ABSTRAK
Pasti kata manajemen fungsional terdengar asing bagi telinga kita. Mungkin saja kita telah melakukan manajemen fungsional tanpa kita sadari, karena biasanya kita melakukan (praktek) dahulu baru kita menyadari teorinya.
Sebuah sumber daya manusia menjadi tidak berharga lagi bila mana manajemen sumber daya manusia mempunyai sebuah kriteria yang lebih rendah dari yang dibutuhkan oleh perusahaan. Kedengarannya hal itu kejam, akan tetapi dalam sebuah perusahaan hal itu sangatlah dipegang teguh.
PENDAHULUAN
Dinamika dan perilaku proyek yang berpengaruh besar terhadap pengelolaan adalah nonrutin, waktunya relatif pendek, aneka ragam kegiatan dengan intensitas naik turun secara tajam dan melibatkan multi organisasi dan banyak peserta. Berbagai pemikiran manajemen yang ada pengaruh besar terhadap konsep manajemen proyek, beberapa diantaranya adalah manajemen klasik, pemikiran sistem, dan pendekatan kontinjensi (situasional). Manajemen klasik yang sesuai untuk menangani kegiatan operasional rutin dianggap kurang cepat dalam menanggapi tuntutan dan perilaku kegiatan proyek. Untuk itu diperlukan berbagai penyesuaian seperti melembagakan arus kegiatan horisontal. Konsep manajemen proyek yang menginginkan adanya penanggung jawab tunggal yang berfungsi sebagai pusat sumber informasi yang berkaitan dengan proyek, integrator, dan koordinator semua kegiatan dan peserta sesuai kepentingan dan prioritas proyek. Konsep manajemen proyek yang juga bertujuan menciptakan keterkaitan yang erat antara perencanaan dan pengendalian. Hal ini terutama disebabkan cepatnya perubahan kegiatan dan berlangsung hanya sekali. Perumusan dan pelaksanaan konsep manajemen proyek yang melalui evolusi yang bertingkat-tingkat dimulai dari ekspeditor, koordinator, sampai menjadi bentuk seperti yang saat ini kita jumpai
Rumusan Masalah :
1. Bagaimana Strategi dalam Manajemen Fungsional?
2. Apa saja Aktifitas dalam Manajemen Fungsional?
Pembahasan
PROSES
MANAJEMEN STRATEGI
Seperti telah dikemukakan bahwa manajemen
stratejik adalah suatu seni danilmu tentang pembuatan (formulating), penerapan (implementing) dan
evaluasi(valuating) keputusan-keputusan strategis antar fungsi-fungsi
yang memungkinkansuatu organisasi mencapai tujuannya di masa datang.
Menurut David (1999: 1) dalam proses
manajemen strategi ada tiga tahap,yakni:
1 Formulasi atau Perumusan Strategi ,
2 Implementasi Strategi , dan
3 Evaluasi Strategi
FORMULASI / PERUMUSAN STRATEGI
Yaitu suatu tahap merumuskan, menyusun
atau memformat strategi yang dimulai dengan pengembangan suatu Visi, misi
organisasi, mengidentifkasi peluang dan ancaman eksternal organisasi,
menentukan kekuatan dan kelemahan internal, penentuan tujuan jangka panjang,
untuk menghasilkan strategi alternatif dan strategi terpilih yang
berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Rocket Manajemen, Maret 21,2018. 3
Katagori dan Pengertian Manajemen Fungsional dalam http://rocketmanajemen.com/manajemen-fungsional/
2.
Iinadja. Manajemen Fungsional
dalam https://iinadja.wordpress.com/kuliah/smester-1/managemen-dan-bisnis/bab-iii-manajemen-fungsional/
3.
Helmy, Luthfi Pardzaki. Strategi
Fungsional dan Bisnis
dalam https://helmyluthfi.wordpress.com/strategi-fungsional-dan-bisnis-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar