KONSEP KREATIFITAS
DAN INOVASI
TIVITAS DAN INOVASI
Dwi Retno Andriani, SP., MP
Deskripsi Modul
Penilaian mengenai apakah suatu bidang
kewirausahaan telah bekerja dengan
baik atau buruk dapat dilakukan dengan melihat
besar kreativitas dan inovasi, dimana setiap orang mempunyai kreativitas dan inovasi diri dalam menciptakan suatu usaha.
Dalam modul ketiga ini, mahasiswa akan
mempelajari mengenai kreativitas dan
inovasi sebagai salah satu tolak ukur dari kegiatan
berwirausaha. Substansi materi terdiri dari pengertian motivasi,
usaha, dan pekerja,
konsep motivasi, lima unsur yang mencakup sebagian besar
perilaku seseorang, perbedaan pola
pikir Enterpreneur dengan Non-Enterpreneur, hambatan persepsi
memulai usaha, dan cara membuat
kreativitas dan inovasi
diri.
.
1.
Materi Pembelajaran:Kreativitas dan Inovasi
2.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bagian ini, mahasiswa
diharapkan dapat :
1. Mempelajari salah satu karakter yang perlu dikembangkan sebagai calon wirausahawan yaitu senantiasa berorientasi pada tindakan
2. Memahami tindakan dan sikap yang perlu dimiliki
untuk dapat menjadi
pribadi yang berorientasi pada tindakan
3. Mengenalkan kreativitas sebagai modal penting seorang Entrepreneur/Wirausahawan
4. Menjelaskan hambatan berpikir
kreatif yang dapat menghambat progress
sebuah usaha/bisnis
5. Mengenalkan cara mengukur
potensi kreatif
6. Mengenalkan cara meningkatkan kreativitas dan membebaskan diri dari belenggu
3. Uraian materi
Ø Pengertian Kreativitas
Manusia Wirausaha memiliki jiwa mandiri, hal ini didukung oleh cara-cara berpikirnya yang kreatif.
Pemikiran kreatif itu sendiri didukung oleh dua hal yaitu pengerahan daya imajinasi dan proses berpikir ilmiah.
Dengan pemikiran yang kreatif kita
bisa memecahkan berbagai macam permasalahan. Kreativitas dapat dikembangkan melalui peningkatan jumlah dan ragam masukan
ke otak, terutama tentang hal yang
baru, dengan memanfaatkan daya ingat, daya khayal dan daya serap dari otak akan dapat ditumbuhkan berbagai ide
baru menuju kreativitas.
Kreativitas adalah karya yang merupakan hasil pemikiran dan gagasan.
Kreativitas merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Namun, kemampuan ini berbeda
dari satu orang terhadap orang lainnya. Kemampuan dan bakat merupakan dasarnya,
tetapi pengetahuan dari lingkungannya
dapat juga mempengaruhi kreativitas seseorang.
Dalam mengelola usaha, keberhasilan
seorang Wirausaha terletak pada sikap dan kemampuan
berusaha, serta memiliki semangat kerja yang tinggi. Sedangkan semangat atau etos kerja
yang tinggi seorang Wirausaha itu terletak
pada kreativitas dan rasa percaya pada diri sendiri untuk maju dalam berwirausaha. Seorang Wirausaha yang kreatif dapat menciptakan
hal-hal yang baru untuk mengembangkan
usahanya. Kreativitas dapat menyalurkan inspirasi dan ilham terhadap
gagasangagasan baru untuk kemajuan dalam bidang usahanya.
Berpikir kreatif dengan
cara melihat dengan
sudut pandang baru,
menemukan hubungan baru, dan membentuk
kombinasi baru.
a. Perubahan sikap
b.
Melanggar aturan
c.
Mampu menyalurkan stress
d. Yakin kalau kreatif
e.
Menggunakan imajinasi
dan intuisi
f. Teknik mengambil resiko
g.
Memeriksa asumsi
Penghambat Kreativitas
a. Sikap negative
b.
Taat pada aturan
c. Stress yang berlebihan
d.
Berkeyakinan bahwa
diri sendiri tidak kreatif
e.
Terlalu mengendalikan logika
f. Takut gagal
g.
Membuat asumsi
Ø Hambatan Kreativitas
·
Perceptual
·
Emotional
·
Imagination
·
Cultural
·
Expressive
·
Intellectual
·
Environmental
Ø Pengertian Inovasi
Inovasi adalah suatu ide, barang,
kejadian, metode, yang dirasakan atau diamatisebagai suatu hal baru bagi seseorang
atau sekelompok orang (masyarakat).
Ø 8th Habits of Highly Effective People (Stephen
Covey), terdiri dari :
·
Proaktif
Menjadi proaktif
adalah sesuatu yang lebih dari sekedar mengambil inisiatif. Proaktif berarti menyadari bahwa kita
bertanggung jawab terhadap pilihan-pilihan kita
dan memiliki kebebasan untuk memilih berdasarkan prinsip dan nilai, dan bukan berdasarkan suasana hati atau
kondisi di sekitar kita. Orang-orang yang proaktif
adalah agen-agen perubahan, dan memilih untuk tidak menjadi korban, untuk tidak menjadi
reaktif; mereka memilih
untuk tidak menyalahkan orang lain.
·
Bermula dari ujung pemikiran
Individu,
keluarga, tim dan organisasi membentuk masa depan mereka dengan terlebih dahulu menciptakan sebuah visi mental untuk
segala proyek, baik besar maupun
kecil, pribadi atau antarpribadi. Mereka tidak sekedar hidup dari hari ke hari tanpa tujuan yang jelas dalam pikiran
mereka. Mereka mengidentifikasi diri dan memberikan
komitmen terhadap prinsip, hubungan, dan tujuan yang paling
berarti bagi mereka.
·
Dahulukan hal utama
Mendahulukan yang utama berarti mengatur
aktivitas dan melaksanakannya berdasarkan
prioritas-prioritas yang paling penting. Apa pun situasinya, hal itu berarti menjalani kehidupan dengan didasarkan pada prinsip prinsip
yang dirasakan paling berharga, bukan oleh agenda dan kekuatan sekitar yang mendesak saja.
·
Berfikir menang-menang
Berpikir
menang-menang adalah kerangka pikiran dan hati yang berusaha mencari manfaat bersama dan saling
menghormati di dalam segala jenis interaksi.
Berpikir menang-menang adalah berpikir dengan dasar-dasar Mentalitas Berkelimpahan yang melihat
banyak peluang, dan bukan berpikir
dengan Mentalitas
Berkekurangan dan persaingan yang saling mematikan. Karakter ini bukanlah
berpikir secara egois (menang-kalah) atau seperti martir (kalah- menang) . Karakter ini adalah berpikir
dengan mengacu kepada kepentingan “kita”,
bukan “aku”.
·
Memahami untuk dipahami
Effective Communication yang dimaksud adalah berkomunikasi dengan empathy;
berusaha memahami dulu, baru kemudian berusaha dipahami. Jika kita mendengar dengan maksud untuk memahami
orang lain, dan bukan sekedar untuk mencai celah untuk menjawab, kita bisa memulai
komunikasi dan pembentukan hubungan yang sejati.
Peluang-peluang untuk berbicara
secara terbuka dan untuk
dipahami kemudian akan datang secara lebih alamiah dan mudah. Berusaha untuk memahami memerlukan pertimbangan matang;
berusaha untuk dipahami
memerlukan keberanian. Efektivitas terletak pada menyeimbangkan atau menggabungkan keduanya.
·
Sinergi
Sinergi adalah
alternatif ketiga – bukan cara saya, cara Anda, tetapi sebuah cara ketiga yang lebih baik daripada apa
yang bisa kita capai sendiri-sendiri. Sinergi merupakan
buah dari sikap menghormati, menghargai, dan bahkan merayakan adanya perbedaan di antara
orang-orang. Sinergi bersangkut paut dengan
upaya untuk memecahkan masalah, meraih peluang dan menyelesaikan perbedaan. Ini seperti kerja sama kreatif
di mana 1 + 1 = 3, 11, 111, … atau lebih banyak lagi. Sinergi
juga merupakan kunci keberhasilan dari tim atau hubungan
efektif mana pun. Sebuah tim yang bersinergi adalah sebuah tim yang saling melengkapi, di mana tim itu diatur
sedemikian rupa sehingga kekuatan dari para
anggotanya bisa saling menutupi kelemahan-kelemahan nya. Dengan cara ini kita mengoptimalkan kekuatan,
bekerja dengan kekuatan
tersebut, dan membuat
kelemahan dari masing-masing orang menjadi tidak relevan.
·
Menajamkan Ketahanan, Fleksibilitas dan Kekuatan
Mengasah gergaji
berkenaan dengan upaya kita untuk memperbarui diri secara terus-menerus pada empat bidang dasar kehidupan: fisik, sosial/emosional,
mental, dan spiritual. Ini adalah karakter yang meningkatkan kapasitas kita untuk menjalankan semua
kebiasaan lain yang akan meningkatkan efektivitas kita.
·
Menemukan Keunikan dan Membantu
Orang Lain Menemukannya
Dari perilaku efektif menjadi luar
biasa. Mulailah dengan menemukan atau mengenali keunikan
diri sendiri. Potensi
diri, pada empat elemen utama :
1.
Pikiran (mind)
2.
Tubuh
3.
Hati
4.
Jiwa
·
Inovasi kemasan, di mana sentuhan pembaharuan dilakukan kepada aspek kemasan, namun isi sama, dengan tujuan untuk meningkatkan daya tarik (attractiveness), sehingga secara visual akan cukup
kompetitif, bila dipajang berjejer
dengan para pesaing. Kemasan yang atraktif juga dapat menjadi elemen promosi
yang efektif.
·
Inovasi produk, dengan melakukan
pengembangan produk baru, baik yang berbasis dari produk yang sudah ada ataupun produk yang baru. Kita bisa
melihat bagaimana produsen kacang seperti Garudafood berinovasi tidak
hanya dengan varian produk kacangnya,
namun juga dengan melahirkan jelly, permen, bahkan
nasi instant. Inovasi memang bukan hanya bertujuan untuk melahirkan sesuatu yang baru bagi pelanggan yang
sudah ada, tetapi juga dapat dilakukan untuk
melahirkan produk yang disasarkan untuk segmen lain atau pasar yang baru (new product for new market). Mengapa
tidak membuat kopi instant yang diformulasi
dan dikemas untuk anak muda? Lahirlah Nescafe Ice, Good Day, dan sebagainya.
·
Inovasi tempat, yakni tempat
di mana kita menjual agar lebih atraktif
dan
„catchy‟ (menarik pandangan), kita bisa lihat bagaimana
kios ala Danone yang tersebar
dimana-mana. Bahkan, di dalam supermarket pun, semua produsen berlomba
manata rak dan cara mendisplay produknya
PROPAGASI
Tujuan Tugas :
1. Mempelajari salah satu karakter yang perlu dikembangkan sebagai calon wirausahawan yaitu senantiasa berorientasi pada tindakan
2. Memahami tindakan dan sikap yang perlu dimiliki
untuk dapat menjadi
pribadi yang berorientasi pada tindakan
3. Mengenalkan kreativitas sebagai modal penting seorang Entrepreneur/Wirausahawan
4. Menjelaskan hambatan berpikir kreatif yang dapat menghambat progress sebuah usaha/bisnis
5. Mengenalkan cara mengukur
potensi kreatif
6. Mengenalkan cara meningkatkan kreativitas dan membebaskan diri dari beleusaha
Uraian Tugas:
1. Obyek garapan:
2.
Persiapan:
a.
Kegiatan ini lanjutan dari kelompok
yang telah terbentuk
b. Lokal Entrepreneur berbasis
Agribisnis yang sukses
menjadi obyek study
c. Lakukan kontak dengan
entrepreneur yang bersangkutan untuk perkenannya belajar,
interview dan melihat
kegiatan
d. Persiapkan peralatan tulis dan dokumentasi (foto/Video) untuk merecord keberhasilannya
3.
Batasan Tugas
a. Lakukan kunjungan untuk mengetahui:
·
Kreativitas dan inovasi dalam pengelolaan bisnis,
·
Kreativitas dan inovasi dalam proses produksi,
·
Kreativitas dan inovasi dalam
Pemasaran/penjualan dari awal usaha dimulai
sampai dengan berhasil,
·
Informasi yang mendorong kreativitas dan inovasif yang menurut saudara
penting
b. Observasi:
·
Pengetahuan & Riset
·
Pengalaman
·
Intangible factors
c. Laporan & Diskusi/Presentasi di Kelas
4. Metodologi dan acuan tugas:
a. Bentuk kelompok kecil dengan anggota lima orang per kelompok. Segera lengkapi kelengkapan organisasi kelompok (ketua,
sekretaris, bendahara) dan job description masing-masing anggota à dua orang anggota bertugas
sebagai bagian lapang.
a. Baca modul, dan rujukan pustaka
yang dianjurkan yaitu:
i. Hendro dan Candra, 2006, Be a Smart and Good Enterpreneur, CLA Publishing, Bekasi
ii. Austin, J.A., 1992,
Agroindustrial Project Analysis,
The Johns Hopkins
University Press, Baltimore
dan London
iii. Zubir, Z., 2006,Kelayakan Studi Usaha, Lembaga
Penerbitan FE UI, Jakarta
iv. Badan Agribisnis, 1997, Rumusan Pemikiran
Pembangunan Pertanian Masa Depan, Departemen Pertanian RI.
b. Kelompok kecil mencari 2 perusahaan yang telah menekuni bisnis
yang sama dengan jenis agribisnis yang akan dikembangkan sebagai rujukan. Selanjutnya kelompok harus mengidentifikasi profil kedua perusahaan tersebut serta
menyusun analisis komparatif terkait kelebihan dan kekurangan dari aspek enterpreunerial landscape dan proses enterpreunership- nya.
c. Seluruh mahasiswa harus menyusun kontrak belajar, yang ditandatangani oleh asisten/ dosen tutor. Konsultasi dilaksanakan secara terjadual. Jadual disepakati dan diatur lebih lanjut oleh asisten.
d. Sebagai kelengkapan administrasi kelompok harus membeli satu ordner dan pervorator untuk mengarsipkan file dan dokumen proses belajar mengajar selama satu semester. Untuk kerapian, seluruh print out tugas dicetak pada kertas kerja berukuran folio. Sedangkan untuk tugas-tugas yang harus ditulis tangan dikerjakan pada kertas folio bergaris.
Kriteria Penilaian:
b. Keluaran
tugas:
a. Dokumen profil unit agribisnis yang telah ditetapkan kelompok sebagai dengan menganalisis aspek
enterpreunerial landscape
dan proses enterpreunership- nya
serta faktor kegagalan
dan kesuksesan menjadi
seorang entrepreneur.dengan menyertakan analisis komparatif yang telah dilakukan
kelompok atas dua perusahaan rujukan
yang sejenis
b. Dokumen profil unit agribisnis yang telah ditetapkan kelompok sebagai dengan menganalisis aspek motivasi enterpreunership- nya
dengan menyertakan analisis
komparatif yang telah dilakukan kelompok
atas dua perusahaan rujukan yang sejenis
c. Seluruh dokumen keluaran
proses pembelajaran diketik
dan diprint pada kertas folio 70 mgr. Pengetikan menggunakan font Arial 11, spasi 1 dan margin
kiri, kanan, atas dan bawah
masing-masing 3, dan 2,5. Dokumen tidak dijilid, tetapi diperforasi dan dihimpun dalam ordner kelompok.
d. Dokumen assesment pribadi
berupa tulisan reflektif
dikerjakan pada kertas folio bergaris dengan margin lipat kiri sebesar 3 cm.
1. Timbulnya minat untuk mengeksplorasi ide kreatif usaha à assesment dilakukan dari
tulisan reflektif perorangan yang ditulis tangan sepanjang 1 halaman
folio
2. Menyadari bahwa setiap bisnis mengandung resiko à assesment dilakukan berdasarkan dokumen profil unit agribisnis
dan analisis komparatif yang dilakukan atas dua perusahaan rujukan sejenis
3. Kejelasan dan kelengkapan penguasaan konsep konsep pohon industri
berbasis komoditas
4. Tersusunnya gagasan awal rancangan unit agribisnis à orisinalitas, kelengkapan, kejelasan dan organisasi data.
5. Kemampuan mengomunikasikan gagasan kreatif dan kerja sama tim à assesment dilakukan oleh asisten selama berlangsungnya proses
diskusi dan praktikum dalam kelas
REFERENSI
Drucker, Peter F.1996.
Inovasi dan Kewirausahaan. Erlangga. Jakarta
Danuhadimedjo, R.
Djatmiko.1998.Kewiraswastaan dan Pembangunan. Alfabeta. Bandung GeoffreyG,.Meredith, et all.2000. Kewirausahaan. Teori dan Praktek.
Pustaka Binaman
Pressindo. Jakarta
Hendro dan Candra,2006, Be a Smart and Good Enterpreneur, CLA Publishing, Bekasi
Hakim, rusman. 1998. Dengan
Wirausaha Menepis Krisis
(Konsep Membangun Masyarakat Intrepreneur Indonesia). PT Elex media Komputindo
Gramedia.Jakarta.
Hisrich, Robert.D., Peter M.P. 1995. Entrepreneurship. Irwin Chichago.
Soemanto, Wasty.1984. Pendidikan Wirausaha (Sekuncup Ide Profesional). Bina aksara.
Malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar