Oleh: Denna Lerisha
Pengertian
Kewirausahaaan
Kata
entrepreneurship yang dahulunya sering diterjemahkan dengan kata kewiraswastaan
akhir-akhir ini diterjemahkan dengan kata kewirausahaan. Entrepreneur berasal
dari bahasa Perancis yaitu entreprendre yang artinya memulai atau melaksanakan.
Wiraswasta/wirausaha berasal dari kata: Wira:
utama, gagah berani, luhur; swa: sendiri; sta: berdiri; usaha: kegiatan
produktif
Dari asal kata tersebut, wiraswasta pada
mulanya ditujukan pada orang-orang yang dapat berdiri sendiri. Di Indonesia
kata wiraswasta sering diartikan sebagai orang-orang yang tidak bekerja pada
sektor pemerintah yaitu; para pedagang, pengusaha, dan orang-orang yang bekerja
di perusahaan swasta, sedangkan wirausahawan adalah orang-orang yang mempunyai
usaha sendiri. Wirausahawan adalah orang yang berani membuka kegiatan produktif
yang mandiri.
Hisrich, Peters, dan Sheperd (2008:h 10)
mendefinisikan: “Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang baru pada
nilai menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan, menanggung risiko keuangan,
fisik, serta risiko sosial yang mengiringi, menerima imbalan moneter yang dihasilkan,
sertra kepuasan dan kebebasan pribadi”.
Lalu apa keuntungan menjadi wirausahawan?
Brad Sugar (Pendiri Action International 2007) menyatakan “business just a
game, so learn the rules, play smart, and have fun.” Jadi, wirausaha adalah
sebuah permainan, dimana kita harus tahu betul aturan main lalu menjalankan
usaha secara cerdik, dan akhirnya menikmati keuntungan. Oleh sebab itu, banyak
sekali keuntungan yang didapat jika memilih menjadi wirausahawan. Banyak orang
yang terdorong untuk menjadi wirausahawan karena mereka memiliki banyak peluang
mencapai tujuan yang dikehendakinya sendiri, memperoleh laba yang maksimal, dan
masih banyak lagi.
Berikut ini adalah beberapa karakteristik
kewirausahaan :
1. Motif Berprestasi Tinggi
Para ahli
mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya motif
tertentu,yaitu motif berprestasi. Menurut Gede Anggan Suhada (dalam Suryana,
2003 : 32) motif berprestasi adalah suatu nilai social yang menekankan pada
hasrat utuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi.
2. Selalu
Perspektif
Seorang
wirausaha hendaknya seorang yang mampu menatap masa depan dengan lebih optimis.
Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang
dengan penuh perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang
yang memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan. Karena memiliki pandangan
jauh ke masa depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya (
Suryana,2003 : 23). Kuncinya pada kemampuan utnuk menciptakan sesuatu yang baru
serta berbeda dengan yang sudah ada. Walaupun dengan resiko yang mungkin dapat
terjadi, seorang yang perspektif harus tetap tabah dalam mencari peluang
tantangan demi pembaharuan masa depan.Pandangan yang jauh ke depan membuat
wirausaha tidak cepat puas dengan karya yang sudah ada. Karena itu ia harus
mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang.
3. Memiliki
Kreatifitas Tinggi
Menurut
Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir yang baru dan
berbeda. Oleh karena itu menurutnya kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak
sesuatu yang baru atau berfikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru.
Menurut Zimmerer dalam buku yang ditulis Suryana (2003 : 24), mengungkapkan
bahwa ide kreativitas sering muncul ketika wirausaha melihat sesuatu yang lama
dan berfikir sesuatu yang baru dan berbeda. Oleh karena itu kreativitas adalah
menciptakan sesuatu dari asalnya tidak ada menjadi ada.
4. Selalu
Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab
Seorang
wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang bulat
didalam mencurahkan semua perhatiannya pada usaha yang akan digelutinya, di
dalam menjalankan usaha tersebut wirausaha yang sukses terus memiliki tekad
yang menggebu-gebu dan menyala-nyala dalam mengembangkan usahanya, ia tidak
setengah-setengah dalam berusaha, berani menanggung resiko, bekerja keras dan
tidak takut menghadapi peluang-peluang yang ada di pasar. Tanpa usaha yang
sungguh-sungguh terhadap pekerjaan yang digeluti maka wirausaha sehebat apapun
pasti menemui jalan kegagalan dalam usahanya. Oleh karena itu pentng sekali bagi
seorang wirausaha untuk komit terhadap usaha dan pekerjaannya, serta memiliki
etos keja dan tanggung jawab yang baik.
5. Mandiri atau
Tidak Ketergantungan
Sesuai
dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda melalui berfikir kreatif dan bertindak inovatif untuk
menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup, maka seorang wirausaha
harus mempuyai kemampuan kreatif dalam mengembangkan ide dan pikirannya
terutama dalam menciptakan peluang usaha dalam pikrannya, dia dapat mandiri
dalam usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain.
6. Berani
Mengambil Resiko
Richard
Cantillon, orang pertama yang menggunakan istilah entrepreneur di awal abad ke
18, mengatakan bahwa wirausaha adalah seseorang yang menanggung resiko.
Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya tidak didasari oleh spekulasi,
melainkan perhitungan yang matang. Ia berani mengambil resiko terhadap
pekerjaannya karena sudah diperhitungkan. Oleh sebab itu wirasaha selalu berani
mengambil resiko yang moderat, artinya resiko yang diambil tidak terlalu tinggi
dan tidak terlalu rendah. Keberanian resiko yang didukung komitmen yang kuat,
mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai memperoleh
hasil. Hasil-hasil itu harus nyata atau jelas dan obyektif, dan merupakan umpan
balik bagi kelancaran kegiatannya ( Suyana, 2003 : 14-15 ).
7. Selalu
Mencari Peluang
Esensi
kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk memperoleh
keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan
dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan serta sikap
mental untuk merealisasikan tanggapan yang positif tersebut.
8. Memiliki Jiwa
Kepemimpinan
Wirausahawan
yang berhasil juga merupakan pemimpin yang berhasil. Dikatakan sebagai pemimpin
karena mereka harus mencari peluang-peluang, mengumpulkan sumber daya ( bahan,
manusia , teknologi, dan modal ) yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan,
menentukan tujuan, baik untuk mereka sendiri maupun untuk orang lain, dan
memimpin serta membimbing orang lain untuk mencapai tujuan.
9. Memiliki
Kemampuan Manajerial
Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki
seorang wirausaha adalah kemampuan untuk managerial usaha yang sedang
digelutinya, seorang wirausaha harus memiliki kemampuan perencanaan usaha,
mengkoordinasikan usaha, mengelola usaha dan sumber daya manusia, mengontrol
usaha, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaannya yang kesemuannya
itu adalah merupakan kemampuan managerial yang wajib dimiliki dari seorang
wirausaha, tanpa itu semua maka bukan eberhasilan yang diperoleh tetapi
kegagalan usaha yang diperoleh.
Daftar
Pustaka
Cholichul. 2012. Karakteristik Kewirausahaan. http://www.cholichul-fpsi.web.unair.ac.id.
09 Maret 2016
Suharyadi, dkk. 2007. Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda.
Jakarta: Salemba Empat.
Anonym. 2010. Konsep Dasar Kewirausahaan. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar