5 output design
aditya bagus sixtyanto
46119110136
Design Thinking adalah salah satu metode baru dalam
melakukan proses desain. Design Thinking merupakan metode penyelesaian masalah
yang berfokus pada pengguna atau user. Design Thinking sendiri dipopulerkan
oleh David Kelley dan Tim Brown pendiri IDEO – sebuah konsultan desain yang berlatar belakang desain produk berbasis
inovasi.
1.
Design thinking memiliki beberapa elemen penting
yaitu :
2.
People centered : dalam metode ini, perlu
ditekankan bahwa setiap tindakan yang dilakukan berpusat pad apa yang
diinginkan dan dibutuhkan oleh user
3.
Highly creative : dalam menggunakan metode ini,
dapat digunakan kreativitas sebebasnya, tidak perlu aturan yang terlalu kaku
dan baku
4.
Hands on : proses desain memerlukan percobaan
langsung oleh tim desain, bukan hanya pembuatan teori atau sebuah gambaran di
kertas
5.
Iterative : proses desain merupakan sebuah
proses dengan tahapan-tahapan yang dilakukan berulang-ulang untuk melakukan
improvisasi dan menghasilkan sebuah produk atau aplikasi yang baik
1. Emphatize
Tahap pertama ialah untuk mendaptkan pemahaman empatik dari
masalah yang ingin dipecahkan. Pada tahap ini dilakukan pendekatan terhadap
customer kita. Apa sebenarnya yang diinginkan oleh mereka. Hal ini dapat
dilakukan terjun langsung ke lapangan bertemu dengan mereka melakukan wawancara
dan dapat juga bertindak seolah menjadi mereka. Agar permasalahan customer yang
benar-benar ingin diselesaikan dapat berjalan dengan lancar.
2. Define
Informasi yang telah dikumpulkan selama tahap Empathize,
dianalisis dan disintensis untuk menentukan masalah inti yang akan
diidentifikasi. Tahap define ini akan sangat membantu untuk menyelesaikan
masalah customer karena telah dilakukan penetapan masalah.
3. Ideate
Tahap ini merupakan tahap untuk menghasilkan ide. Semua
ide-ide akan ditampung guna penyelesain masalah yang telah ditetapkan pada
tahap define. Penting untuk mendapatkan ide sebanyak mungkin atau solusi
masalah di awal fase ide. Untuk tahap akhir ialah penyelidikan dan pengujian
ide-ide tadi untuk menemukan cara terbaik untuk memecahkan masalah atau
menyediakan elemen yang diperlukan untuk menghindari masalah-masalah yang
nantinya terjadi.
4. Prototype
Pada tahap ini akan dihasilkan sejumlah versi produk yang
murah dan diperkecil, atau fitur khusus yang ditemukan dalam produk, sehingga
dapat menyelidiki solusi masalah yang dihasilkan pada tahap sebelumnya.
Prototype ini dapat diuji dalam tim sendiri, atau ke beberapa orang lain.
Ketika ada masukan maka dilakukan pebaikan lagi pada prototype ini, sehingga
dihasilkan prototype yang benar-benar bagus.
5. Test
Dilakukannya pengujian dan evaluasi terhadap produk kepada
masyarakat dan hasilnya akan dilakukan perubahan dan penyempurnaan untuk
menyingkirkan solusi masalah dan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang
produk dan penggunanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar