B06 - Saiful Ashari
NAMA USAHA
Usaha kue kering
RENCANA
LOKASI USAHA
Usaha kue kering ini adalah usaha yang paling
mudah untuk dikembangkan. Karena banyaknya peminat kue kering ini dan parsel .
Dan kue ini juga termasuk jenis makanan yang mudah diterima diberbagai kalangan masyarakat. Mulai dari anak-anak, remaja, dan para orang tua. Alasan kami memilih bisnis ini dikarenakan jenis makanan kue kering banyak disukai kalangan masyarakat. Bukan hanya itu bahan-bahan untuk membuat kue kering ini pun sangat mudah untuk diperoleh. Proses pembuatan kue kering ini sangat mudah. Modal yang dibutuhkan tidak begitu banyak namun mampu memberikan keuntungan yang besar. Sehingga modal yang dikeluarkan dapat kembali dengan cepat. Untuk proses produksi tidak terlalu sulit. Karena kita bisa menjualnya diberbagai tempat. seperti dikantin-kantin kantor, di berbagai sekolah, dikampus, di supermarket atau bahkan lewat online.
Dan kue ini juga termasuk jenis makanan yang mudah diterima diberbagai kalangan masyarakat. Mulai dari anak-anak, remaja, dan para orang tua. Alasan kami memilih bisnis ini dikarenakan jenis makanan kue kering banyak disukai kalangan masyarakat. Bukan hanya itu bahan-bahan untuk membuat kue kering ini pun sangat mudah untuk diperoleh. Proses pembuatan kue kering ini sangat mudah. Modal yang dibutuhkan tidak begitu banyak namun mampu memberikan keuntungan yang besar. Sehingga modal yang dikeluarkan dapat kembali dengan cepat. Untuk proses produksi tidak terlalu sulit. Karena kita bisa menjualnya diberbagai tempat. seperti dikantin-kantin kantor, di berbagai sekolah, dikampus, di supermarket atau bahkan lewat online.
TARGET
PELANGGAN
Target
pelanggan Kue Kering Spesial yaitu semua kalangan baik tua maupun muda, baik dari tingkat
ekonomi menengah ke bawah maupun dari tingkat ekonomi menengah ke atas. Anak-anak ,anak
muda , ibu rumah tangga dan semua kalangan.
ANALISA PEMASARAN PRODUK
Strategi pemasaran
yang kami gunakan adalah:
Jangka
Pendek
1.
Produk kue kering ini lebih dikenal oleh masyarakat umum
2. Produk kue kering ini bisa didapatkan di toko-toko kue, swalayan atau bahkan supermarket
3. Mempunyai varian rasa baru
4. Adanya bonus dengan minimum pembelian Rp.100.000 dan dibuatkan parsel
2. Produk kue kering ini bisa didapatkan di toko-toko kue, swalayan atau bahkan supermarket
3. Mempunyai varian rasa baru
4. Adanya bonus dengan minimum pembelian Rp.100.000 dan dibuatkan parsel
Jangka Menengah
1. Pemasaran bisa dilakukan secara delivery order
2. Pembelian diatas Rp.250.000 free delivery order
3. Free member card untuk pembelian di atas Rp.200.000 dan dibuatkan bentuk
parsel
4. Pemasaran melalui toko on-online
4. Pemasaran melalui toko on-online
Jangka Panjang
1. Membuka outlet atau gerai resmi
2. Memperluas produksi dengan membuka outlet cabang diberbagai daerah
Cara Memasarkan
Usaha ini terbilang booming di pasaran karena
penjualannya yang cukup laris. Karena kue yang dijual sesuai dengan selera
pasar dan harganya pun terjangkau di kalangan masyarakat. Sehingga para pembeli
pun banyak berminat untuk membeli kue ini. Kue ini terbuat dari bahan-bahan
alami tanpa campuran bahan kimia sedikit pun dan juga tanpa di beri bahan
pengawet. Rasa khas yang melekat pada kue ini serta harga yang ekonomis membuat
kue kering ini semakin banyak diminati oleh berbagai kalangan baik anak-anak
maupun orang tua. Selain rasanya yang enak dan harganya yang ekonomis banyak
masyarakat lainnya yang berminat memesan kue ini. Penjual juga menaruh alamat
dan juga nomor telepon, sehingga bagi yang ingin memesan dapat langsung
menghubungi rumah produksi kue tersebut. Penjualan kue ini juga di promosikan
dengan cara memberikan bonus kepada para pembeli yang membeli di atas harga Rp.
100.000 akan di buatkan bentuk parsel “gratis”. Karena sudah banyaknya peminat
untuk membeli kue, maka dibukalah outlet resmi dan took on-line untuk
mempermudah para peminat untuk memesan kue ini. Apalagi jaman sekarang ini,
orang-orang hanya ingin cara yang simple untuk melakukan pemesanan makanan
untuk melengkapi makanan di acaranya. Hanya tinggal datang atau menelfon bahkan
bisa pesan lewat toko on-line kuepun siap untuk di antar ke alamat tempat
tujuan. Bisnis kue ini bisa dikatakan cukup berkembang dengan cepat di kalangan
masyarakat.
Adapun
cara pemasarannya, yaitu:
a. Dipasarkan
lewat kantin sekolah
b. Dipasarkan
lewat kantin kantor
c. Dipasarkan
di supermarket
d. Dipasarkan
secara on-line
e. Toko
kue
f. Menerima
delivery order dengan minimum pembelian
Kendala
1. Munculnya usaha yang
sama pasca usaha ini.
2. Modal yang selalu berubah
pada waktu-waktu tertentu akibat kebijakan ekonomi pemerintah, menyebabkan
harga berubah.
3. Perubahan
selera konsumen.
4. Pelanggan
yang tidak tetap (khusus mahasiswa) yang setiap tahunnya selalu berganti.
5. Keadaan
alam yang tidak dapat diperkirakan.
6. Harga
bahan pokok sering berubah, sehingga laba atau keuntungan yang didapat tidak
tetap.
Produksi Kue Kering
Didalam proses
pembuatannya kue kering keadaan atau tempat produksi haruslah bersih dan
higenis. Agar pembuatan kue tidak terhambat dengan keadaan setempat. Selain itu
tempat juga menjadi cerminan dalam pembuatan kue kering, karena jika tempat
pembuatan kue tidak bersih otomatis kue yang dibuat terkena kotoran dan mudah
terjangkit penyakit. Dan semua ini akan dapat mengurangi rasa dari kue
tersebut. Maka dari itu tempat produksinya harus bersih dan terjaga dari
kotoran. Dan kue-kue basah dan kering yang dihasilkan pun dapat masak dengan
benar dan jauh dari asumsi negatif dari tempat yang tidak bersih.
Analisis Bisnis Biaya Produksi
1. Modal Awal
·Bahan Baku :
Nama Bahan
|
Biaya
|
1. Terigu 4 Kg
|
Rp. 40.000,00
|
2. Telur 2 Kg
|
Rp. 32.000,00
|
3. Gula tepung 2 Kg
|
Rp. 30.000,00
|
4. Air
|
Rp. –
|
5. Garam
|
Rp. 5.000,00
|
6. Vanili
|
Rp. 6.000,00
|
7. Blue band
|
Rp. 10.000,00
|
8. Baking Powder
|
Rp. 6.500,00
|
9. Tepung Maizena
|
Rp. 5.500,00
|
Jumlah
|
Rp. 145.000,00
|
·Bahan Taburan :
Nama
Bahan
|
Biaya
|
1. Kacang tanah ½ Kg
|
Rp. 8.000,00
|
2. Coklat
|
Rp.
30.000,00
|
3. Keju
|
Rp.
35.000,00
|
4. Susu kental manis
|
Rp.
15.000,00
|
5. Kacang Mete 1 kg
|
Rp.
40.000,00
|
Jumlah
|
Rp.
128.000,00
|
·Peralatan Alat Produksi
Nama
Alat
|
Jumlah
|
Biaya
|
1.
Mixer atau alat pengaduk manual
|
2
|
Rp.
500.000,00
|
2.
Tempat untuk mengaduk adonan
|
5
|
Rp. 70.000,00
|
3.
Peralatan Masak
|
Rp. 2.000.000,00
|
|
4.
Timbangan kue
|
2
|
Rp. 250.000,00
|
5. Gelas
ukur
|
2
|
Rp. 30.000,00
|
6.
Loyang
|
5
|
Rp. 350000
|
7. Oven
manual atau microwave
|
2
|
Rp. 800.000,00
|
8.
Toples plastic
|
600
|
Rp. 1.500,000,00
|
9.
Peralatan Parsel
|
Rp. 500.000,00
|
|
10.
Lain-lain
|
Rp. 1.000.000,00
|
|
Jumlah
|
Rp.
7.000.000,00
|
Peralatan
yang mengalami penyusutan selama empat tahun dan memiliki nilai residu sebesar
Rp2.000,00
dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun =
(Rp7.000.000,00
– Rp2.000,00)/4
= Rp1.748.500,00 per
tahun atau sama dengan Rp 145.791,00 per bulan.
1. Perkiraan
penjualan per bulan
Asumsi
per hari terjual 20 kotak kue ×
Rp. 25.000,00
× 30 hari = Rp. 15.000.000,00
Biaya-biaya:
Peralatan
|
Biaya
|
1.
Penyusutan peralatan
|
Rp. 145.791,00
|
2.
Bahan baku (Rp. 110.000,00 × 30 hari)
|
Rp. 4.350.000,00
|
3.
Bahan
taburan (Rp.128.000,00 x 30 hari)
|
Rp. 3.840.000,00
|
4.
Upah pegawai (3 orang)
|
Rp. 2.250.000,00
|
5.
Sewa tempat
|
Rp. 750.000,00
|
6.
Promosi
|
Rp. 300.000,00
|
7.
Listrik, air, telepon dan gas
|
Rp. 400.000,00
|
Jumlah
|
Rp. 12.035.791,00
|
2. Prive Rp. 200.000,00
3. Laba
bersih per bulan
Penjualan
– biaya-biaya –
prive = laba
bersih
Rp. 15.000.000,00–
Rp.12.035.791,00 –
Rp. 200.000,00 = Rp. 2.764.209,00
4. Perkiraan
modal kembali (Pay Back Periode)
Modal
awal ÷ Laba bersih per
bulan = jangka waktu modal
kembali (bulan)
Rp 7.000.000,00
÷ Rp 2.764.209,00 = ±
2,5 bulan
Jadi
modal akan kembali sekitar 2,5 bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar