaya sudah terbangun, aset sebagai jaminan pun bisa jadi tak terlalu penting
lagi. Kembali saya tekankan, itulah fungsinya punya Rencana Usaha!
Referensi
https://gobiz.co.id/pusat-pengetahuan/langkah-langkah-penyusunan-perencanaan-usaha/
https://pintek.id/blog/contoh-bisnis-plan/
https://www.ukmindonesia.id/baca-artikel/237
Tidak ada komentar:
Posting Komentar