Oleh : Alwan
Nurfadli @S13-ALWAN
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller “pengembangan produk adalah
strategi untuk pertumbuhan usaha dengan menawarkan produk baru atau yang
dimodifikasi ke segmen pasar yang sekarang. Mengembangkan konsep produk menjadi
produk fisik untuk meyakinkan bahwa gagasan produk dapat diubah menjadi produk
yang dapat diwujudkan”.
Menurut Henry Simamora,
“pengembangan produk adalah proses pencarian gagasan untuk barang dan jasa baru
dan mengkonversikannya kedalam tambahan lini produk yang berhasil secara komersial”.
Pencarian produk baru didasarkan pada asumsi bahwa para pelanggan menginginkan
unsur-unsur baru dan pengenaan produk baru akan membantu mencapai tujuan bisnis/usaha
Mengapa product development penting
bagi sebuah Bisnis/usaha? Pada dasarnya, zaman terus berkembang. Teknologi dan
tren pun terus berganti. Setiap usaha atau bisnis
harus menggabungkan kreativitas, penemuan, dan ide untuk mengembangkan sebuah produk yang bisa terus
disukai pelanggan. Ketiga hal tersebut
tergabung dalam product
development.
Tahapan
Product Development
1. Mengumpulkan Ide
Tahap pertama dalam melakukan product development adalah mengumpulkan ide. Kumpulkan idemu dan rekan-rekan satu tim. Selain ide produk, kamu juga harus mengumpulkan ide cara mengembangkan produk tersebut untuk keperluan komersial.
2. Evaluasi ide
Setiap orang
tentu setuju dengan idenya masing-masing. Namun, dalam product
development, kamu dan timmu harus bisa saling mengevaluasi ide satu
sama lain.Berikan pendapat yang objektif tentang ide pengembangan produk yang
disampaikan tiap anggota. Selain itu, ada beberapa metode evaluasi lain yang
bisa kamu gunakan, seperti Preliminary Innovation Evaluation System (PIES).
3. Menjaga ide
Setelah ide
sudah terkumpul dan evaluasi selesai, jagalah ide tersebut baik-baik. Jangan
sampai kompetitor mengetahui dan mengikuti idemu. Beberapa cara untuk
menjaganya adalah dengan menetapkan copyright, hak paten,
dan trade secrecy.
4. Riset dan pengembangan
Tahap product
development selanjutnya adalah riset dan pengembangan (R&D). Pada
tahap ini, kamu perlu menguji kegunaan dan berbagai fitur dari produkmu. Kamu
juga perlu menyempurnakan desain hingga sesuai dengan keinginan pelanggan.
5. Promosikan produk
Jika semua
tahap sudah kamu lakukan dengan baik, produk terbarumu siap diluncurkan. Di
sini tim marketing akan menjalankan fungsi mereka.
Mengapa Product Development Penting Dalam Usaha dan
Bisnis /
Ø
Produk atau jasa baru dapat membuka pasar yang
benar-benar baru.
Ø Produk atau jasa baru bisa menggantikan produk yang
ada saat ini.
Ø Mengambil alih produk atau jasa lama yang masih
ditawarkan
Ø Mampu melebarkan pasar.
Ø Mengantarkan usaha atau bisnis ke pasar atau segmen
baru.
Ø Meningkatkan hubungan antara usaha dengan para
distributornya,
Ø Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar dalam
berbisnis.
Kapan Sebuah Usaha/Bisnis Harus Melakukan Product Development
1. Pertumbuhan melambat
Setiap
usaha/bisnis tentu berharap adanya pertumbuhan yang signifikan dari waktu ke
waktu. Namun jika kamu menemukan bahwa pertumbuhan bisnismu terus melambat,
bisa jadi ini tanda bahwa kamu perlu melakukan product development.
2. Permintaan berkurang
Tanda lain
bahwa perusahaanmu harus melakukan product development adalah ketika permintaan
berkurang. Padahal, perusahaanmu telah melakukan berbagai upaya pemasaran yang
kamu anggap menarik.
3. Pelanggan berharap perubahan besar
Semua
perusahaan perlu mendengarkan feedback dari pelanggan. Berbagai masukan
tersebut dapat menjadi pertimbangan besar bagi perusahaan untuk menentukan
langkah yang harus diambil.
4. Ada kompetitor baru
Kompetitor
adalah hal yang biasa dalam suatu bisnis. Namun, kamu harus tetap waspada saat
mendengar ada kompetitor baru. Bisa jadi mereka hadir dengan produk dan inovasi
yang lebih disukai oleh pelangganmu. Dengan begitu, mereka akan beralih ke
kompetitor baru tersebut. Maka, fungsi product development di sini adalah agar
pelangganmu tetap setia pada produk yang kamu tawarkan.
5. Kompetitor mulai meninggalkan pasar
Sekilas,
kompetitor yang mulai meninggalkan pasar memang terkesan baik. Kamu bisa
mengambil alih pasarnya dan menjadikan pelanggan mereka sebagai pelanggan
barumu.Namun, jika didalami, situasi ini bisa jadi pertanda sesuatu yang kurang
baik. Bisa jadi kompetitor mulai meninggalkan pasar karena pelanggan sudah
tidak tertarik lagi dengan sektor yang kalian jalani.
Referensi:
v
Philip
Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Jilid II., Ed. 12., Terj.
Benjamin Molan, (Jakarta: Prenhallindo, 2007), hal. 320.
v Henry Simamora, Manajemen Pemasaran..., hal. 411
v https://glints.com/id/lowongan/product-development-adalah/#.YZJiw2AxfIU
v https://www.jojonomic.com/blog/product-development/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar