@J01-Yuli
@J02-Endra
@J03-Oky
@Startup-J01
@Proyek-J08
Kata kunci
: Strategis Manajemen , yaitu Tugas manajer yang langsung menyusun dengan baik
dan benar.
PEMBAHASAN
Dalam
pengertiannya manajemen fungsional sebuah bentuk supaya kontribusi
pada dalam suatu departemen dapat bertahan pada tingkatan yang sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
Pasti kata manajemen fungsional terdengar asing bagi telinga kita. Mungkin saja kita
telah melakukan manajemen fungsional tanpa kita sadari, karena biasanya kita melakukan
(praktek) dahulu baru kita menyadari teorinya.
Aktivitas Manajemen Fungsional :
1.
Manajemen
sumber daya manusia (msdm)
2.
Manajemen
operasional
4.
Manajemen
keuangan
Dalam Manajemen
Fungsional melakukan manajemen Sumber-Sumber untuk melakukan Tujuan Internal
dan Eksternal.
PENGARUH INTERNAL
MSDM
Mary
Parker Follett , ManajemenSumberDayaManusiaadalahsuatuseni
untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain
untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain
tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
Edwin
B. Flippo , Manajemen Sumber Daya Manusia adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan,
pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan
sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan
masyarakat
MOP
Produksi adalah penciptaan atau penambahan faedah,
bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat
bagi pemenuhan kebutuhan manusia.
Produk adalah hasil dari kegiatan produksi yang
berwujud barang dan jasa.
Produsen adalah orang atau badan ataupun lembaga lain
yang menghasilkan produk.
Produktivitas adalah suatu perbandingan dari hasil
kegiatan yang sesungguhnya dengan hasil kegiatan yang seharusnya.
Pelaksanaan kegiatan–kegiatan manajerial dalam
pemilihan, perancangan, pembaharuan, pengoperasian, dan pengawasan sistem
produktif.
MP
Serangkaian kebijaksanaan dalam penyediaan barang dan
jasa yang tepat kepada orang yang tepat, pada waktu yang tepat,harga yang
tepat, dengan komunikasi yang tepat.
Keputusan2 yg diambil dalam MP dikenal
dgn Marketing Mix (bauran pemasaran) atau 4 P
1. Produk
2. Price
3. Place
(distribution)
4.
Promotion
MK
Aktivitas menyediakan segala kebutuhan finansial yang
berhubungan dengan operasional perusahaan atau organisasi.
PENGARUH EKSTERNAL
Envirotment
Threat and Opportunity Profile (ETOP)
Adalah gambaran tentang peluang dan ancaman
lingkungan.
Siapa dan bagaimana ?
yaitu salah satu tugas dari Manajer Puncak adalah
mengadakan analisis SWOT yg salah satu tahapan hasilnya adalah ETOP
SWOT
Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis
yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan
kesempatan ekternal dan ancamannya.
Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
Strengths (kekuatan)
Weakness (kelemahan)
Opportunities (peluang)
Threats (ancaman)
1. Strengths (kekuatan)
merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor
yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri
2. Kelemahan
merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam
organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis
merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep
bisnis itu sendiri.
3.Opportunities (peluang)
merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang
yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor,
kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
4. Threats (ancaman)
merupakan kondisi yang
mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau
konsep bisnis itu sendiri.
Parsons menjadi pengajar di Harvard pada tahun 1927, dan meskipun ia berpindah jurusan beberapa kali,
Parsons tetap berada di Harvard sampai dengan ia wafat tahun 1979. Perjalanan kariernya tidak pesat ia tidak memperoleh
posisi tetap sampai dengan tahun 1939. Dua tahun sebelumnya, ia mempublikasikan
buku the structure of social action, satu buku yang tidak hanya
memperkenalkan teoritisi-teoritisi sosial utama semisal Weber kepada sosiolog lain, namun juga menjadi dasar bagi pengembangan teori Parsons
sendiri.
Sesudah itu karier akademis Parsons maju
pesat.] Dia menjadi ketua jurusan sosiologi di Harvard pada 1944 dan dua tahun kemudian mendirikan Departemen
Hubungan Sosial, yang tidak hanya memasukkan sosiolog,
tetapi juga berbagai sarjana ilmu sosial lainnya.Tahun 1949, ia terpilih
menjadi Presiden The American Sociological Association. Tahun 1950-an dan
menjelang tahun 1960-an, dengan diterbitkannya buku seperti The Social
System pada tahun 1951 Parsons menjadi tokoh dominan dalam sosiologi Amerika.
Sebagai seorang sosiolog kontemporer dari Amerika yang menggunakan pendekatan fungsional dalam melihat masyarakat, baik yang menyangkut fungsi dan prosesnya. Pendekatannya selain diwarnai oleh adanya keteraturan masyarakat yang ada di
Amerika juga dipengaruhi oleh pemikiran Auguste
Comte, Emile
Durkheim, Vilfredo
Pareto dan Max
Weber. Hal tersebut di ataslah yang
menyebabkan Teori Fungsionalisme Talcott Parsons bersifat kompleks.
Asumsi dasar dari Teori Fungsionalisme Struktural, yaitu bahwa masyarakat terintegrasi atas dasar kesepakatan dari para anggotanya
akan nilai-nilai kemasyarakatan tertentu yang mempunyai kemampuan mengatasi
perbedaan-perbedaan sehingga masyarakat tersebut dipandang sebagai suatu sistem yang secara fungsional terintegrasi dalam suatu keseimbangan. Dengan demikian masyarakat adalah
merupakan kumpulan sistem-sistem sosial yang satu sama lain berhubungan dan saling ketergantungan.
Teori
Fungsionalisme Struktural yang
mempunyai latar belakang kelahiran dengan mengasumsikan adanya kesamaan antara
kehidupan organisme biologis dengan struktur
sosialdan berpandangan tentang adanya keteraturan
dan keseimbangan dalam masyarakat tersebut dikembangkan dan dipopulerkan oleh Talcott Parsons.
KESIMPULAN
Setiap
organisasi memerlukan manajemen yang tepat dan sesuai dengan karakteristik
maupun tujuan yang ingin dicapai organisasi tersebut,oleh karenanya dibutuhkan perumusan
struktur manajemen yang mendalam sebelum diaplikasikan kedalam organisasi
karena sebagus apapun visi dan misi maupun tujuan organisasi tersebut, bila
tidak memiliki sistem manajemen yang sehat, perkembangan organisasi tersebut
menjadi tidak optimal yang dapat berakibat pada keberlangsungan organisasi tersebut
pada masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar