Oleh :
Debi
Kurniawan ( @S07-DEBI )
Abstrak :
Kewirausahaan merupakan sebuah bagian yang sangat penting yang terjadi didalam
lingkungan secara global, dimana berbagai peluang yang dapat menjadikan
seseorang individu sebagai pelaku
wirausaha yang handal dengan memanfaatkan berbagai peluang yang ada. dalam lingkungan global tersebut. Sebagai seorang pelaku
industri, tentu dituntut untuk jeli dan kritis terhadap berbagai perubahan dan
mampu membaca peluang yang muncul. Hal ini bertujuan agar setiap individu mampu memahami dan membuat solusi
yang terbaik sebagai bentuk tindakan perbaikan dan pemenuhan berbagai kekurangan
dan kebutuhan yang ada dalam setiap ruang usaha ber-skala global.
Kata Kunci :
Kewirausahaan, Peluang, dan Globalisasi
usaha
Dalam konteks
persaingan global yang saat ini sudah semakin terbuka, terdapat berbagai
tantangan yang harus dihadapi. Setiap pelaku wirausaha diharapkan mampu untuk
bersaing dan menonjolkan berbagai kaunggulan yang mereka miliki masing-masing,
dengan meniliki kaunggulan tersebut bukan tidak mungkin para individu tersebut
dapat memenangkan persaingan, keunggulan bersaing yang artinya kemam[uan untuk
memeberdayakan berbagai fasilitas yang sumber daya yang ada disekitar mereka,
dengan kreatifitas yang mereka miliki untuk menghasilkan suatu produk yang inovatif,
menarik dan bermanfaat bagi masyarakat secara luas atau lingkungan global.
Dalam persaingan
global, berbagai sumber daya yang ada akan bergerak secara spontan dan secara
bebas dapat melewati batas-batas ketentuan yang ada, demikian juga berbagai
pertumbuhan ekonomi penduduk yang terjadai secara cepat, menimbulkan banyak
kebutuhan yang harus dipenuhi. Hal ini tentu memaksa berbagai kalangan untuk
dapat lebih kompetitif dalam melakukan sebuah perubahan dalam segi peningkatan
perekonomian dengan menciptakan berbagai wirausaha dengan disertai berbagai
keunggulan-keunggulan dan memiliki daya saing yang baik.
Agar dapat lebih
bersaing dalam persaingan secara global, sangat dibutuhkan berbagai produk
dengan tingkat daya saing yang tingg, didukung dengan tingkat efisiensi produk
yang tinggi. Hal ini dapat dilakukan jika setiap pelaku wirausaha memiliki sumber
daya manusia yang berkualitas yang artinya, efiseinsi dapat diperoleh dari
sumber daya manusia yag professional dan terampil yang dapat menciptakan nilai
tambah bari produk mereka yang baru dan mampu manjawab berbagai tantangan baru
yang ada saat ini.
Definisi
Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif,
berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka
meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya. Seseorang yang
memiliki jiwa, sikap, dan tujuan wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang
telah dicapainya.
Menurut Achmad
Sanusi, 2008, “Kewirausahaan
adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis”
Menurut Zimmerer,
2008, “Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan
kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan”.
Manfaat Kewirausahaan
Berbagai penelitian mengindikasikan
bahwa pemilik usaha mikro, kecil dan menengah percaya bahwa mereka cenderung
bekerja lebih keras, untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan sehingga
meningkatkan perekonomian mereka, Hal ini akan lebih menciptakan rasa bangga dalam
diri mereka disbanding dengan bekerja pada sebuah perusahaan orang lain.
Dalam mendirikan sebuah usaha, sebagai calon wirausahawan tentu harus
memikirkan dan mempertimbangkan berbagai manfaat yang diperoleh dengan memiliki
usaha tersebut, manfaat bagi para wirausaha tersebut diantaranya:
1. Berusaha untuk memberikan bantuan kepada orang lain dan membangun lingkungan social sesuai kemampuan yang dimiliki.
2. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.
3. Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tekun dan tidak lupa perintah agama.
4. Menjadi contoh teladan didalam masyarakat sebagai pribadi yang unggul
5. Sebagai pendorong perkembangan pembangunan didalam diri pribadi, dan lingkungan serta kesejahteraan.
6. Menerapakan pola mandiri, disiplin, bertanggung jawab, tekun dan jujur dalam pekerjaan.
7. Mampu mengarahkan berbagai masyarakat untuk bisa berhemat, efisien dan efektif.
Ruang lingkup Kewirausahaan.
Terdapat beberapa modelbidang usaha yang dapat dikembangkan oleh para pelaku industry baik secara tradisional ataupu modern diantaranya :
1. Bidang usaha agraris yang meliputi usaha pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan.
2. Bidang usaha perdagangan meliputi; jenis usaha perdaganan kecil, menengah dan besar.
3. Bidang usaha industry meliputi; jenis usaha industry kecil ( home industry), menengah dan besar.
4. Bidang usaha pertambangan dan energi.
5. Bidang usaha jasa meliputi; jasa keuangan, perbankan, kredit, asuransi ( jasa finansial ) dan bengkel, hotel, Gudang, biro iklan dll. ( jasa non finansial).
6. Bidang usaha koperasi.
Kewirausahaan Dalam Era Globalisasi
Meskipun kewirausahaan bukanlah istilah baru bagi negara maju,
infrastruktur ekonomi sebagian besar mereka terbentuk karenanya dan setidaknya
dalam praktiknya, dapat dikatakan agak baru di negara-negara berkembang. Karena
kekurangan akumulasi modal, sumber daya manusia yang berkualitas dan
substruktur sosial dan politik, istilah tersebut tetap menjadi konsep teatrikal
sampai saat ini dan dapat diterima bahwa fase globalisasi meluncurkan era keemasan
didalam kewirausahaan terutama di negara berkembang.
Partisipasi negara-negara berkembang dalam proses globalisasi membuka
peluang bagi mereka untuk menjadi lebih baik memanfaatkan keunggulan komparatif
mereka, memperkenalkan teknologi canggih, modal asing dan manajemen pengalaman.
Hal ini juga menguntungkan untuk menghilangkan perilaku monopoli dan memperkuat
persaingan pasar (Shangquan, 2000:4-5) dan pengusaha telah memainkan
peran utama dalam memulai proses tersebut.
Hubungan Antara Kewirausahaan dengan Globalisasi
Globalisasi ekonomi telah meningkatkan pentingnya tindakan kewirausahaan untuk menciptakan kekayaan. pergeseran demografis, liberalisasi ekonomi nasional dan pasar yang menyertainya, kegagalan institusional dan negara, dan kemajuan teknologi telah digabungkan untuk meningkatkan panggilan untuk lebih banyak kesadaran sosial dalam bisnis.
(Zahra et al, 2008:118). Audretsch (2007), berpendapat bahwa “globalisasi telah menyebabkan pergeseran dari industri ke model produksi wirausaha. Globalisasi dimaknai sebagai goncangan tingkat dalam pasokan tenaga kerja tidak terampil tenaga kerja ke ekonomi dunia, penurunan tingkat risiko politik yang terkait dengan investasi asing langsung, dan penyebaran luas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Lingkungan bisnis global yang berubah secara dramatis. Secara tradisional, persaingan didalam pasar internasional telah menjadi ranah bagi perusahaan besar, sementara bisnis kecil tetap dalam lingkup lokal atau regional. Namun, penghapusan hambatan yang diberlakukan pemerintah dengan tujuan untuk memisahkan dan melindungi pasar domestic, saat ini kemajuan teknologi di bidang manufaktur, transportasi dan telekomunikasi memungkinkan perusahaan terkecil dapat memiliki akses ke pelanggan, pemasok, dan kolaborator di seluruh dunia.
Hal ini tentu dapat kita lihat bagaimana pentingnya hubungan antara pengaruh globalisasi terhadap kewirausahaan yang ada yang menjadikan berbagai kemungkinan dalam pemanfaatan seluruh sumber daya dan perangkat teknologi yang tersedia saat ini.
Kesimpulan
Globalisasi menyebabkan peningkatan besar dalam perdagangan dan pertukaran di seluruh dunia dalam cara yang semakin terbuka, terintegrasi, dan ekonomi internasional tanpa batas. Negara-negara berkembang tidak meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat untuk mencapai ekonomi perkembangan dan pertumbuhan serta proses globalisasi telah menciptakan peluang bagi mereka untuk memanfaatkan keunggulan komparatif, memperkenalkan teknologi canggih, modal asing dan pengalaman manajemen. Itu juga menguntungkan untuk menghilangkan perilaku monopoli dan memperkuat persaingan pasar.
Dengan munculnya globalisasi, menciptakan berbagai karakteristik kewirausahaan di negara-negara berkembang yang menjadi salah satu ketentuan-ketentuan terkait dengan penciptaan lapangan kerja, penciptaan kekayaan, inovasi dan efek kesejahteraan yang saling berkaitan. Memang, promosi kewirausahaan dan sosialisasi kebijakan usaha kecil dan menengah telah menjadi dasar dari pembangunan yang sangat penting dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini bertujuan untuk berbagai peningkatan kewirausahaan dalam menghadapi berbagai pengaurh globalisasi yang terjadi saat in dan masa yang akan datang.
Referensi
http://wirausahasmk.blogspot.com/2011/02/ruang-lingkup-kewirausahaan.html
İncekara, A., Savrul,
M.(2012), “Impact of Globalization on Entrepreneurship in Developing
Countries”, International Conference On Eurasian
Economies 2013,
13-21, <https://www.avekon.org/papers/734.pdf>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar