ABSTRAK
Kreativitas adalah merupakan
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk memberi ide kreativ dalam
memecahkan masalah atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan yang
baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.
Inovasi merupakan setiap ide atau
pun gagasan baru yang belum pernah ada atau pun diterbitkan sebelumnya. Sebuah
inovasi biasanya berisi terobosan-terobosan baru mengenai sebuah hal yang
diteliti oleh sang inovator (orang yang membuat inovasi).
KATA
KUNCI : Kreatif, Inovasi, Wirausaha
LATAR
BELAKANG
Kreativitas
merupakan kemampuan untuk menghasilkan hal baru yang belum pernah ada
sebelumnya. Proses untuk menghasilkan hal baru tersebut dapat berasal dari
proses imajinatif dari penciptanya sendiri, dapat juga berasal dari informasi
dan pengalaman sebelumnya mengenai hal yang akan diciptakan, kemudian pencipta
melakukan penggabungan dan pembaharuan dari karya maupun gagasan yang pernah
ada untuk mengahasilkan karya maupun gagasan yang baru, dan berbeda dengan karya
yang telah ada sebelumnya.
Seorang
wirausaha adalah seorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam
berkreasi dan berinovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and
different) atau kemampuan kreatif dan inovatif.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa saja kegunaan kemampuan kreatif dan inovasi dalam berwirausaha?
2. Apa saja ciri-ciri
pemikiran kreatif?
3.
Apa saja tahap-tahap dalam suatu kreativitas?
4.
Bagaimana cara mengembangkan kreativitas?
PEMBAHASAN
1.
Apa saja kegunaan kemampuan kreatif dan inovasi dalam berwirausaha ?
Seseorang yang memiliki kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new
and different) atau kemampuan kreatif dan inovatif. Kemampuan
kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam kemampuan dan
kemauan untuk memulai usaha (start up), kemampuan untuk mengerjakan
sesuatu yang baru (creative), kemampuan untuk mencari peluang (opportunity),
keberanian untuk menanggung risiko (risk bearing) dan kemampuan untuk
mengembangkan ide. Kemauan dan kemampuan - kemampuan tersebut diperlukan
terutama untuk :
a.Melakukan proses/ teknik baru (the
new technik)
b.Menghasilkan produk atau jasa baru
(the new product or new service),
c.Menghasilkan nilai tambah baru (the
new value added),
d.Merintis usaha baru (new
businesess), yang mengacu pada pasar
e.Mengembangkan organisasi baru (the
new organisaton).
2. Apa saja ciri-ciri
pemikiran kreatif ?
Secara umum ciri – ciri pemikiran kreatif yaitu :
a. Sensitif terhadap masalah-masalah,
b. Mampu menghasilkan sejumlah ide besar,
c. Fleksibel,
d. Keaslian,
e. Mau mendengarkan perasaan,
f. Keterbukaan pada gejala bawah sadar,
g. Mempunyai motivasi,
h. Bebas dari rasa takut gagal,
i. Mampu berkonsentrasi,
3. Apa saja tahap-tahap dalam
kreativitas?
Untuk menjadi kreatif,
seseorang tidak dapat melakukannya begitu saja. Ada proses yang harus dilalui.
Proses kreativitas melibatkan adanya ide-ide baru, berguna, dan tidak terduga
tetapi dapat diimplementasikan. Tahap yang biasa dilalui dalam suatu
kreativitas yaitu :
a) Persiapan (Preparation)
Meletakkan dasar
pemikiran, mempelajari latar belakang masalah, seluk beluk dan problematikanya.
b) Penyelidikan (Investigation)
Melakukan penyelidikan
terhadap hal-hal yang akan dikembangkan.
c) Transformasi (Transformation)
Berkaitan dengan
proses konversi/perubahan dari data sumber ke data tujuan.
d) Penetasan (Incubation)
Mengeluarkan atau
mendapatkan ide, gagasan baru, pemecahan masalah, penyelesaian, cara kerja,
jawaban baru dan lain-lain.
e) Penerangan (Illumination)
Memberikan uraian yang
jelas pada persoalan yang ada sehingga menjadi semakin terang pokok persolan
dan pemecahannya.
f) Pengujian (Verification)
Melakukan pengujian
kecil maupun besar dengan alat bantu uji statistik, matematik, historis, maupun
diskriptif.
g) Implementasi (Implementation)
Mengimplementasikan
semua yang telah diperoleh agar semakin menunjukkan hasil yang semakin baik dan
sempurna.
4. Bagaimana cara
mengembangkan kreativitas?
Berikut
ini adalah hal-hal yang dapat membantu mengembangkan kemampuan pribadi dalam
program peningkatan kreativitas:
a. Mengenali hubungan
b.
Pengembangan
perspektif fungsional
c.
Gunakan
akal
d.
Hapus
perasaan ragu-ragu
CONTOH
KASUS :
Batok
kelapa yang tidak memiliki nilai, masih dapat disulap menjadi barang yang
bermanfaat, salah satunya adalah dibakar untuk menjadi arang. Tetapi ternyata,
cangkang kelapa ini masih dapat diubah menjadi barang yang lebih bernilai dari
sekedar arang saja. Adalah Ade Sumarno, seorang pria berumur 27 tahun yang sukses menyulap batok
kelapa ini menjadi berbagai barang kerajinan batok kelapa unik. Mulai dari
barang keperluan sehari hari sampai hiasan rumah yang mempunyai nilai seni.
Ade Sumarno mulai menggeluti bisnis ini sejak tiga tahun lalu. Awalnya, Ade mengubah limbah kelapa tersebut menjadi pernak pernik untuk ucapan terima kasih di pernikahan. Bentuknya bermacam macam, mulai dari sendok, garpu, asbak dan lainnya. "Modalnya tidak banyak, hanya perlu batok kelapa, alat potong seperti gergaji, lem dan ampelas saja," tuturnya kepada detikFinance saat ditemui di tempat kerjanya, Bandung, Minggu (6/11/2011).
Ade pun mulai melebarkan usahanya dengan mencoba menggali kreatifitasnya supaya dapat memberi nilai tambah bagi usahanya tersebut. Ade pun mulai mencoba membuat pajangan serta hiasan rumah dari batok kelapa tersebut.
Telah beberapa pajangan Ade hasilkan, berbentuk gajah, kuda bahkan mahluk mitologi yang hanya ada dalam dongeng, yaitu naga. Ade mengaku dapat menerima pesanan untuk hiasan rumah tersebut, tidak hanya bentuk yang telah ada, tapi tergantung keinginan pelanggan. "Semua model juga dapat tergantung keinginan. Bisa model becak atau motor Harley (Davidson). Binatang lain juga dapat tidak hanya kuda atau naga," kata wirausaha muda ini.
Ade Sumarno mulai menggeluti bisnis ini sejak tiga tahun lalu. Awalnya, Ade mengubah limbah kelapa tersebut menjadi pernak pernik untuk ucapan terima kasih di pernikahan. Bentuknya bermacam macam, mulai dari sendok, garpu, asbak dan lainnya. "Modalnya tidak banyak, hanya perlu batok kelapa, alat potong seperti gergaji, lem dan ampelas saja," tuturnya kepada detikFinance saat ditemui di tempat kerjanya, Bandung, Minggu (6/11/2011).
Ade pun mulai melebarkan usahanya dengan mencoba menggali kreatifitasnya supaya dapat memberi nilai tambah bagi usahanya tersebut. Ade pun mulai mencoba membuat pajangan serta hiasan rumah dari batok kelapa tersebut.
Telah beberapa pajangan Ade hasilkan, berbentuk gajah, kuda bahkan mahluk mitologi yang hanya ada dalam dongeng, yaitu naga. Ade mengaku dapat menerima pesanan untuk hiasan rumah tersebut, tidak hanya bentuk yang telah ada, tapi tergantung keinginan pelanggan. "Semua model juga dapat tergantung keinginan. Bisa model becak atau motor Harley (Davidson). Binatang lain juga dapat tidak hanya kuda atau naga," kata wirausaha muda ini.
KESIMPULAN
Sebagai
seorang wirausaha, kita dituntut untuk terus mengembangkan kreativitas dan
inovasi dalam berusaha. Karena dengan adanya kreativitas dan kita terus
berinovasi, maka itu juga dapat mengembangkan usaha yang sudah kita bangun dari
awal. Dalam
berwirausaha terdapat persaingan yang ketat. Untuk memenangkan persaingan, maka
seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang
tinggi. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh
ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang
memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi
oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
DAFTAR PUSTAKA
Rahayu, Srikandi. “Seputar
Pengertian Kreativitas”. 21 September 2014. Diambil dari http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2014/09/seputar-pengertian-kreativitas.html
Diaz, Rizqi. “Kreativitas Dalam
Wirausaha”. Diambil dari http://rizqidiaz.blogspot.co.id/2011/12/kreativitas-dalam-wirausaha.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar