- Latar Belakang
Sayuran dan
buah-buahan merupakan makanan sehat dan bergizi. Sayur dan buah banyak
mengandung vitamin dan mineral, diantaranya vitamin A pada wortel, vitamin C
pada jeruk, zat besi pada sayur bayam, dan masih banyak lagi kandungan pada
sayur dan buah yang bermanfaat untuk kesehatan manusia. Sayur dan buah dapat
dikonsumsi dengan dua cara yaitu melalui proses memasak dan tidak.
Sayur kebanyakan
dikonsumsi setelah melalui proses memasak, walaupun terdapat beberapa sayur yang
tidak melalui proses memasak seperti selada, kemangi, dan lain-lain. Sedangkan
buah lebih banyak dikonsumsi tanpa melalui proses memasak, walaupun terdapat
beberapa buah yang dikonsumsi setelah melalui proses memasak seperti labu,
wortel, dan lain-lain. Sayur dan buah memiliki manfaat bagi kesehatan manusia,
diantaranya membantu perkembangan tubuh anak, menjaga kesehatan organ-organ
tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar peredaran darah, dan
sebagainya.
Selain untuk
kesehatan, sayur dan buah baik untuk
diet. Banyak wanita yang menggunakan sayur dan buah sebagai menu diet sehat.Hal
ini dikarenakan dengan serat yang terkandung pada sayur dan buah menunda rasa
lapar seseorang. Rasa lapar tersebut tertunda karena serat yang terkandung oleh
sayur dan buah tidak dapat dicerna oleh tubuh sehingga akan menempati ruang di
lambung. Ruang yang terisi oleh sayur dan buah tersebut menyebabkan seseorang
akan merasa kenyang sehingga sayur dan buah baik untuk diet disamping itu juga
mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan.
Manfaat yang dikandung oleh sayur dan buah sangat banyak
tidak hanya untuk kesehatan akan tetapi juga untuk kecantikan. Namun walaupun begitu, masih terdapat sejumlah besar orang yang kurang menyukai sayur dan
buah, terutama sayuran hijau. Adapun faktor penyebab sayur dan
buah kurang disukai yaitu diantaranya
tata cara penyajian yang tidak bervariasi, rasa sayur atau buah tertentu yang
kurang disukai, bentuk penyajian yang kurang menarik, rasa sayur yang berserat,
dan lain-lain.
Kategori berdasarkan umur yang tidak menyukai sayur dapat
diurutkan secara membesar sebagai berikut yaitu remaja, anak-anak, dewasa dan
orang tua. Berdasarkan kategori tersebut tiga peringkat teratas adalah remaja,
anak-anak dan dewasa. Sedangkan pada tiga peringkat teratas tersebut adalah
usia-usia produktif dan calon-calon tunas bangsa berikutnya yang perlu
diberikan nutrisi yang bergizi tinggi dan sehat untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan tubuh dan otak.
- Tujuan dan Manfaat
Tujuan usaha ‘Warung Sehat’ yaitu :
- Mensosialisasikan hidup sehat dengan makan makanan bergizi
- Menyajikan menu makanan baru yang sehat dan bergizi
- Menyajikan menu sayur dan buah dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat baik berupa makanan atau minuman
- Menarik minat bagi orang yang kurang menyukai sayur dan buah
Manfaat usaha ‘Warung Sehat’ yaitu :
- Masyarakat hidup sehat dengan cara makan makanan bergizi
- Menu makanan baru yang sehat dan bergizi bagi vegetarian
- Memberikan menu alternatif untuk menikmati sayur dan buah dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat baik berupa makanan atau minuman
- Menu makanan baru yang sehat dan bergizi bagi semua orang
- Menarik minat bagi orang yang kurang menyukai sayur dan buah
- Ruang Lingkup Bisnis
Warung Sehat merupakan suatu tempat makan yang didesain
bernuansa kafe akan tetapi sederhana. Warung sehat menjual minuman dan makanan
ringan dan berat dengan bahan utama sayur dan buah. Makanan dan minuman
disajikan dengan tata cara penyajian yang menarik. Tata cara penyajian
diperhatikan mulai dari tempat makan seperti piring, gelas, sendok, garpu,
kardus tempat makanan yang dibawa pulang, tray, pernak pernik penghias
makanan.
Hal ini semuanya berguna untuk mendukung penyajian makanan
dan minuman agar menarik untuk dimakan seperti susunan makanan, ataupun bentuk
sayur dan buah yang dibentuk agar menarik. Namun juga dengan tidak melupakan
rasa dan kualitas makanan dan minuman yang disediakan. Sayuran dan buah-buahan
yang disediakan adalah sayuran dan buah-buahan natural yaitu sayuran yang
dikembangkan dengan tidak menggunakan zat-zat kimiawi seperti pupuk atau
pembasmi hama. Sayur dan buah dikembangkan dengan menggunakan pupuk alami juga
pembasmi hama alami termasuk juga memperhatikan pengelolaan tanah agar nutrisi
di dalam tanah tidak habis dengan menanam tanaman dengan jenis berbeda.
Makanan yang disediakan mulai dari makanan ringan seperti
keripik sayuran, kacang-kacangan sampai dengan makanan berat seperti sandwitch,
mie yang terbuat dari umbi-umbian seperti ketela, dan menu-menu makanan lainnya
yang bahan utamanya diutamakan adalah sayuran dan buah-buahan. Minuman dan
makanan penutup yang disediakan yaitu jus buah, es buah, es puding, puding,
cake, dan lain-lain. Bahan-bahan yang digunakan dalam makanan dan minuman yang
dijual menggunakan bahan-bahan alami. Selain itu penggunaan gula pada minuman
terdiri dari dua pilihan gula tebu, gula biasa atau gula rendah kalori, begitu
juga dengan penggunaan sirup dapat dipilih yang rendah kalori atau bukan.
Aktivitas yang dilakukan meliputi proses mencari sayuran dan
buah-buahan serta bahan makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses
penyajian. Sayur dan buah didapat dari petani yang menanam tanamannya secara
alami. Petani seperti ini terdapat di lembang juga di sekitar puncak.
Sehubungan tempat penjualan adalah di Bandung, sehingga tempat penghasil bahan
utama tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Proses memasak makanan dilakukan
dengan dua cara yaitu makanan dimasak terlebih dahulu dan makanan baru dimasak
saat dipesan.
Adapun makanan yang dimasak terlebih dahulu seperti puding,
cake, kuah mie, dan makanan lainnya yang proses penyiapannya membutuhkan waktu
yang cukup lama. Sedangkan makanan yang dimasak saat dipesan seperti sandwitch,
jus buah, dan lain-lain. Proses penyajian dilakukan dengan tata cara penyajian
yang menarik. Bahan yang digunakan sebagai hiasan pada makanan dapat berupa
sayur atau buah yang dibentuk dengan bentuk menarik atau juga berupa
perlengkapan alat makan yang memiliki desain yang unik dan menarik.
- StakeHolder, Lokasi, Pendekatan Modal Usaha, Manajemen Bisnis
Usaha ‘Warung Sehat’ dimiliki oleh satu orang sebagai
pemilik usaha yang melakukan dan memantau proses mencari sayuran dan
buah-buahan serta bahan makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses
penyajian juga mengatur manajemen. Pemilik usaha dibantu oleh dua karyawan pada
proses memasak, pencarian sayur dan buah dan proses penyajian, dua karyawan
sebagai pelayan warung yang bertugas melayani pelanggan serta satu orang yang
bertugas sebagai kasir. Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari modal,
biaya belanja bahan makanan dan minuman, gaji karyawan, pengaturan menu dan
lainnya.
Bentuk badan usaha merupakan badan usaha milik pribadi
dengan modal milik pribadi. Usaha ‘Warung Sehat’ masih membuka satu cabang
utama yaitu di Bandung. Bandung dipilih sebagai lokasi usaha karena Bandung
merupakan ‘kota jajan’ sehingga banyak orang ke Bandung hanya untuk mencoba
jajanan di Bandung karena selain terdapat banyak macam jajanan juga jajanan
yang disediakan harganya terjangkau. Daerah yang dipilih sebagai tempat usaha
yaitu memiliki kriteria dekat dengan anak sekolah, mahasiswa, dan wisatawan
domestik ataupun asing yang ke Bandung (dengan tujuan biasanya untuk
berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar jalan-jalan) dan masyarakat sekitar.
Daerah yang cukup memenuhi empat kriteria tersebut adalah daerah dago, yaitu
disekitar factory outlet.
Warung Sehat merupakan suatu tempat makan yang didesain bernuansa
kafe akan tetapi sederhana sehingga diharapkan dengan diletakkan pada daerah
dengan kriteria tersebut dapat menjangkau konsumen dengan kriteria tersebut.
Anak sekolah dan mahasiswa dapat berbelanja pada hari biasa dan hari libur
siang ataupun malam. Dengan lokasi yang berada di daerah dago maka diperkirakan
malam hari tetap akan ramai oleh mahasiswa atau anak sekolah yang senang
nongkrong. Sedangkan konsumen wisatawan dan masyarakat sekitar diharapkan dapat
berbelanja pada hari libur atau akhir minggu. Hal ini disebabkan dua konsumen
tersebut merupakan orang-orang yang bekerja sehingga waktu kosongnya ada di
akhir minggu atau di hari libur.
Usaha Segmen
pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat menengah ke bawah. Karena
segmen masyarakat menengah ke atas pada usaha ini sudah cukup banyak terutama
di kota-kota besar sehingga pesaingnya lebih banyak dibandingkan dengan segmen
pasar menengah ke bawah. Competitive advantage dalam usaha ini adalah differentiation
maksudnya yaitu usaha ini merupakan usaha yang berbeda dari jenis usaha makanan
lainnya karena fokus usaha ini adalah pada pengelolaan sayur mayur dan
buah menjadi makanan dan
minuman yang variatif dengan segmen
pasar yang berbeda dari usaha yang sudah ada sehingga pesaing di usaha ini
masih sedikit.
- Marketing Plan
- Deskripsi Sektor Industri
Sektor Industri usaha ‘Warung Sehat’ adalah usaha industri
kecil dengan pegawai 4 orang. Bidang usaha makanan khususnya di Bandung
merupakan usaha yang sangat berkembang. Perkembangan bisnis makanan sangat
beraneka ragam. Perkembangan bisnis makanan dengan fokus aneka ragam variasi
menu makanan dengan bahan utama sayur dan buah belum bisa dipastikan. Hal ini
dikarenakan bisnis ini merupakan bisnis baru, belum ada usaha lain yang masuk
di bidang ini. Usaha lain yang serupa dengan bidang ini yaitu bidang usaha
makanan untuk para vegetarian cukup berkembang, namun bidang usaha ini belum
ada di Bandung. Oleh karena itu, dengan melihat latar belakang Bandung dan
belum ada usaha lain seperti usaha ini, usaha ini memiliki prospek yang baik.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berkembang atau
tidaknya usaha ini, yaitu :
- Munculnya kompetitor baru di bidang usaha yang sama karena usaha ini merupakan usaha baru dan relatif mudah untuk ditiru
- Lokasi merupakan faktor yang bisa menyebabkan bisnis ini berkembang atau tidak
- Inovasi merupakan hal yang sangat mempengaruhi karena inovasi bisa membantu memciptakan perbedaan atau kekhasan yang dapat menjadi kekuatan ‘Warung Sehat’
- Promosi merupakan hal yang perlu diperhatikan mengingat bisnis ini merupakan bisnis baru di bidangnya
- Variasi menu makanan karena dengan bahan utama sayur dan buah diperlukan menu makanan yang variatif untuk menarik konsumen
- Tata cara penyajian menu makanan, hal ini dapat mendukung variasi menu makanan
- Pelayanan yang ramah, hal ini dapat meningkatkan keloyalan konsumen dan sebagai media promosi karena promosi yang paling baik adalah melalui mulut ke mulut, jika pelanggan puas dengan produk yang ditawarkan ditambah dengan pelayanan yang memuaskan maka cenderung untuk mengajak relasi lainnya
- Analisis Potensi Pasar, Konsumen dan Kompetitor
Target konsumen pada usaha ‘Warung Sehat’ yaitu anak
sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun asing yang ke Bandung (dengan
tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar jalan-jalan)
dan masyarakat sekitar. Warung Sehat merupakan suatu tempat makan yang didesain
bernuansa kafe akan tetapi sederhana sehingga diharapkan dengan diletakkan pada
daerah dengan kriteria tersebut dapat menjangkau konsumen dengan kriteria
tersebut.
Anak sekolah dan mahasiswa dapat berbelanja pada hari biasa
dan hari libur siang ataupun malam. Dengan lokasi yang berada di daerah dago
maka diperkirakan malam hari tetap akan ramai oleh mahasiswa atau anak sekolah
yang senang nongkrong. Sedangkan konsumen wisatawan dan masyarakat sekitar
diharapkan dapat berbelanja pada hari libur atau akhir minggu. Hal ini
disebabkan dua konsumen tersebut merupakan orang-orang yang bekerja sehingga waktu
kosongnya ada di akhir minggu atau di hari libur.
Market Analysis
|
|||||||
2008
|
2009
|
2010
|
2011
|
2012
|
|||
Potential Customer
|
Growth
|
CAGGR
|
|||||
SMU
|
25%
|
22
|
28
|
35
|
44
|
55
|
25.74%
|
Mahasiswa
|
20%
|
25
|
30
|
36
|
43
|
52
|
20.09%
|
Wisatawan
|
15%
|
15
|
17
|
19
|
21
|
23
|
11.28%
|
Lainnya
|
10%
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
15.83%
|
Total
|
70%
|
67
|
71
|
97
|
116
|
139
|
72.94%
|
Usaha Segmen pasar
yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat menengah ke bawah. Produk
‘Warung Sehat’ disesuaikan dengan target pasarnya, oleh karena itu harga produk
dapat terjangkau. Segmen masyarakat
menengah ke atas pada usaha ini sudah cukup banyak terutama di kota-kota besar
sehingga pesaingnya lebih banyak dibandingkan dengan segmen pasar menengah ke
bawah. Competitive advantage dalam usaha ini adalah differentiation
maksudnya yaitu usaha ini merupakan usaha yang berbeda dari jenis usaha makanan
lainnya karena fokus usaha ini adalah pada pengelolaan sayur mayur dan
buah menjadi makanan dan
minuman yang variatif dengan segmen
pasar yang berbeda dari usaha yang sudah ada sehingga pesaing di usaha ini
masih sedikit.
- Program Marketing Fix
- Produk
Makanan yang disediakan mulai dari makanan ringan seperti
keripik sayuran, kacang-kacangan sampai dengan makanan berat seperti sandwitch,
mie yang terbuat dari umbi-umbian seperti ketela, dan menu-menu makanan lainnya
yang bahan utamanya diutamakan adalah sayuran dan buah-buahan. Minuman dan
makanan penutup yang disediakan yaitu jus buah, es buah, es puding, puding,
cake, dan lain-lain.
Bahan-bahan yang digunakan dalam makanan dan minuman yang
dijual menggunakan bahan-bahan alami. Selain itu penggunaan gula pada minuman terdiri
dari dua pilihan gula tebu, gula biasa atau gula rendah kalori, begitu juga
dengan penggunaan sirup dapat dipilih yang rendah kalori atau bukan.Produk
dapat dipesan untuk dimakan di tempat ataupun di bawa pulang. Pemesanan produk
untuk dibawa pulang dan makan di tempat dilakukan di tempat yang berbeda
sehingga mendapat prioritas yang sama dan diharapkan dapat memenuhi pesanan
pelanggan secepatnya.
- Harga
Secara garis besar produk ‘Warung Sehat’ terbagi menjadi
tiga, yaitu :
- Makanan berat memiliki harga berkisar Rp 10.000 - Rp 25.000
- Makanan ringan memiliki harga berkisar Rp 3.000 - Rp 15.000
- Minuman memiliki harga berkisar Rp 5.000 - Rp 15.000
- Promosi
Beberapa strategi promosi yang dilakukan pada pemasaran
produk ‘Warung Sehat’, yaitu :
- Pemesanan makanan berat untuk makan di tempat selama satu bulan gratis makanan ringan berupa keripik dan kacang-kacangan
- Penyebaran brosur dan leaflet di sekolah-sekolah, kampus dan factory outlet
- Pemasangan papan nama yang besar dengan nama ‘Warung Sehat’ yang besar dan berwarna cerah
- Pemasangan penerangan yang cukup mencolok pada malam hari
- Promosi tak langsung diharapkan melalui penyebaran dari mulut ke mulut
- Tempat
Daerah yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu memiliki
kriteria dekat dengan anak sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun
asing yang ke Bandung (dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari
jajanan, atau sekedar jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Daerah yang cukup
memenuhi empat kriteria tersebut adalah daerah dago, yaitu disekitar factory
outlet.
- Operation Plan
- Kapasitas Produk dan Lokasi
Warung sehat menjual minuman dan makanan ringan dan berat
dengan bahan utama sayur dan buah. Makanan dan minuman disajikan dengan tata
cara penyajian yang menarik. Tata cara penyajian diperhatikan mulai dari tempat
makan seperti piring, gelas, sendok, garpu, kardus tempat makanan yang dibawa
pulang, tray, pernak pernik penghias makanan. Hal ini semuanya berguna
untuk mendukung penyajian makanan dan minuman agar menarik untuk dimakan seperti
susunan makanan, ataupun bentuk sayur dan buah yang dibentuk agar menarik.
Namun juga dengan tidak melupakan rasa dan kualitas makanan dan minuman yang
disediakan.
Daerah yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu memiliki
kriteria dekat dengan anak sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun
asing yang ke Bandung (dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari
jajanan, atau sekedar jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Daerah yang cukup
memenuhi empat kriteria tersebut adalah daerah dago, yaitu disekitar factory
outlet. Kriteria tersebut dipilih berdasarkan analisis kecenderungan konsumen
dalam membeli suatu produk.
Anak-anak dan mahasiswa senang akan nongkrong ataupun jajan
sehingga menu-menu yang ada di ‘Warung Sehat’dapat dijadikan alternatif menu
makanan untuk jajan ataupun teman nongkrong. Sedangkan para wisatawan domestic
dan masyarakat sekitar melakukan aktivitas liburan dengan tujuan refreshing
oleh karena mencari hal baru serta jajan, ngobrol sambil belanja merupakan
kombinasi yang sesuai bagi tipe konsumen tersebut.
- Teknologi dan Proses Produksi
- Teknologi
Teknologi yang digunakan cukup sederhana yaitu hanya berupa
peralatan memasak biasa.
- Proses Produksi
Gambar 1 Proses Produksi
Aktivitas yang dilakukan meliputi proses mencari sayuran dan
buah-buahan serta bahan makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses
penyajian. Sayur dan buah didapat dari petani yang menanam tanamannya secara
alami. Petani seperti ini terdapat di lembang juga di sekitar puncak.
Sehubungan tempat penjualan adalah di Bandung, sehingga tempat penghasil bahan
utama tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Proses memasak makanan dilakukan
dengan dua cara yaitu makanan dimasak terlebih dahulu dan makanan baru dimasak
saat dipesan. Terakhir, proses penyajian adalah menyajikan hasil masakan berupa
makanan atau minuman dengan hiasan kepada pelanggan.
- Peralatan dan Bahan Baku
Peralatan Utama yang digunakan, yaitu :
- 2 unit kompor gas
- 1 unit lemari pendingin
- 1 unit microwave
- 50 set peralatan makan terdiri dari piring, gelas, sendok, dan garpu
- 50 gelas minuman panjang
- 4 set meja dan kursi (4 meja dan 16 kursi)
Peralatan Pendukung yang digunakan, yaitu :
- Peralatan penyajian seperti sendok hias, sedotan hias, tusuk gigi, dan lain-lain
- Taplak meja
Bahan baku ‘Warung Sehat’ adalah sayur dan buah. Sayuran dan
buah-buahan yang disediakan adalah sayuran dan buah-buahan natural yaitu
sayuran yang dikembangkan dengan tidak menggunakan zat-zat kimiawi seperti
pupuk atau pembasmi hama. Sayur dan buah dikembangkan dengan menggunakan pupuk
alami juga pembasmi hama alami termasuk juga memperhatikan pengelolaan tanah
agar nutrisi di dalam tanah tidak habis dengan menanam tanaman dengan jenis
berbeda.
Sayur dan buah didapat dari petani yang menanam tanamannya
secara alami. Petani seperti ini terdapat di lembang juga di sekitar puncak.
Sehubungan tempat penjualan adalah di Bandung, sehingga tempat penghasil bahan
utama tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Sedangkan bahan pendukung yaitu
bahan-bahan pokok seperti gula, roti, garam, es, dan lain-lain didapat dari
pedagang lokal.
Kontinuitas suplai dijaga dengan menjalin kerja sama dengan
petani sayuran dan buah. Hal ini dikarenakan adanya ketergantungan suplai sayur
dan buah yang ditumbuhkembangkan secara alami. Oleh karena itu, dengan adanya
kerja sama diharapkan petani dapat dengan rutin mensuplai bahan utama yaitu
sayur dan buah kepada ‘Warung Sehat’. Perjanjian kerja sama didukung dengan
adanya kontrak secara tertulis dan membina hubungan yang saling menguntungkan.
Petani mensuplai ‘Warung Sehat’ sayur dan buah berkualitas secara berkelanjutan
dan ‘Warung Sehat’ akan memesan bahan baku utama hanya melalui petani-petani
yang menjalin kerja sama. Jika petani-petani tersebut berhalangan dalam
penyediaan bahan baku, maka ‘Warung Sehat’ berhak untuk membeli dari sumber
lain.
- Organisasi dan Manajemen
Usaha ‘Warung Sehat’ dimiliki oleh satu orang sebagai
pemilik usaha yang melakukan dan memantau proses mencari sayuran dan
buah-buahan serta bahan makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses
penyajian juga mengatur manajemen. Pemilik usaha dibantu oleh dua karyawan pada
proses memasak, pencarian sayur dan buah dan proses penyajian, satu karyawan
sebagai pelayan warung yang bertugas melayani pelanggan. Manajemen diatur oleh
pemilik usaha mulai dari modal, biaya belanja bahan makanan dan minuman, gaji
karyawan, pengaturan menu dan lainnya. Bentuk badan usaha merupakan badan usaha
milik pribadi dengan modal milik pribadi
Untuk menjalankan perusahaan ini, maka ‘Warung Sehat’ akan
mencari 3 orang staff.
Personnel Plan
|
|||
2008
|
2009
|
2010
|
|
Manager
|
Rp21,600,000
|
Rp21,600,000
|
Rp25,200,000
|
Staff
|
Rp15,600,000
|
Rp16,800,000
|
Rp16,800,000
|
Total People
|
4
|
4
|
4
|
Total Payroll
|
Rp37,200,000
|
Rp38,400,000
|
Rp42,000,000
|
- Jadwal Implementasi
Uraikan kegiatan
yang akan dilakukan dari start sampai running operation?Bagamana jadwal rencana
implementasinya?
Adapun kegiatan yang akan dilakukan yaitu :
Fase
|
Tanggal
|
Kegiatan
|
Perencanaan
|
1 Februari 2008
|
Eksplorasi dan Penyiapan menu
|
7 Februari 2008 s/d 13 Maret 2008
|
Pembelian asset seperti tempat, peralatan masak, peralatan
makan, meja kursi, dll
|
|
1 Maret 2008
|
Pencarian tenaga kerja
|
|
10 Maret 2008
|
Percobaan Menu Final
|
|
13 Maret 2008
|
Pembuatan media promosi
|
|
Pelaksanaan
|
17 Maret 2008
|
Pembukaan Perdana ‘Warung Sehat’
|
17 Maret 2008 s/d 17 April 2008
|
Promosi
|
|
Kontrol
|
17 April 2008 s/d seterusnya
|
Monitoring kegiatan penjualan, menu dan promosi
|
- Financial Performance
- Permodalan
Struktur Permodalan merupakan modal sendiri, dimiliki oleh
Ratih Amelia sebesar Rp 100.000.000,- sehingga dapat memenuhi pengeluaran yang
dibutuhkan.
Start-up
|
|
Requirements
|
|
Start-up Expenses
|
|
Legal
|
Rp300,000
|
Stationery, dll.
|
Rp500,000
|
Rent
|
Rp6,000,000
|
Building Reconstruction and Improvement
|
Rp2,000,000
|
Cashir Machine
|
Rp1,500,000
|
Microwave and Refrigerator
|
Rp3,000,000
|
Gas Stove
|
Rp700,000
|
Eating Set
|
Rp5,000,000
|
Table and Chair
|
Rp3,000,000
|
Other
|
Rp5,000,000
|
Total Start-up Expenses
|
Rp27,000,000
|
Start-up Assets
|
|
Cash Required
|
Rp1,000,000
|
Other Current Assets
|
Rp0
|
Long-term Assets
|
Rp12,000,000
|
Total Assets
|
Rp13,000,000
|
Total Requirements
|
Rp40,000,000
|
- BEP
Proyeksi keuangan ‘Warung Sehat’ akan didasarkan pada
beberapa asumsi berikut ini:
- Tingkat suku bunga stabil sebesar 5,75%
- Rata-rata penjualan dalam sehari adalah 10-30 Makanan Berat, 10-20 Minuman dan 10-20 Makanan Ringan
Break Even Analysis
|
|
Monthly Unit Break Even
|
233
|
Monthly Revenue Break Even
|
Rp1,162,800
|
Assumptions
|
|
Average per unit revenue
|
Rp5,000
|
Average per unit variable cost
|
Rp700
|
Fixed cost
|
Rp1,000,000
|
- Milestone
Tabel berikut ini memperlihatkan beberapa milestones yang
penting dalam perencanaan dan implementasi ‘Warung Sehat’
Milestone
|
Start Date
|
End Date
|
Budget
|
Manager
|
Department
|
Complete Business Plan
|
16-January-08
|
16-January-08
|
Rp0.00
|
Ratih Amelia
|
|
Planning
|
01-February-08
|
01-March-08
|
Rp4,000,000
|
Ratih Amelia
|
Owner
|
Hire staff
|
01-March-08
|
07-March-08
|
Rp1,500,000
|
Ratih Amelia
|
Owner
|
Distribute flyer
|
07-March-08
|
10-March-08
|
Rp100,000
|
Staff
|
Management
|
Buy All Equipment
|
07-February-08
|
13-March-08
|
Rp7,000,000
|
Ratih Amelia
|
Manager
|
Open for Bussiness
|
17-March-08
|
17-March-08
|
Rp0.00
|
Staff
|
Management
|
Next promotion
|
17-March-08
|
17-April-08
|
Rp500,000
|
Staff
|
Management
|
Start Laundry Business
|
07-March-08
|
07-March-08
|
Staff and Manager
|
Manager
|
|
Total
|
Rp9,100,000
|
- Sales Forecast
‘Warung Sehat’ diperkirakan adanya kenaikan jumlah
penjualan sebesar 10-20% per tahun.
Sales Forecast
|
|||||
FY 2008
|
FY 2009
|
FY 2010
|
FY 2011
|
FY 2012
|
|
Unit Sales
|
|||||
Makanan Berat
|
4,475
|
5,050
|
6,120
|
7,100
|
8,400
|
Makanan Ringan
|
2,900
|
3,200
|
3,500
|
4,000
|
4,500
|
Minuman
|
2,900
|
3,200
|
3,500
|
4,000
|
4,500
|
Total Unit Sales
|
10,275
|
11,450
|
13,120
|
15,100
|
17,100
|
Unit Prices
|
FY 2008
|
FY 2009
|
FY 2010
|
FY 2011
|
FY 2012
|
Makanan Berat
|
Rp10,000.00
|
Rp10,000.00
|
Rp10,000.00
|
Rp10,000.00
|
Rp10,000.00
|
Makanan Ringan
|
Rp4,000.00
|
Rp4,000.00
|
Rp4,000.00
|
Rp4,000.00
|
Rp4,000.00
|
Minuman
|
Rp5,000.00
|
Rp5,000.00
|
Rp5,000.00
|
Rp5,000.00
|
Rp5,000.00
|
Sales
|
|||||
Makanan Berat
|
Rp44,750,000
|
Rp50,500,000
|
Rp61,200,000
|
Rp71,000,000
|
Rp84,000,000
|
Makanan Ringan
|
Rp11,600,000
|
Rp12,800,000
|
Rp14,000,000
|
Rp16,000,000
|
Rp18,000,000
|
Minuman
|
Rp14,500,000
|
Rp16,000,000
|
Rp17,500,000
|
Rp20,000,000
|
Rp22,500,000
|
Total Sales
|
Rp70,850,000
|
Rp79,300,000
|
Rp92,700,000
|
Rp107,000,000
|
Rp124,500,000
|
Direct Unit Costs
|
FY 2008
|
FY 2009
|
FY 2010
|
FY 2011
|
FY 2012
|
Makanan Berat
|
Rp6000
|
Rp6000
|
Rp6000
|
Rp6000
|
Rp6000
|
Makanan Ringan
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Minuman
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Direct Cost of Sales
|
FY 2008
|
FY 2009
|
FY 2010
|
FY 2011
|
FY 2012
|
Makanan Berat
|
Rp26,850,000
|
Rp30,300,000
|
Rp36,720,000
|
Rp42,600,000
|
Rp50,400,000
|
Makanan Ringan
|
Rp7,250,000
|
Rp8,000,000
|
Rp8,750,000
|
Rp10,000,000
|
Rp11,250,000
|
Minuman
|
Rp7,250,000
|
Rp8,000,000
|
Rp8,750,000
|
Rp10,000,000
|
Rp11,250,000
|
Subtotal Direct Cost of Sales
|
Rp41,350,000
|
Rp46,300,000
|
Rp54,120,000
|
Rp62,600,000
|
Rp72,900,000
|
- Projected Profit and Loss
Pro Porma Profit and Loss
|
|||
2006
|
2007
|
2008
|
|
Sales
|
Rp70,850,000
|
Rp79,300,000
|
Rp92,700,000
|
Direct Cost of Sales
|
Rp41,350,000
|
Rp46,300,000
|
Rp54,120,000
|
Other
|
Rp0
|
Rp0
|
Rp0
|
Total Cost of Sales
|
Rp41,350,000
|
Rp46,300,000
|
Rp54,120,000
|
Gross Margin
|
Rp29,500,000
|
Rp33,000,000
|
Rp38,480,000
|
Gross Margin %
|
41.63
|
41.63
|
41.51
|
Expenses:
|
|||
Payroll
|
Rp25,200,000
|
Rp27,400,000
|
Rp30,000,000
|
Depreciation
|
Rp1,000,000
|
Rp1,000,000
|
Rp1,000,000
|
Utilities
|
Rp1,500,000
|
Rp2,000,000
|
Rp2,000,000
|
Total Operating Expenses
|
Rp27,700,000
|
Rp30,400,000
|
Rp33,000,000
|
Profit Before Taxes and Interest
|
Rp1,800,000
|
Rp2,600,000
|
Rp5,480,000
|
Interest Expenses
|
Rp0
|
Rp0
|
Rp0
|
Taxes incurred
|
Rp2,000,000
|
Rp2,000,000
|
Rp2,000,000
|
Net Profit
|
-Rp200,000
|
Rp600,000
|
Rp3,480,000
|
Net Profit/sales
|
-0.28
|
0.75
|
3.75
|
- Proyeksi dan Cash Flow
Pro Forma Cash Flow
|
|||
2007
|
2008
|
2010
|
|
Cash Received
|
|||
Cash fom operations:
|
|||
Cash Sales
|
Rp70,850,000
|
Rp79,300,000
|
Rp92,700,000
|
Cash from receivables
|
Rp0
|
Rp0
|
Rp0
|
Subtotal Cash from operations
|
Rp70,850,000
|
Rp79,300,000
|
Rp92,700,000
|
Additional Cash Received
|
Rp0
|
Rp0
|
Rp0
|
Subtotal Cash Received
|
Rp70,850,000
|
Rp79,300,000
|
Rp92,700,000
|
Expenditures
|
|||
Expenditures from Operations
|
|||
Cash Spending
|
Rp41,350,000
|
Rp46,300,000
|
Rp54,120,000
|
Payment of Account Payable
|
Rp25,200,000
|
Rp27,400,000
|
Rp30,000,000
|
Subtotal Spent on Operations
|
Rp66,550,000
|
Rp73,700,000
|
Rp84,120,000
|
Additional Cash Spent
|
Rp4,250,000
|
Rp4,500,000
|
Rp5,840,000
|
Subtotal Cash Spent
|
Rp70,800,000
|
Rp78,200,000
|
Rp89,960,000
|
Net Cash Flow
|
Rp50,000
|
Rp1,100,000
|
Rp2.740,000
|
Cash Balance
|
Rp350,000
|
Rp1,450,000
|
Rp4,190,000
|
- Kesimpulan
Berdasarkan hasil penghitungan penjualan dan biaya yang
dikeluarkan, usaha ‘Warung Sehat’ layak untuk didirikan. Adapun beberapa hal
yang harus diperhatikan yaitu :
- Perlunya penangan biaya operasional sekecil mungkin, terutama yang berkaitan dengan biaya pembuatan makanan dan minuman
- Peninjauan lokasi yang sesuai dengan target
- Penanganan biaya asset sekecil mungkin
- Peningkatan kualitas dari produk yang dihasilkan
- Peningkatan pelayanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar