Design Thinking adalah salah satu metode
baru dalam melakukan proses desain. Design Thinking merupakan metode
penyelesaian masalah yang berfokus pada pengguna atau user.
Design Thinking sendiri dipopulerkan
oleh David Kelley dan Tim Brown pendiri IDEO – sebuah konsultan desain yang berlatar belakang desain produk berbasis
inovasi.berikut 5 tahapan design thinking
1
EMPATHY
IDEO’s Human – Centred Design Toolkit
menjelaskan bahwa empati adalah suatu pemahaman yang mendalam terhadap masalah
dan realita dari kehidupan dari orang yang menjadi subyek pemecahan masalah.
Emapti merupakan tahap pertama dari proses desain thingking, tujuannya
adalah kita sebagai desainer mendapatkan
pemahaman terhadap si obyek dan mencoba menyelesaikannya. 3 Bagian penting
Emphati
• Observe (amati) : mengapati perilaku
User dan cara mereka berinteraksi dengan
lingkungan agar dapat memahami hal yang sebenarnya dibutuhkan oleh mereka.
• Engage (terlibat) : merupakan cara
untuk terlibat secara langsung dengan user, seperti turut serta dalam membantu
mengungkapkan pikiran dan nilai yang mereka pegang.
•
Immerse (Merasakan Langsung ) ;
merupakan cara untuk merasakan situasi yang user rasakan.
Berikut
tahap empathy pada ide bisnis saya :
Saya telah melakukan bagian pertama
dalam empaty yaitu observasi(amati), saya sering mengamati teman saya yang
ingin memiliki penampilan yang menarik, banyak sekali dari mereka yang rela ke
salon untuk mempercantik dirinya dengan harga yang cukup dibilang tidak murah.
Mereka ingin memiliki alis dan bulu mata yang lentik, banyak sekali dari mereka
yang saya amati melakukan treatment extension bulu mata dan juga sulam alis.
Tetapi treatment tersebut memang membuat user senang tetapi tidak bertahan
lama. karna setelah melakukan treatmen tersebut, banyak sekali dari mereka yang
kehilangan bulu mata dan juga alis aslinya.
Bukan hanya tentang alis dan bulu mata
saja yang saya amati saya juga mengamati tentang user yang melakukan treatment
memfiler bibir mereka. Dengan tujuan sama ingin mempercantik dirinya. Jadi
mereka ingin bibir mereka terlihat memerah sehat tanpa harus memakai pelembab
bibir dan ditambah lipstic, liptint, lip cream mereka. Tetapi user yang saya
amati sedikit yang melakukan filler bibir. lebih banyak dari mereka yang
mengaplikasikan pelembab bibir dan ditambah lipstic, liptint, lip cream mereka.
Hal itu dilakukan karena merka ingin terlihat memiliki bibir memerah natural.
Dan saya juga mengamati teman teman saya
sehabis bela negara yang mengeluh akan kulit mereka yang kusam, berkomedo,
berjerawat padahal sebelum mereka bela negara kulit mereka tidak kenapa kenapa.
Pada bagian kedua dalam empaty adalah
engage(terlibat), saya mulai melibatkan user dengan menanyakan sebenernya yang apa extension dan sulam hal
yang mereka butuhkan dan juga mendengarkan keluh kesah merka, banyak dari
mereka mengeluh dan ingin memiliki bulu mata dan alis yang indah tanpa harus
merusak bulu mata dan alis mereka.
begitu pula dengan user yang saya amati
tentang masalah bibir mereka, saya mulai melibatkan user dengan menanyakan
apakah sebenarnya yang mereka butuhkan memfiler bibir atau memperlukan suatu
produk yang tidak ribet pengaplikasiannya tetapi menghasilkan bentuk bibibr
yang memerah sehat. Dan juga mendengankan keluhan mereka dengan mengaplikasikan
prosuk 2 kali itu tidak efisein untuk waqktu mereka tetapi kalau hanya di pakai
salah satunya saja tidak lengkap.
begitu pula denga user yang saya amati
setelah bela negara saya menanyakan mereka biasanya menggunakan produk apa saja, dan juga saya mendengarkan keluhan
mereka tentang maslaah kulitnya . Saya melibatkan user dengan berbagai cara
yang terbaik dan memungkinkan yang saya harapakan nanti target dari hearing
atau engage activity ini adalah membantu mengungkapkan pikiran dan nilai yang
mereka punya.
Pada bagian ketiga dalam empaty adalah
immerse(merasakan), Disini
adalah cara yang effective untuk mengetahui atau merasakan situasi yang user rasakan.
Dan beruntungnya disini saya yang mempunyai ide ini juga berasal dari
pengalaman saya sendir. Saya juga pernah dipossisi user yang ingin mempercantik
diri dan melakukan extension lalu setelahnya saya mengeluh dikarnakan bulu mata
asli saya rontok.
Dan saya juga pernah diposisi user yang
harus mengaplikasikan pelembab bibir dulu baru lipsctik, lip tint, lip cream.
Karena kalaun memakai hanya salah satunya tidak lengkap contoh hanya memakai
pelembab saja bibir kita tidak akan memerah tetapi kalau hanya menggunkaan lip
tint, lip cream, lipstick saja bibir saya akan kering dan itu sangan tidak
nyaman
Dan begitu juga dengan user yang
bermasalah kulitnya setelah kegiatan bela negara, saya juga mengikuti kegiatan
tersebut dan merasakan dampaknya juga kepada kulit saya
jadi setidaknya saya
bisa merasakan yang user rasakan dan ini akan dapat membatu design atau konsep
seperti apa yang akan kita terapkan dalam bisnis kita nanti kedepan
2 DEFINE
define merupakan tahap kedua dari
pengimplementasi design thingking setelah, sebelumnya saya telah melakukan
tahap empathy. pada tahap sebelumnya saya dan tim mengumpulkan data-data
informasi dari user, maka pada tahap ini saya dan tim akan mendefinisikan
masalah inti. dengan membuat problem statement yang berfokus pada penggunaan
akhir. yang pada gilirannya
memberi saya dan tim berbagai pilihan dan cara berpikir tentang masalah
tersebut. Akibatnya, lebih banyak solusi akan terbuka.
Berikut
tahap define pada ide bisnis saya :
data dan informasi yang saya dan tim
dapatkan dari user pada saat tahap empathy adalah user mengeluh akan maslah
yang ingin bulu mata lentik dan juga alis yang tebal, akhirnya user melakukan
extension bulu mata dan juga sulam alis. tetapi setelah extension dan sulam ,
bulu mata dan alis user rontok. maka dari itu definenya adalah "user
membutuhkan sesuatu alat yang tepat untuk menumbuhkan bulu mata dan alis agar
terlihat lentik dan cantik tanpa harus extension bulu mata dan sulam alis."
problem statement ini berguna sekali untuk membantu saya dan tim memahami
permasalahan secara lebih mudah dan juga berdampak untuk tahap selanjutnya agar
lebih mudah.
data dan informasi yang saya dan tim
dapatkan dari user pada saat tahap empathy adalah user mengeluh akan masalah
kulit mereka sehabis bela negara ada yang bermaslah kusam, berjerawat, komedo
bertambah banyak, dan lain senagainya. maka dari itu definenya adalah
"user membutuhkan sesuatu alat yang tepat untuk mengatasi masalah kulitnya
yang rusak agar terlihat lebih bersih dan balik seperti semula sebelum bela
negara" problem statement ini berguna sekali untuk membantu saya dan tim
memahami permasalahan secara lebih mudah dan juga berdampak untuk tahap
selanjutnya agar lebih mudah.
data dan informasi yang saya dan tim
dapatkan dari user pada saat tahap empathy adalah user mengeluh akan maslah
bibir yang kering karena tidak sempat menggunkan pelembab pada saat sebelum
mengaplikasikan lip tint, lip cream, lip stick. user harus mengaplikasikan
pelempab dahulu pada bibirnya agar tidak kering dan itu membuat waktu user
tidak efisien dikarnkan harus berkerja dua kali. maka dari itu definenya adalah
"user membutuhkan sesuatu alat yang tepat untuk melembabkan sekaligus
memberi warna pada bibir tetapi dengan satu alat saja agar mengefisensikan
waktu"
problem statement ini
berguna sekali untuk saya dan tim untuk memahami permasalahan secara lebih
mudah dan juga berdampak untuk tahap selanjutnya agar lebih mudah
3 IDEATE
Ideate merupakan
tahapan ketiga dari design thingking. Ideation adalah proses menghasilkan
gagasan/ide yang luas tentang topik-topik tertentu, tanpa menilai, mengevaluasi
atau membenarkan salah satu. Tahapan ini berisi kumpulan ide-ide ataupun solusi
dari tim.
berikut
tahap ideat pada ide bisnis saya :
untuk menyelesaikan permasalahan yang
telah di bahas di difine. Saya memiliki beberapa solusi untuk user. User tidak
perlu lagi untuk treatmen extension bulu mata dan sulam alis untuk memperindah
penampilan mereka, saya memiliki suatu formula yang bisa mempelentik bulu maya
dan mempertebal alis yang terbuat dari bahan bahan alami yang pastinya sangat
berkhasiat untuk mengatasi permasalahan pada bulu mata dan juga alis para user.formula
tersebut adalah serum bulu mata dan alis dan pastinya harga treatmen ini lebih
murah dan juga lebih aman karna menggunakan bahan bahan alami
Dan saya juga memiliki solusi untuk user
yang ingin memiliki bibir yang tampak memerah natural tanpa harus filler bibir
dan juga bisa membuat bibir user lembab dan memerah dalam satu produk yaitu
tint blam. Tint blam ini berasal dari bahan bahan alami yang pastinya aman dan
juga harganya lebih terjangkau. Tint blam merupakan solusi karena bukan hanya
melembabkan bibir tetapi juga bisa memberikian kesan memerah di bibir user
tanpa harus berkeja dua kali dan tanpa harus memfiler bibir.
Untuk permasalahan
kulit user yang kusan kemedo dan jerawatan, saya mulai mencari cari solusi
mencari ide produk apa yang peluangnya sangat besar untuk mengatasi maslah
mereka. setelah saya pertimbangkan yang peluangnya sangat besar adalah masker
komedo. mengapa demikian? karena kalau saya menjual masker yang berfokus untuk
mencerahkan kulit kusam atau mengatasi jerawat itu semua sudah ada banyak di
pasaran, dari harga yang mahal dengan kualitas sangat bagus dan bahkan ada
harga yang murah dengan kualitas yang bagus juga. sedangkan unruk masker komedo
ini saingan saya dipasaran hanya satu yaitu
pore pack, yang pada kenyataannya kurang menganggkat komedo tetapi harganya
mahal. dan saya berinovasi dari bahan
organik dengan kualitas menarik komedo yang lebih baik dari pada pore pack
tetapi harganya bisa lebih murah. dan saya sudah melakukan emphaty untuk ide
bisnis saya, dengan cara mendengarkan keluhan keluhan atas masalah mereka dan
hal tersebut membuat saya bisa memunculkan ide bisnis untuk menjual masker
komedo
4 PROTOTYPE
Prototype atau puwarupa atau arketipe
merupakan bentuk awal dari sebuah entitas. Dalam design thinking, prototype
dibuat sebelum pengembangan atau sebelum hasil desain diproduksi secara masal.
berikut
tahap prototype pada ide bisnis saya :
serum bulu mata, tint blam, dan masker
komedo sudah bisa di pesan di food.urskin telah menyediakan akun Instagram
sebagai solusi pertama. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan membuat website.
Kemudian barulah Topi custom menggunakan promosi berupa iklan. Dan juga, food.urskin
berencana untuk meluncurkan varian produk baru lainnya yang bermanfaat untuk
mempercantik dengan harga terjangkau
5.
Test
Setelah melewati langkah panjang dan
prototype atau purwarupa selesai, maka panduan menggunakan design thinking yang
terakhir adalah dengan melakukan uji coba bagi pengguna akhir.Jangan lupa
sebaiknya selalu dicatat berbagai macam hal, sehingga Anda bisa memperoleh data
yang cukup di dalam mengambil keputusan. Pengujian bisa dilakukan berulang kali
atau dengan sistem iteration sampai memang benar-benar ditemukan solusi terbaik
bagi permasalahan yang ada.
berikut
tahap test pada ide bisnis saya :
saya
sebagai pengelola telah mempromosikan food.urskin melalui akun instagram pribadi
kami. Dan juga kami berhasil melakukan inovasi untuk memecahgkan masalah user
saya yaitu berupa produk serum bulu mata dan alis, tint blam, masker komedo. Dan
alhamdulillahnya sampai saat ini sudah ada 4 reseller yang sudah bergabung
Inilah
yang dihasilkan food.urskin setelah melakukan 5 tahap design thinking tersebut
:
1. Inovasi produk
2. Pasar yang lebih luas
3. Model bisnis yang baru
4. Sasaran konsumen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar