Oleh
:
Debi Kurniawan ( @S07-DEBI)
Buah pisang merupakan buah yang cukup popular di kalangan masyarakat karena harganya yang murah dan terdapat banyak manfaat yang terkandung di dalamnya seperti sumber karbohidrat yang cukup tinggi, Masyarakat umumnya hanya mengkonsumsi buahnya saja, sedangkan kulitnya dibuang yang akan mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan.Apabila limbah kulit pisang tersebut dibiarkan begitu saja maka tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya penumpukan sampah atau limbah kulit pisang. Oleh karena itu pengolahan limbah kulit pisang merupakan salah satu alternatif masalah tersebut
Kulit
pisang yang sebenarnya memiliki banyak serat yang baik untuk pencernaan.
Kandungan vitamin B dan C, kalsium, dan karbohidrat. Selain itu, kulit pisng
mempunyai manfaat atu potensi untuk mengurangi gejala depresi. Kulit pisang
juga mengandung banyak serotonin yang dappat menyeimbangkan mood. Kulit pisang
juga berpotensi untuk dijadikan model usaha yang menjanjikan, karena seperti
yang kita tahu, pemanfaatan kulit pisang yang diolah menjadi makanan yang siap
untuk dikonsumsi masyarakat luas masih sangat jarang dilakukan. Bahan baku yang mudah
diperoleh, harga yang murah dengan pasar yang baik, tentu dapat menjadi factor
yang mampu bersaing dengan industri yang
serupa.
Semua
bagian dari tanaman pisang dapat dimanfaatkan, bukan hanya buahnya saja, namun
daun dan akarnya pun memiliki manfaat yang juga sangat menakjubkan dan baik untuk kesehatan. Di
dalamnya terkandung serotonin, norepinefrin, tanin, hidroksitriptamin, dopamin,
vitamin A, vitamin B, dan vitamin C.
Saat ini, kebiasaan menikmati waktu santai
dengan secangkir kopi atau teh hangat, secara spontan kita akan berfikir
cemilan yang cocok untuk menemani waktu santai tersebut. Tapi kebanyakan orang
akan merasa bahwa, kebanyakan cemilan yang ada saat ini memiliki efek resiko
jangka panjang yang tidak baik untuk kesehatan.
Mengetahui bagaimana proses-proses pengolahan
kulit pisang untuk menjadi cemilan yang enak dan sehat untuk dikonsumsi, mampu
bersaing dengan jenis olahan yang sama dan menjalankan strategi pemasaran yang
mampu menarik minat konsumen.
Memulai usaha olahan kulit pisang dimasa pandemic
Masa pandemic COVID-19 seperti sekarang ini
bagi sebagian orang tentu akan menjadi dampak yang merugikan bagi kehidupan
ekonomi terutama bagi masyarakat menegah kebawah. Hal ini tentu harus disikapi secara
bijak, bagaimana masyarakat dituntut lebih kreatif dalam mempertahankan
kebutuhan ekonomi yang harus terus berjalan.
Melansir hashmicro.com, 4 Mei 2020, dengan
adanya pembatasan makan di tempat yang berlaku di sejumlah daerah, keberadaan
restoran/tempat makan yang menyediakan layanan pesan-antar semakin diminati.
Terlebih, tidak semua orang mau dan mampu memasak sendiri di rumah, sehingga
permintaan untuk produk-produk makanan cenderung mengalami peningkatan.
Pemasaran produk bisa dilakukan secara online dengan menggunakan media
sosial seperti Facebook, Instagram, dan bahkan WhatsAppStatus.
Menghasilkan jenis produk dari olahan kulit pisang seperti keripik aneka variasi rasa, kue donat, brownies, es krim, dan lainnya menjadi salah satu solusi di masa pandemic seperti sekarang ini. Makanan ringan/cemilan ini tentu sangat cocok untuk menemani waktu anda baik dalam melakukan pekerjaan dari rumah, kantor, kuliah daring atau tatap muka, sekolah. Ketika saat menunggu waktu jam belajar dimulai, cemilan dirasa cocok untuk menemani saat-saat tersebut.
Langkah 1 : Perencanaan produk
Dalam
merencanakan suatu produk, tentu kita harus jeli melihat peluang pasar yang ada,
sehingga ide produk yang akan kita kembangkan dapat menjadi lebih menghasilkan.
Keripik kulit pisang dirasa mampu bersaing dengan makanan ringan sejenis dan lebih memilki nilai tambah yang baik dengan memanfaatkan kulit pisang yang selama ini hanya dianggap sebagai limbah rumah tangga yang tidak memiliki manfaat dan nilai ekonomi.
Harga kulit pisang yang terjangkau, tentu bisa menjadi salah satu factor bagi masyarakat menengah kebawah untuk dapat memulai jenis usaha ini. Selain itu manfaat dari kulit pisang yang mengandung vitamin B dan C, kerbohidrat, sert kalsium yang baik untuk Kesehatan.
Langkah
2 : Tim Manajemen
Dalam memulai usaha olahan kulit pisang ini tentu harus memiliki tim manajemen,yang baik dimulai dari perencanaan produk, perencanan modal dan investasi, pemilihan lokasi dan fasilitas, orientsi pasar yang dituju, proses produksi dan pengemasan dam distribusi yang baik, agar setiap produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan keinginan pelanggan.
Dalam usaha olahan kulit pisang ini, penerapan tim manajemen tentu akan berfokus pada individu-individu yang dirasa cukup menguasai proses produksi yang ada didalamnya. Hal ini tentu bertujuan agar setiap proses produksi memiliki detail alur yang sesuai dengan perintah kerja yang sudah ditetapkan dan menghasilkan produk dengan kualitas yang baik.
Langkah 3 : Penentuan Lokasi & Fasilitas
Pendukung
Lokasi
menjadi salah satu factor setiap usaha dapat berkembang atau tidak sehingga,
hal ini menjadi penting, mengingat pemasaran produk menjadi hal yang potensial
dalam mendapatkan keuntungan. Maka lokasi pasar yang potensial yang bisa kita masuki
adalah lokasi yang strategis, ramai, mudah dijangkau, dan nyaman misalnya pusat
kota, tempat wisata, tempat nongkrong anak-anak muda milenial, kampus, sekolah
atau kawasan bisnis. Dengan melakukan promosi yang tepat tentu produk yang kita
jual dapat menarik perhatian pembeli dari semua kalangan.
Langkah
4 : Orientasi Pasar
Dalam
hal ini Orientasi yang dilakukan adalah dalam segi penjualan produk, dimana
Proses orientasi diarahkan pada pasar yang akan dituju yaitu kaum milenial
muda, pekerja kantoran, mahasiswa, pelajar serta masyarakat biasa. Orientasi
pasar yang baik tentu harus memperhatikan bagaimana peluang produk yang kita
buat dapat bersaing dengan produk sejenis, akan tetapi kita harus tetap
memperhatikan kualitas produk yang kita pasarkan nantinya.
Langkah
5: Modal dan Investasi
Modal
juga merupakan salah satu factor yang sangat penting dalam kegiatan produksi. Dalam
prosesnya, Usaha olahan kulit pisang ini tidak membutuhkan modal yang besar ,
karena seperti yang kita tahu bahwa, kulit pisang yang cenderung kurang memiliki
nilai ekonomi yang baik, sehingga kitab isa mendapatkan bahan baku tersebut
dengan harga yang relative murah.
Selain
itu persiapam modal yang dibutuhkan untuk untuk peralatan dan kelengkapan
proses produksi juga cenderung tidak telalu mahal, sehingga modal yang
dikeluarkan dapat berupa modal sendiri atau individu tanpa harus mendapatkan investasi
dari pihak lainnya.
Kesimpulan
Pandemi
Covid-19 memaksa kita untuk lebih pintar dalam mengelola ekonomi keluarga, kita
dituntut befikir kreatif dalam memulai
usaha. Selain harus jeli melihat pasar yang potensial, kita juga perlu
memperhatikan pentingnya pengelolaan tim manajemen agar tujuan dari tercitanya
produk itu dapat bermanfaat, bernilai guna, berbiaya murah, pemasaran yang
efektif dan efisien serta berkualitas sesuai standar yang sudah kita tetapkan
sebelumnya.
Selain
itu Pemanfaatan limbah rumah tangga tersebut dapat menjadi salah satu kontribiusi
kita dalam membangun dan mengembangkan ekonomi kerakyatan yang sampai hari ini
masih terus di gaungkan oleh pemerintah.
Dikutip
dari :
https://manfaat.co.id/manfaat-akar-pisang
https://www.pertanianku.com/dahsyatnya-manfaat-akar-pisang-untuk-atasi-masalah-kesehatan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar