NIM : 41319010011.
5 Tahapan Design Thingking Berserta Outputnya
Design Thinking adalah salah
satu metode baru
dalam melakukan proses desain.
Design Thinking merupakan metode penyelesaian
masalah yang berfokus pada pengguna atau user.
Proses dengan metode design thinking akan menghasilkan produk yang tidak hanya dapat
dijual atau menggunakan teknologi yang paling canggih.
Metode ini menggabungkan
kebutuhan user atau pengguna, dengan kemampuan teknologi yang sesuai,
dan tetap membuat sesuatu yang dapat berhasil
sebagai sebuah bisnis.
Dalam membuat sebuah produk atau aplikasi dengan metode design thinking, maka akan
dilakukan beberapa tahapan berikut secara berulang sebanyak yg dibutuhkan
untuk menghasilkan produk yang sesuai:
1. Emphatize,
Tahap ini berfokus pada pengalaman
pengguna, terutama yang emosional.
Empati memungkinkan pemikir desain untuk mengesampingkan asumsi sendiri tentang dunia untuk mendapatkan pemahaman pengguna dan kebutuhan mereka. Pada tahap ini dilakukan pendekatan terhadap customer kita. Apa sebenarnya yang diinginkan
oleh mereka. Hal ini
dapat dilakukan terjun langsung
ke lapangan bertemu dengan mereka
melakukan wawancara dan dapat juga bertindak seolah menjadi mereka. Agar permasalahan
customer yang benar-benar
ingin diselesaikan dapat berjalan dengan
lancar.
2. Define,
Kumpulkan informasi yang telah Anda
buat dan kumpulkan
selama tahap empati. Menganalisis pengamatan dan mensintesisnya untuk mendefinisikan
masalah inti. Munculkan
pernyataan masalah yang dinyatakan dalam hal
kebutuhan manusia dengan memanfaatkan
bahasa emosional (kata-kata yang menyangkut
keinginan, aspirasi, keterlibatan dan pengalaman). Tahap define ini akan sangat
membantu untuk menyelesaikan masalah customer karena telah dilakukan penetapan masalah.
3. Ideat,
Ideasi adalah generasi
ide menggunakan pemahaman Anda tentang:
* Pengguna Anda
dan kebutuhan mereka dari tahap
empati,
* Analisis dan sintesis pengamatan Anda untuk
menghasilkan pernyataan masalah yang berpusat pada manusia selama tahap
penentuan.
Selama tahap ini
Anda berpikir out of the box. Tidak ada ide
yang terlalu keterlaluan.
Bahkan, solusinya mungkin berasal dari ide
yang paling tidak
mungkin. Adalah penting untuk menghasilkan
teknik ideasi yang
akan membantu Anda menghasilkan ide sebanyak
mungkin.
Pada
tahap ini akan dihasilkan
sejumlah versi produk
yang murah dan
diperkecil, atau fitur khusus yang
ditemukan dalam produk,
sehingga dapat menyelidiki
solusi masalah yang dihasilkan pada tahap
sebelumnya. Prototype ini
dapat diuji dalam
tim sendiri, atau ke
beberapa orang lain. Ketika ada masukan
maka dilakukan pebaikan lagi pada prototype ini, sehingga dihasilkan prototype yang benar-benar bagus. Ide-ide terbaik
yang dihasilkan selama ideasi diubah
menjadi sesuatu yang konkret. Di sini desainer membuat versi produk yang
diperkecil, atau fitur-fitur
produk.
Prototipe tidak
final, Berantakan,
Tidak sempurna, Melainkan
eksplorasi ide.
"Inti dari
proses implementasi adalah membuat
prototipe: mengubah ide menjadi
produk dan layanan
aktual yang kemudian
diuji, diulang, dan disempurnakan.
Sebuah prototipe membantu mengumpulkan umpan balik
dan meningkatkan ide."
5. Test
Singkatnya: keluar, letakkan prototipe di tangan pengguna dan dapatkan umpan balik
mereka. Apa yang
bekerja? Apa yang
tidak? Apa tanggapan
emosional mereka terhadap
prototipe? Bagaimana perasaan mereka? Bagaimana mereka bereaksi? Amati ekspresi wajah mereka? Dengarkan apa yang menurut mereka bekerja.
Dengarkan apa yang
mereka katakan akan menjadikannya
lebih baik. Gunakan hasil yang
dihasilkan dalam fase
ini untuk mendefinisikan
kembali satu atau
lebih masalah, untuk membidik
pada area masalah seperti cacat fungsional
yang diidentifikasi pengguna, dan untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang
pengguna. Mengubah dan memperbaiki prototipe, mengesampingkan masalah kemudian keluar dan
mengujinya lagi. Dilakukannya pengujian dan evaluasi
terhadap produk kepada masyarakat
dan hasilnya akan dilakukan perubahan dan penyempurnaan untuk menyingkirkan
solusi masalah dan mendapatkan
pemahaman yang mendalam tentang produk dan penggunanya.
1.Empathize,
Persaingan untuk mendapatkan
kerja saat ini semakin ketat ditambah minimnya lapangan kerja yang tersedia.
Cara yang dapat
diambil untuk mengatasi
hal tersebut adalah dengan
membuka bisnis baru. Peluang bisnis ikan
hias sangat bagus
di era sekarang ini. Walaupun bisnis ini sering dianggap remeh, tapi
tenang saja jika
bisnis ikan hias dijalani
dengan serius makan keuntungan
yang didapatkan cukup besar.
Ikan hias memiliki
daya tarik tersendiri untuk dijadikan
peluang bisnis. Hal ini
dikarenakan naiknya permintaan masyarakat terhadap ikan hias. Beberapa
orang memang hobi
mengoleksi ikan hias sehingga
dirinya rela menghabiskan uang hanya untuk
menekuni hobi tersebut. Selain hobi, ikan
hias memiliki keindahan bentuk, warna, dan
rupa yang bermacam-macam. Berikut ini adalah analisa
peluang bisnis ikan hias
dan tips sukses
menjalankannya.
2.Define,
Anda tidak perlu
susah-susah mencari bibit ikan hias
keluar kota atau
keluar pulau. Karena ikan hias sangat
mudah didapat, mulai dari
ikan cupang, ikan louhan sampai
ikan koi. Dibeberapa daerah mungkin ada ikan
yang khas, tetapi
untuk ikan hias
air tawar tidak ada
spesifikasi khusus. Daya tarik ikan hias
yang berada di keunikan dan keindahan membuat ikan hias berada dimana-dmana.
Kalangan masyarakat pasti ingin
memperindah ruangannya dengan diisi dengan ikan
hias agar tampak menarik.
Dan ada kalangan
masyarakat yang tidak mempunyai kegiatan dan ingin
memelihara ikan hias
untuk peliharaan dan untuk
mengisi waktu luang,
dan kami sangat
menyediakan pembelian lewat online
jadi tidak perlu khawatir lagi , dan kamipun berusaha untuk mempermudah
pembelian.
Dalam langkah menyelesaikan permasalahan yang telah dibahas
pada tahap define,
usaha saya ini
memiliki beberapa solusi yaitu
:
- Tempatnya diperbesar
/ diperkembang
- Mencari produk yang berkualitas
- Menawarkan produk dengan menarik
dan harga terjangkau .
4. Prototype,
“Rendy betta” sudah menyediakan
sosmed
yaitu wa, ig, fb dll. Dan
nanti ada saat yang
akan mendatang , akan adanya
iklan dan promosi produk saya
, Saya akan mengeluarkan
yang baru/ beda
dari yang lain
dengan harga terjangkau.
5.Test
Kami sebagai pengelola telah mempromosikan ikan hias
melalui akun instagram
Inilah yang dihasilkan “rendy betta” setelah melakukan 5 tahap
design thinking tersebut :
1. Inovasi bisnis.
2. Memiliki visi - misi
dalam pengembangan bisnis.
3. Produk baru.
4. Sasaran konsumen .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar