Siti Purwati
46114010142
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Coklat adalah
makanan favorit semua orang. Jarang sekali yang tidak suka dengan coklat.
Coklat merupakan salah satu jenis makanan yang cocok dihidangkan dan disantap
dalam setiap kondisi. Dengan mengkonsumsi coklat, tubuh mampu menghasilkan
antioksi dan yang dapat membantu mencegah serangan jatung dan mempertahankan
daya tahan tubuh. Selain itu, karbohidrat yang dibentuk senyawa kimia dalam
coklat menghasilkan serotonin, yang membantu stimulasi otak sehingga kita
merasa santai dan juga tenang, sangat cocok dimakan oleh seseorang yang sedang
stres. Intinya, coklat adalah makanan yang tidak lekang oleh zaman dan selalu
menjadi favorit. Konsumen coklat berasal dari berbagai usia. Anak-anak, remaja,
bahkan orang tua, semua menyukai coklat.
Saya membuat usaha
coklat yang bernama “Laziz Chocolate” bertujuan untuk menyalurkan kegemaran
saya saja terhadap coklat karena saya merasa coklat sangatlah enak. Kemudian saya
berfikir untuk membuat coklat dengan karya tangan saya sendiri sampai saya puas
dengan rasa coklat yang dihasilkan dari tangan saya sendiri, selain itu
orang-orang pun ikut menikmatinya pula dari kreasi yang sata buat karena dengan
itu saya merasakan kepuasan karena apa yang saya buat bisa memanjakan pula
lidah para orang-orang di sekitar rumah saya.
1.2.Tujuan
Tujuan dari “Laziz
Chocolate”:
a.
Usaha coklat dengan berbagai varian
dan topping yang akan memanjakan lidah masyarakat.
b.
Untuk mengurangi tingkat pengangguran
masyarakat.
c.
Untuk meningkatkan pendapatan.
1.3.Sasaran
Sasarannya adalah untuk masyarakat agar mengkonsumsi cemilan yang
bergizi dan sehat, dapat menikmatinya tanpa mengeluarkan uang yang banyak
karena harganya sangat terjangkau.
BAB II
RINGKASAN BISNIS
2.1. PROFIL USAHA
Nama Usaha : Laziz Chocolate
Jenis Usaha : Cemilan
Yang Dijual : Berbagai macam jenis coklat
2.2. GAMBARAN AWAL
USAHA
Usaha coklat saya dimulai dari modal
200.00 saja yang iseng dan hanya coba-coba dan uang tersebut saya kumpulkan
untuk memulai usaha saya, yang awalnya iseng menjadi ketagihan karena saya
mendapatkan untung yang lumayan sehingga saya melanjutkannya dari 2009 sampai
saat ini 2017 dan perkembangannya sangat pesat banyak peminat untuk memesan
coklat saya secara online ataupun secara langsung.
2.3. GAMBARAN
PRODUK
Coklat yang saya buat tidak perlu
membutuhkan banyak hal karena semua hal yang di butuhkan harganya sangatlah
terjangkau dan mudah dicari karena sebelumnya saya sudah memiliki pelanggan di
daerah pasar lama. Jadi tidak terlalu sulit untuk memulai usaha “Laziz
Chocolate” ini. Usaha ini hanya memerlukan (cetakan, coklat, topping, gagang
permen, pita, tooples, dll)
2.4. GAMBARAN
PERSAINGAN
Bisnis coklat dengan berbagai varian
dan topping jangat jarang di kalangan rumah saya sehingga saya beranggapan
bahwa jarangnya saingan dengan demikian pendapatan akan cepat karena banyaknya
peminat dan hampir tidak adanya saingan. Dan coklat saya ini tiap minggunya aka
nada topping yang baru sehingga para konsumen tidak akan bosen karena banyak
cetakan-cetakan baru tiap minggunya.
2.5. GAMBARAN
PENJUALAN
Coklat ini akan saya jual melalui
tetangga, anak-anak serta secara online sehingga pendapatan tidak hanya di
sekitar rumah saja melaikan dari media online juga. Sehingga keuntungan semakin
banyak di capai dengan demikian.
BAB III
ANGGARAN
3.1. Modal Awal
Peralatan :
Cetakan
coklat Rp. 500.000,00
Panci Rp. 100.000,00
Kompor Gas Rp. 250.000,00
Tabung Gas Rp. 160.000,00
+
Jumlah Rp.
1.010.000,00
Peralatan akan
mengalami penyusutan selama 2 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp.
1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp. 1.010.000,00 – Rp. 1.000,00)/2 =
Rp. 252.250,00 per tahun atau sama dengan Rp. 21.021,00 per bulan.
Perlengkapan :
Kantong plastic Rp. 70.000,00
Kemasan Rp. 125.000,00
Label Rp.
75.000,00
Alat tulis Rp.
30.000,00
Jumlah Rp. 300.000,00
Bahan Baku :
Bahan baku coklat (original dan warna) Rp. 1.000.000,00
Pewarna makanan dan buah-buahan Rp.
50.000,00 +
Jumlah Rp. 1.050.000,00
3.2. PERHITUNGAN LABA/RUGI PER BULAN
Pendapatan (2.500 buah x Rp. 1.000,00) = Rp. 2.500.000,00
Biaya-biaya :
Biaya bahan baku Rp. 1.050.000,00
Biaya perlengkapan Rp.
300.000,00
Biaya listrik, air
dan telepon Rp.
100.000,00
Biaya penyusutan peralatan Rp.
21.021,00
Biaya lain-lain Rp.
100.000,00 +
Jumlah biaya Rp.
1.571.021,00
Laba bersih Rp.
928.979,00
BAB IV
PENUTUP
4.1. ANTISIPASI MASA DEPAN
Sebagai pebisnis pemula
saya harus selalu mengantisipasi hal-hal yang tudak diinginkan
terjadi nantinya seperti penjual-penjual coklat musiman. Saya harus
memiliki strategi yang inovatif dan berbeda dari yang lainnya. Saya akan selalu
mengembangkan keahlian saya dan memperbaiki cita rasa coklat saya agar para
konsumen selalu puas dengan coklat saya setiap minggunya. Saya juga akan selalu
memperhatikan saran dan kritik yang konsumen berikan.
4.2. KESIMPULAN
Dari apa yang tertuang di atas pada usaha pengolahan coklat memiliki
prospek yang cukup baik dan menguntungkan serta dapat memberikan peningkatan
pendapatan masyarakat terutama remaja putri dan ibu-ibu yang pada akhirnya
kesejahteraan keluarga dapat meningkat.
Demikian proposal ini dibuat semoga dapat bermanfaat dan dapat
menginspirasi pembaca untuk membuka usaha-usaha baru dan tidak ada kata
menyerah sebelum mencobanya.
Atas perhatiannya saya ucapkan Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar