INOVASI
PADA MASA PANDEMI COVID-19
ABSTRAK
Kreativitas
dan inovasi dalam memanfaatkan perkembangan teknologi informasi/tranformasi
digital yang sangat cepat menjadi kunci untuk menghadapi tantangan pada masa
pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi. Inovasi menjadi kunci untuk bisa
beradaptasi dan menghadapi perubahan dalam setiap zaman.
PENDAHULUAN
Dunia sedang dilanda pandemi. Sangat sedikit negara
yang bisa menghindari wabah Covid-19 ini. Sejak wabah ini melanda Indonesia
pada Maret 2020 lalu, semua kehidupan berefek domino, bertumbangan satu demi
satu. Jalan-jalan dan pusat perekonomian menjadi jauh lebih sunyi dari
hari-hari biasanya. Di tengah ancaman pandemi, orang-orang harus bangkit agar
tak terjadi dilema; tinggal di rumah saja akhirnya kelaparan, keluar rumah
terancam Covid-19. Benar kata Presiden Joko Widodo, kita harus berdamai dengan
virus corona. Maksudnya, saat ini kita belum mampu mengenyahkan virus ini,
namun kita harus terus melanjutkan kehidupan ini.
Satu-satunya kesempatan untuk bertahan dan melanjutkan
kehidupan ini adalah membuka peluang-peluang baru. Bersatu untuk saling
mengingatkan kemampuan, bersama untuk membangun kembali kehidupan yang baik di
tengah pandemi. Membuka peluang baru adalah jalan menuju strategi jitu dalam
melanjutkan kehidupan di tengah pandemi ini.
PEMBAHASAN
Pandemi mendorong gebrakan inovasi dengan berfikir
lebih kreatif dan produktif agar tetap bertahan dan bangkit dari keterpurukan.
Proses critical thingking dan creativity yang digaungkan era revoluasi 4.0
esensinya adalah menuju pada inovasi. Inovasi merupakan jawabannya sebagai
proses penting bagi kesehatan organisasi dan menjadi faktor kunci bagi
keberlangsungan dan daya saing sebuah organisasi bisnis.
Berangkat dari pengalaman tahun 2020, maka pada tahun
2021 BPPT melalui konsorsium TFRIC-19 Next Generation hadir dengan lima aksi
utama yakni:
1. Aksi
penguatan kajian keekonomian dan teknologi yang meliputi kajian rantai pasok,
kajian supply demand, kajian pra komersialisasi, kajian kesiapan industri
manufaktur, kajian Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), audit teknologi.
2. Aksi
inovasi teknologi alat kesehatan meliputi inovasi ventilator ICU, Direct
Digital Radiography (DDR), kit pengukur kadar antibodi kuantitatif, dan rapid
test antigen.
3. Aksi
inovasi teknologi suplemen kesehatan meliputi suplemen kesehatan berbasis
bawang putih terfermentasi (black garlic), suplemen kesehatan berbasis beta
glucan (polisakarida hasil fermentasi yeast), dan suplemen dalam bentuk biskuit
padat gizi yang diperkaya dengan vitamin dan mineral.
4. Aksi
penguatan data sains dan aplikasi kecerdasan buatan. Beberapa aktivitas antara
lain inovasi aplikasi kecerdasan buatan untuk deteksi Covid-19, database
biosprospeksi tanaman obat, mikroba dan senyawa berpotensi obat untuk Covid-19
dan penyakit infeksi lainnya, sebagai data set kecerdasan buatan. Serta Pusat
Inovasi Kecerdasan Buatan Pusat Penelitian tanaman obat dan hortikultura, dan
Smart farming untuk tanaman obat.
5. Aksi
penguatan kerjasama komersialisasi dan media yang dapat memberikan muatan
positif pada aksi-aksi inovasi produk yang dikembangkan konsorsium TFRIC 19
dalam berkolaborasi dan sinergi.
Tidak
hanya menciptakan alat pendeteksi covid-19, karya anak bangsa yang berikutnya
bertujuan untuk membantu proses pengobatan pasien covid-19 di Indonesia, yaitu:
1. Ventilator
Ventilator menjadi
barang yang sangat penting dimasa pandemi untuk membantu pasien covid—19 yang
memiliki gejalan kesulitan bernafas Salah satu ventilator karya anak bangsa
adalah GERLIP High Flow Nassal Canula (HFNC)-01 yang berfungsi untuk mencegah
pasien agar tidak sampai gagal nafas dan tidak harus diinkubasi menggunakan
ventilator invasif dengan cara memberikan terapi oksigen beraliran tinggi.
2. Disinfektan
Bertujuan untuk
membantu membersihkan alat atau benda.
3. Vaksin
Indonesia mampu
meciptakan 2 vaksin covid-19 yaitu vaksin Nusantara yang dkembangkan oleh eks
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan vaksin merah putih yang
dikembangkan oleh Unair.
Selain
inovasi diatas, inovasi robot juga merupakan karya anak bangsa. Inovasi robot
ini digunakan untuk membantu menangani covid-19 di Indonesia. Ini menandakan
bahwa Indonesia tidak perlu tergantung kepada robot impor dikarenakan anak
bangsa dapat membuat robot yang mumpuni untuk membantu pasien covid-19 dan perawat di rumah sakit. Contohnya yaitu Robot
Medical Assistant ITS-Unair (RAISA), Robot Ivana dan robot SPERO.
Munculnya
produk inovasi karya anak bangsa merupakan hal yang perlu kita apresiasi. Pandemi
mendorong anak bangsa semakin kreatif, produktif dan inovatif untuk terus
berkarya menuju Indonesia bangkit, maju dalam menghadapi pandemi.
KESIMPULAN
Pandemi
memaksa kita untuk bisa berubah lebih cepat, beradapasi dan berinovasi.
Berbagai strategi inovasi dilakukan, mulai dari pendekatan big data,
digitalisasi, kolaborasi dan berbagai strategi kekinian dilakukan agar semua
bidang bisa bertahan di tengah pandemi dan mampu bersaing. Pandemi mendorong
anak bangsa semakin kreatif, produktif dan inovatif untuk terus berkarya menuju
Indonesia bangkit, maju dalam menghadapi pandemi.
Negara
yang terdepan, unggul dan tercepat adalah negara yang terus melakukan gebrakan
inovasi dari berbagai bidang. Gebrakan Inovasi merupakan upaya agar kemandirian
dan keunggulan bangsa bisa terwujud dengan menghasilkan produk-produk inovasi
anak bangsa.
DAFTAR
PUSTAKA
https://mediaindonesia.com/opini/417017/gebrakan-inovasi-kala-pandemi
https://itjen.kemdikbud.go.id/webnew/2021/09/30/inovasi-teknologi-di-masa-pandemi-karya-anak-bangsa/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar