Manajemen
dan fungsi dalam bisnis
Abstrak
Menjelaskan tentang definisi
dan fungsi dasar manajemen dalam berbisnis.
Pendahuluan
Di era pemasaran global ini,
manajemen sangat dibutuhkan oleh perusahaan, tak hanya perusahaan bahkan para
pebisnis atau wirausahawan pun sangat membutuhkan manajemen untuk mengatur
strategi dalam mencapai tujuannya. Bisnis
merupakan kegiatan dalam menjual produk atau jasa agar memberikan
keuntungan bagi pemiliknya.Manajemen adalah sebuah proses yang
dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan suatu organisasi dengan cara bekerja
dalam team.
Pembahasan
Apa itu dasar manajemen dalam
berbisnis?
Manajemen merupakan suatu
proses kegiatan perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, pengawasan dengan
maksud untuk mencapai tujuan yang efisien. Dengan demikian, agar maksud dan
tujuan dari manajemen dapat tercapai, maka kita perlu mengetahui terlebih
dahulu apa saja dasar – dasar manajemen yang perlu diterapkan.
Tujuan utama manajemen dalam
bisnis sudah tentu untuk mencapai target yang telah diterapkan. Karena sesuai
dengan pengertian yang telah dijelaskan diatas tadi. Ada banyak sekali unsur
yang menjadi bagian dalam praktiknya.
Selain memahami apa saja unsur
yang ada, pelaksanaan yang detail juga penting. Akan tetapi, sebelum
merencanakan kegiatan, lebih baik kita memahami secara detail terlebih dahulu
apa saja unsur yang perlu di tinjau.
Berikut ini ada beberapa dasar – dasar manajemen
yang perlu kita ketahui
1. Manajemen Sumber Daya
Manusia
Ada 3 komponen penting ketika
ingin melaksanakan manajemen SDM ini.
- Personalia
- HRD (Human Resources Development)
- HRM (Human Resources Manajement)
Selain sumber daya alam,
sumber daya manusia juga sangat memegang peranan penting untuk diatur.
Karena faktor inilah yang akan menjadi penentu kesuksesan bisnis Anda
dalam jangka panjang.
Sumber daya manusia memang
tergantung dari kualitas kesehatan dan pendidikan, akan tetapi, dalam dunia
perusahaan masih bisa dibina dengan baik. Tergantung dari bagaimana peranan
tertinggi yang mengatur perkembangan SDM yang ada pada perusahaan.
2. Manajemen Produksi
Agar manajemen produksi dapat
berjalan dengan baik, maka pendekatan yang paling jitu adalah dengan
mengedepankan kepentingan konsumen. Mengapa? Ketika produksi yang dihasilkan
mampu dipasarkan dengan baik, tentu kualitas perusahaan akan terus tumbuh.
Manajemen produksi yang baik
dapat membuat kegiatan produktif Anda menjadi lebih cepat, efisien dari segi
anggaran dan lebih cepat diterima pasar. Itulah mengapa manajemen produksi
merupakan bagian dari dasar – dasar manajemen dalam bisnis.
Ada beberapa tahap yang
dilakukan ketika melakukan manajemen produksi
A. Tahap perencanaan produksi
Tahap ini merupakan rencana
awal proses produksi. Seperti bagaimana kualitas produk yang ingin di buat, apa
saja peralatan yang diperlukan, bagaimana perencanaan teknologi yang diterapkan
dan lain sebagainya.
Semua perencanaan tentu
bertujuan agar produksi memang benar – benar efektif dan dapat memberikan
dampak positif bagi perusahaan.
B. Tahap pengendalian produksi
Setelah berhasil membuat
rencana produksi, langkah selanjutnya adalah melakukan kegiatan pengendalian
produksi. Langkah ini sangat penting agar semua proses yang sudah direncanakan
dapat lebih efektif dan efisien dari segi biaya dan waktu.
Pengendalian produksi bisa berupa
beberapa poin penting seperti, pembuatan rencana anggaran biaya, pengendalian
rinci pekerjaan, membuat time schedule dan lain sebagainya.
Semua kegiatan tersebut sudah
tentu bertujuan agar proses produksi lebih efisien dan dapa menghasilkan produk
sesuai target yang telah direncanakan pada tahap perencanaan diatas.
C. Tahap pengawasan produksi
Agar semua kegiatan diatas
dapat berjalan dengan lancar, perlu pengawasan yang tepat. Perlu tindakan
pengawasan agar semua kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai dengan target
yang telah dibuat sebelumnya.
Target bisa berupa survey atau
pun plan yang telah dibuat oleh perusahaan. Langkah ini sangat penting sehingga
menjadi poin dasar- dasar manajemen dalam bisnis.
3. Manajemen Pemasaran
Menurut, Buchari Alma (2004 :
130) – Manajemen Pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan pengawasan
seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian di pemasaran.
Dengan demikian, proses
manajemen pemasaran sangat penting agar nilai ekonomi dapat tercapai sesuai
dengan konsep bisnis. Setelah perusahaan memproduksi suatu produk atau jasa,
maka perlu pemasaran yang efektif agar faktor nilai ekonomi dapat terwujud dan
siklus kegiatan perusahaan dapat terus berjalan dan berkembang pesat.
4. Manajemen Keuangan
Menurut C. Van Horne dan John
M. Wachowicz, Jr. dalam buku Fundamentals of Financial Management, manajemen
keuangan adalah “Manajemen keuangan berkaitan dengan perolehan, pendanaan, dan
manajemen aset dengan didasari beberapa tujuan umum”
Seperti yang dikutip dari
artikel situs Wikipedia, manajemen keuangan berhubungan dengan 3 faktor yaitu:
- Aktivitas Penggunaan dana yaitu
aktivitas penggunaan dana pada beberapa aktiva.
- Aktivitas Perolehan dana yaitu
aktivitas mengumpulkan dana baik dari internal dan eksternal perusahaan
- Aktiva yaitu proses
mengendalikan dana yang telah diperoleh agar dapat digunakan secara
efisien.
Agar perusahaan dapat berjalan
lancar, manajemen keuangan juga memegang peranan yang sama pentingnya dengan
manajemen lain.
5. Manajemen Informasi
Manajemen informasi merupakan
proses sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal berupa pemanfaatan
SDM, dokumen, teknologi oleh prosedur akuntansi manajemen. Tujuannya sudah
tentu untuk menemukan solusi agar bisnis bisa berjalan dengan lancar,
pengambilan strategi dan lain sebagainya.
Informasi dalam bisnis
sebenarnya sangat luas, banyak sekali jenis informasi yang bisa diterapkan
ketika ingin mengembangkan sebuah perusahaan atau bisnis. Biasanya dikenal juga
dengan istilah big data.
Apa fungsi manajemen itu sendiri
?
- Fungsi Manajemen
Setidaknya ada empat fungsi
utama yang dimiliki oleh manajemen, yaitu:
Perencanaan (planning)
Dalam fungsi ini, manajemen
berperan untuk menetapkan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai oleh
organisasi, lalu merencanakan cara terbaik demi mencapai tujuan tersebut.
Tergantung dari skala perusahaan, perencanaan ini bisa biasanya dilakukan
selama beberapa kali, yakni untuk kepentingan perusahaan secara keseluruhan dan
di-break downlagi secara lebih detail untuk masing-masing divisi.
Biasanya, manajer akan mengevaluasi berbagai alternatif rencana sebelum memilih
rencana apa yang dipilih dan paling cocok diterapkan untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Perencanaan bisa dibilang
merupakan basis terpenting dari keseluruhan proses manajemen bisnis. Anggaplah
perencanaan sebagai pondasi rumah yang harus dibangun secara kuat. Tanpa adanya
perencanaan yang matang dan detail, bisa-bisa proses bisnis Anda tak akan
berjalan sesuai harapan.
- Pengorganisasian (organizing)
Setelah melakukan perencanaan
secara matang, saatnya mengubah rencana tersebut menjadi sesuatu yang nyata.
Namun, untuk itu, Anda perlu memastikan agar .
Di sinilah fungsi pengorganisasian akan membantu Anda. Biasanya,
pengorganisasian di perusahaan dibagi berdasarkan fungsi pokok, misalnya
seperti pemasaran, akuntansi, produksi, administrasi, dan sebagainya.
Nah, setiap fungsi pokok
tersebut idealnya diketahui oleh masing-masing manajer yang bertanggung jawab
kepada direktur utama. Pengorganisasian juga dapat dilakukan dengan menentukan
tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, siapa yang
bertanggung jawab atas tugas tersebut, hingga pada tingkatan mana keputusan
harus diambil.
- Pengarahan (directing)
Pada tahap ini, setiap anggota
tim idealnya sudah mengetahui apa yang harus mereka kerjakan demi mencapai
tujuan perusahaan. Meski begitu, mereka tetap membutuhkan dorongan agar bisa
terus termotivasi untuk bekerja. Di sinilah fungsi pengarahan dalam manajemen
sangat dibutuhkan. Biasanya, perandirectingini dilakukan oleh seorang
manajer di masing-masing divisi. Mereka akan melakukan pengarahan melalui
metodeinfluencingdanmotivating.
- Pengendalian (controlling)
Agar setiap proses dalam manajemen
berjalan optimal dan sesuai rencana, maka perlu diberlakukan fungsi
pengendalian. Umumnya, fungsi pengendalian meliputi empat kegiatan, yaitu untuk
menentukan standar prestasi, mengukur prestasi yang telah dicapai,
membandingkan prestasi yang telah dicapai dengan standar prestasi, serta
melakukan perbaikan apabila ada penyimpangan dari standar prestasi yang telah
ditentukan
Contoh kasus
Deloitte
perusahaan konsultan yang
berbasis di New York, Amerika Serikat Deloitte. Perusahaan dengan karyawan
hingga 244.400 orang ini diklaim memiliki manajemen HR terbaik. Salah satu
faktornya karena di perusahaan tersebut karyawan diberikan benefit yang cukup
unik serta menarik yakni seperti program cuti satu bulan penuh yang dapat
diambil untuk alasan apa pun. Program cuti tak berbayar ini bisa dinikmati oleh
karyawan kapan saja.
Lalu yang kedua adalah program
cuti dengan durasi 3 hingga 6 bulan yang dapat diambil oleh karyawan. Program
ini boleh diambil jika alasannya adalah untuk mengikuti pelatihan demi menambah
pengalaman profesional karyawan dan selama periode tersebut karyawan akan
mendapat bayaran 40 persen dari gaji normal yang biasa diterimanya per bulan.
Kesimpulan
Manajemen
merupakan strategi bagi perusahaan untuk mengatur seluruh kegiatan di
dalam perusahaan dalam mencapai suatu tujuan. Adapun fungsi manajemen yaitu
untuk perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan.
Daftar pustaka
https://www.kolomsatu.com/dasar-manajemen-yang-penting-untuk-diterapkan-agar-bisnis-berkembang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar