Oktober 02, 2014

Bisnis Plan (Usaha Kue Kering)

B06 - Saiful Ashari

NAMA USAHA
Usaha kue kering 


RENCANA LOKASI USAHA
Usaha kue kering ini adalah usaha yang paling mudah untuk dikembangkan. Karena banyaknya peminat kue kering ini dan parsel .
Dan kue ini juga termasuk jenis makanan yang mudah diterima diberbagai kalangan masyarakat. Mulai dari anak-anak, remaja, dan para orang tua. Alasan kami memilih bisnis ini dikarenakan jenis makanan kue kering banyak disukai kalangan masyarakat. Bukan hanya itu bahan-bahan untuk membuat kue kering ini pun sangat mudah untuk diperoleh. Proses pembuatan kue kering ini sangat mudah. Modal yang dibutuhkan tidak begitu banyak namun mampu memberikan keuntungan yang besar. Sehingga modal yang dikeluarkan dapat kembali dengan cepat. Untuk proses produksi tidak terlalu sulit. Karena kita bisa menjualnya diberbagai tempat. seperti dikantin-kantin kantor, di berbagai sekolah, dikampus, di supermarket atau bahkan lewat online.

TARGET PELANGGAN
Target pelanggan Kue Kering Spesial yaitu semua kalangan baik tua maupun muda, baik dari tingkat ekonomi menengah ke bawah maupun dari tingkat ekonomi menengah ke atas. Anak-anak ,anak muda , ibu rumah tangga dan semua kalangan.

ANALISA PEMASARAN PRODUK
Strategi pemasaran yang kami gunakan adalah:
  
Jangka Pendek
1. Produk kue kering ini lebih dikenal oleh masyarakat umum
2. Produk kue kering ini bisa didapatkan di toko-toko kue, swalayan atau bahkan   supermarket
3. Mempunyai varian rasa baru
4. Adanya bonus dengan minimum pembelian Rp.100.000 dan dibuatkan parsel

Jangka Menengah

1. Pemasaran bisa dilakukan secara delivery order
2. Pembelian diatas Rp.250.000 free delivery order
3. Free member card untuk pembelian di atas Rp.200.000 dan dibuatkan bentuk 
    parsel
4. Pemasaran melalui toko on-online

Jangka Panjang

1. Membuka outlet atau gerai resmi
2. Memperluas produksi dengan membuka outlet cabang diberbagai daerah

Cara Memasarkan


Usaha ini terbilang booming di pasaran karena penjualannya yang cukup laris. Karena kue yang dijual sesuai dengan selera pasar dan harganya pun terjangkau di kalangan masyarakat. Sehingga para pembeli pun banyak berminat untuk membeli kue ini. Kue ini terbuat dari bahan-bahan alami tanpa campuran bahan kimia sedikit pun dan juga tanpa di beri bahan pengawet. Rasa khas yang melekat pada kue ini serta harga yang ekonomis membuat kue kering ini semakin banyak diminati oleh berbagai kalangan baik anak-anak maupun orang tua. Selain rasanya yang enak dan harganya yang ekonomis banyak masyarakat lainnya yang berminat memesan kue ini. Penjual juga menaruh alamat dan juga nomor telepon, sehingga bagi yang ingin memesan dapat langsung menghubungi rumah produksi kue tersebut. Penjualan kue ini juga di promosikan dengan cara memberikan bonus kepada para pembeli yang membeli di atas harga Rp. 100.000 akan di buatkan bentuk parsel “gratis”. Karena sudah banyaknya peminat untuk membeli kue, maka dibukalah outlet resmi dan took on-line untuk mempermudah para peminat untuk memesan kue ini. Apalagi jaman sekarang ini, orang-orang hanya ingin cara yang simple untuk melakukan pemesanan makanan untuk melengkapi makanan di acaranya. Hanya tinggal datang atau menelfon bahkan bisa pesan lewat toko on-line kuepun siap untuk di antar ke alamat tempat tujuan. Bisnis kue ini bisa dikatakan cukup berkembang dengan cepat di kalangan masyarakat.

Adapun cara pemasarannya, yaitu:

a.       Dipasarkan lewat kantin sekolah

b.      Dipasarkan lewat kantin kantor

c.       Dipasarkan di supermarket

d.       Dipasarkan secara on-line

e.        Toko kue

f.       Menerima delivery order dengan minimum pembelian




Kendala

1.    Munculnya usaha yang sama pasca usaha ini.
2. Modal yang selalu berubah pada waktu-waktu tertentu akibat kebijakan ekonomi pemerintah, menyebabkan harga berubah.
3.    Perubahan selera konsumen.
4.    Pelanggan yang tidak tetap (khusus mahasiswa) yang setiap tahunnya selalu berganti.
5.    Keadaan alam yang tidak dapat diperkirakan.
6.    Harga bahan pokok sering berubah, sehingga laba atau keuntungan yang didapat tidak tetap.

Produksi Kue Kering
Didalam proses pembuatannya kue kering keadaan atau tempat produksi haruslah bersih dan higenis. Agar pembuatan kue tidak terhambat dengan keadaan setempat. Selain itu tempat juga menjadi cerminan dalam pembuatan kue kering, karena jika tempat pembuatan kue tidak bersih otomatis kue yang dibuat terkena kotoran dan mudah terjangkit penyakit. Dan semua ini akan dapat mengurangi rasa dari kue tersebut. Maka dari itu tempat produksinya harus bersih dan terjaga dari kotoran. Dan kue-kue basah dan kering yang dihasilkan pun dapat masak dengan benar dan jauh dari asumsi negatif dari tempat yang tidak bersih.

Analisis Bisnis Biaya Produksi

1.         Modal Awal
·Bahan Baku :
Nama Bahan
Biaya
1.  Terigu 4 Kg
Rp. 40.000,00
2.  Telur 2 Kg
Rp. 32.000,00
3.  Gula tepung 2 Kg
Rp. 30.000,00
4.  Air
    Rp. –
5. Garam
Rp.   5.000,00
6. Vanili
Rp.   6.000,00
7. Blue band
Rp. 10.000,00
8. Baking Powder
Rp.  6.500,00
9. Tepung Maizena
Rp.  5.500,00
Jumlah
Rp. 145.000,00
·Bahan Taburan :
Nama Bahan
Biaya
1. Kacang tanah ½ Kg
Rp.   8.000,00
2. Coklat
Rp. 30.000,00
3. Keju
Rp. 35.000,00
4. Susu kental manis
Rp. 15.000,00
5. Kacang Mete 1 kg
Rp. 40.000,00
Jumlah  
Rp. 128.000,00

·Peralatan Alat Produksi
Nama Alat
Jumlah
Biaya
1.    Mixer atau alat pengaduk manual
2
Rp. 500.000,00
2.    Tempat untuk mengaduk adonan
5
Rp.  70.000,00
3.    Peralatan Masak
    Rp.  2.000.000,00
4.    Timbangan kue
2
 Rp.  250.000,00
5.     Gelas ukur
2
Rp.  30.000,00
6.    Loyang
5
      Rp.   350000
7.    Oven manual atau microwave
2
  Rp.   800.000,00
8.    Toples plastic
600
     Rp.   1.500,000,00
9.    Peralatan Parsel
Rp.   500.000,00
10.     Lain-lain
  Rp.  1.000.000,00
Jumlah
 Rp. 7.000.000,00
Peralatan yang mengalami penyusutan selama empat tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp2.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp7.000.000,00 – Rp2.000,00)/4 = Rp1.748.500,00 per tahun atau sama dengan Rp 145.791,00 per bulan.



         1.         Perkiraan penjualan per bulan
Asumsi per hari terjual 2kotak kue × Rp. 25.000,00 × 30 hari  = Rp. 15.000.000,00

Biaya-biaya:
Peralatan
Biaya
1.                  Penyusutan peralatan
   Rp.  145.791,00
2.                  Bahan baku (Rp. 110.000,00 × 30 hari)
   Rp.   4.350.000,00
3.                  Bahan taburan (Rp.128.000,00 x 30 hari)
   Rp.   3.840.000,00
4.                  Upah pegawai (3 orang)
   Rp.   2.250.000,00
5.                  Sewa tempat
   Rp.   750.000,00
6.                  Promosi
   Rp.   300.000,00
7.                  Listrik, air, telepon dan gas
   Rp.   400.000,00
Jumlah
Rp.   12.035.791,00

         2.         Prive                                                               Rp. 200.000,00



         3.         Laba bersih per bulan

Penjualan – biaya-biaya – prive                                                    = laba bersih

Rp. 15.000.000,00– Rp.12.035.791,00 – Rp. 200.000,00            = Rp. 2.764.209,00



         4.         Perkiraan modal kembali (Pay Back Periode)    

Modal awal ÷ Laba bersih per bulan         = jangka waktu modal kembali (bulan)

Rp 7.000.000,00 ÷ Rp 2.764.209,00        ± 2,bulan

Jadi modal akan kembali sekitar 2,5 bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar