Oleh
: Mia Lestari (@S01-MIA)
Dunia pariwisata merupakan salah satu sektor penghasil devisa yang memiliki potensi sangat besar untuk terus dikembangkan.Sektor pariwisata saat ini semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia akan berwisata, pariwisata sangat berhubungan dengan pola kehidupan masyarakat modern.
Semakin tinggi tingkat ekonomi dan tingkat pendidikan seseorang maka kebutuhan dirinya untuk berwisata akan semakin besar.Sektor
pariwisata sudah menjadi sektor ekonomi yang akan ikut berkembang seiring
dengan kemajuan dan dinamika masyarakat duniasehingga tidak mengherankan jika
berbagai Negara salah satunya Negara Indonesia menjadikan Pariwisata sebagai
tumpuan sumber penggerak ekonomi negaranya. Keberhasil pengembangan sektor
pariwisata tidak hanya bergantung dari seberapa banyak destinasi yang
dimiliki,keindahan alam, kealamian, keunikan tradisi atau budaya saja namun
yang jauh lebih penting adalah kualitas sumber daya manusia yang berperan dalam
manajemen kepengelolaannya dan informasi pariwisata yang dikelola dengan
teknologi informasi yang sesuai.
Pembahasan
A.
Teknopreneurship
& Sociopreneurship
Technopreneurship adalah konsep kewirausahaan yang lebih memfokuskan usahanya dalam aspek teknologi. Teknologi tersebut biasanya diciptakan atau diperbarui sajian serta tampilan dari bentuk sebelumnya agar bisa dimanfaatkan sebagai produk yang bisa memudahkan segala pekerjaan manusia. Dengan konsep kewirausahaan seperti ini, maka dibutuhkan beberapa keterampilan atau kemampuan pendukung untuk bisa menjadi seorang technopreneur, diantaranya kreatif, inovatif, mampu menuangkan ide secara benar, paham akan segala jenis risiko yang mungkin dihadapi, dan sebagainya.
Sociopreneurship adalah kewirausahaan yang mengusung konsep berwirausaha
namun di sisi lain bergerak dalam bidang sosial. Jadi, bisa dikatakan jika
tujuan utama dari sociopreneurship tidak hanya berfokus pada pencarian
keuntungan, tetapi mengejar tujuan dalam hal perwujudan serangkaian kegiatan
sosial pula. Makna dari kegiatan sosial di sini adalah bagaimana wirausaha
mampu menciptakan ide dan inovasi bisnis untuk menciptakan suatu usaha, di mana
tujuan untuk bisa mencapai keuntungan bisa berjalan beriringan dengan
serangkaian usaha dalam meningkatkan kesejahteraan sosial.
B.
Pemanfaatan Dalam Pariwisata
Penerapan yang dapat dilakukan dalam pariwisata yaitu sangat membantu dalam
membuka informasi atau memperkenalkan destinasi-destinasi baik yang telah
terkenal ataupun masih sangat baru terhadap calon atau wisatawan yang telah
tiba, memperkenalkan keunikan kebudayaan , kearifan lokal masyarakat di sekitar
destinasi. Pergerakan informasi yang sangat luwes juga berdampak pada
menyeluruhnya pergerakan wisatawan.
Sebagai contoh,kemudahan informasi yang didapatkan wisatawan atau calon
wisatawan dari media sosial seperti Facebook,Twitter,Path, Instagram dan
tulisan-tulisan berupa artikel lepas atau informasi resmi di sosial media dan
Internet mengenai Wisata Derah Istimewa Yogyakarta (DIY) sangat
membantu dalam penyebaran wisatawan ke segala penjuru destinasi yang ada di DIY.
Dengan
pemahaman yang diperoleh wisatawan atas lokasi-lokasi wisata di kota Jogjakarta
secara lebih luas, wisatawan tidak akan terpaku pada destinasi-destinasi
terkenal atau yang telah di beri label secara umum sebagai Destinasi Ikonik
Kota Jogja seperti Prambanan,Borodudur, Malioboro,Keraton dan lain-lain.
Wisatawan dapat bergerak menuju destinasi destinasi selain destinasi “Ikonik” tersebut menuju destinasi yang awalnya tidak tersentuh karena kurangnya informasi. Dampak dari itu semua, menciptakan pengalaman baru dari wisatawan, yang akan disenangi dan menanamkan sugesti untuk kembali lagi membawa sanak saudara atau kerabat yang pada akhirnya akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Kesimpulan
Sektor
pariwisata pada dasarnya merupakan sektor yang memiliki potensi yang
sangat besar untuk peningkatan pendapatan Negara atau daerah serta peningkatan
pendapatan masyarakat ketika mampu dikelola dengan baik. Salah satu faktor yang
menyebabkan kurang berkembangnya sektor pariwisata nasional saat ini adalah
karena pengelolaan informasi yang bersifat promosi dan belum mampu
memaksimalkan ketersediaan teknologi informasi yang tersedia. Karena itu dalam
mengembangkan sektor pariwisata maka perlu adanya pengembangan sistem informasi
pariwisata yang berfungsi sebagai media informasi dan panduan bagi wisatawan
yang berkunjung dan yang akan berkunjung.
Pemanfaatan hubungan Teknopreneurship
& Sociopreneurship dapat saling berhubungan antara lingkungan social masyarakat
pariwitasa tersebut dengan kemajuan teknologi yang ada.
Referensi
https://emiten.com/info/perbedaan-technopreneurship-sociopreneurship-ecopreneurship/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar