Disusun Oleh: Muhamad Farhan Naufal
Dalam
bisnis Islam, manajemen berfungsi sebagai elemen dasar yang lways ada dan
melekat pada proses bisnis
yang akan digunakan sebagai eference oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk
mencapai tujuan.
Urgensi manajemen dalam bisnis yang dirancang mencakup lima fungsi:perencanaan (perencanaan), pengorganisasian (pengorganisasian), penggerakan (mobilisasi),pengendalian (kontrol), evaluasi (evaluasi), koordinasi (Koordinasi), memotivasi (motivasi) dan memimpin (kepemimpinan). Begitu ada tujuh fungsi dari perspektif manajemen Islam. Bisnis dalam Islam juga bertujuan untuk mencapai empat hal utama: (1) target hasil: keuntungan materi dan non-materi, (2) pertumbuhan, (3) keberlanjutan, (4) berkah.
Urgensi manajemen dalam bisnis yang dirancang mencakup lima fungsi:perencanaan (perencanaan), pengorganisasian (pengorganisasian), penggerakan (mobilisasi),pengendalian (kontrol), evaluasi (evaluasi), koordinasi (Koordinasi), memotivasi (motivasi) dan memimpin (kepemimpinan). Begitu ada tujuh fungsi dari perspektif manajemen Islam. Bisnis dalam Islam juga bertujuan untuk mencapai empat hal utama: (1) target hasil: keuntungan materi dan non-materi, (2) pertumbuhan, (3) keberlanjutan, (4) berkah.
Kata
kunci: Manajemen,
bisnis Islam, transaksi
PENDAHULUAN
Bisnis
telah menjadi aktifitas manusia setiap hari. Transaksi dalam memunuhi hajat
primer, sekunder maupun tersier sulit dilepaskan dari unsur bisnis. Bahkan,
kalau merujuk pada sejarah kehidupan manusia, tahap demi tahap mampu membentuk
tatanan yang perspektif dalam aktifitas memenuhi hajat sesuai dengan situasi
dan kondisinya.
Tatanan
kehidupan manusia dari berbagai bentuknya secara serta merta tidak akan
terlepas dengan yang namanya manajemen dari bentuk dan keadaan yang multi
dimensi.
Akhirnya, manajemen menjadi kata yang sedemikian populernya
diperbincangkan di mana-mana, dari mulai ruang-ruang perkuliahan, arena
seminar, media massa, rapat-rapat perusahaan, sidang kabinet hingga percakapan
di teras-teras kafe.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian manajemen pendidikan Islam?
2. Apa peran manajemen dalam bisnis islam?
PEMBAHASAN
Bisnis termasuk kata yang sering digunakan orang, namun tidak semuanya
memahami kata bisnis secara tepat dan proporsional. Hughes dan Kapoor seperti
dikutip oleh Buchari Alma menjelaskan bahwa bisnis adalah suatu kegiatan usaha
individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna
mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat (Nur Ahmad Fadhil
dan Azhari Akmal, 2001:15).
Secara umum bisnis diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan
oleh manusia untuk memperoleh pendapatan atau penghasilan atau rizki dalam
rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya dengan cara mengelola sumber
daya ekonomi secara efektif dan efisien.
Dalam Islam, bisnis merupakan salah satu dari sekian jalan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Artinya Allah SWT telah memberikan arahan bagi
hamba- Nya untuk melakukan bisnis. Dalam Islam sendiri terdapat aturan maupun
etika dalam melakukan bisnis. Kita sudah diberikan contoh riil oleh Rasulullah SAW.
Definisi Bisnis
Ada beberapa termasuk dalam al-Quran
yang berkaitan dengan konsep bisnis. Di antaranya adalah kata : Al-Tijarah, Al-
Bai’u, Tadayantum dan Isytara. Kata
bisnis atau tijarah di masyarakat lebih popular dengan kata jual
beli, di dalam bahasa Arab secara etimologis berasal dari kata al bay’u (
) dan al syirā ( ) yang berarti mengambil sesuatu dan memberi sesuatu,
sedang secara terminologis para fuqaha memberikan definisi jual beli dalam
banyak pengertian yang mengacu pada satu kesimpulan bahwa jual beli adalah, “Menukar
suatu benda seimbang dengan harta benda yang lain yang keduanya boleh
(ditasharrufkan) dikendalikan dengan ijab qabul menurut cara yang dihalalkan
oleh syara’”. Term ini memberikan pengertian jual beli dalam arti ekonomi,
yaitu adanya pertukaran komoditas dengan nilai kompensasi tertentu.
Urgensi Manajemen Dalam Bisnis Islam
Pada dasarnya ajaran Islam yang tertuang dalam Al- Qur’an dan
As-Sunnah juga ijma’ lama banyak mengajarkan tentang
kehidupan yang serba terarah dan teratur. Dalam pelaksanaan shalat yang menjadi
icon paling sakral dalam Islam merupakan contoh konkrit adanya manajemen yang
mengarah kepada keteraturan.
Rasul Muhammad SAW Sebegai interpretasi riil Al Qur’an adalah sosok
manajer yang handal, mengimplementasikan nilai- nilai manajemen modern dalam
kehidupan dan praktik bisnis yang mendahului masanya. Rasulullah
SAW telah dengan sangat baik mengelola proses transaksi dan hubungan bisnis
dengan seluruh elemen bisnis serta pihak yang terlihat di dalamnya.
Sebelum Dunia Barat menyebarkan ilmu manajemen yang mereka temukan
terlebih dahulu Islam sudah menjelaskan manajemen bisnis yang baik yang telah
diimplementasikan oleh baginda Rasullullah. Kesuksesan Rasulullah SAW itu sudah
banyak dibahas dan diulas oleh para ahli sejarah Islam maupun Barat. Padahal
manajemen bisnis yang dijalankan Rasulullah SAW hingga kini maupun di masa
mendatang akan selalu relevan diterapkan dalam bisnis modern.
Tingkatan Manajemen
Bila dilihat dari tingkatan dalam organisasi, manajemen dibagi
menjadi tiga golongan yang berbeda yaitu:
1. Manajer lini garis-pertama (first line) adalah tingkatan manajemen
paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga
operasional.
2. Manajer menengah (middle manager) adalah manajemen menengah dapat
meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi.
3. Manajer Puncak (top manager) terdiri dari kelompok yang relatif
kecil, manager puncak bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari
organisasi.
Peran Manajemen
Dalam bisnis Islam, manajemen berperan sebagai elemen- elemen dasar
yang selalu ada dan melekat pada proses bisnis yang akan dijadikan acuan oleh
manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Urgensi manajemen
dalam bisnis yang dirancang meliputi lima fungsi yaitu perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dan evaluasi.
a. Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah memikiran apa yang akan dikerjakan dengan sumber
yang dimiliki.
b. Organizing (organisasi)
Organization atau organisasi dalam bahasa Arab disebut dengan “Tandhim” merupakan wadah tentang fungsi setiap orang,
hubungan kerja baik secara vertikal maupun horizontal.
c. Actuating (penggerakan)
Merupakan proses manajemen yang mengarahkan dan memotivasi tenaga
kerja dalam rangka mencapai tujuan (Bisri,2005: 56).
d. Controlling (pengawasan)
Controlling adalah upaya agar tindakan yang dilaksanakan terkendalikan
dan sesuai dengan instruksi, rencana, petunjuk, pedoman sertaketentuan-ketentuan
yang telah disepakati bersama.
e. Evaluating (evaluasi)
Pengevaluasian adalah proses pengawasan dan pengendalian performa
perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan.
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
ajaran Islam yang tertuang dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah juga ijma’ ulama
banyak mengajarkan tentang kehidupan yang serba terarah dan teratur. Dalam
pelaksanaan shalat yang menjadi ikon paling sakral dalam Islam merupakan contoh
konkrit adanya manajemen yang mengarah kepada keteraturan. Puasa, haji dan
amaliyah lainnya merupakan pelaksanaan manajemen yang monomintal.
Dalam bisnis Islam, manajemen berperan sebagai elemen- elemen dasar
yang selalu ada dan melekat pada proses bisnis yang akan dijadikan acuan oleh
manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Bisnis dalam Islam juga bertujuan untuk mencapai empat hal utama :
(1) target hasil: profit-materi dan benefit-non materi, (2) pertumbuhan, (3)
keberlangsungan, (4) keberkahan.
DAFTAR PUSTAKA
·
M.
Manulang, 1981, Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta: Ghalia Indonesia.
·
Undang
Ahmad Kamaludin dan Muhammad Alfan dan Muhammad
Alfan, 2010, Etika Manajemen
Islam, Bandung:
Pustaka Setia.
·
Nur
Ahmad Fadhil dan Azhari Akmal, 2001, Etika Bisnis Dalam Islam, Jakarta:
Hijri Pustaka Utama.
·
Zainarti,
2014, Manajemen Islami Perspektif Al-Qur’an, Jurnal Iqra’ Volume 08
No.01 Mei, 2014
·
Akhamad
Nur Zaroni, Bisnis dalam Perspektif Islam, Jurnal Ekonomi
Islam Vol. IV, No. 2, Desember 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar