MANAJEMEN
PEMASARAN = SARANA PENILAIAN KONSUMEN
@J01-Yuli
@J02-Endra
@J03-Oky
@Startup-J01
@Proyek-J10
ABSTRAK
Artikel ini akan membahas tentang
pengertian dari PERANAN PEMASARAN
Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa agar sampai
ke tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat
memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari
pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior,
menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan
secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap
memegang prinsip kepuasan pelanggan.
Kata
Kunci :kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan,
mengkoordinir.
PEMBAHASAN
Pemasaran adalah
suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang
menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai
konsumen.suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan serta mengawasi
atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai
tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi manajemen
pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk
mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa
besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus
dihadapi.
Penjelasan fungsi pemasaran yang merupakan kegiatan
terpadu dan saling mendukung, antara lain:
a. Perencanaan
pemasaran Penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan
pemasaran meliputi: tujuan, strategi, kebijaksanaan serta taktik yang
dijalankan. Tujuan: - Meniadakan ketidakpastian masa datang bila ada perubahan-
perubahan karena situasi dan kondisi perusahaan maupun diluar perusahaan maupun
diluar perusahaan tidak menentu. - Karena tujuan organisasi sudah difokuskan
maka dengan perencanaan akan menghindari adanya penyimpangan tujuan. - Rencana
walaupun mahal tetapi ekonomis karena segala kegiatan telah terfokuskan dengan
segala biaya- biayanya. Rencana pemasaran terinci diperlukan untuk setiap
bisnis, produk atau merk.
b. Implementasi
pemasaran Adalah proses yang mengubah strategi dan rencana pemasaran menjadi
tindakan pemasaran untuk mencapai sasaran. Implementasi mencakup aktivitas
sehari-hari, dari bulan ke bulan yang secara efektif melaksanakan rencana
pemasaran. Kegiatan ini dibutuhkan program tindakan yang menarik semua orang
atau semua aktivitas serta struktur organisasi formal yang dapat memainkan
peranan penting dalam mengimplementasikan strategi pemasaran.
Implementasi
yang sukses tergantung dari beberapa kegiatan kunci yaitu: v
Pengorganisasian kegiatan pemasaran, yaitu: Ø
Proses menciptakan hubungan antara fungsi personalia dan faktor fisik (sarana),
agar kegiatan pemasaran yang harus dilaksanakan bisa mencapai tujuan yang
benar, meliputi: pembagian kerja, wewenang, tanggung jawab dan pelaporan kerja.
Tujuan: setiap orang di dalam organisasi bertanggung jawab dalam melaksanakan
kegiatan pemasaran yang telah dibebankan kepadanya sehingga tidak overlapping
pekerjaan.
Bentuk
umum dalam departemen pemasaran yang modern, antara lain ;
lain:
1. Organisasi
fungsional dimana berbagai aktivitas pemasaran yang berbeda dikepalai oleh
spesialis fungsional: manajemen penjualan, periklanan, riset pemasaran,
pelayanan terhadap pelanggan, manajemen produk baru.
2. Organisasi
geografik, dimana karyawan bagian penjualan dan pemasaran diberi tugas di
negara, wilayah atau distrik tertentu.
3. Organisasi
manajemen produk, karyawan ini mengembangkan pemasaran dan strategi lengkap
untuk produk atau merk tertentu, bila perusahaan ini mempunyai banyak produk
atau merk yang amat berbeda.
4.
Bila firm yang menjual
satu lini produk kepada banyak tipe pasar berbeda yang mempunyai organisasi
manajemen pasar. Manajer ini bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana
jangka panjang dan tahunan untuk keunggulan utama dari sistem ini adalah bahwa
perusahaan diorganisasikan disekitar kebutuhan spesifik segmen pelanggan.
v
Pengarahan kegiatan
pemasaran, yaitu: Ø Usaha yang berhubungan dengan segala
sesuatu kegiatan pemasaran agar semuanya itu dapat dilakukan dengan baik,
meliputi:
v
Pemberian perintah
secara baik, harus ada follow up-nya, secara senderhana, perlu penjelasan
sehingga ada pengertian dan sifatnya harus konsultatif.
v
Motivasi
v
Kepemimpinan Dengan pengarahan segala kegiatan
yang menyimpang akan terdeteksi dan pimpinan dapat memberikan motivasi untuk
menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan harapan serta agar terjadi harmonisasi
antar anggota organisasi/firm.
Bob
Sadino, panggilanpriakelahiran Lampung 9 Maret 1933 ini. Saatberusia 19
tahundiamewarisiseluruhhartakekayaankeluarganyakarenadianggapolehsaudarakandung
yang lain sudahcukupmapansehinggahartatersebutdiperolehnya di tahun 1958. Bob
kemudianmenghabiskansebagianhartanyauntukberkelilingduniadanmembuatnyasinggah
di Belandadanmenetap di sanaselamakuranglebih 9 tahun. Selama di sanadiabekerja
di Djakarta Lylpd di kota Amsterdam danjuga di Hamburg, Jerman.
Padatahun 1967, Bob bersama keluargakembalike Indonesia denganmembawaserta 2 mercedesmiliknyaproduksitahun 1960-an demi membelisebidangtanah di daerahKemang, Jakarta Selatan. Dan mobilsatunyadisimpanolehnya. Setelahmenetapdantinggal di bilanganKemang, Bob memutuskanuntukkeluardarpekerjaannyadanmemilikitekadbesaruntuk bekerjasecaramandiri.
Pekerjaanpertama yang dilakukanoleh Bob setelahmemutuskanuntukkeluardaripekerjaansebelumnyaadalahmenyewakanmobilnyadandiasendirimenjadisopirnya. Sangatdisayangkan,suatusaat Bob mengalamikecelakaandanmenyebabkanmobilnyarusakparah. Karenatidakmemilikiuangsepersenpun, Bob beralihpekerjaanmenjaditukangbatu. Gaji yang hanya Rp.100 menyebabkandiasempatdepresiolehtekananhidup.
Suatuketika, seorangkawannyamenawarkanuntukberjualantelurayamnegeriuntukmelawandepresi yang dialami. Bob mulaitertarikdanmulaimengembangkanbisnistersebutdenganjalanmengembangkanusahapeternakanayam. Dengancaramenjualdaripintukepintu, Bob mengenalkanbarangdagangannya yang hanyadibeliolehekspatriat-ekspatriat di kawasanKemang, sertabeberapa orang Indonesia yang pernahbekerja di luarnegeri.
Padatahun 1967, Bob bersama keluargakembalike Indonesia denganmembawaserta 2 mercedesmiliknyaproduksitahun 1960-an demi membelisebidangtanah di daerahKemang, Jakarta Selatan. Dan mobilsatunyadisimpanolehnya. Setelahmenetapdantinggal di bilanganKemang, Bob memutuskanuntukkeluardarpekerjaannyadanmemilikitekadbesaruntuk bekerjasecaramandiri.
Pekerjaanpertama yang dilakukanoleh Bob setelahmemutuskanuntukkeluardaripekerjaansebelumnyaadalahmenyewakanmobilnyadandiasendirimenjadisopirnya. Sangatdisayangkan,suatusaat Bob mengalamikecelakaandanmenyebabkanmobilnyarusakparah. Karenatidakmemilikiuangsepersenpun, Bob beralihpekerjaanmenjaditukangbatu. Gaji yang hanya Rp.100 menyebabkandiasempatdepresiolehtekananhidup.
Suatuketika, seorangkawannyamenawarkanuntukberjualantelurayamnegeriuntukmelawandepresi yang dialami. Bob mulaitertarikdanmulaimengembangkanbisnistersebutdenganjalanmengembangkanusahapeternakanayam. Dengancaramenjualdaripintukepintu, Bob mengenalkanbarangdagangannya yang hanyadibeliolehekspatriat-ekspatriat di kawasanKemang, sertabeberapa orang Indonesia yang pernahbekerja di luarnegeri.
Tidakjarangpasangantersebutdimakipelanggan,
babu orang asingsekalipun. Namunmerekamengacapadadirisendiri,
memperbaikipelayanan. Perubahandrastis pun terjadipadadiri Bob,
daripribadifeodalmenjadipelayan. Setelahitu, lama kelamaan Bob yang
berambutperak, menjadipemiliktunggal super market (pasarswalayan) Kem Chicks.
Iaselalutampilsederhanadengankemejalenganpendekdancelanapendek.
Bisnispasarswalayan Bob berkembangpesat, merambahkeagribisnis, khususnyaholtikutura, mengelolakebun-kebunsayurmayuruntukkonsumsi orang asing di Indonesia. Karenaituiajugamenjalinkerjasamadengan para petani di beberapadaerah.
Bob percayabahwasetiaplangkahsuksesselaludiawalikegagalan demi kegagalan. Perjalananwirausahatidaksemulus yang dikira. Iadanistrinyaseringjungkirbalik. Baginyauangbukan yang nomorsatu. Yang pentingkemauan, komitmen, beranimencaridanmenangkappeluang.
Selainmengenalkantelurayamnegeri, Bob adalah orang pertama yang menggunakanperladangansayurdengansistemhidroponik di Indonesia yang berkembanghinggasekarang.
Catatanawaltahun 1985 menyebutkan, rata-rata per bulanperusahaan Bob menjual 40-50 ton dagingsegar, 60-70 ton dagingolahan, dansayuransegar 100 ton. Hal itulah yang membuat Bob yakindanpercayauntukmengembangkanbisnisnyahinggasaatini.
Bisnispasarswalayan Bob berkembangpesat, merambahkeagribisnis, khususnyaholtikutura, mengelolakebun-kebunsayurmayuruntukkonsumsi orang asing di Indonesia. Karenaituiajugamenjalinkerjasamadengan para petani di beberapadaerah.
Bob percayabahwasetiaplangkahsuksesselaludiawalikegagalan demi kegagalan. Perjalananwirausahatidaksemulus yang dikira. Iadanistrinyaseringjungkirbalik. Baginyauangbukan yang nomorsatu. Yang pentingkemauan, komitmen, beranimencaridanmenangkappeluang.
Selainmengenalkantelurayamnegeri, Bob adalah orang pertama yang menggunakanperladangansayurdengansistemhidroponik di Indonesia yang berkembanghinggasekarang.
Catatanawaltahun 1985 menyebutkan, rata-rata per bulanperusahaan Bob menjual 40-50 ton dagingsegar, 60-70 ton dagingolahan, dansayuransegar 100 ton. Hal itulah yang membuat Bob yakindanpercayauntukmengembangkanbisnisnyahinggasaatini.
Pengusahanyentrik Bob
Sadinoinimenghembuskannafasterakhirnyapada 19 Januari 2015 di RS Pondok Indah,
Jakarta.
KESIMPULAN
Manajemen pemasaran merupakan manajemen finishing
dari sebuah sistem manajemen pada sebuah manajemen organisasi. Manajemen
pemasaran memiliki peran penting dalam memastikan bahwa produk yang diproduksi
dapat sampai ke tangan konsumen. Oleh karenanya salah satu penentu baik atau
tidaknya sebuah perusahaan di mata masyarakat ditentukan oleh seberapa baik
kinerja dari manajemen pemasaran perusahaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar