BERFIKIR KREATIF DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA
Oleh : BayuSeptiawan (@U44-BAYU)
A.
Pendahuluan
Seiring perkembangan dan pesatnya persaingan
dalam berwirausaha menuntut wirausahawan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan produk atau jasa yang dimilikinya dalam rangka menyelaraskan
kebutuhan konsumen yang semakin beragam dan tanpa batas. Memasuki abad 21
sebagian besar “ futurist” menyebutkan bahwa perusahaan semakin
lama cenderung semakin bertambah ramping. Itu dimaksudkan agar perusahaan dapat
bekerja secara lebih efisien dan fleksibel, sehingga dapat mengikuti setiap
boptimal. Terlebih lagi pada kondisi pasar yang terpilah-pilah menurut Alfin
Tofler, pasar masal telah terpecah dan berubah menjadi pasar kecil menuntut
berbagai spesialisasi model, warna, jenis produk, ukuran dan sebagainya. Dari
situllah tercipta era persaingan bebas.
Oleh karena itu untuk
mengantisipasi era persaingan perdagangan bebas tersebut, banyak
perusahaan di Indonesia baik yang berskala besar, menengah maupun yang
berskala kecil mulai menata ulang strategi persaingannya dengan melakukan
kajian terhadap tujuan strategik perusahaan yang didasarkan atas kebutuhan
pasar baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional, dan juga melakukan
evaluasi yang intens (terus menerus secara mendalam) terhadap kompetensi
internal perusahaan itu sendiri, termasuk dalam hal ini melakukan penilaian
kinerja pemasaran.
Pengertian
Kreativitas
Istilah kreativitas menunjukkan
kemampuan dalam menciptakan hasil karya baru yang merupakan produk-produk
kreasi. Ada beberapa perbedaan pandangan mengenai definisi kreativitas.
Santrock (2008:366) kreativitas
ialah kemampuan berpikir tentang sesuatu dengan cara baru dan tak biasa dan
menghasilkan solusi yang unik atas suatu problem. Selain itu
Samsunuwiyati (2010:175) berpendapat bahwa kreativitas merupakan konsep
yang majemuk dan multi-dimensional, sehingga sulit didefinisikan secara
operasional.
Rogers (dalam Utami Munandar, 2009:18)
mengemukakan kreativitas adalah kecenderungan untuk mengaktualisasi
diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang,
kecenderungan untuk mengekspresikan dan mengaktifkan semua kemampuan organisme.
Yatim Riyanto
(2012:232) kreativitas merupakan istilah yang banyak digunakan baik
dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Definisi lain menurut Moreno (dalam
Yatim Riyanto, 2012:233) kreativitas merupakan sesuatu yang baru bagi diri
sendiri dan tidak harus merupakan sesuatu yang baru bagi oranglain atau dunia
pada umumnya, misalnya seorang menciptakan untuk dirinya sendiri suatu hubungan
baru dengan siswa/orang lain.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka
kreativitas dapat dirumuskan sebagai suatu proses aktivitas kognitif seseorang
untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa karya baru maupun karya
kombinasi yang semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang ada sebelumnya.
Ciri-Ciri Kreativitas
- Memiliki rasa ingin tahu
yang luas dan mendalam
- Memiliki daya imajinasi
yang tinggi
- Selalu memberikan
gagasan atau usulan terhadap suatu masalah
- Melihat suatu masalah
dalam berbagai sudut pandang
- Orisinal dalam ungkapan gagasan dan dalam pemecahan masalah
Pengertian Inovasi
Inovasi merupakan ide,
praktik, atau objek yang dianggap baru oleh manusia atau unit adopsi lainnya.
Teori ini meyakini bahwa sebuah inovasi terdifusi ke seluruh masyarakat dalam
pola yang bisa diprediksi. Beberapa kelompok orang akan mengadopsi sebuah inovasi
segera setelah mereka mendengar inovasi tersebut. Sedangkan beberapa kelompok
masyarakat lainnya membutuhkan waktu lama untuk kemudian mengadopsi inovasi
tersebut. Ketika sebuah inovasi banyak diadopsi oleh sejumlah orang, hal itu
dikatakan atau meledak.
Everett M.
Rogers Mendefisisikan bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek
atau objek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh
seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
Menurut Stephen
Robbins inovasi sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan untuk
memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa.
Van de Ven, Andrew H mengemukakan Inovasi
adalah pengembangan dan implementasi gagasan-gagasan baru oleh orang dimana
dalam jangka waktu tertentu melakukan transaksi-transaksi dengan orang lain
dalam suatu tatanan organisasi.
Menurut Kuniyoshi Urabe Inovasi bukan
merupakan kegiatan satu kali pukul (one time phenomenon),melainkan suatu proses
yang panjang dan kumulatif yang meliputi banyak proses pengambilan keputusan di
dan oleh organisasi dari mulai penemuan gagasan sampai implementasinya di
pasar.
Syarat-Syarat Inovasi
- Baru
- Berbeda dari sebelumnya
atau yang telah ada
- Memberikan manfaat bagi inovator dan orang lain
Ciri-Ciri Inovasi
- Memiliki ciri khusus
- Memiliki unsur pembaharuan
- Program inovasi melalui program yang terencana
- Memiliki tujuan
KREATIVITAS WIRAUSAHA
Kreativitas merupakan daya menciptakan sesuatu
yang menuntut pemusatan perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan. Menurut
Sulaiman Sahlan dan Maswan, kreativitas adalah ide atau gagasan dan kemampuan
berpikir kreatif. Sementara itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang
dimaksud dengan kreativitas ialah kemampuan untuk mencipta daya cipta.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
kreativitas merupakan kemampuan seseorang dalam menuangkan ide atau gagasan
melalui proses berpikir kreatif untuk menciptakan sesuatu yang menuntut
pemusatan, perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan. Sedangkan yang
dimaksud dengan wirausaha adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah
wirausaha. Wirausaha adalah pionir dalam bisnis, inovator, penanggung resiko
yang mempunyai penglihatan visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam
berprestasi di bidang usaha. Sementara itu menurut Prawirokusumo wirausaha
adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan
mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity)
dan perbaikan (preparation) hidup. Senada dengan pendapat di
atas, menurut Suryana, enterpreneur atau wirausaha
adalah seseorang yang memiliki kombinasi unsur-unsur (elemen-elemen)
internal yang meliputi kombinasi motivasi diri, visi, komunikasi,
optimisme, dorongan semangat, dan kemampuan untuk memanfaatkan
peluang usaha.
Dalam konteks manajemen, peran fungsi
kreativitas dalam proses inovasi merupakan pembangkitan ide yang menghasilkan
penyempurnaan efektivitas dan efisiensi pada suatu sistem. Aspek penting dalam
kreativitas adalah proses dan manusia. Proses berorientasi
pada tujuan yang di desain untuk mencapai solusi suatu problem. Manusia merupakan
sumber daya yang menetukan solusi.
Ada 2 sumber kreatifitas diantaranya :
1. Imajinasi dan ide
Berdasarkan fungsinya, kapasitas mental
manusia dapat di kelompokkan menjadi empat bagian, yaitu absortive,
retentive, reasoning, creative. Imajinasi yang kreatif
merupakan kekuatan yang tidak terbatas, misalnya meskipun seseorang yang hampir
tidak pernah keluar rumah tetapi dengan menggunakan imajinasinya ia dapat
melalang buana ke dunia sekitar. Imajinasi jauh lebih penting dari pada ilmu
pengetahuan dan kekuatan murni dari pikiran manusia.
2. Sifat Proses kreatif
Kreativitas adalah suatu proses yang dapat
dikembangkan dan ditingkatkan. Setiap orang Kreatif pada tingkat tertentu.
Orang mempunyai kemampuan dan bakat dalam bidang tertentu dapat lebih kreatif
dari pada orang lain. Hal yang sama juga dialami oleh orang yang dilatih dan
dikembangkan dalam suatu lingkungan yang mendukung pengembangan kreativitas,
mereka diajari untuk berfikir dan bertindak secara kreatif . Bagi pihak lain
proses kreatif lebih sukar karena tidak dikembangkan secara positif dan jika
mereka inginmenjadi kreatif, mereka harus belajar cara mengimplementasikan
proses kreatif
INOVASI WIRAUSAHA
Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan
kreatifitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new
thing) inovasi merupakan fungsi utama dalam proses
kewirausahaan. Peter Druckermengatakan inovasi memiliki fungsi yang
khas bagi wirausahawan. Dengan inovasi wirausahawan menciptakan baik sumberdaya
produksi baru maupun pengelolahan sumber daya yang ada dengan peningkatan nilai
potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Meskipun
demikian, terdapat perbedaan yangsignifikan antara sebuah ide yang timbul
semata dari spekulasi dan ide yang merupakan hasil pemikiran riset pengalaman
dan kerja yang sempurna hal yang lebih penting, Wirausahawan yang prospektif
harus mempunyai keberanian untuk memberikan sebuah ide melalui tahapan
pengembangan. Dengan demikian inovasi adalah suatu kombinasi visi untuk
menciptakan suatu gagasan yang lebih baik dan keteguhan serta dedikasi untuk
mempertahankan konsep melalui implementasi.
Proses inovasi di mulai dengan analisis
sumberdaya kesempatan yang menjadi obyek. Inovasi beresifat konseptual dan
perseptual, dapat di pahami dan dilihat inovator harus maelihat bertanya dan
mendengar orang lain dalam mencari inovasi. Mereka berfikir keras dengan
segenap kemampuan otaknya, mereka melakukan perhitungan dengan cermat dan
mendengarkan pendapat orang lain, serta memperhatikan potensi pengguna inovasi
yang di carinya untuk memenuhi harapan nilai dan kebutuhan.Inovasi yang
berhasil pada umumnya sederhan dan terfokus dan di tujukan pada aplikasi yang
di desain khas, jelas dan cermat. Inovasi lebih banyak melibatkan kerja fisik
dari pada pemikiran. Thomas Alfa Edison mengatakan ”jenius merupakan perpaduan
yang terdiri dari 1% inspirasi dan 99% kerja keras” lebih dari itu inovator
pada umumnya bekerja dalam suatu bidang, edison bekerja dalam hanya dalam
bidang listrik dan menemukan inovasi baru yang berupa bola lampu.
Inovasi terdiri dari empat jenis, diantaranya
penemuan, pengembangan, duplikasi dan sintesis.
1. Penemuan.
Kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah
dilakukan sebelumnya. Konsep ini cenderung disebut revolisioner. Ex, penemuan
pesawat terbang oleh wright bersaudara, telepon oleh alexander graham bell dll.
2. Pengembangan.
Pengembangan suatu produk, jasa, atau proses yang sudah ada.
Konsep seperti ini menjadi aplikasi ide yang telah ada berbeda. Misalnya,
pengembangan McD oleh Ray Kroc.
3. Duplikasi.
Peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada.
Meskipun demikian duplikasi bukan semata meniru melainkan menambah sentuhan
kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu memenangkan persaingan.
Misalnya, duplikasi perawatan gigi oleh Dentaland.
4. Sintesis.
Perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi
formulasi baru. Proses ini meliputi engambilan sejumlah ide atau produk yang
sudah ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat diaplikasikan
dengan cara baru. Misal, sintesis pada arloji oleh Casio.
Aktivitas bisnis sangat memerlukan orang-orang yang inovatif,
kreatif dan cepat tanggap terhadap setiap perubahan. Para peneliti telah
mengatakan bahwa kreativitas menyangkut keputusan-keputusan Anda tentang apa
yang Anda inginkan dan bagaimana Anda melakukannya dengan lebih baik. Jadi,
urutan tersebut melibatkan sebuah proses, bukan hanya melihat hasil akhir yang
diharapkan, sehingga kita tidak perlu merasa sangat terbebani untuk menjadi
kreatif.
Para peneliti telah
membedakan tipe kreativitas dalam kehidupan sehari-hari,yaitu:
1. Membuat atau
menciptakan, yaitu proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada.
2. Mengombinasikan dua
hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berkaitan menjadi lebih bermanfaat.
3. Memodifikasi
sesuatu yang memang sudah ada. Proses ini menggunakan berbagai cara untuk
membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi lebih berguna bagi
orang lain
DAFTAR PUSTAKA
- https://artikelsiana.com/pengertian-inovasi-kreatif-para-ahli-definisi/
- http://juniarwibisana.blogspot.com/2015/05/contoh-makalah-kreatifitas-dan-inovasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar