OLEH
:
ANNISA
SUCI K (4161911008)
@S08-ANNISA
Abstrak
Indonesia merupakan negara maritim terbesar ketiga di dunia yang memiliki luas laut mencapai 7.827.087 km2 dengan jumlah pulau sekitar 17.504 pulau. Garis pantainya mencapai 81.000 kilometer persegi.
1Dua pertiga wilayah Indonesia terdiri dari laut dan sisanya adalah pulau. Di dalamnya banyak terdapat sumber daya laut yang membuat negara indonesia kaya akan hasil laut. Salah satunya adalah udang komoditas udang masih menjadi primadona permintaan global untuk sektor kelautan dan perikanan.Dengan demikian bisnis
udang paname ini diharpakan menjadi salah satu alternatif guna meningkatkan
perekonomian dalam skala nasional.
Kata
kunci : udang paname, peningkatan ekonomi,kaum milenial
Pendahuluan
Generasi milenial akan menjadi generasi
yang dominan diharapkan mampu berperan dan memberi kontribusi terutama terhadap
ekonomi dalam negeri.khususnya dalam menjalankan banyak usaha yang
menjanjijakan seperti ternak udang misalnya.
Budidaya
udang Vaname merupakan bisnis yang menjanjikan. Udang Vaname adalah udang yang
tinggal di kawasan sub-tropis. Udang ekspor ini jika dibudidayakan di Indonesia
memiliki prospek yang bagus. Banyak kelebihan yang dimiliki udang Vaname.
Daging yang empuk dan enak, proses budidaya yang relatif cepat. Dengan demikian
keuntungan akan semakin cepat didapatkan. Dan perputaran modalpun semakin cepat. Udang vaname
sudah menjadi salah satu komoditas perikanan yang bernilai ekonomis tinggi,
bahkan bisa menghasilkan omset milyaran rupiah jika dikelola dalam skala yang
cukup besar. Maka, tak heran jika banyak orang yang tertarik untuk menjalankan
usaha budidaya udang jenis ini, termasuk untuk ekspor. Indonesia bahkan menjadi
salah satu negara pengekspor terbesar di dunia untuk komoditas udang vaname
ini, dengan nilai dan volume ekspor yang terus meningkat.
Mengenal
Udang paname
Udang vaname (Litopenaeus vannamei) adalah
spesies udang yang berasal dari pantai barat Amerika, khususnya di daerah
sekitar Teluk California, Guatemala, El Salvador, Nicaragua, hingga Perú di
Amerika Selatan.
Uniknya, walaupun habitat aslinya adalah di laut, udang ini bisa
dibudidayakan di kolam air tawar maupun air payau, dengan lokasi di dataran
rendah hingga sedang. Terlebih lagi, udang ini memiliki daya tahan tubuh yang
kuat di kisaran salinitas yang luas.Spesies udang ini mulai dikenal di
Indonesia sekitar tahun 1996. Udang vaname mulai dibudidayakan untuk memenuhi
kebutuhan udang nasional yang tidak tercukupi akibat produksi udang windu yang
menurun akibat kematian massal. Namun, udang vaname ini baru naik daun dan
menjadi lahan bisnis yang potensial sekitar tahun 2001.Secara morfologi,
ukuran tubuh udang jenis ini lebih besar daripada udang biasa namun lebih kecil
dari udang windu. Tubuhnya berwarna agak putih dengan warna kekuningan dengan
kulit keras dan daging yang tebal dan kaki berwarna putih.
Peluang dan Keunggulan Usaha Budidaya Udang
Vaname
Beberapa tahun belakangan ini, budidaya udang vaname mulai menjamur di Indonesia, dengan beberapa sentra di seputar Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera dan Sulawesi. Meskipun sudah mulai banyak orang yang menjalankan usaha budidaya udang vaname, peluang dan pangsa pasarnya masih sangat besar, mengingat tingginya minat masyarakat pada menu berbahan udang. Udang vaname merupakan sumber protein, omega 3 dan 6, serta kaya akan kalsium, potasium, dan fosfor.
Usaha
budidaya udang vaname ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :
1.
Modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha budidaya udang vaname
ini relatif tidak terlalu besar, namun harga jual udangnya tinggi.
2.
Udang vaname dapat dibudidayakan di air dengan kisaran salinitas
yang luas. Untuk pemula, budidaya dapat dilakukan menggunakan kolam terpal.
artinya lokasi pembudidayaan cukup beragam dan tidak memerlukan lahan yang
terlalu luas.
3.
Udang vaname tidak memerlukan asupan protein yang tinggi dalam
pakannya.
4.
Udang vaname bisa tumbuh pesat. Pembudidaya bisa menghasilkan
sekitar 3 gram per minggu, sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama untuk
panen.
5.
Pembudidayaan udang vaname ini membutuhkan waktu yang singkat,
yaitu sekitar tiga bulan untuk satu kali siklus.
6.
Udang vaname merupakan jenis udang unggulan (berdasarkan data
Kementerian Kelautan dan Perikanan).
7.
Udang vaname merupakan komoditi ekspor yang sangat potensial.
Indonesia adalah salah satu negara penghasil udang terbesar di dunia, setelah
Thailand dan India.
8.
Tingkat konsumsi udang vaname terus meningkat, baik untuk rumah
tangga maupun usaha kuliner.
Rasa dagingnya yang lebih enak dan tebal membuat udang ini disukai
banyak orang. Dengan ukuran yang relatif besar dan rasanya yang lezat, udang
ini termasuk komoditas yang dijual dengan harga tinggi di pasaran, hingga
mencapai ratusan ribu rupiah per kilogramnya.
Jika dijual ke pasar modern dengan kemasan yang
lebih bagus, harganya bisa jauh lebih tinggi lagi, berkali-kali lipat
dibandingkan harga dari petambak. Memang, harga udang vaname ini bisa dibilang
cukup mahal bagi sebagian masyarakat, namun permintaan akan komoditas ini tetap
besar.
Di pasaran, pada umumnya harga udang vaname
bervariasi sesuai ukuran, kemasan, tempat membeli, dan kondisi kesegaran.
Pembudidaya akan mendapatkan profit yang lebih besar lagi jika mampu membidik
pasar ekspor, seperti Singapura, Brunei, bahkan Eropa.
Dengan banyaknya keunggulan yang dimiliki spesies
udang vaname serta luasnya pangsa pasar yang tersedia, tentu saja ada peluang
bisnis yang menjanjikan dari budidaya udang vaname.
Potensi
omset yang dapat dicapai pun sangat besar, dari puluhan juta hingga miliaran.
Berikut adalah salah satu cara membuat analisis singkat mengenai usaha budidaya
udang vaname :
1.
Pertama, kita hitung modal tetap atau modal awal yang dikeluarkan
saat memulai bisnis ini. Besarnya tetap, tidak terpengaruh oleh naik turunnya
operasional budidaya. Yang termasuk dalam modal ini adalah biaya lahan,
pembuatan kolam, pompa air dan kincir, instalasi listrik, dan peralatan lain.
2.
Kedua, yang perlu dihitung adalah modal kerja, yaitu biaya yang
kita keluarkan seiring berjalannya kegiatan operasional budidaya. Biaya ini
bisa dikatakan naik-turun mengikuti dinamika operasional tambak, termasuk biaya
untuk benih udang, pupuk atau suplemen dan probiotik.
3.
Petambak bisa mengurangi modal kerja secara signifikan dengan cara
memilih suplemen probiotik yang berkualitas dan terbukti hasilnya, karena jika
sudah memakai suplemen probiotik maka tidak memerlukan tambahan pupuk lagi.
Dengan demikian, pengeluaran bisa dikurangi tanpa mempengaruhi kualitas hasil
panen.
4.
Suplemen probiotik dapat meningkatkan hasil panen, mengurangi
resiko bibit mati, mengurangi konsumsi pangan, dan membuat udang cepat besar.
Yang termasuk modal kerja yang dihitung adalah: bibit udang, pakan, suplemen
probiotik, biaya panen, transportasi, listrik dan gaji karyawan.
5.
Selanjutnya, hitung perkiraan pendapatan, dengan mengalikan jumlah
total hasil panen (kilogram) dengan harga per kilogramnya. Hitung perkiraan
keuntungan, yaitu dengan cara mengurangi pendapatan dengan modal total (modal
awal dan modal kerja).
Cara
Budidaya Udang Vaname Untuk Pemula
Berikut
langkah-langkah cara budidaya udang vaname :
1.
Persiapan Tambak Udang Vaname
Langkah
pertama yang dapat dilakukan ketika budidaya udang vaname adalah mempersiapkan
tambak udang vaname. Melakukan persiapan tambak udang vaname bertujuan
untuk mempercepat proses oksidasi yang dapat membuang gas-gas beracun,
menetralkan tingkat keasaman pada tanah, dan bibit hama penyakit yang ada di
tanah dasar tambak dapat dibunuhnya. Dalam persiapan tambak, ada 4 cara yaitu :
a.
Pengeringan Tambak
Pengeringan
tambak merupakan cara awal dalam persiapan tambak udang vaname. Pengeringan
tambak tersebut berguna untuk membunuh bakteri pengganggu yang dapat merugikan
di dalam kolam tambak. Untuk memastikan bakteri yang merugikan di dalam kolam
tambak mati dan hilang, maka biarkan 3hari setelah tambak dikeringkan.
b.
Pembajakan Tambak
Langkah
selanjutnya, setelah dasar tanah tambak kering adalah membajak tanah pada
tambak dengan kedalaman sekitar 10cm. Apabila pada saat melakukan pembajakan
ditemukan adanya sampah, dapat dilakukan pembersihan sampah dengan membuangnya
terlebih dahulu.
Tujuan
pembajakan pada tambak ini adalah untuk menghilangkan bau busuk yang berasal
dari sisa pakan yang mengendap di dasar tambak dan mengangkat sisa-sisa lumpur.
c.
Mengembalikan pH Tanah
Salah
satu hal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan udang vaname adalah tingkat
keasaman air tambak yang digunakan. Bahkan apabila tingkat keasaman air (pH)
tambak yang digunakan terlalu tinggi dapat menyebabkan udang vaname terbunuh
atau mati.
Tingkat
keasaman yang diperlukan dalam budidaya udang vaname adalah 7.5 sampai 8.5 pH.
Udang vaname akan dapat tumbuh dengan baik pada nilai pH 7.5 sampai 8.5. Akan
tetapi, pada umumnya tambak mempunyai tingkat keasaman dengan nilai pH dibawah
7.
Para
pembudidaya dapat menggunakan alat pH meter, agar lebih akurat dalam mengetahui
nilai pH air yang digunakan pada tambak. Setelah nilai pH diketahui akurat,
kemudian para pembudidaya dapat menetralkan nilai pH tersebut dengan
menggunakan kapur pertanian atau dapat juga disebut dengan dolomite. Dosis
pengapuran pH tanah adalah sebagai berikut :
·
Gunakan
kapur sebanyak 500 – 1000 kg/ha untuk nilai pH <4
·
Gunakan
kapur sebanyak 250 – 500 kg/ha untuk nilai pH 5 – 6
·
Gunakan
kapur sebanyak 100 – 250 kg/ha untuk nilai pH 6
Mengaduk
kapur atau dolomite secara merata, kemudian taburkan pada tambak udang
merupakan cara pengapuran pada tambak udang vaname. Setelah cara tersebut
selesai, kemudian diamkan tambak selama 2 hingga 3 hari.
d.
Persiapan Tambak
Langkah
selanjutnya setelah mengembalikan pH tanah menjadi normal adalah :
·
Lumpur
sisa usaha budidaya sebelumnya dibuang terlebih dahulu dan lakukan pengeringan
kolam.
·
Pemberian
kapur pertanian (CaCO₃) 100 – 300 Kg/Ha, kapur tohor [Ca(OH)₂] 50 -100 Kg/Ha
dan Dolomit [CaMg(CO)₃] sebanyak 200 – 300 Kg/Ha.
·
Pemupukan
organic dengan pupuk kandang dan penyemprotan GDM Black BOS dosis 5 Kg/Ha
secara merata.
·
Pemupukan
Urea 10 m- 20 Kg/Ha, SP 36 sebanyak 5 – 10 Kg/Ha.
·
Pemberian
saponin 10 – 12 ppm dan diamkan 2 – 3 hari untuk memberantas hama penyakit yang
ada di kolam
·
Pengisian
air secara bertahap dan aplikasi Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Tambak 6
liter/Ha.
·
Penumbuhan
plankton sebagai pakan alami benur / udang dengan aplikasi rutin Suplemen
Organik Cair GDM Spesialis Tambak 6 liter/Ha seminggu sekalin
2. Pemilihan
Benur dan Cara Penyebarannya
Pilih
benur dari pembenihan yang baik dengan ciri-ciri berikut, diantaranya :
·
Tidak
cacat, organ tubuh lengkap serta memiliki ukuran yang seragam
·
Mempunyai
bentuk tubuh yang ramping dan memanjang
·
Bersih
dari lumut dan kotoran dengan warna tubuh yang jernih
·
Memiliki
pergerakan yang aktif dan lincah
Untuk
menyesuaikan suhu air dan alkalinitas air, setelah benur tiba di lokasi tambak
harus diaklimatisasi terlebih dahulu. Hal tersebut juga berguna untuk
meningkatkan angka kelulusan hidup benur dan menghindari stress benur. Saat
melakukan penebaran benur, menggunakan tingkat padat antara 100 hingga 125
ekor/M².
3.
Manajemen Pakan
Pemberian
pakan pelet pada udang vaname sesuai dengan usia pertumbuhannya yang disebar
secara merata ke seluruh bagian tambak. Pada awal pemeliharaan, frekuensi
pemberian pakan cukup 2 – 3 kali sehari karena masih tersedia pakan alami yang
cukup.
Kemudian
frekuensi pemberian pakan meningkat 5 sampai 6 kali sehari seiring dengan
pertumbuhan udang vaname. Jumlah yang digunakan adalah 50% dari bobot udang
pada awal pertumbuhan dan menurun hingga 3% saat menjelang panen.
Pemberian
Suplemen Organic Cair GDM Spesialis Perikanan atau probiotik melalui pakan
dengan dosis 10 ml/Kg setiap hari dan melalui air kolam dilakukan seminggu
sekali dengan takaran 6 liter/hektar
4.
Manajemen Kualitas Air
Manajemen
air memiliki ikatan dengan kualitas dan volume air tambak. Untuk ketinggian air
tambak harus dipertahankan agar tetap stabil dan apabila terjadi penguapan atau
kebocoran pembudidaya hanya perlu menambahnya. Kualitas air mencakup kecerahan,
kandungan oksigen terlarut, salinitas, suhu, pH air dan kadar amonia.
Untuk budidaya udang,
suhu air yang optimal digunakan adalah 28° hingga 30°C. Apabila suhu
terlalu tinggi dapat terjadi reaksi amonia dan meningkatkan keasaman di air.
Tingkat keasaman atau pH air yang dianjurkan berkisar 7,5 sampai 8,5.
Untuk pertumbuhan udang umur 1 – 2 bulan, kadar garam
atau salinitas yang diperlukan adalah berkisar 15 – 25 ppt. Sedangkan untuk
udang berumur lebih dari 2 bulan kadar garam yang diperlukan dalam air berkisar
5 – 30 ppt.
Untuk kandungan
oksigen terlarut dalam air berkisar 4 hingga 6 ppm. Upaya agar dapat
meningkatkan kadar oksigen terlarut yaitu dengan cara menggunakan kincir air
sebanyak 4 – 6 kincir setiap 0,25 hektar. Upaya pengaplikasian Suplemen Organic
Cair GDM Spesialis Perikanan 6 liter/hektar seminggu sekali dan penggunaan
kincir dapat menurunkan kadar NH₃ atau amonia dalam air.
Karena hasil sekresi
udang dapat diuraikan oleh bakteri-bakteri Suplemen Organic Cair GDM Spesialis
Perikanan dan sisa pakan berlebih. Amonia dapat berasal dari sisa bahan organic
di air dan sekresi udang. Kemudian amonia ini akan dioksidasi dalam proses nitrifikasi.
Nitrit sendiri dapat
membahayakan bagi udang karena dapat merusak jaringan udang dan mempengaruhi
transport oksigen. Kandungan nitrit 6,4 ppm, mampu menghalangi pertumbuhan
udang hingga 50%. Kecerahan air tambak yang disarankan saat budidaya udang
adalah berkisar antara 25 sampai 45 cm secchi disc.
Para pembudidaya dapat menggunakan alat water test kit atau Alat pengukur kualitas air, agar dapat mengetahui dan mengukur secara mudah nilai kualitas air tambak. Setelah nilai nilai pada kualitas air tambak diketahui akurat, para pembudidaya dapat melakukan pertahanan terhadap kualitas air tambak tersebut hingga pertumbuhan udang baik dan subur.
5. Panen dan Pasca Panen Udang Vaname
Berat panen udang
vaname mencapai 16 – 20 gram/ekor atau umur panen udang vaname berkisar 100
hari. Untuk menjaga mutu udang vaname tersebut, biasanya panen dilakukan pada
malam hari dan dapat dilakukan keseluruhan atau sebagian.
Kegiatan pasca panen udang vaname meliputi :
·
Cuci udang dari lumpur dan kotoran sesegera mungkin.
·
Sortir udang berdasar ukuran dan mutunya.
·
Timbang udang vannamei.
·
Masukkan udang dalam box container bersama es secara
berlapis atau campur.
Mind
mapping
Kesimpulan
Sebagai kaum milenial disarankan untuk membaca dan
menelaah peluang yang ada disekitarnya. Salah satu contoh adalah budidaya udang
paname yang cukup menjanjikan. Sebab indonesia sangat kaya tinggal bergantung
kepada para penerus bangsa bagaimana cara merubah pola pikir masyarak agar mau
kreatif dan inovatif bersaing dengan peradaban yang ada. Usaha budidaya udang
misalnya sebagai salah satu cara membangun perekonomian dalam sektor kelautan.
Sumber
referensi
https://www.antaranews.com/berita/1803769/kkp-udang-masih-jadi-primadona-permintaan-global
http://scholar.unand.ac.id/10420/7/BAB_I_PENDAHULUAN_.pdf
https://news.kkp.go.id/index.php/estimasi-biaya-usaha-budidaya-udang-vaname/
https://bukukas.co.id/peluang-usaha-dan-tips-penting-budidaya-udang-vaname/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar