@J11, @J15, @J25,
@Proyek-J09
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen sumber
daya manusia, manajemen operasi serta produksi dalam organisasi agar mahasiswa/i dapat memahami peran penting adanya
manajemen dalam hal tersebut.
Kata kunci : Efisiensi Organisasi
A.
Pendahuluan
1.
Latar
belakang
Organisasi
memiliki berbagai macam sumber daya sebagai ‘input’ untuk diubah menjadi
‘output’ berupa produk barang atau jasa. Sumber daya tersebut meliputi modal
atau uang, teknologi untuk menunjang proses produksi, metode atau strategi yang
digurunakan untuk beroperasi, manusia dan sebagainya. Diantara berbagai macam
sumber daya tersebut, manusia atau sumber daya manusia (SDM) merupakan elemen
yang paling penting. Untuk merencanakan, mengelola dan mengendalikan sumber
daya manusia dibutuhkan suatu alat manajerial yang disebut manajemen sumber
daya manusia (MSDM).
2.
Kajian
teori
a.
Manajemen
Sumber Daya Manusia (Msdm)
Sebagai suatu proses,
Cushway (1994:13) misalnya, mendefinisikan MSDM sebagai ‘bagian dari proses
yang membantu organisasi mencapai tujuannya’.
Schuler,
Dowling, Smart dan Huber (1992:16) mengartikan MSDM dalam rumusan seperti
berikut ini: Manajemen Sumber Daya Manusia / MSDM merupakan pengakuan tentang
pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia yang sangat
penting dalam memberi kontribusi bagi tujuan-tujuan organisasi, dan penggunaan
beberapa fungsi dan kegiatan untuk memastikan bahwa SDM tersebut digunakan
secara efektif dan adil bagi kepentingan individu, organisasi dan masyarakat.
Storey
(1995), Pendekatan yang khas, terhadap manajemen tenaga kerja yang berusaha
mencapai keunggulan kompetitif, melalui pengembangan strategi dari tenaga kerja
yang mampu dan memiliki komitmen tinggi dengan menggunakan tatanan kultur yang
integrated, struktural dan teknik-teknik personel.
b.
Perencanaan
Sumber Daya Manusia
Andrew E. Sikula (1981;145) mengemukakan
bahwa:“Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja
didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti
mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan
rencana organisasi”.
George
Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder, 1981:173) mendefinisikan
bahwa:“Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan,
pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai
kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat,
yang secara otomatis lebih bermanfaat”.
Handoko
(1997, p. 53) mengemukakan bahwa: “Perencanaan sumber daya manusia atau
perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di
waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang
ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut.
c.
Pengertian
efesiensi
Yotopoulos
dan Nugent dalam buku Ekonomi Manajerial karangan Aulia Tasman dan M. Hafidz
Aima menyatakan bahwa efisiensi berhubungan dengan pencapaian output maksimum
dari seperangkat sumber daya, yang terdiri dari atas dua jenis efisiensi, yaitu
efisiensi harga dan teknis. Efisiensi harga berhubungan dengan pengambilan
keputusan manajerial tentang alokasi dari berbagai variasi faktor produksi,
yaitu input produksi yang dapat di kontrol perusahaan.
d.
Pengertian
Efektivitas Organisasi
Georgopualos
dan Tannebaum dalam Tangkilisan (2005) mengenai pengertian efektivitas
organisasi “efektivitas organisasi adalah tingkat sejauh mana suatu organisasi
yang merupakan system sosial dengan segala sumber daya dan sarana tertentu yang
tersedia memenuhi tujuan-tujuannya tanpa pemborosan dan menghindari ketegangan
yang tidak perlu diantara anggotaanggotanya”.
e.
Manajemen
Operasi
Krajewsky
& Ritzman, (2002) mendefinisikan manajemen operasi merupakan pengarahan dan pengawasan proses
yang mengubah bentuk input menjadi barang dan jasa (output). Proses adalah
aktivitas pokok dari organisasi yang digunakan untuk bekerja dan mencapai
tujuan bersama. Pada dasarnya Operations Management merupakan salah satu fungsi
di dalam perusahaan, di mana perusahaan besar pada umumnya memisahkan setiap
fungsi ke dalam departemen yang terpisah, setiap fungsi memiliki tanggung jawab
tertentu sesuai dengan tugasnya. Masing-masing fungsi dalam perusahaan saling
berhubungan. oleh karena itu kerja sama, koordinasi dan komunikasi yang efektif
sangat penting dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Fungsi-Fungsi Manajemen
Sumber Daya Manusia
•
Perencanaan untuk kebutuhan SDM
1.
Perencanaan dan peramalan permintaan tenaga kerja organisasi baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.
2.
Analisis jabatan dalam organisasi untuk menentukan tugas, tujuan, keahlian,
pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan.
•
Staffing sesuai dengan kebutuhan organisasi
1.
Penarikan (rekrutmen) calon atau pelamar pekerjaan
2.
Pemilihan (seleksi) para calon atau pelamar yang dinilai paling memenuhi
syarat.
•
Penilaian kinerja Kegiatan
•
Perbaikan kualitas pekerja dan lingkungan
•
Pencapaian efektifitas hubungan kerja
Fungsi Operasional
a.
Pengadaan tenaga kerja (SDM)
b.
Pengembangan
c.
Kompensasi
d.
Pengintegrasian
e. Pemeliharaan
f.
Pemutusan hubungan kerja
Tujuan Manajemen
Sumber Daya Manusia
•
Memberi pertimbangan rnana;ernen dalam membuat kebijakan SDM untuk memastikan
bahwa organisasi memiliki pekerja yang bermotivasi dan berkinerja tinggi,
memiliki pekerja yang selalu siap mengatasi perubahan dan memenuhi kewajiban
pekerjaan secara legal.
•
Mengimplementasikan dan menjaga semua kebijakan dan prosedur SDM yang
memungkinkan organisasi mampu mencapai tujuannya.
• Membantu dalam pengembangan arah keseluruhan
organisasi dan strategi, khususnya yang berkaitan dengan implikasi SDM.
• Memberi dukungan dan kondisi yang akan
membantu manajer lini mencapai tujuannya.
•
Menangani berbagai krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar pekerja untuk
meyakinkan bahwa mereka tidak menghambat organisasi dalam mencapai tujuannya.
•
Menyediakan media komunikasi antara pekerja dan manajemen organisasi.
•
Bertindak sebagai pemelihara standar organisasional dan nilai dalam manajemen
SDM.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia
Proses
perencanaan sumber daya manusia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain:
1.
Lingkungan Eksternal. Perubahan-perubahan lingkungan sulit diprediksi dalam
jangka pendek dan kadangkadang tidak mungkin diperkirakan dalam jangka panjang.
2.
Perkembangan Ekonomi. Perkembangan ekonomi mempunyai pengaruh yang besar tetapi
sulit diestimasi. Sebagai contoh tingkat inflasi, pengangguran dan tingkat
bunga sering merupakan faktor penentu kondisi bisnis yang dihadapi perusahaan.
3.Kondisi
Sosial, Politik, Hukum. Kondisi ini mempunyai implikasi pada perencanaan sumber
daya manusia melalui berbagai peraturan di bidang personalia, perubahan sikap
dan tingkah laku, dan sebagainya.
4. Perubahan Teknologi. Sedangkan
perubahan-perubahan teknologi sekarang ini tidak hanya sulit diramal tetapi
juga sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dasyat merupakan contoh jelas
bagaimana perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya manusia.
5.
Pesaing. Para pesaing merupakan suatu tantangan eksternal lainnya yang akan
mempengaruhi permintaan sumber daya manusia organisasi. Sebagai contoh,
“pembajakan” manajer akan memaksa perusahaan untuk selalu menyiapkan
penggantinya melalui antisipasi dalam perencanaan sumber daya manusia.
Efektivitas
Suatu Organisasi
1.
Kejelasan tujuan yang hendak dicapai.
2.
Kejelasan strategi pencapain tujuan.
3.
Proses analisis dan perumusan kebijakan yang mantap.
4.
Perencanaan yang matang.
5.
Penyusunan program yang tepat.
6.
Tersedianya sarana dan prasarana.
7.
Sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik.
TANTANGAN MANAJEMEN SDM
a.
Tantangan eksternal. Lingkungan eksternal yang sering di hadapi manajemen
sumber daya manusia mencakup: perubahan tekhnologi, pengaturan pemerintah,
factor sosial budaya, pasar tenaga kerja, factor politik, kondisi perekonomian,
factor geografi, factor demografi, kegiatan mitra, pesaing
b.
Tantangan internal. Tantangan internal muncul karena adanya SDm yang mengejar
pertimbangan di antaranya adalah : financial, penjualan, keuangan, service,
produksi, dan lain-lain.
Kesimpulan
Dalam konsep MSDM (Manajemen Sumber
Daya Manusia) modern, Sumber Daya Manusia (Man Power) dipandang sebagai salah
satu asset perusahaan yang sangat penting dengan terminologi Human Capital.
Man Power merupakan salah satu
faktor yang menentukan keberhasilan dan kesuksesan suatu perusahaan, oleh
karena itu kunci keberhasilan MSDM adalah bagaimana mengelola SDM (Man Power)
yang ada untuk dapat dibina, dipelihara dan dioptimalisasikan secara efisien
dan se-efektif mungkin dengan pola-pola pendekatan profesionalisme dalam
bekerja.
MSDM dituntut menemukan strategi –
strategi HR yang dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang semakin
berkembang dan berubah-ubah dengan cepatnya, iklim persaingan semakin ketat dan
meng-global, strategi – strategi diterapkan dalam rangka menemukan formulasi
yang paling efektif dan efisien dalam penggunaan Man Power. Organisasi
perusahaan sudah semakin dirampingkan, model organisasi piramidal yang mengenal
banyaknya jenjang dan birokrasi yang berbelit sudah semakin ditinggalkan,
organisasi yang lebih datar mulai diterapkan dengan rantai komando yang lebih
efektif namun dengan tetap mengacu pada prosedur – prosedur kerja yang ketat.
Hal ini dapat diakomodir dengan pola pendekatan MSDM modern yang menerapkan
strategi – strategi HR yang mengarah pada peningkatan profesionalisme SDM dan
penyerapan teknologi informasi.
Daftar Pustaka
http://bdtbt.esdm.go.id/index.php/file/file/SDM.pdf
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2489/Bab%202.pdf?sequence=7
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00773-HM%20Bab2001.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/23378-ID-perencanaan-sumberdaya-manusia-yang-efektif-strategi-mencapai-keunggulan-kompeti.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/7271/4/BAB%20III.pdf
https://nanopdf.com/download/msdm_pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar