Oleh : Muhammad Irvin R (M09-IRVIN)
Abstrak
Ricky W.
Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai
sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Ilmu
Manajemen sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dapat dibuktikan
dengan adanya Piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari
100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika
tidak ada orang yang melaksanakan manajemen sehingga mampu merencanakan apa
yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan
mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin
bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
Kata Kunci : Dasar Manajemen , Fungsi ,
Organisasi Bisnin
Pendahuluan
Secara
etimologi, kata Manajemen berasal dari
bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki
arti “seni melaksanakan dan mengatur”. Manajemen adalah suatu cara/seni
mengelola sesuatu untuk dikerjakan oleh orang lain. Untuk mencapai tujuan
tertentu secara efektif dan efisien yang bersifat masif, kompleks dan bernilai
tinggi tentulah sangat dibutuhkan manajemen.
·
Teori Manajemen
Ada 6 macam teori manajamen
diantaranya:
1. Aliran klasik: Aliran ini
mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian
dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
2. Aliran perilaku: Aliran ini sering
disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya
pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia.
3. Aliran manajemen Ilmiah: aliran ini
menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya.
Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat
berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.
4. Aliran analisis sistem: Aliran ini
memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk
mengembangkan teorinya.
5. Aliran manajemen berdasarkan hasil:
Aliran manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan pertama kali oleh Peter
Drucker pada awal 1950-an. Aliran ini memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil
yang dicapai bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.
6. Aliran manajemen mutu: Aliran manajemen
mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan
atau konsumen.
·
Piramida
Kekuasaan dan Jenjang Manajemen
Pada
organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer
puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya
digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di
bagian bawah daripada di puncak).
Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal
pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling
rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang
terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor),
manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor
(foreman).
Manajemen tingkat menengah (middle management) mencakup semua
manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan
bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer
menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau
manajer divisi.
Manajemen puncak (top management), dikenal pula
dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi
perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen
adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO
(Chief Financial Officer).
Meskipun
demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan
menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang
lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim
karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya
sesuai dengan permintaan pekerjaan.
Fungsi-fungsi
manajemen adalah
elemen-elemen dasar yang selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang
akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai
tujuan. Adapun fungsi-fungsi manajemen
yaitu antara lain :
1. Planning
(perencanaan) adalah sesuatu yang dinyatakan hari ini untuk mencapai tujuan
atau dengan kata lain bagaimana menetapkan tujuan yang diinginkan dan kemudian
menyusun rencana strategi bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Organizing
(pengorganisasian) adalah fungsi manajemen bagaimana mengatur semua sumber daya
baik manusia maupun fisik agar tersusun secara sistematis berdasarkan fungsinya
masing-masing.
3. Staffing
(penyusunan staf) adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan penyusunan
personalia mulai dari recruitmen, peletakan, training, dan pengembangan serta
penempatan dan pemberian orientasi pada karyawan dalam lingkungan kerja yg
menguntungkan dan produktif, pada intinya meletakan orang yang cocok sesuai
pada posisi yang tepat.
4. Directing
(pengarahan) adalah fungsi manajemen dalam hal pengarahan lebih menekankan pada
upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efesiensi kinerja dengan optimal.
5. Controlling
(pengendalian/pengawasan) adalah upaya untuk menilai suatu kinerja yang
berpatokan kepada standar yang telah dibuat, juga melakukan perbaikan apabila
memang dibutuhkan dengan cara mengevaluasi keberhasilan dan target dengan cara
mengikuti standar indikator yang sudah ditetapkan, melakukan klarifikasi dan
koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan dan memberi alternatif solusi yang
mungkin bisa mengatasi masalah yang terjadi.
Kesimpulan
Manajemen
adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien.
Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara
efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir,
dan sesuai dengan jadwal.
Fungsi
kepemimpinan merupakan kunci yang paling utama dalam kegiatan manajemen, maka
dari itu peran seorang manajer sangatlah penting. Untuk membuat orang lain
mengerjakan sesuatu mencapai suatu tujuan organisasi tentu bukanlah hal yang
mudah, karena dibutuhkan seni dan skill dari seorang manajer yang handal.
Manajer handal yang baik adalah manajer yang mampu membentuk orang lain sebagai
pengganti dirinya. Keberadaan manajer yang handal merupakan aset terbesar
sebuah organisasi atau perusahaan yang sangat bernilai.
Ada banyak
teori mengenai manajemen yang efektif dan efisien, bahkan antara teori yang
satu dan lainnya dapat saling bertolak belakang. Dalam pengaplikasiannya manajemen
yang efektif dan efisien dapat dilakukan oleh seorang manajer dengan berbagai
teori yang berbeda seusia dengan situasi dan kondisi. Definisi dari manajemen
itu sendiri, belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.
Daftar
Pustaka
Wijaya
Permana Y. 2014. Pengertian dan dasar dasar manajemen . dalam https://yogapermanawijaya.wordpress.com/2014/09/14/pengertian-dan-dasar-dasar-manajemen/
(diakses pada 19 juni 2019)
Hamzali Said. 2019. Fungsi fungsi manajemen dalam
organisasi. Dalam https://saidhamzali.wordpress.com/manajemen/fungsi-fungsi-manajemen-dalam-organisasi/
(diakses pada 19 juni 2019)
Kho Budi. 2018. Pengertian Manajemen dan empat fungsi
lainnya. Dalam https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-manajemen-empat-fungsi-dasar-manajemen/
(diakses pada 19 juni 2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar