ABSTRAK
Bisnis
adalah seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang di dalam bidang
perindustrian. Organisasi bisnis terdiri dari pasar, perusahaan, pihak
eksternal, dan konsep perubahan. Manajemen perusahaan harus mampu menggunakan
sumber daya konseptual maupun sumber daya fisik Untuk mencapai keunggulan
kompetitif.
KATA KUNCI : Bisnis, Fungsi,
Manajemen
LATAR BELAKANG
Pengertian Bisnis yang berkaitan dengan manajemen secara
umum kata bisnis berasal dari Bahasa
Inggris business, dari kata busy yang berarti “sibuk” secara individu,
kumunitas, atau masyarakat. Dapat diartikan juga sibuk dalam mengerjakan
aktivitas dalam pekerjaan yang mendatangkan sebuah keuntungan, baik pribadi
maupun sekitarnya.
Definisi manajemen didefinisikan secara
beragam berdasarkan pakar
manajemen. Teori manajemen banyak ragamnya, demikian pula
fungsi-fungsinya, dari yang sangat sederhana sampai yang kompleks maka dari itu
dibuat model manajemen dalam suatu organisasi.
Ilmu manajemen dapat diterapkan bagi
semua bentuk organisasi, seperti perusahaan, pemerintah, pendidikan, sosial,
politik, keagamaan, dan lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, seseorang
mempelajari manajemen diharapkan memiliki pengetahuan dasar manajemen dan dapat
menerapkannya pada situasi yang ada, dan mampu fleksibel terhadap perubahan
lingkungan di sekitarnya.
Mengapa Manajemen dibutuhkan :
1. Untuk mencapai tujuan
2. Untuk menjaga keseimbangan di antara
tujuan-tujuan yang saling bertentangan
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas
RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja fungsi
Manajemen ?
2.
Apa saja tingkatan Manajemen ?
3.
Apa saja peran Manajerial ?
4.
Apa saja langkah dalam menentukan
jenis bisnis ?
5.
Apa saja metode penentuan jenis
bisnis ?
PEMBAHASAN
1. Apa saja fungsi Manajemen ?
Fungsi – fungsi manajemen adalah
serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam manajemen berdasarkan fungsinya
masing – masing dan mengikuti satu tahapan – tahapan tertentu dalam
pelaksanaannya.
Menurut Nickel, Mc Hugh and Mc Hugh
tahun 1997 fungsi – fungsi manajemen terdiri dari empat elemen fungsi, yaitu :
1. Perencanaan – Planning
Proses menyangkut upaya yang
dilakukan mengantisipasi kecenderungan
di masa yang akan datang dan penentuan
strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
Kecenderungan dalam dunia bisnis saat ini adalah bagaimana merencanakan bisnis
yang ramah lingkungan, bagaimana merancang organisasi bisnis yang mapu bersaing
dalam persaingan pasar global.
2. Pengoganisasian – Organizing
Proses yang menyangkut bagaimana
strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan di desain dalam
sebuah struktur oragnisasi yang tepat dan tangguh, system dan lingkungan
organisasi yang konduksif dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam
organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan
organisasi.
3. Pengimplemtasian – Directing
Proses imlementasi program agar bisa
dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar
semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran
dan produktivitas yang tinggi.
4. Pengendalian dan pengawasan – Controlling
Proses yang dilakukan untuk memastikan
seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasiadan
diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang diharapkan, walaupun
berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
2. Apa saja tingkatan
Manajemen ?
1. Manajer
lini – pertama
Mengarahkan
karyawan operasional, Contoh : Kepala, mandor, penyelia
2. Manajer menengah
Mengarahkan
kegiatan-kegiatan yang mengimplementasikan kebijakan organisasi dan membuat
keseimbangan antara tuntutan atasan dan kemampuan bawahannya. Contoh : Kepala
bagian, Kepala sub divisi
3. Manajer puncak
Bertanggung
jawab atas keseluruhan manajemen dari organisasi, menetapkan kebijakan
operasional dan menuntun interaksi organisasi dengan lingkungan. Contoh kepala
eksekutif, direktur utama, wakil direktur
3.
Apa saja peran Manajerial ?
Peran manajerial di dalam manajemen,
menurut Henry Mintzberg : Mengkaji peran manajerial, yaitu :
1. Peran antar pribadi
a. Tokoh
atau pemuka simbolis
Menjalankan tugas-tugas seremonial
sebagai kepala
b. Pemimpin
Bekerja dengan dan melalui orang lain,
bertanggung jawab dan bertanggunggugat atas kegiatan-kegiatan bawahan.
c. Penghubung
Bekerja sama dengan orang didalam daan
diluar organisasi
2. Peran informasional
a. Pemantau
atau maonitoring
Mencari informasi yang bermanfaat bagi
organisasi baik didalam dan diluar organisasi
b. Penyebar
Menyalurkan informsi penting kepada
bawahan
c. Jurubicara
Sebagai wakil organisasi dalam
menyalurkan informasi kepada orang diluar unit kerja dan diluar organisasi,
berperan sebagai diplomat.
3. Peran pengambil keputusan
a. Wiraswastawan
Para manajer harus mempunyai inisiatif
dan kreatifitas dalam upaya meningkatkan unit-unit mereka.
b. Penangkal
kesulitan/gangguan
Dapat menyelesaikan berbagai macam
masalah yang sulit dan menelusuri, sampai mengeluarkan keputusan yang tidak
disenangi, berfikir secara analitis dan konseptual.
c. Pengalokasian
sumber daya
Kepada siapa, kapanm untyk apa,
bagaimana sumber daya dialokasikan atau harus mampu menyeimbangkan antara
berbagai tujuan dan kebutuhan, sumber daya sangat terbatas
d. Negotiator
Sebagai perunding baik di dalam
organisasi dan dengan organisasi lain.
4. Apa saja langkah dalam menentukan
jenis bisnis ?
Menjadi dasar Pertimbangan, dalam penentuan jenis
bisnis merupakan langkah awal dalam pelaksanaan bisnis, jadi untuk melaksanakan
langkah tersebut diperlukan pertimbangan, antara lain:
1. SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and
Threats) atau Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Tantangan.
2. Besar kecilnya laba yang kita miliki.
3. Kemampuan yang dimiliki.
4. Lingkungan sekitar yang mendukung, dan
lain-lain.
5. Apa saja metode penentuan jenis
bisnis ?
Metode yang dapat dilakukan untuk menentukan jenis bisnis,
meliputi:
1. Metode Kualitatif
a. Historis (Sejarah)
Metode ini
dapat berupa pengalaman yang telah dilakukan, baik diri sendiri atau orang
lain, sehingga kita melanjutkan hal-hal yang mendukung suksesnya bisnis serta
kita mengetahui masalah yang kemungkinan akan terjadi dan kita melakukan
kesalahan yang sama di pengalaman lalu.
b. Masalah yang Terjadi
Dengan melihat
musibah yang sedang terjadi, dapatlah kita menentukan jenis bisnis yang dapat
menyelesaikan ataupun menanggulangi musibah tersebut.
c. Membaca Lingkungan
Metode ini dapat
kita gunakan dalam menentukan jenis bisnis yang sesuai dengan lingkungan
sekitar kita.
d. Analisis SWOT
Dalam metode
ini, kita dapat melakukan penentuan bisnis yang memiliki peluang yang besar dan
kita mampu pula melaksanakannya.
e. Pendapat para Ahli
Berdasarkan
metode ini, kita menentukan jenis bisnis yang telah dilakukan orang lain yang
sukses, sehingga kita dapat mengulang kesuksesan yang dicapai orang tersebut.
f. Waktu
2. Metode Kuantitatif
Selain metoda di atas, penentuan
bisnis dapat pula dilakukan dengan jalan kuantitatif (perhitungan), yaitu:
a. Presentasi data yang dibisniskan.
b. Analisis Trend.
c. Forecast.
CONTOH KASUS :
Hendy
Setiono – Baba Rafi
Kebab Baba Rafi didirikan sejak tahun 2007 dan berpusat di
Jakarta, dengan jumlah outlet yang semula hanya 2 kini telah berkembang
mencapai 1.200 outlet di seluruh dunia.
Hendy Setiono, pria asal Surabaya tersebut memperoleh ide
kuliner ala timur tengah ini saat tengah berkunjung ke Qatar. Dia melihat
banyaknya kedai kebab disana, dan berpikir bahwa kuliner tersebut memiliki
potensi besar untuk berkembang di Indonesia. Untuk merealisasikannya, dia
bekerja sama dengan Hasan Baraja untuk mengembangkan usaha kuliner itu dengan
modal awal sebesar Rp4.000.000 saja.
Setelah berjalan selama 14 tahun, kini Baba Rafi sudah
mengembangkan sayapnya hingga ke luar negeri, seperti Malaysia, Filipina,
China, dan Sri Lanka. Hendy mengungkapkan bahwa dia masih ingin memperluas
usahanya ke berbagai negara lainnya di seluruh dunia.
Perkembangan Kebab Baba Rafi
tidak berhenti sampai disitu, terbukti dari terbentuknya perluasan bisnis Hendy
Setiono, yaitu Babarafi-online.com. Babarafi-online.com merupakan bagian
dari PT Baba Rafi Indonesia yang bergumul dalam bisnis Kebab Turki Baba Rafi.
Dengan perluasan ini, kini
muncul peluang bisnis waralaba Baba Rafi yang terbuka bagi para calon pebisnis
yang ingin memulai usahanya. Dengan demikian, Hendy Setiono sudah menjadi salah
satu pelopor waralaba asal Indonesia yang sukses mendunia.
KESIMPULAN
Dalam membangun sebuah bisnis, kita
harus terlebih dahulu mengetahui metode-metode yang harus dilakukan sebelum
menentukan jenis bisnis. Selain itu, kita juga harus merencanakan ide bisnis
tersebut dengan analisa-analisa yang akan membantu bisnis kita untuk berkembang
dengan baik kedepannya. Peran manajemen yang baik juga sangat menentukan
perkembangan dari bisnis yang sedang dijalani.
DAFTAR
PUSTAKA
Daft, Richard
(2003), Manajemen, Edisi ke-5, Jilid 1 dan 2, Erlangga, Jakarta
Hanafi,
Mamduh M. (2003), Manajemen, Edisi Revisi, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
N.Nuryesrnan
M, Moral dan Etika Dalam Dunia Bisnis, Bank dan Manajemen, Mei/Juni 1996.
Robbins, S. and Coulter, M. (2002), Management,
7th Ed., Prentice Hall, Inc. Upper Sadle River, New Jersey.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar